6/21/2019
Advertisement
Observasi menjadi salah satu metode yang disukai peneliti dalam mengumpulkan data. Lantas, observasi itu seperti apa ? dan bagaimana cara melakukan observasi ? simak penjelasannya dibawah, Dalam melakukan penelitian ilmiah, kita harus melakukan pengumpulan data terlebih dahulu. Untuk mengumpulkan data pada penelitian kualitatif, ada 5 teknik, anda bisa baca selengkapnya pada artikel berikut ; 5 Teknik Pengumpulan data pada penelitian kualitatif Dari kelima teknik pengumpulan data, observasi menjadi teknik yang tidak boleh dilupakan. Pasalnya, observasi akan menentukan gambaran terkait obyek yang diteliti dan dapat membantu menentukan langkah berikutnya.
1. Observasi Partisipasi
2. Observasi Non-partisipasi
Cara Memperoleh Hasil Observasi Berkualitas Untuk mendapatkan hasil observasi yang berkualitas ada hal-hal yang perlu anda perhatikan antara lain ;1. Lakukan pengamatan awal dengan seksama Ini masuk ke tahap persiapan sebenarnya, sebelum anda memulai observasi lakukan pengamatan awal atau pre-observation tujuannya pun bermacam-macam. Seperti ;
Selain itu, observasi untuk penelitian kualitatif ini mengutamakan kedalaman data sehingga setiap point yang diamati harus anda dalami secara spesifik. Tentukan juga apa perlu dilakukan tahapan wawancara atau cukup dengan observasi untuk setiap pointnya.
Penelitian sosial dilakukan untuk menyelesaikan masalah menggunakan teori dan ilmu yang telah dipelajari. Penelitian juga merupakan syarat bagi pelajar sebelum menamatkan studinya. Lewat penelitian sosial, kita dituntut mengaplikasikan materi-materi yang telah dipelajari ke dunia nyata dan mengenali pola-pola yang terjadi di masyarakat. Ketika melakukan penelitian, kita juga perlu mengidentifikasi teknik pengumpulan data yang perlu dilakukan. Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti dalam mendapatkan data di lapangan. Dalam penelitian sosial, ada beberapa teknik yang umum dilakukan, yaitu kuesioner, studi pustaka, wawancara, dan observasi. Kuesioner Kuesioner atau angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan untuk dijawab oleh responden, biasanya secara tertulis. Kuesioner digunakan ketika peneliti ingin mengetahui persepsi atau kebiasaan suatu populasi berdasarkan responden. Kuesioner yang disebar harus diuji dulu sebelumnya untuk mengetahui jika butir-butir pertanyaan yang dimasukkan dapat digunakan sebagai alat ukur yang valid dan reliabel. Kuesioner dapat berupa kuesioner cetak maupun online. Studi Pustaka Teknik pengumpulan data yang juga banyak dilakukan adalah studi pustaka. Studi pustaka mengumpulkan data yang relevan dari buku, artikel ilmiah, berita, maupun sumber kredibel lainnya yang terkait dengan topik penelitian. (Baca juga: Metode Penelitian Sosial: Pengertian dan Syarat-Syarat) Studi pustaka dapat menguatkan latar belakang dilakukannya penelitian dan memungkinkan kita untuk mempelajari penelitian-penelitian terdahulu, sehingga kita dapat menghasilkan penelitian yang lebih baru. Wawancara Wawancara dilakukan dengan cara tanya jawab dengan responden atau informan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk penelitian. Wawancara digunakan untuk menggali informasi atau persepsi subjektif dari informan terkait topik yang ingin diteliti. Peneliti sebelumnya harus menyiapkan pertanyaan-pertanyaan wawancara terlebih dahulu. Serupa dengan kuesioner, pertanyaan wawancara perlu diujikan kemampuannya supaya peneliti dapat memperoleh data yang dibutuhkan. Observasi Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan lewat pengamatan langsung. Peneliti melakukan pengamatan di tempat terhadap objek penelitian untuk diamati menggunakan pancaindra. Peneliti diposisikan sebagai pengamat atau orang luar. Dalam mengumpulkan data menggunakan observasi, peneliti dapat menggunakan catatan maupun rekaman. Observasi dapat bersifat partisipatoris, yaitu ketika peneliti turut bergabung dan melakukan aktivitas bersama objek pengamatannya. |