Apa yang dimaksud dengan siklus akuntansi dan proses akuntansi?

Ilustrasi melakukan penjurnalan transaksi dalam siklus akuntansi. Foto: Pexels

Dalam akuntansi, terdapat siklus akuntansi yang terdiri dari kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi.

Siklus akuntansi dapat dibagi menjadi pekerjaan yang dilakukan selama periode tertentu, yaitu penjurnalan transaksi dan pemindahbukuan ke dalam buku besar, serta persiapan laporan keuangan pada akhir periode.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai siklus akuntansi, mulai dari pengertian, jenis-jenis, tahapan, hingga contohnya.

Pengertian Siklus Akuntansi

Ilustrasi melakukan analisis keuangan dalam akuntansi. Foto: Pexels

Menurut Indra Bastian dalam Akuntansi untuk LSM dan Partai Politik (2007: 97), siklus akuntansi adalah suatu proses penyediaan laporan keuangan organisasi selama periode tertentu.

Sementara itu, Michell Suharli dalam Akuntasi untuk Bisnis Jasa dan Dagang (2006: 49) mendefinisikan siklus akuntansi sebagai urutan transaksi, peristiwa, aktivitas, dan proses dari awal sampai akhir seperti lingkaran yang tidak akan pernah putus.

Menurut Sofyan Syafri Harahap dalam Teori Akuntansi (2003: 16) menyebutkan bahwa siklus akuntansi adalah proses pengolahan data sejak terjadinya transaksi, kemudian transaksi memiliki bukti yang sah sebagai dasar terjadinya transaksi berdasarkan data dan menghasilkan informasi laporan keuangan.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa apa yang dimaksud dengan siklus akuntansi adalah proses penyusunan suatu laporan keuangan yang terdiri dari urutan transaksi berdasarkan bukti transaksi, sehingga dapat menghasilkan informasi laporan keuangan.

Jenis-Jenis Siklus Akuntansi

Ilustrasi seorang akuntan sedang membuat jurnal transaksi. Foto: Pexels

Terdapat beberapa jenis siklus akuntansi, yaitu siklus akuntansi perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur. Dikutip dari Kuasai Detail Akuntansi Laba dan Rugi oleh Yayah Pudin Shatu (2016: 18), berikut masing-masing penjelasannya.

1. Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

Perusahaan jasa adalah suatu perusahaan yang di dalamnya menjalankan kegiatan usaha sebagai penyedia jasa untuk memenuhi keinginan konsumen. Adapun urutan siklus akuntansi perusahaan jasa adalah sebagai berikut.

  1. Membuat jurnal atau buku harian atas transaksi yang terjadi sesuai berdasarkan tanggal transaksi.

  2. Pemindahbukuan dari jurnal ke buku besar.

  3. Membuat ayat jurnal penyesuaian.

  4. Menyusun laporan keuangan.

  5. Membuat neraca sisa setelah penutupan.

2. Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatannya membeli barang dan menjualnya kembali tanpa melakukan perubahan terhadap barang tersebut terlebih dahulu. Adapun urutan siklus akuntansi perusahaan dagang adalah sebagai berikut.

  1. Membuat pencatatan transaksi atau bukti transaksi.

  2. Mencatat transaksi ke dalam jurnal umum.

  3. Mencatat transaksi ke dalam jurnal khusus, yang terdiri atas jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, jurnal pembelian, dan jurnal penjualan.

  4. Mencatat transaksi ke dalam buku besar pembantu, yang meliputi piutang usaha, utang usaha, dan persediaan.

  5. Pemindahbukuan ke buku besar.

  6. Membuat jurnal penyesuaian.

  7. Membuat perhitungan rugi laba.

  8. Membuat laporan perubahan ekuitas.

  9. Membuat neraca sisa setelah penutupan.

3. Siklus Akuntasi Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatannya meliputi pengolahan bahan baku hingga menjadi barang jadi. Siklus akuntansi perusahaan manufaktursecara umum sama seperti perusahaan jasa dan dagang, tetapi ada perbedaan mengenai pengolahan bahan baku menjadi barang jadi.

Tahapan Siklus Akuntansi

Ilustrasi membuat laporan kuangan sebagai bagian dari siklus akuntansi. Foto: Pexels

Dikutip dari Rahasia Cepat Menguasai Laporan Keuangan Khusus dengan Akutansi Dasar oleh Ferra Pujiyanti (2015: 73), siklus akuntansi dapat diurutkan dalam beberapa tahapan. Adapun urutan siklus akuntansiadalah sebagai berikut.

1. Pencatatan Bukti Transaksi Keuangan

Tahapan ini merupakan proses mengumpulkan dan mencatat bukti atas suatu transaksi yang telah disetujui oleh perusahaan dan disusun ke dalam buku harian atau jurnal umum.

Selain itu, tahapan ini juga termasuk pemindahbukuan dari jurnal umum berdasarkan kelompok akun atau jenisnya ke dalam akun buku besar dan buku pembantu.

2. Membuat Ikhtisar Laporan Keuangan

Tahapan ini terdiri dari penyusunan neraca saldo berdasarkan data dari akun buku besar, pembuatan ayat jurnal penyesuaian, penyusunan lembar kertas kerja, dan pembuatan ayat jurnal penutup.

3. Membuat Laporan Keuangan

Laporan keuangan perusahaan terdiri dari beberapa laporan, yaitu:

Laporan neraca adalah suatu ikhtisar laporan keuangan yang menunjukkan posisi aktiva, utang, dan modal.

Laporan rugi laba adalah laporan keuangan perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode tertentu yang terdiri dari seluruh pendapatan dan beban sehingga menghasilkan nilai laba atau rugi.

c. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal adalah suatu ikhtisar dari laporan keuangan yang mencatat informasi mengenai perubahan modal, yang terdiri dari jumlah modal disetor awal, tambahan modal disetor, saldo laba periode berjalan, dan saldo laba ditahan.

Laporan arus kas adalah laporan keuangan perusahaan yang dihasilkan dari suatu periode akuntansi yang terdiri dari aliran dana kas masuk dan akuntansi yang terdiri dari aliran dana kas masuk dan keluar, yang biasanya dikelompokkan berdasarkan arus kas dari aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan.

e. Catatan Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan adalah laporan tambahan catatan informasi yang lebih terperinci mengenai akun tertentu serta memberikan penilaian yang lebih komprehensif dari kondisi laporan keuangan perusahaan.

Penerapan siklus akuntansi dalam perusahaan memiliki banyak manfaat, seperti penyedia informasi, mengetahui kondisi perusahaan, meningkatkan laba perusahaan, dan masih banyak lagi. Untuk memahami lebih jelas mengenai penerapan siklus akuntansi, berikut contoh siklus akuntansi suatu perusahaan dagang.

PT Safari Indah merupakan suatu perusahaan dagang yang melakukan penutupan buku setiap akhir tahun. Dalam melakukan aktivitas tersebut, biasanya semua transaksi yang dilakukan selama melakukan operasional perusahaan akan dicatat.

Berikut rincian pencatatan yang dilakukan PT Safari Indah berdasarkan tahapan siklus akuntansi.

Tahap pertama adalah pencatatan semua transaksi selama 1 tahun dalam jurnal, meliputi pembelian, piutang dagang, kas, utang, pemberian gaji, beban sewa, dividen, biaya angkut pembelian, dan retur penjualan.

2. Proses Pemindahbukuan Jurnal ke Buku Besar

Setelah mencatat transaksi di jurnal, PT Safari Indah melakukan pemindahbukuan dari jurnal ke buku besar.

3. Penyusunan Neraca Saldo

PT Safari Indah kemudian melakukan penyusunan neraca saldo dengan pendekatan beban pokok penjualan.

4. Membuat Jurnal Penyesuaian

PT Safari Indah membuat jurnal penyesuaian terkait persediaan barang dagangan, pembelian, retur pembelian, potongan pembelian, biaya angkut pembelian, dan keadaan-keadaan lain yang memerlukan penyesuaian.

5. Pemindahbukuan Jurnal Penyesuaian ke Buku Besar

Setelah membuat jurnal penyesuaian, PT Safari Indah melakukan pemindahbukuan dari jurnal penyesuaian ke buku besar.

6. Penyusunan Neraca Lajur

Tahapan selanjutnya adalah penyusunan neraca lajur dengan penyesuaian pendekatan ikhtisar laba rugi. Neraca lajur adalah suatu lembaran kertas berlajur untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.

7. Penyusunan Laporan Keuangan

Setelah penyusunan neraca lajur, tahap berikutnya melakukan penyusunan laporan keuangan yang terdiri dari laporan beban pokok penjualan, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan neraca.

8. Penyusunan Jurnal Penutup

Penyusunan jurnal penutup merupakan pencatatan akhir periode akuntansi, yang terdiri dari penutupan akun pembelian, biaya angkut pembelian, retur pembelian, dan potongan pembelian.

9. Pemindahbukuan Jurnal Penutup

Selanjutnya PT Safari Indah melakukan pemindahbukuan jurnal penutup ke buku besar.

10. Penyusunan Neraca Saldo setelah Penutupan

Setelah proses pemindahbukuan ke buku besar, tahap terakhir adalah menyusun neraca saldo setelah penutupan.

Berdasarkan penjelasan di atas tentang siklus akuntansi yang dilakukan oleh PT Safari Indah, dapat disimpulkan bahwa siklus akuntansi merupakan sebuah proses yang diawali dengan melakukan analisis dan membuat jurnal, kemudian diakhiri dengan jurnal penutup dan neraca saldo.

Apa yang dimaksud dengan proses akuntansi?

Dalam kegiatan akuntansi, kita akan melalui berbagai proses di dalamnya, mulai dari pengecekan transaksi keuangan hingga pembukuan atau penyusunan laporan keuangan. Kegiatan yang terus menerus diulang itulah yang dinamakan dengan proses akuntansi.

Apa yang dimaksud dengan siklus akuntansi dan gambarkan prosesnya?

Siklus akuntansi adalah merupakan proses dimana aktivitas yang dimulai dari analisis dan pencatatan transaksi bisnis, serta berakhir dengan persiapan untuk aktivitas periode akuntansi selanjutnya melalui pembuatan jurnal penutup. Siklus pada alur akuntansi ini bukan hanya proses untuk pembuatan laporan keuangan.

Apa saja proses dan siklus akuntansi?

Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang tahapan dalam siklus akuntansi perusahaan jasa yaitu:.
Analisis Transaksi. ... .
2. Catatan Transaksi Masuk ke Sistem. ... .
Unggah ke Buku Besar. ... .
4. Susun Neraca Saldo. ... .
Penyusunan Jurnal dan Neraca Saldo Penyesuaian. ... .
6. Neraca Lajur. ... .
7. Susun Laporan Keuangan. ... .
Jurnal Penutup..

Apakah yang kamu ketahui tentang siklus akuntansi?

Siklus akuntansi merupakan suatu proses akuntansi sistematis dan bertahap yang dilakukan dengan tujuan untuk memproses berbagai bukti transaksi keuangan dan mengolahnya menjadi sebuah laporan atau informasi akuntansi pada sebuah entitas dalam suatu periode waktu tertentu.