Apa tujuan penulis menyampaikan infografis disamping kepada pembaca

Apa tujuan penulis menyampaikan infografis disamping kepada pembaca

Apa tujuan penulis menyampaikan infografis disamping kepada pembaca
Lihat Foto

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo

Harimau Sumatera Terancam Punah

KOMPAS.com - Harimau sumatera merupakan salah satu satwa yang terancam punah. Populasinya diprediksi tak mencapai 400 ekor, berdasarkan data pada 2004.

Satwa dengan nama latin Panthera tigris sumatrae ini pun berstatus kritis atau critically endangered.

Saat ini, harimau sumatera masih bisa ditemukan di Provinsi Riau. Wilayah itu merupakan rumah bagi sepertiga seluruh populasinya.

Banyak hal yang menyebabkan harimau sumatera terancam punah. Penyebab utama adalah hilangnya habitat secara tak terkendali. Ini menyebabkan spesies yang menjadi mangsa juga berkurang.

Perburuan liar juga menjadi ancaman. Padahal, harimau sumatera dilindungi undang-undang.

Bagaimana kondisi harimau sumatera? Berikut infografiknya:

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Harimau Sumatera Terancam Punah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Infografis berasal dari kata Infographics dalam Bahasa Inggris yang merupakan singkatan dari Information + Graphics adalah bentuk visualisasi data yang menyampaikan informasi kompleks kepada pembaca agar dapat dipahami dengan lebih mudah dan cepat.

Proses pembuatan infografis disebut data-visualization, information design, atau information architecture. Catatan: penulisan yang benar adalah infografis dengan S, bukan infografik dengan K. Masih terdapat banyak kesalahan dalam penggunaan kata ini. Untuk penjelasan lebih lanjut dapat dibaca disini: Mana penulisan yang benar: Infografis atau Infografik?

Menyampaikan informasi secara visual juga sudah dikenal sejak lama, seperti pada zaman manusia purba dimana banyak terdapat lukisan di dalam gua yang menggambarkan suatu kejadian. Penliti mengatakan bahwa penyampaian informasi secara visual memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan teks, karena manusia dapat jauh lebih cepat menangkap informasi yang disampaikan. Salah satu alasannya adalah informasi yang ditangkap secara visual akan diproses sekaligus oleh otak, berbeda dengan informasi yang disampaikan via teks, dimana informasi akan diproses secara linear (dari awal kalimat hingga ke ujung kalimat).

Infografis memiliki banyak manfaat untuk penyampaian informasi. Pada era dimana informasi sangat membludak, para audience memiliki keterbatasan waktu dan energi untuk memahami maupun membaca informasi yang disampaikan. Dengan banyaknya distraction atau pengalihan (pikirkan semua media sosial / game / berita online yang kredibilitasnya diragukan) saat ini consumer attention merupakan aset yang penting. Kita harus berusaha untuk berhasil mendapatkan perhatian dari target audience kita untuk mau memahami apa yang ingkin kita sampaikan. Bagaamana mereka mau memahami informasi yang kita sampaikan jika membaca saja mereka tidak mau? Infografis dengan kekuatan visual yang menarik akan mengurangi barrier/halangan tersebut. People will have much more interest.

Membuat infografis sendiri adalah percampuran antara skill desain, analisis informasi, dan storytelling. Ketiga komponen tersebut adalah kunci dari infografis yang maksimal.

Jenis-jenis Infografis

Infografis Statis

Infografis statis adalah infografis dalam bentuk gambar yang tidak bergerak. Seperti misalnya infografis pada media cetak ataupun website. Infografis ini adalah jenis infografis yang paling umum. Hampir semua infografis yang kami buat di awal adalah bentuk infografis statis, contohnya: Infografis Ujian Nasional 2015, Infografis Asal Usul Nama Karakter Dragon Ball. Infografis statis dapat diaplikasikan pada berbagai media seperti misalnya pada event pameran, seperti infografis kami untuk SKK Migas ini yang dipakai pada pameran internasional di Korea Selatan: Infografis Gas Alam, Energi Strategis Indonesia dimana infografis tersebut dicetak dalam ukuran besar pada booth.

Infografis Animasi

Infografis animasi atau animated infographic adalah infografis dalam bentuk video animasi, baik 2 dimensi maupun 3 dimensi. Infografis ini dapat digunakan pada televisi ataupun media online seperti YouTube atau Vimeo. Infografis animasi dapat lebih menarik karena selain elemen visual juga menggunakan motion (pergerakan) dan audio (musik/sound effect) yang dapat memperkuat informasi/pesan yang ingin disampaikan. Untuk membuat infografis animasi diperlukan keahlian yang beragam, seperti director, animator, illustrator, music artist, voice over, dll. Salah satu contoh karya infografis animasi kami, dimana kami bekerjasama dengan UNFPA Indonesia dan Kementerian Kesehatan RI, dapat dilihat disini: Infografis Animasi: Apa itu PPAM?.

Infografis Interaktif

Infografis interaktif adalah infografis yang ditampilkan pada website dan pengguna dapat berinteraksi dengan informasi yang ditampilkan melalui user interface yang telah di-desain. Dengan infografis interaktif pengguna dapat sesuai keinginan mengeksplorasi informasi yang ingin didapatkan. Pada pihak pembuat infografis pun dapat merancang tampilan agar informasi yang disampaikan seefektif mungkin sesuai perilaku user. Untuk membuat infografis interaktif diperlukan keahlian seperti desainer, illustrator, UI/UX desainer, dan programmer. pada infografis interaktif programmer/developer memiliki peran yang penting agar infografis yang sudah didesain dapat berfungsi dengan maksimal dan tanpa masalah. Contoh infografis interaktif yang telah kami buat dapat dilihat disini: Infografis Interaktif: Hantu Nusantara.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang infografis silahkan ikuti perkembangannya di website kami atau lewat Facebook, Twitter, Google+, Instagram dan jangan lupa mendaftar pada newsletter kami agar mengetahui perkembangan terbaru seputar dunia infografis dan data visualization.

Infografis adalah media informasi yang dapat berbentuk teks dengan perpaduan gambar, grafik, ilustrasi, dan tipografi. Biasanya, infografis digunakan untuk merepresentasikan data agar penyajiannya mudah untuk dipahami dan dibaca. Terdapat tiga jenis infografis berdasarkan penyajian kontennya, seperti infografis statis, animasi, dan interaktif.

Contoh infografis di Indonesia © Freepik

Terdapat beberapa metode atau cara untuk dapat meningkatkan trafik sebuah konten. Salah satunya adalah dengan menambahkan media infografis. Banyak orang, khususnya pelaku bisnis yang bergerak dalam bidang pengembangan konten yang membutuhkan infografis untuk dapat menarik pembaca lebih banyak lagi.

Mengapa demikian? Karena dari beberapa hasil temuan di lapangan, mayoritas audiens lebih tertarik kepada konten yang lebih banyak menyajikan bentuk visual untuk meningkatkan brand awareness sebuah perusahaan. Alasan yang lainnya, infografis juga dapat merangkum informasi penting menjadi lebih singkat, padat, dan jelas hanya dalam satu gambar saja.

Bagaimana cara membuat infografis yang mudah dan benar? Pada artikel kali ini, kami akan memberikan tutorial atau tips dan trik untuk dapat membuat sebuah infografis sebagai langkah awal dalam mengembangkan konten yang menarik.

Apa Itu Infografis

Sebelum masuk pada pembahasan mengenai proses pembuatannya, kita akan masuk pada pengenalan apa itu infografis. Pengertian dari infografis adalah media informasi yang disajikan dalam bentuk teks, serta dipadukan dengan beberapa elemen visual seperti gambar, ilustrasi, grafik, dan tipografi.

Infografik atau dalam bahasa inggris berasal dari kata infographic, juga sangat identik dengan penambahan data dalam bentuk angka yang dikemas dalam berbagai paduan warna desain yang menarik. Hal tersebut dapat membuat konten anda menjadi lebih interaktif, estetik, dan atraktif di mata pembaca.

Baca juga: Macam-Macam Carousel dan Cara Membuatnya dalam Media Sosial

Jenis dan Contoh Infografis

Tampilan Infografis © Pexels

Terdapat beberapa pembagian jenis dari infografis itu sendiri. Setiap pembagiannya disesuaikan dengan konten yang akan disajikan. Berikut merupakan beberapa penjelasannya.

1. Statis

Jenis yang pertama, yaitu bentuk visual statis. Dimana, infografis disajikan dalam bentuk yang sederhana tanpa menggunakan audio dan animasi bergerak. Bentuk visual statis hanya memberikan tampilan berupa gambar atau ilustrasi yang dapat menjelaskan suatu konten atau topik yang akan anda bahas.

Contoh infografis jenis statis ini biasanya digunakan dalam sebuah konferensi untuk memaparkan hasil penelitian maupun presentasi untuk memberikan informasi secara jelas dan efektif kepada audiens. Penyajian data lebih mudah dan tidak berbelit jika menggunakan metode ini.

2. Animasi

Pembuatan animasi bergerak © Unsplash

Jenis yang kedua, yaitu bentuk animasi bergerak. Di dalam sebuah animasi sendiri memuat beberapa elemen penting, yaitu audio dan visual. Keduanya akan digabungkan dengan konsep yang sesuai dengan kebutuhan konten atau bisnis anda. 

Jenis animasi juga terbagi lagi menjadi dua, yaitu yang bersifat dua dimensi dan tiga dimensi. Contoh infografis jenis animasi dapat anda temukan pada platform Youtube, maupun televisi. Banyak sekali content creator yang memanfaatkan platform Youtube untuk mengembangkan infografis.

Tidak hanya dari Youtube saja, saat ini banyak sekali pelaku industri digital yang memanfaatkan media sosial sebagai wadah untuk menyalurkan konten yang bersifat edukatif maupun bisnis. Jadi, anda dapat memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk mengembangkan animated infographics.

3. Interaktif

Jenis yang terakhir merupakan infografis yang lebih kompleks daripada jenis statis dan animasi. Perbedaan mendasar terletak pada sasaran informasi, dimana dapat melakukan interaksi langsung kepada data yang telah tersaji. 

Pada bentuk interaktif ini anda harus belajar mengenai bahasa pemrograman ataupun juga dapat bekerja sama dengan programmer atau developer untuk membuat sebuah media interaktif. 

Contoh infografis jenis interaktif adalah sebuah penyajian informasi yang ditampilkan dengan bantuan beberapa elemen seperti tombol atau button. Sehingga, informasi tersebut ketika ditelusuri akan memberikan informasi yang lebih banyak dan user dapat mengakses data dengan lebih cepat, tepat, dan akurat.

Bagaimana Cara Membuat Infografis

Pembahasan berikutnya, masuk pada topik mengenai bagaimana menyusun pembuatan sebuah infografis. Berikut ini merupakan tutorial dalam mengembangkan sebuah media infografis dengan mudah.

1. Menentukan Topik Bahasan

Langkah pertama untuk membuat infografis yang menarik adalah menentukan topik atau tujuan awal konten sesuai dengan kebutuhan produk bisnis anda. Sebelum anda membuat desain atau layout, anda harus mempersiapkan dengan matang konsep awal dalam pembuatan ide terlebih dahulu.

Pastikan untuk melakukan riset mengenai target user yang akan anda tuju. Kemudian, anda juga harus memperkirakan, apakah infografis yang akan dibuat memiliki tingkat relevansi yang tinggi di masa sekarang atau tidak. Hal tersebut dapat menentukan dari trafik yang akan anda dapatkan nantinya.

Baca juga: Pengertian Storyboard dan Cara Membuatnya untuk Video Marketing

2. Menentukan Audiens atau Target User

Menentukan audience © Unsplash

Langkah yang kedua, anda harus memfokuskan pada target audiens sesuai dengan kebutuhan konten. Anda juga dapat menentukan beberapa elemen untuk menentukan audiens secara spesifik. Misalnya saja dapat ditentukan berdasarkan gender, usia, profesi, latar belakang pendidikan, hingga domisili.

Dengan menentukan target yang lebih spesifik, maka dapat meningkatkan keberhasilan campaign dari konten anda agar lebih sesuai dengan target user yang dicapai. Tentu saja, dalam penyajian infografis bagi anak muda dengan orang yang lebih tua sangat berbeda jika dilihat dari sisi struktur elemen seperti warna, font, animasi, ataupun ilustrasi. 

3. Mengumpulkan Data dan Sumber Referensi

Proses pengumpulan data © Unsplash

Langkah yang ketiga, setelah berhasil menyusun topik dan menentukan audiens, selanjutnya adalah mengumpulkan sumber informasi dan referensi terkait pembuatan sebuah konten. 

Anda dapat memanfaatkan berbagai media atau platform untuk mencari berbagai sumber informasi dan insight melalui internet, buku, jurnal, artikel, maupun sumber informasi berbasis website maupun data asli di lapangan. Di zaman yang serba teknologi ini, kita dapat menggunakan berbagai cara, tidak hanya secara konvensional saja, namun juga dapat dilakukan online.

4. Memvisualisasikan Data Ke dalam Infografik

Langkah yang berikutnya adalah dengan mengimplementasikan data dalam bentuk visual sehingga membentuk sebuah struktur infografis yang terstruktur. Pada tahap ini, kami merekomendasikan anda untuk menggunakan metode ICCORE.

Metode ICCORE (Inform, Compare, Change, Organize, Relationship, dan Explore) dapat anda implementasikan untuk memvisualisasikan data anda. Berikut beberapa keterangan mengenai metode tersebut.

Pastikan data dapat menyampaikan pesan penting dari konsep yang anda kembangkan.

Suatu data dapat dibandingkan antara konteks satu dengan konteks yang lain, dapat berupa diagram batang, garis, dan lain sebagainya.

Pada kategori ini, konten dapat berisikan perubahan data, kronologi, hingga cerita mengenai produk, perusahaan atau personal brand dari waktu ke waktu.

Selanjutnya, kategori ini digunakan untuk menunjukkan informasi seputar ranking, pola, atau siklus yang saling berurutan. Anda dapat menggunakan diagram flowchart, tabel, maupun mind mapping.

Berikutnya, data juga dapat menunjukkan hubungan yang lebih kompleks pada suatu konteks. Contoh penggunaanya dapat berupa scatter plot maupun multi-series plot.

Kategori yang terakhir, pengguna dapat mengeksplorasi atau menjelajahi infografis anda secara lebih detail untuk menambah wawasan yang lebih mendalam.

5. Merancang Struktur Grid Layout

Grid © Unsplash

Langkah yang kelima, yaitu menentukan rancangan grid layout. Tujuan untuk pembuatan sebuah grid adalah menyeimbangkan tata letak dalam setiap elemen seperti, teks, gambar, ilustrasi, dan elemen yang lain.

Dalam membuat sebuah layouting, pastikan untuk menyesuaikan dengan kondisi perilaku user dalam membaca informasi anda. Gunakan struktur grid untuk membantu dalam penyusunan elemen agar audiens lebih mudah dalam membaca dan memahami konten yang anda buat.

6. Menggunakan Template

Template infografis © Pexels

Menciptakan sebuah desain infografis mulai dari nol hingga tahap akhir mungkin membutuhkan waktu lama dan sumber daya yang besar. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan cara menggunakan berbagai template gratis yang telah disajikan di berbagai platform website design template.

Dengan adanya template, sangat memudahkan pengembang dalam membuat desain lebih cepat dan dapat mengatur dengan efektif setiap unsur elemen dan konten yang digunakan. Setelah template terbentuk, pastikan juga memiliki keselarasan dengan struktur grid yang telah dibuat sebelumnya.

7. Menambahkan Style pada Desain

Menentukan style design © Unsplash

Dan langkah terakhir adalah dengan menambahkan format style untuk memberikan kesan menarik dan menguatkan desain dari infografis anda. Dalam pembuatan style, pastika untuk memperhatikan setiap elemen visual seperti teks, gambar, warna, tombol, dan elemen lain supaya dapat memudahkan pembaca dalam memahami konten tersebut.

Baca juga: Pengenalan User Interface: Pengertian, Manfaat, dan Karakteristik

7 Rekomendasi Platform Website Gratis Pengolah Infografis

Berikut ini merupakan beberapa rekomendasi platform website untuk membantu anda dalam proses perancangan desain infografis yang menarik dan juga interaktif.

1. Canva Infographic Maker

Canva merupakan tools online yang sering digunakan untuk membuat brosur hingga slide presentasi. Anda dapat menggunakan Canva untuk membuat infografis dengan lebih cepat dan mudah. Tools ini dapat anda gunakan secara gratis dengan mendaftarkan akun  terlebih dahulu. 

2. Piktochart

Piktochart adalah pilihan terbaik untuk membuat berbagai macam infografis yang berbeda. Anda juga dapat membuat dengan berbagai format yang berbeda, mulai dari ukuran poster, powerpoint, hingga laporan.

3. Infogram

Dalam platform website Infogram digunakan untuk membuat template infographics sederhana dan mudah untuk digunakan. Infogram merupakan pilihan yang tepat untuk membuat data statistik.

4. Vizualize

Vizualize merupakan platform website untuk mengolah dan merancang infographic dengan tipe yang berbeda. Website ini juga mempunyai fitur untuk membuat sebuah resume atau CV dengan format yang lebih advanced, dan kreatif.

5. Venngage

Venngage memiliki fitur yang hampir sama dengan Canva. Anda dapat mengembangkan desain poster, laporan, promosi, hingga infographic melalui platform ini. Opsi lain dari website ini juga menyediakan beberapa kategori seperti statistik, informasi, timeline, geografi, dan lain – lain.

6. Visme

Visme tergolong ke dalam tool online yang masih baru. Namun, memiliki berbagai fitur yang lengkap seperti presentasi, mockup, banner, poster, infographic dan lain sebagainya. Beberapa template telah tersedia dalam Visme, baik pada akun gratis, maupun premium.  

7. Biteable

Selain konten yang hanya berupa teks atau gambar saja, infographic juga tersedia dalam format video. Anda dapat mencoba dengan memanfaatkan fitur pembuat klip video atau animasi pendek dengan menerapkan berbagai multimedia yang ada. 

Manfaat dari Infografis 

Pada pembahasan yang selanjutnya, masuk pada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan infografis berikut ini.

1. Meningkatkan Brand Awareness

Infografis juga dapat dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan brand awareness dari produk bisnis anda. Dengan cara, menyisipkan logo brand perusahaan anda supaya pembaca dalam mengenal dan mengetahui logo anda dengan lebih mudah.

2. Meningkatkan Optimalisasi SEO

SEO © Unsplash

Setelah banyak pembaca yang mengenal brand miliki anda, selanjutnya melakukan optimasi SEO dengan tepat. Anda dapat mulai dengan memposting dan melakukan promosi mengenai infografis tersebut. Tambahan backlink juga sangat bermanfaat untuk mendukung performa dari SEO.

Baca juga: Mengenal Lebih dalam Mengenai SEO dan Penerapannya dalam Website

3. Mudah Dibagikan

Menyebarkan informasi melalui jejaring sosial © Unsplash

Membagikan infografis dapat secara lebih mudah dengan menempelkan pada blog atau artikel. Secara otomatis, pengunjung juga dapat membagikannya melalui jejaring sosial yang sering digunakan, seperti Facebook, Twitter, dan Instagram.

4. Menumbuhkan Minat Membaca

Tampilan yang menarik juga dapat meningkatkan minat pembaca. Cara untuk menumbuhkan hal tersebut dengan memperbaiki tampilan visual akan terlihat lebih user friendly dan tidak membosankan saat dibaca.

5. Sebagai Media Promosi yang Efektif

Infografis sebagai media promosi © Unsplash

Audiens cenderung lebih menyukai konten yang dibuat lebih sederhana, namun konteks yang dicapai sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan adanya infographic, maka membuka peluang untuk melakukan promosi secara lebih efektif dan efisien.

Demikian pembahasan tentang apa itu infografis dan alasan mengapa penggunaannya sangat penting untuk era sekarang. Infografis dapat berguna kapan saja saat Anda membutuhkan informasi dengan cepat dan mudah dipahami.

Sekawan Media menawarkan jasa pembuatan website custom dan profesional di Indonesia. Bagi anda yang mempunyai proyek, silakan hubungi tim marketing kami melalui kontak atau form pengajuan proposal terlebih dahulu.

Video yang berhubungan