Apa yang dimaksud dengan organisasi Perhimpunan Indonesia?

Potret anggota Perhimpunan Indonesia. Sumber: Kumparan

Berdasarkan sejumlah informasi sejarah, Perhimpunan Indonesia (PI) merupakan organisasi pergerakan nasional pertama yang memuat unsur kata “Indonesia” pada nama kelompoknya. Organisasi ini sendiri dianggap sebagai pelopor kedaulatan bangsa Indonesia di mata Internasional.

Organisasi Perhimpunan Indonesia (PI) ini sendiri pertama kali didirikan pada 25 Oktober 1908 di Belanda oleh Sutan Kasayangan dan R.N. Noto Suroto yang tengah menyenyam pendidikan di negeri tersebut.

Namun menurut beberapa kutipan sumber sejarah lainnya, pada awal pendirianya Perhimpunan Indonesia memiliki sebutan Indische Vereeniging. Kemudian pada sekitar tahun 1922, organisasi tersebut berganti nama menjadi Perhimpunan Indonesia.

Tujuan Pendirian Organisasi Perhimpunan Indonesia

Pada awalnya pula, Perhimpunan Indonesia ini dikenal sebagai organisasi yang berfokus pada kegiatan sosial-budaya yang menyatukan pelajar Indonesia yang sama-sama tinggal di Belanda. Namun seiring berjalannya waktu, organisasi ini mulai bergerak dalam bidang politik.

Tujuan organisasi ini sendiri ialah untuk memperjuangkan kedaulatan dan kemerdekaan Republik Indonesia dimana pemerintah Indonesialah yang memiliki tanggungjawab akan rakyat Indonesia, bukan Belanda. Berdasarkan tujuan tersebut, maka diketahui bahwa tujuan organisasi terangkum dalam tiga pokok berikut:

  1. Indonesia ingin menentukan nasib sendiri

  2. Bangsa Indonesia harus bersatu melawan Belanda

  3. Bangsa Indonesia harus mengandalkan kekuatan dan kemampuan sendiri

Keberadaan pokok-pokok penggerak Pehimpunan Indonesia tersebut sendiri terinspirasi berkat pergerakan nasional yang terjadi di tanah air atas gagasan Mohammad Hatta.

Selanjutnya kegiatan politik yang digagas dari kelompok organisasi ini ialah berfokus pada penyebaran semangat persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia untuk melawan penjajahan pemerintah Belanda.

Pada saat itu sendiri, Perhimpunan Indonesia (PI) dipandang sebagai organisasi radikal karena para anggotanya tidak pantang menyerah untuk menuntut kedaulatan dari mata internasional atas kemerdekaan bangsa Indonesia, bahkan organisasi ini sendiri memiliki semboyan yag berbunyi “Indonesia Merdeka, Sekarang!”. (HAI)

Perhimpunan Indonesia adalah salah satu organisasi pergerakan nasional yang berdiri di negeri Belanda. Perhimpunan Indonesia didirikan oleh mahasiswa Indonesia serta orang-orang Belanda yang menaruh perhatian pada nasib Hindia Belanda yang tinggal di Negeri Belanda.

Perhimpunan Hindia atau Indische Vereeniging (IV) berdiri pada tahun 1908, yang dibentuk sebagai sebuah perhimpunan yang bersifat sosial. Organisasi ini merupakan ajang pertemuan dan komunikasi antar mahasiswa Indonesia yang belajar di negeri Belanda.

Kedatangan pemimpin pemimpin Indische Partiij di Belanda

Namun, setelah kedatangan pemimpin Indische Partiij di Belanda, IV berkembang pesat dan memusatkan kegiatannya pada bidang politik.

Tokoh-tokoh organisasi yang berpandangan maju tersebut mencetuskan untuk pertama kali konsep Hindia Bebas dari Belanda dan terbentuknya negara Hindia yang diperintah oleh rakyatnya sendiri.

Program kegiatannya antara lain bekerja di Indonesia dan membentuk Indonesische Verbond van Studeerenden (Persatuan Mahasiswa Indonesia). Hal terpenting dari penggabungan ini adalah dengan digantinya “Indische” dengan “Indonesische.”

Hal ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah pergerakan nasional Indonesia dikenalkan istilah “Indonesische” atau “Indonesia” dalam kegiatan akademik dan politik.

Perjuangan melalui organisasi politik

Pada tahun 1923, Iwa Kusumasumatri sebagai ketua, sejak saat itu sifat perjuangan politik organisasi semakin kuat. Dalam rapat umum 1923 organisasi ini menyepakati tiga asas pokok organisasi yaitu:

(a) Indonesia menentukan nasib sendiri; (b) untuk itu Indonesia harus mengandalkan kekuatan dan kemauan sendiri; (c) untuk melawan pemerintah kolonial Belanda, bangsa Indonesia harus bersatu.

Untuk menunjukkan sikap nasionalismenya, para pengurus organisasi ini kemudian mengubah nama majalah Hindia Putera dengan Indonesia Merdeka.

Pada edisi pertama majalah Indonesia Merdeka diungkapkan bahwa penjajahan Indonesia oleh Belanda dan penjajahan Belanda oleh Spanyol memiliki banyak persamaan.

Selain itu diungkapkan pula alasan tidak disebutnya negara Hindia Belanda karena hampir sama dengan orang Belanda yang tidak mau menyebut negaranya dengan Nederland-Spanyol. Para mahasiswa mengetahui hal ini setelah mempelajari mengenai perjuangan Belanda melawan Spanyol.

Organisasi ini juga berpendapat bahwa kemerdekaan adalah hak setiap bangsa yang ada di dunia, termasuk hak bangsa Indonesia yang masih terjajah.

Semangat perjuangan politiknya yang jelas menuju Indonesia merdeka menjadikan organisasi ini disegani oleh oranisasi-organisasi sejenis di kalangan negara-negara terjajah di Asia.

Propaganda ideologi baru bangsa Indonesia

Propaganda tentang tujuan dan ideologi baru bangsa Indonesia disosialisasikan secara lebih gencar oleh organisasi ini dengan menerbitkan buklet dalam rangka memperingati hari jadi yang ke-15 pada 1924.

Indische Vereeniging (IV) pada 3 Februari 1925 berubah namanya menjadi Perhimpunan Indonesia. Dalam majalah Indonesia Merdeka, ditulis bahwa perubahan nama ini diharapkan dapat memurnikan organisasi dan mempertegas prinsip perjuangan organisasi.

Baca juga Faktor Eksternal Pendorong Munculnya Pergerakan Nasional Indonesia

Sementara, dalam artikel yang muncul pada bulan yang sama dengan judul Strijd in Twee Front (Perjuangan di Dua Front), menyatakan bahwa perjuangan selanjutnya akan lebih berat dan pemuda Indonesia tidak akan ada yang dapat menghindarinya. Mereka harus berusaha mengerahkan semua kemampuannya jika ingin mencapai kemerdekaan.

Gambar 99a. Perhimpunan Indonesia adalah salah satu organisasi pergerakan nasional yang berdiri di negeri Belanda. (ilustrasi foto/Asal Usul)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA