Apa ituTeknik Sipil? Teman-teman pasti bingung dan masih bertanya-tanya apa sih pengertian Teknik Sipil itu? Kira-kira kerjaannya apa? Kerjaanya sama nggak dengan tukang? Okee untuk itu saya menulis secara singkat pengertian Teknik sipil. Pengertian teknik sipil Civil Engineer atau Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi bukan hanya gedung dan insfrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia. Lingkup tanggung jawab Insinyur sipil juga untuk mengawasi aktifitas dan kinerja keseluruhan dari orang-orang yang terlibat dalam suatu proyek pembangunan. Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, didalamnya meliputi pengetahuan matematika, fisika, kimia, geologi, biologi, lingkungan hingga komputer mempunyai peranan masing-masing. Civil Engineer atau bisa disebut Insinyur Sipil mempunyai tanggung jawab secara umum untuk merancang,membangun, memelihara, dan mengelola seluruh proses pembangunan fasilitas publik maupun swasta. Fasilitas yang dimaksud dapat berupa jalan raya, jalan umum, bandara, jembatan, pemipaan, terowongan, sistem pengelolaan air, dan masih banyak yang lainnya. Teknik sipil berkembang sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya, ilmu ini hingga bisa dikatakan mengubah hutan menjadi kota besar. Manfaat menjadi Civil Engineer atau Insinyur Teknik Sipil adalah permintaan posisi pekerjaan yang tidak pernah habis, terus menerus, dan terus bertambah bertujuan untuk memelihara dan membangun banyak fasilitas baru, akan selalu ada proyek yang didanai pemerintah maupun swasta sehingga lulusan Teknik Sipil sangat diperlukan setiap tahunnya. Demikian teman-teman dari saya pengertian singkat tentang Teknik Sipil secara umum. semoga bermanfaat ya.. :) Page 2Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang cara merancang bangunan dan infrastruktur untuk memenuhi keperluan manusia di sektor publik. Sebagian besar bahasan teknik sipil berkaitan dengan konstruksi.[1][2] Teknik sipil diperkirakan telah diterapkan sejak 4.000 tahun sebelum Masehi bersamaan dengan pembangunan piramida di Mesir dan Tembok Besar Tiongkok di Tiongkok.[3] Ilmu teknik sipil menggabungkan pengetahuan matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkungan hingga komputer. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya Pada masa kini, teknik sipil telah memanfaatkan teknologi mahadata dan Internet untuk Segala. Teknik sipil berbeda dengan arsitektur, tetapi dalam pelaksanaannya saling berkaitan khususnya pada proses perencanaan dan desain bangunan.[4] Teknik sipil secara tradisional dipecah menjadi beberapa sub-disiplin. Ini dianggap sebagai disiplin teknik tertua kedua setelah teknik militer,[5] dan didefinisikan untuk membedakan teknik non-militer dari teknik militer.[6] Teknik sipil melingkupi sektor publik mulai dari departemen pekerjaan umum kota hingga lembaga pemerintah federal, dan di sektor swasta dari perusahaan lokal hingga perusahaan Fortune Global 500.[7] Teknik sipil adalah penerapan prinsip-prinsip fisika dan ilmiah untuk memecahkan masalah masyarakat, dan sejarahnya terkait erat dengan kemajuan dalam pemahaman fisika dan matematika sepanjang sejarah. Karena teknik sipil adalah profesi yang luas, termasuk beberapa sub-disiplin khusus, sejarahnya terkait dengan pengetahuan tentang struktur, ilmu material, geografi, geologi, tanah, hidrologi, ilmu lingkungan, mekanika, manajemen proyek dan bidang lainnya.[8] Sepanjang sejarah kuno dan abad pertengahan sebagian besar desain dan konstruksi arsitektur dilakukan oleh pengrajin, seperti tukang batu dan tukang kayu, naik ke peran master builder. Pengetahuan dipertahankan di gilda dan jarang digantikan oleh kemajuan. Struktur, jalan dan infrastruktur yang ada bersifat repetitif, dan peningkatan skala bersifat inkremental.[9] Salah satu contoh paling awal dari pendekatan ilmiah untuk masalah fisik dan matematika yang berlaku untuk teknik sipil adalah karya Archimedes pada abad ke-3 SM, termasuk Prinsip Archimedes, yang mendasari pemahaman tentang daya apung, dan praktis solusi seperti sekrup Archimedes. Brahmagupta, seorang ahli matematika India, menggunakan aritmatika pada abad ke-7 M, berdasarkan angka Hindu-Arab, untuk perhitungan penggalian (volume).[10] Permasalahan di dalam teknik sipil umumnya diselesaikan dengan persamaan-persamaan matematika melalui analisis numerik atau aritmetika. Beberapa persamaan penting yang digunakan pada teknik sipil yaitu transformasi Laplace, persamaan Poisson, persamaan kontinuitas dan persamaan momentum. Analisis numerik digunakan pada permasalahan teknik sipil yang bersifat geometri dengan kasus nonlinier, berdimensi banyak dan kompleks. Dalam perkembangannya, permasalahan teknik sipil dapat diselesaikan menggunakan matematika komputasi.[11]
Keluasan cabang dari teknik sipil ini membuatnya sangat fleksibel di dalam dunia kerja. Profesi yang didapat dari seorang ahli bidang ini antara lain: perancangan/pelaksana pembangunan/pemeliharaan prasarana jalan, jembatan, terowongan, gedung, bandar udara, lalu lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan kanal, drainase, irigasi, perumahan, gedung, minimalisasi kerugian gempa, perlindungan lingkungan, penyediaan air bersih, survey lahan, konsep finansial dari proyek, manajemen projek dsb. Semua aspek kehidupan tercangkup dalam muatan ilmu teknik sipil. Perbedaan dari arsitek, terletak pada posisi ahli teknik sipil dalam sebuah proyek. Arsitek menyumbangkan rancangan, ide, kemungkinan pelaksanaan pembangunan di atas kertas. Hasil rancangan tersebut diserahkan selanjutnya kepada staf ahli bidang teknik sipil untuk pelaksanaan pembangunan. Pada tahapan ini, ahli teknik sipil melakukan perbaikan/saran dari pelaksanaan perencanaan, koordinasi dalam proyek, mengamati jalannya proyek agar sesuai dengan perencanaan. Selain itu, ahli teknik sipil juga membangun konsep finansial dan manajemen proyek atas hal-hal yang memengaruhi jalannya proyek. Ahli teknik sipil tidak hanya berurusan dengan pembangunan sebuah proyek bangunan, tetapi di bidang lain seperti yang berkaitan dengan informatika, memungkinkan untuk memodelisasi sebuah bentuk dengan bantuan program CAD (aplikasi Autocad), pemodelan kerusakan akibat gempa, banjir. Hal ini sangat penting di negara maju sebagai tolok ukur kelayakan pembangunan sebuah bangunan vital yang mempunyai risiko dapat menelan korban banyak manusia seperti reaktor nuklir atau bendungan, jika terjadi kegagalan perencanaan teknis. Rancangan bangunan tersebut biasanya dimodelkan dalam komputer dengan diberikan faktor-faktor ancaman bangunan tersebut seperti gempa dan keruntuhan struktur material. Peran ahli teknik sipil juga masih berlaku walaupun fase pembangunan sebuah gedung telah selesai, seperti terletak pada pemeliharaan fasilitas gedung tersebut.
|