Apa yang dimaksud dengan cracking dalam minyak bumi

Wasis Wibowo 13/11/2021 06:26 WIB

Proses pengolahan minyak bisa digolongkan menjadi lima bagian, yaitu Destilasi, Cracking, Reforming, Treating, dan Blending.

Bagaimana Proses Pengolahan Minyak Bumi Jadi BBM? Simak di Sini Yuk (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Pernahkah anda mengetahui tentang darimana asal BBM? Dan bagaimana proses terbentuk BBM? Proses pengolahan minyak bumi menjadi bahan bakar minyak ( BBM ) melalui proses panjang dibagi dalam 5 tahapan. 

Proses ini untuk memisahkan komponen hidrokarbon, mengubah struktur, dan komposisinya sehingga diperoleh produk yang bermanfaat untuk bahan bakar. 

BACA JUGA:
Cegah Kelangkaan BBM, BPH Migas Gandeng Polri Awasi Distribusi

Proses pengolahan minyak bisa digolongkan menjadi lima bagian, yaitu Destilasi, Cracking, Reforming, Treating, dan Blending. Destilasi, yakni penyulingan berdasarkan perbedaan titik didih. Proses ini sering disebut sebagai proses primer karena yang dihasilkan adalah produk-produk dasar, seperti gas, nafta, dan minyak tanah. 

Dikutip dari laman ilmugeografi, cracking adalah proses pengolahan minyak bumi untuk menguraikan molekul-molekul besar senyawa hidrokarbon menjadi molekul hidrokarbon yang lebih kecil. Proses reforming adalah proses mengubah struktur pada molekul fraksi yang mutunya buruk menjadi molekul fraksi yang mutunya lebih baik. 

Proses Treating adalah proses pemurnian fraksi minyak bumi dengan menghilangkan bahan-bahan yang tidak bermutu selama proses pengolahan, seperti bau tidak sedap, parafin, lumpur dan warna, aspal, serta belerang.  

Proses Blending dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk siap pakai dengan cara menambahkan bahan-bahan aditif ke dalam fraksi minyak bumi. Salah satu bahan aktif yang digunakan adalah TEL (tetra ethyl lead) untuk menaikkan bilangan oktan. 

BACA JUGA:
Cek Perbandingan Harga BBM Pertamina vs Shell, Lebih Mahal Mana?

Setelah melalui proses ini maka hasil dari pengolahan minyak bumi mutunya menjadi lebih baik dan menjadi bahan yang siap pakai. Salah satu kanal distribusi minyak dan gas bumi adalah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).  

Dikutip dari laman synergysolusi, biasanya dari satu barel minyak mentah akan didapatkan 5 liter aspal, 6 liter elpiji, 15 liter bahan bakar pesawat, 35 liter solar, 73 liter bensin, dan 25 liter produk lainnya. Elpiji merupakan hasil pengolahan minyak bumi berupa gas cair yang memiliki unsur hidrokarbon ringan. 

BACA JUGA:
BBM Sempat Langka di Sumut, Ini Janji Pertamina ke Gubernur

Bensin merupakan produk olahan minyak bumi yang sangat terkenal untuk bahan bakar motor dan mobil. Solar pada umumnya digunakan untuk bahan bakar mesin diesel, baik itu mesin kendaraan ataupun mesin industri.

(SANDY)

50 mg sulfadiazin dititrasi menggunakan kalium bromat (0,0983 N) di dapatkan V = 10 ml dan volume natrium tiosulfat (0,096 N) 3,8 ml diketahui BM 250, … 27 dan volume 6 ml. berapakah persen kadar sulfadiazin

CIF3 nama senyawanya​

basa lemah merupakan bahasa yang multikultural dalam air sebagian kecil terionisasi dengan kata lain derajat ionisasi lebih kecil dari 1 bahkan mendek … ati 0 besarnya kemolaran ion hidroksida dirumuskan negatif merupakan molalitas basa lemah terhadap keasaman pH larutan nh4oh 0,4 M yang memiliki oh = 1,0 * 10 ^ -5 adalah​

tuliskan phh larutan dari garam sebanyak 0,01 mol larutan natrium asetat ,ch³ coona memiliki ka= 1,8 × 10–⁵​

Zn + hcl zncl2 + H2 Mg + hcl MgCl 2 + H2

Perhatikan persamaan reaksi pembakaran berikut: CH4 + P O2 →→ CO2 + Q H₂O Dari persamaan reaksi tersebut nilai P dan Q yang benar adalah....

Perhatikan persamaan reaksi fotosintesis berikut: X CO₂ + Y H₂O → C6H12O6 + Z O₂ Dari persamaan reaksi tersebut nilai X, Y, dan Z yang benar adalah….. … .

0,25 isoniazidum (Mr. 137, 14ir) di larutkan kedalam labu ukur kemudian ditambahkan 25 ml kalium bromat 0,1 N 2,65 gr kalium bromat dan 10 ml asam klo … rida kemudian dibiarkan selama 15 menit, setelah ditambahkan larutan KIO, dalam 5 ml air kemudian dititrasi denga indikator kanji ternyata diperlukan 10, 5 ml larutan natrium thiosulfat 0,1 N. hitung kadar isoniazid tersbut

seorang analisis menetapkan kadar MnO2 dalam batu kawi secara permanganometri. sebanyak 0,1010 gram sampel direaksikan terlebih dahulu terhadap KMnO4 … 0,1005 N. volume titrai yang dibutuhkan adalah 29,08 ml. kadar MnO2 dalam sampel adalah (BE MnO2 = 1/2 Mr, Ar Mn = 55, Ar O = 16)

bantuin dng butuh banget ni​

Proses cracking fraksi minyak bumi- Kebutuhan akan bahan bakar memiliki peningkatan yang sangat signifikan setiap tahunnya, sehingga proses pengolahan minyak bumi menggunakan beberapa metode untuk menghasilkan jenis bahan bakar tertentu agar memenuhi kebutuhan pada konsumen, salah satunya ialah bensin. Terdapat beberapa metode yang digunakan untuk menghasilkan fraksi bensin, salah satunya ialah proses cracking.

Apa yang dimaksud dengan cracking dalam minyak bumi


Cracking adalah proses penguraian molekul senyawa hidrokarbon yang besar menjadi hidrokarbon yang memiliki struktur molekul yang kecil. Salah satu contoh proses cracking yaitu pengurain struktur hidrokarbon pada fraksi minyak tanah menjadi struktur molekul kecil fraksi bensin ataupun pengurain fraksi solar menjadi bensin. terdapat berbagai macam proses cracking yaitu thermal cracking, catalytic cracking dan hidrocracking. Proses pengurain dari tiga metode  tersebut menggunakan cara-cara yang berbeda, berikut penjelasannya: 

Proses penguraian ini menggunakan suhu yang tinggi serta tekanan yang rendah, suhu yang digunakan dapat mencapai temperature 800°C dan tekanan 700 kpa. Partikel ringan yang memiliki hidrogen dalam jumlah banyak akan terbentuk pada penguraian molekul berat yang terkondensasi. Reaksi yang terjadi pada proses ini disebut dengan homolitik fision dan memproduksi alkena yang menjadi bahan dasar untuk memproduksi polimer secara ekonomis. Panas yang digunakan dalam proses ini menggunakan steam cracking yaitu uap yang memiliki suhu yang tinggi. Salah satu contoh proses thermal cracking seperti pada gambar di atas 2. Catalytic Cracking

Proses ini menggunakan katalis sebagai media yang dapat mempercepat laju reaksi, proses penguraian molekul besar menjadi molekul kecil dilakukan dengan suhu tinggi. Jenis katalis yang sering digunakan adalah silica, alumunia, zeloit dan beberapa jenis lainnya seperti clay, umumnya reaksi dari proses perengkahan katalitik menggunakan mekanisme perengkahan ion karbonium. Awalnya katalis yang memiliki sifat asam akan menambahkan proton ke dalam molekul olevin ataupun menarik ion hidrida dari alkana sehingga menyebabkan terbentuknya ion karbonium.


3. Hydrocracking


Proses Hydricracking merupakan kombinasi antara perengkahan dan hidrogenasi untuk menghasilkan senyawa yang jenuh. Proses pereaksian dilakukan dengan tekanan tinggi, produk utama yang dihasilkan ialah bahan bakar jet, bensin, diesel yang mempuyai bilangan oktan yang tinggi. Hydrocracking memiliki kelebihan lain, yaitu kandungan sulfur yang terdapat pada fraksi yang akan diurai, senyawa sulfurnya akan diubah menjadi hidrogen sulfida sehingga proses pelepasan sulfur akan lebih mudah dilakukan.

Demikianlah pembahasan tentang proses cracking fraksi minyak bumi, semoga menambah wawasan bagi para pembaca, terutama bagia anda yang bergerak dibidang industri migas. Apabila terdapat kesalahan pada isi artikel ini, harap dikoreksi dan diberi komentar dibawah kolom, Terimakasih.