Jakarta - Birama adalah salah satu unsur seni musik berupa ketukan atau ayunan secara berulang-ulang yang datang secara teratur dan dalam waktu yang sama. Show Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, birama bisa juga diartikan jumlah banyaknya ketukan dalam setiap ruas-ruas lagu. Birama dituliskan dalam angka pecahan seperti 2/4, 3/4, dan seterusnya. Angka pembilang (di atas tanda "/" ) berfungsi untuk menunjukkan jumlah ketukan. Sedangkan angka penyebut (di atas tanda "/") menunjukan nilai nada dalam satu ketukan. Birama yang nilai penyebutnya genap disebut birama bainar. Semantara birama yang penyebutnya ganjil disebut birama ternair. Pada setiap partitur lagu dengan notasi angka, maka akan selalu tertera tanda birama di sudut kiri atas lagunya. Untuk mengetahui lebih dalam tentang jenis birama, ada baiknya detikers terlebih dahulu mengenal beberapa istilah dalam birama di bawah ini: 1. Tanda BiramaDalam sebuah lagu birama akan ditunjukkan dengan sebuah tanda birama. Tanda birama atau time signature adalah tanda yang berfungsi untuk menentukan jumlah hitungan dan nilai setiap hitungan pada setiap birama. Tanda birama berada di awal musik, berisi dua angka di mana angka yang satu diletakkan sebelum angka lainnya, sebagaimana pecahan dalam matematika. Angka yang di atas menunjukkan jumlah ketukan pada setiap ruas birama. 2. AksenTekanan suara yang teratur di tiap birama dalam musik disebut aksen. Aksen adalah ketukan kuat yang ada dalam setiap birama. Aksen dapat dengan mudah kita identifikasi, karena aksen selalu jatuh pada hitungan pertama. Setelah aksen teridentifikasi, selanjutnya kita bisa identifikasi biramanya, dengan cara meletakkan garis lurus di depan aksen sebagai garis birama. 3. Garis BiramaGaris birama adalah garis yang memotong secara vertikal garis paranada/sangkar nada, yang fungsinya sebagai pemisah antara ruas satu dengan ruas lainnya. Pranada sendiri merupakan lima garis lurus yang berjarak sama dan berjajar mendatar (horizontal). Pranada digunakan untuk menuliskan lambang-lambang bunyi, sesuai dengan sifat nada yang dilambangkan. Mengutip buku Seni Budaya karya Harry Sulastianto, dkk, dalam penulisan musik terdapat garus lurus yang digunakan untuk membatasi setiap ruas birama, yakni ruas yang terletak di antara dua buah garis birama. Garis birama terbagi menjadi dua yaitu, garis birama tunggal (sebagai batas antar birama) dan garis birama ganda (sebagai penutup lagu, berupa tanda ulang dan lain- lain). Jenis-jenis Birama dan Contoh LagunyaBirama utama terdiri dari dua jenis, yaitu birama perduaan dan birama pertigaan. Adapun perincian biramanya adalah sebagai berikut: Birama perduaan bersahaja: birama 2/4 dan 2/8.Birama perduaan bertingkat: birama 4/4, 8/4, 4/8, dan 8/8. Birama pertigaan bersahaja: birama 3/4 dan 3/8. Birama pertigaan bertingkat: birama 6/4, 6/8, 9/4, dan 9/8. Berdasarkan modul Pengembangan Keprosefian Berkelanjutan Seni Budaya dan Keterampilan Edisi Revisi (2018) karya Winarto, M.Pd., berikut adalah contoh jenis birama antara lain birama 2/4, birama 3/4 dan birama 4/4. Berikut adalah beberapa contoh jenis birama dan contoh lagunya: a. Birama 2/4Tanda birama 2/4 mengandung arti bahwa setiap birama ada dua ketukan. Setiap ketukanya bernilai not seperempat atau ada dua not seperempat dalam setiap biramanya. Lagu dengan jumlah hitungan 2 ketukan setiap ruas biramanya, disebut lagu berbirama 2/4. Kita akan merasakan ketukan kuat yang berulang-ulang dari awal hingga lagu berakhir. Contoh lagu dengan birama 2/4 di antaranya lagu Tik-tik Bunyi Hujan karya Ibu Sud, Ampar-ampar Pisang karya Hamiedan AC. b. Birama 3/4Tanda birama 3/4 menunjukkan setiap biramanya terdapat tiga hitungan, dan setiap hitungannya bernilai seperempat atau tiga not seperempat dalam setiap birama. Contoh lagu dengan birama 3/4 di antaranya Terima Kasihku karya Sri Widodo, Timur Matahari karya W.R. Supratman. c. Birama 4/4Tanda birama 4/4 adalah tanda yang paling umum digunakan di hampir setiap genre musik. Tanda birama 4/4 menunjukkan setiap biramanya ada empat hitungan, dan setiap hitungan bernilai seperempat atau empat not seperempat dalam setiap birama. Contoh lagu dengan birama 4/4 di antaranya Kupu-kupu karya Ibu Sud, Bintang Kecil karya Pak Daldjono, dan Indonesia Raya karya W.R. Supratman. Simak Video "Fourtwnty Berharap Lagu Barunya Nanti Bisa Dibuat Film" (nwy/nwy)
Birama merupakan salah satu unsur seni musik yang berupa sebuah ketukan atau ayunan berulang-ulang, datang secara teratur dalam kurun waktu yang sama. Dalam notasi balok (musik), birama adalah bagian /segmen dari suatu baris melodi, yang menunjukkan berapa ketukan dalam bagian tersebut. Misalnya, irama 3/4 maka dalam birama tersebut terdapat 3 ketukan. Birama ini biasanya ditulis dalam suatu angka pecahan seperti 2/4, 3/4, 2/3, dan seterusnya. Angka tersebut tanda “/” (Penyebut) yang menunjukan suatu nilai nada dalam satu ketukan. Dalam notasi balok (musik), Birama adalah bagian /segmen dari suatu baris melodi, yang menunjukkan berapa ketukan . Misalnya, birama ¾ maka nada-nada pada setiap ruas birama seharga 3 ketukan yang setiap ketukannya senilai ¼. Pada umumnya suatu birama dibatasi oleh garis birama. Suatu lagu pendek terdiri atas 8 atau 16 birama, sedangkan lagu standar terdiri atas 32 birama.Secara musikal birama memiliki fungsi untuk membangun irama. Dari satuan unit-unit birama yang berulang terbentuklah irama. Warna Bunyi Berat umumnya jatuh pada ketukan pertama dan warna bunyi ringan umumnya jatuh pada ketukan selanjutnya Dalam membangun irama, satuan unit-unit birama yang berulang irama biasanya terdiri dari warna bunyi berat (rendah) dan ringan (tinggi).Dari beberapa sumber yang saya rangkum dapat dijelaskan beberapa Pengertian Birama yaitu ;
Sumber ;
|