Apa yang dimaksud dengan sportif jelaskan pendapatmu

Ilustrasi: Pengertian Sportivitas

Sportivitas adalah salah satu nilai yang menunjukkan integritas dan keserasian dalam sebuah olahraga. Di samping itu, menang dan kalah merupakan hal biasa. Sikap adil terhadap lawan tersebut hendaknya dapat dijunjung tinggi oleh para anggota tim yang bertanding.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sportivitas adalah sikap adil (jujur) terhadap lawan; sikap mengakui keunggulan (kekuatan, kebenaran) lawan atau kekalahan (kelemahan, kesalahan) sendiri.

Dalam berbagai permainan atau kompetisi keolahragaan, sikap yang satu ini selalu disematkan. Tidak terbatas pada ajang pertandingan saja, nilai-nilai yang terkandung di dalam sportivitas juga berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Berikut ulasan selengkapnya.

Mengutip Beller & Stoll dalam buku Sumber Daya Manusia: Pilar utama Kegiatan Operasional Organisasi (2020), sportivitas berarti perilaku yang menunjukkan sikap hormat dan adil terhadap orang lain, serta sikap menerima dengan baik apa pun hasil dari sebuah pertandingan.

Sementara menurut National Collegiate Athletic Association (NCAA), sportivitas adalah perilaku yang ditunjukkan oleh atlet, pelatih, administrator, dan penonton dalam kompetisi atletik.

Adapun perilaku tersebut dilandasi oleh nilai-nilai luhur seperti saling menghormati, bersikap adil, beradab, berlaku jujur, dan bertanggung jawab.

Secara tidak langsung, sportivitas menunjukkan bahwa sikap ini tidak hanya berlaku pada lingkup olahraga, tetapi dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam sebuah pertandingan, seorang pemain diajarkan untuk menganggap wajar kemenangan ataupun kekalahan. Secara tidak langsung pemahaman tersebut membawa pengaruh terhadap kualitas diri.

Seorang individu akan lebih mudah mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kepekaan terhadap potensi diri menjadikan individu lebih tanggap mengenali aspek-aspek yang dapat dikembangkan di kemudian hari.

Menurut buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bersikap sportif menjadikan individu lebih memahami sebuah perjuangan dalam mendapatkan sesuatu dengan cara positif. Dalam artian, segala sesuatu bisa didapatkan dengan kerja keras dan tekad yang kuat.

Tidak hanya itu, adanya nilai saling menghormati dan menghargai dalam sportivitas menjadikan individu lebih berjiwa besar dan mengakui kemampuan orang lain.

Mengakui kelebihan orang lain dan menerima kekalahan bukan berarti berhenti untuk berproses. Namun, dapat memacu individu untuk terus mengasah kemampuannya menjadi lebih baik.

Menang tidak sombong, kalah tidak marah. Itu baru namanya sportif, Nak!


Coba Moms perhatikan seperti apa sikap anak saat menerima hasil pertandingan. Kalau dia marah dan mencari keributan saat kalah atau malah meledek lawan saat menang, itu tandanya Moms perlu mulai tanamkan sportivitas dalam diri anak.

Nah, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sportivitas adalah sikap jujur terhadap lawan dan bersedia mengakui keunggulan lawan atau kekalahan sendiri. Walau erat dengan sikap anak dalam permainan atau olahraga, sportivitas punya banyak pengaruh positif bagi karakter dan sikap anak dalam kehidupan sehari-hari lho Moms.

Dikutip dari Activeforlife.com, ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk mengajarkan Si Kecil tentang sportivitas. Apa saja? Yuk kita cari tahu Moms!

1. Berikan Penjelasan Sederhana

Parentingbydrrene.com

Sebagian besar anak masih melihat menang dan kalah secara hitam putih. Menang berarti baik dan lebih hebat, sedangkan kalah berarti buruk dan tidak berarti.

Itulah kenapa cara menanamkan sikap sportif pada anak yang harus lebih dulu Moms lakukan adalah meluruskan pandangan tentang kompetisi dan menang kalah.

Dengan kalimat sederhana, jelaskan bahwa kompetisi adalah untuk melihat siapa yang paling bisa berusaha dengan baik, mengikuti aturan, dan bersenang-senang.

Jadi, selama sudah berlatih keras dan bertanding jujur, dia tidak perlu sombong saat menang atau marah saat kalah.

Baca Juga: Bantu Anak Memilih Olahraga yang Tepat Untuknya dengan 5 Cara Ini!

2. Tidak Fokus Pada Kemenangan Saja

Parenttoolkit.com

Siapa nih, Moms yang biasanya langsung bertanya “Tadi menang tidak, Nak?” setiap kali Si Kecil selesai bertanding?

Untuk mendidik anak bersikap sportif, sebaiknya Moms mulai berikan pertanyaan yang fokus pada aspek kompetisi lain seperti “Tadi mainnya seru, nggak?” atau “Tadi kenalan sama teman baru?”

Percaya deh Moms, memuji usaha dan kerja keras anak lebih efektif menumbuhkan jiwa sportivitas ketimbang membahas soal menang atau kalah. Si Kecil juga jadi paham kalau dia tidak harus selalu menang untuk jadi kuat atau sukses.

3. Tidak Membandingkan Dengan Anak Lain

Pacificsportinteriorbc.com

Walau maksudnya untuk memberi motivasi, sebaiknya Moms tidak membandingkan anak dengan lawan atau anggota tim lain.

Itu hanya akan membuatnya merasa putus asa dan melakukan berbagai cara hanya demi merasa menang, seperti curang, menyalahkan, atau menyerang lawan.

Cara tanamkan sikap sportif pada anak yang lebih efektif adalah dengan menyoroti kemampuan serta kemajuan pribadi anak. Contohnya dengan berkata “Hari ini akurasi tembakanmu jauh lebih baik dibandingkan pertandingan sebelumnya”.

Tahu tidak Moms, salah satu rahasia untuk tanamkan sikap sportif pada anak adalah membiasakannya turut berbahagia dengan pencapaian orang lain. Misalnya saja dengan bersalaman hangat dan memberikan selamat setelah pertandingan.

Jelaskan bahwa kemenangan lawan tidak menghilangkan prestasi dan kehebatan anak, tapi justru memberikannya kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri.

Dengan begitu anak jadi tahu kalau kekalahan perlu disikapi dengan besar hati, dan bukan dengan emosi, rasa rendah diri, apalagi memaki dan menyalahkan.

Baca Juga: Pentingnya Mendidik Anak Bicara Jujur

5. Berikan Disiplin Untuk Sikap Tidak Sportif

Walau sudah mendidik anak untuk bersikap sportif, pasti akan ada saatnya Si Kecil perlu kembali diingatkan tentang nilai sportivitas.

Bila Moms melihat sikap anak yang tidak sportif, berikan disiplin atau teguran yang sesuai. Contohnya, ingatkan kalau bermain curang itu sama saja dengan kalah dan meledek lawan yang kalah akan menyakiti perasaannya.

Sportivitas bukan hanya bermanfaat di lapangan lho, Moms. Sikap sportif juga membantu anak bersikap lebih bijak dalam menghadapi berbagai momen hidup penting di masa depan nanti.

Bagaimana menurut Moms, apalagi yang bisa dilakukan sebagai cara tanamkan sikap sportif pada anak? Share yuk!

(WA)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA