Show
Definisi Kegiatan EkonomiKegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan orang dalam bidang ekonomi untuk menghasilkan pendapatan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup.Bentuk Kegiatan Ekonomi di Indonesia secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kegiatan ekonomi agraris dan kegiatan ekonomi nonagraris. Kegiatan Ekonomi AgrarisKegiatan ekonomi agraris adalah kegiatan ekonomi penduduk dalam memanfaatkan faktor-faktor alam, khususnya dalam bidang pertanian; termasuk di dalamnya adalah peternakan, perikanan, perkebunan, dan kehutanan.Pada umumnya, kegiatan ekonomi agraris berpusat di daerah-daerah pedesaan yang masih menyediakan lahan yang cukup luas. Pertanian dan PersawahanSecara umum, pertanian atau persawahan banyak diusahakan di daerah pedesaan Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali, dan sebagian Sulawesi. Akan tetapi, dari beberapa daerah itu, Pulau Jawa adalah pusat penghasil padi utama, hal ini dikarenakan kondisi alam di Pulau Jawa sangat mendukung. Meskipun luas, lahan pertaniannya semakin berkurang dari tahun ke tahun. Selain pertanian, kegiatan ekonomi agraris lain yang diusahakan adalah perikanan darat, perkebunan, dan peternakan. Di wilayah Sumatra, kegiatan ekonomi agraris didominasi oleh tanaman perkebunan. Jenis tanaman perkebunan utama adalah kelapa sawit, di samping teh, kopi, karet, dan beberapa jenis buah-buahan. Perkebunan kelapa sawit di Sumatra adalah yang terluas di Asia Tenggara. Pertanian padi diusahakan di daerah pedesaan, sedangkan perikanan darat banyak diusahakan di danau, rawa-rawa, dan sungai-sungai besar dengan menggunakan sistem karamba.Peternakan dan PerkebunanAdapun jenis ternak yang diusahakan relatif sama dengan jenis ternak di Pulau Jawa. Di wilayah Kalimantan, kegiatan ekonomi agraris didominasi oleh hutan primer dan hutan produksi. Keberadaan hutan di Kalimantan adalah salah satu yang terluas di dunia, di dalamnya tersimpan kekayaan tumbuhan dan fauna. Di samping itu, kegiatan ekonomi agraris lain adalah perkebunan (khususnya perkebunan kayu). Jenis peternakan yang diusahakan relatif nyaris sama dengan jenis peternakan di Pulau Jawa, namun ada jenis peternakan yang unik dilakukan di Kalimantan, yaitu peternakan jenis kerbau rawa. Adapun jenis perikanan darat banyak diusahakan di danau, sungai, dan rawa-rawa. Di wilayah Papua, kegiatan ekonomi agraris masih didominasi oleh kegiatan kehutanan, perkebunan sagu, dan sistem pertanian lahan kering (ladang dan tegalan). Jenis tanaman yang diusahakan oleh penduduk pada biasanya jenis sayuran, sagu, umbi-umbian, dan palawija yang digunakan sebagai bahan makanan pokok. Jenis ikan air tawar di Papua sebenarnya sangat banyak dan beragam, namun belum dibudidayakan lebih lanjut. Pemanfaatannya masih dilakukan dengan cara tradisional, demikian juga dengan peternakan. Kegiatan ekonomi agraris di Sulawesi dan Maluku didominasi oleh kegiatan perkebunan rempah-rempah, sagu, kopi, dan buah-buahan. Maluku memang terkenal sebagai penghasil rempah-rempah, terutama lada dan pala sejak zaman dahulu. Sementara itu, kegiatan perikanan darat banyak diusahakan dengan sistem keramba di perairan danau, misalnya di Danau Tempe dan Danau Poso. Di wilayah Nusa Tenggara, budidaya pertanian persawahan kurang cocok diterapkan, sebab di wilayah itu curah hujannya relatif lebih sedikit bila dibanding daerah lain. Tanaman yang dibudidayakan adalah umbi-umbian, palawija, serta tanaman perkebunan, seperti kopi, coklat, dan nira. Kegiatan peternakan di daerah ini didominasi hewan-hewan besar, seperti kuda, rusa, dan sapi. Hal ini dikarenakan pada daerah ini banyak terdapat sabana atau padang rumput. Selain itu, kekayaan hayati laut di perairan Indonesia juga menghasilkan udang, ikan, rumput laut, dan mutiara. Secara umum, penangkapan ikan lebih intensif diusahakan di perairan sebelah Barat Sumatra dan sebelah Selatan Jawa, perairan Aru, serta perairan Laut Banda. Adapun perairan Laut Jawa, Selat Malaka, dan Selat Makassar banyak menghasilkan udang dan ikan; sedangkan mutiara banyak dibudidayakan di perairan Lombok, perairan Aru, dan perairan Maluku.Kegiatan Ekonomi Non AgrarisKegiatan ekonomi nonagraris biasanya lebih berkembang di kawasan perkotaan, khususnya di kota-kota besar. Kegiatan ekonomi non agraris meliputi usaha pertambangan, industri, perdagangan, dan jasa.PertambanganPertambangan di Indonesia tersebar luas di bermacam-macam wilayah dan menghasilkan bermacam-macam jenis bahan tambang. Akan tetapi, hasil utama pertambangan di Indonesia adalah minyak dan gas (migas) serta batu bara.Minyak dan GasTambang-tambang minyak bumi diusahakan di darat atau di lepas pantai. Dalam suatu usaha eksplorasi minyak bumi, kita juga menemukan gas alam. Oleh karenanya, minyak dan gas (migas) adalah andalan ekspor Indonesia Pusat-pusat pertambangan minyak bumi Indonesia, antara lain, terdapat di:
BatubaraPenggunaan batubara dalam negeri saat ini masih terbatas untuk keperluan industri, padahal sejak awal tahun 1990-an, pemerintah sudah mulai mensosialisasikan penggunaan briket batubara untuk kebutuhan rumah tangga. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi konsumsi minyak sebagai bahan bakar utama rumah tangga. Pusat-pusat penambangan batubara di Indonesia terdapat di:
PerindustrianIndustri adalah kegiatan memproses atau mengolah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi atau bahan setengah jadi menjadi barang konsumsi dengan menggunakan fasilitas dan peralatan. Sedangkan perindustrian adalah segala sesuatu yang bertalian dengan proses-proses industri. Perkembangan industri di Indonesia kian meningkat dari tahun ke tahun. Perkembangan sektor industri ini didukung oleh beberapa faktor, antara lain, ketersediaan sumber daya alam, ketersediaan sumber daya manusia (tenaga kerja). Ketersediaan fasilitas dan prasarana yang memadai (air bersih, listrik, jalur transportasi, dan komunikasi), potensi pasar yang besar, serta kemampuan dalam penerapan teknologi.PerdaganganPerdagangan adalah suatu kegiatan jual beli (transaksi) barang dari produsen kepada konsumen. Berdasarkan luas jangkauan pemasaran, perdagangan dapat dibedakan menjadi berikut ini.
JasaJasa adalah aktivitas, kemudahan, atau manfaat yang dapat dijual ke orang lain (konsumen) yang membutuhkannya. Dalam perkembangannya, jasa memegang peranan penting sebab dapat mendukung kegiatan perekonomian dan kegiatan manusia pada umumnya. Bentuk-bentuk kegiatan jasa, antara lain, jasa kesehatan, jasa hukum, jasa perbankan, jasa transportasi dan perhubungan, serta jasa telekomunikasi. Seperti halnya perdagangan, pusat-pusat kegiatan jasa pada biasanya terdapat di kota-kota besar sebagai simpul komunikasi dan transportasi. Seiring dengan kemajuan zaman, kegiatan jasa mulai berkembang di daerah-daerah, bahkan saat ini kegiatan jasa sudah mulai merebak hingga ke pedesaan. Misalnya dengan adanya sarana BRI unit, ranting perum pegadaian, pelayanan kredit petani di kelurahan, pelayanan warung telekomunikasi (wartel), pelayanan kesehatan, pos keliling, KUD, dan sebagainya. Pemerataan pembangunan di sektor jasa ini adalah salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam menekan laju urbanisasi.
DONASI LEWAT PAYPAL Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih. |