Apa yang dimaksud dengan uang pangkal?

Biaya kuliah sering menjadi topik pembicaraan hangat bagi calon mahasiswa, mahasiswa yang sedang menempuh studi, maupun orang tua. Hal ini wajar, mengingat biaya kuliah di Indonesia cenderung naik setiap tahunnya karena berbagai faktor.

Untuk Pinters yang sebentar lagi menjadi mahasiswa, cari tahu yuk apa saja komponen biaya kuliah yang perlu kamu bayarkan di semester baru. 

1. Uang Pangkal

Sering disebut juga sebagai Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) atau uang gedung, komponen biaya ini lebih identik dengan perkuliahan di PTS. Mahasiswa wajib membayarkannya sekali saja pada saat pendaftaran ulang.

Nominal uang pangkal kuliah sangat bervariasi dan terkadang ada keringanan juga jika kamu diterima melalui jalur prestasi. Namun untuk jalur reguler besarannya bisa terbilang cukup fantastis terlebih untuk jurusan favorit yang membutuhkan biaya operasional tinggi.

Sebagai contoh, fakultas kedokteran di berbagai perguruan tinggi swasta ternama menerapkan uang pangkal yang berkisar antara 195 juta hingga 350 juta rupiah tergantung dari gelombang pendaftaran. Cukup mahal, bukan?

Jika kamu lolos SNMPTN (jalur undangan) ataupun SBMPTN (jalur ujian), kamu tidak akan dikenakan uang gedung atau uang pangkal. 

Namun lain ceritanya jika kamu masuk PTN melalui jalur seleksi mandiri. Ada beberapa PTN yang memiliki kebijakan penerapan uang pangkal bagi mahasiswa baru yang lolos lewat jalur ini. Ada juga yang hanya menerapkan uang pangkal khusus untuk prodi-prodi tertentu.

Sebagai gambaran, biaya kuliah ptn termurah sekalipun tetap saja memberlakukan uang pangkal mulai dari nominal 5 juta hingga yang tertinggi 100 juta rupiah. 

Selain itu, ada juga kampus negeri favorit yang sebelumnya dikenal bebas uang pangkal kini mulai menetapkan iuran pengembangan institusi mulai dari nominal 25 hingga 40 juta rupiah.

Kamu bisa menilai sendiri apakah besaran uang pangkal ini termasuk tinggi atau tidak. 

2. Uang Kuliah Tunggal (UKT)

Daya tarik PTN ternyata tidak hanya sebatas kualitas pembelajaran dan tingginya prestise karena persaingannya yang sengit. Banyak calon mahasiswa yang rela mencoba berbagai jalur masuk PTN karena komponen biayanya yang relatif sederhana.

Jika kamu salah satunya, maka nantinya kamu akan sangat familiar dengan istilah Uang Kuliah Tunggal atau UKT.

Sejalan dengan peraturan yang berlaku, maka sejak tahun ajaran 2013/2014 PTN mengadopsi kebijakan UKT. Dengan sistem ini, mahasiswa hanya akan membayar satu jenis biaya saja setiap semesternya tanpa ada tambahan komponen biaya yang lain.

Rata-rata biaya kuliah di Indonesia untuk PTN akan selalu sama setiap semesternya, termasuk jika nantinya mahasiswa sudah berada di semester akhir.

Kampus menetapkan besaran UKT ini berdasarkan isian formulir mahasiswa baru yang memuat data seputar penghasilan orang tua. Dari sini, kampus akan menganalisis berapa besaran UKT yang perlu kamu bayar.

Kebijakan ini cukup memberi rasa keadilan karena kampus menetapkan biaya sesuai dengan kondisi ekonomi keluarga. UKT adalah bentuk nyata subsidi silang yang diterapkan di lingkungan kampus.

UKT sendiri terbagi menjadi beberapa kategori yang mewakili rentang penghasilan tertentu. Besarannya pun berbeda-beda setiap jurusan tergantung kebijakan kampus.

Sebagai contoh, biaya kuliah di salah satu PTN favorit terdiri atas 8 kelompok UKT. Untuk jurusan Pendidikan Dokter dan Kedokteran Gigi, besaran UKT terendah yaitu 500 ribu rupiah dan yang tertinggi mencapai 26 juta rupiah per semester. Sementara untuk jurusan HI, UKT terendah yaitu 500 ribu rupiah dan tertinggi 9 juta rupiah.

Baca Juga : Daftar Universitas di Jakarta Terbaik dan Jurusan Favoritnya

3. SPP

Kampus swasta umumnya tidak mengenal UKT, namun SPP atau Sumbangan Pengembangan Pendidikan. Besarannya sama untuk seluruh mahasiswa aktif, terlepas dari berapapun penghasilan orang tua.

SPP ini dibayarkan setiap semester baru, sebelum perkuliahan dimulai. 

4. Biaya SKS

Nah, selain SPP, kamu yang akan menempuh studi di PTS juga perlu mengetahui tentang biaya SKS. Rincian biaya kuliah ini ditentukan berdasarkan jumlah SKS (Sistem Kredit Semester) yang kamu ambil pada semester berjalan. Setiap mata kuliah sendiri umumnya bernilai antara 2 – 3 SKS.

Sebagai contoh, jika kamu mengambil 24 SKS pada semester baru dengan satu SKSnya seharga 150 ribu rupiah, maka total biaya SKS kamu mencapai 3,6 juta rupiah.

5. Biaya Laboratorium dan Peralatan

Jika kamu mengambil program studi sains seperti kedokteran dan teknik, ataupun desain, maka setiap semester baru kamu juga perlu membayar biaya laboratorium dan peralatan. Besarannya sendiri juga cukup bervariasi.

Sebagai gambaran, biaya kuliah binus jurusan Food Technology membebankan uang lab sebesar 4 juta rupiah per semester. Ini belum termasuk biaya peralatannya sendiri yang sebesar 9 juta rupiah.

Nah, itu dia berbagai komponen biaya kuliah yang perlu kamu tahu ketika nanti sudah menjadi mahasiswa. Tidak sedikit bukan?

Harus diakui bahwa pendidikan tinggi menjadi investasi luar biasa yang membentuk masa depan seseorang. 

Kami di Pintek meyakini bahwa setiap anak muda Indonesia berhak untuk mengakses pendidikan yang sejalan dengan minat serta talenta yang dimiliki.

Di sini, kami ikut mendengar aspirasimu dan ingin memastikan bahwa impianmu untuk berkuliah dapat terwujud.

Untuk menjawab permasalahan biaya pendidikan di indonesia, kami telah mengembangkan produk pinjaman pendidikan bernama Pintek Students. Tersedia berbagai skema pinjaman tanpa jaminan dengan bunga yang ringan, juga pilihan cicilan yang menarik.

Kamu bisa menggunakan pinjaman ini untuk membayar uang pangkal kuliah, UKT, SPP, biaya SKS, hingga biaya lab sekalipun. 

Dengan pembiayaan yang pasti, kini Pinters tidak perlu takut kuliah terhambat karena kendala masalah pembayaran. Jika uang kuliah sudah lunas sesuai waktunya, tentu kamu akan lebih fokus dan tenang dalam belajar.  

Sebagai perusahaan fintech yang resmi terdaftar dan diawasi oleh OJK, kamu bisa mempercayai kami untuk turut mensukseskan langkahmu di perguruan tinggi.

Semoga informasi seputar ragam biaya kuliah ini bisa memberikan gambaran singkat sebelum memasuki dunia kampus nantinya. Teruskan informasi tentang Pintek Students ke orang tuamu juga ya. Hubungi kami kapanpun kamu butuhkan, karena kami selalu siap mendukung kelancaran studimu.

Uang pangkal kuliah itu apa?

Uang Pangkal adalah biaya masuk perkuliahan yang dibayar satu kali di awal kuliah. Uang pangkal biasanya diterapkan di Perguruan Tinggi Swasta (PTS), atau sering disebut biaya Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI).

Apakah mahasiswa jalur SNMPTN bayar uang pangkal?

Jika kamu melanjutkan pendidikan di PTN melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN, tidak ada kewajiban membayar uang pangkal. Meskipun begitu, kamu akan dikenakan kewajiban membayar uang kuliah tunggal atau UKT setiap semesternya dengan besaran biaya yang tetap.

Apakah jalur mandiri bayar uang pangkal?

Mahasiswa Jalur Mandiri Dikenakan Biaya Selain UKT Meski begitu, iuran tidak dikenakan pada mahasiswa dengan kelas ekonomi ke bawah. Biaya pengembangan institusi ini sering disebut sebagai uang pangkal. Biaya ini hanya dibayarkan sekali selama menempuh pendidikan.

Apakah masuk jalur SBMPTN bayar uang pangkal?

Jalur SNMPTN dan SBMPTN tidak ada uang pangkal. Semuanya sudah dimasukkan ke dalam UKT. UKT nya juga mengikuti kemampuan bayar orang tua mahasiswa yang bersangkutan.