Apa yang dimaksud gerakan bawah tanah apa saja kegiatannya?

Gerakan bawah tanah menjadi strategi pemuda mengusir penjajah. Gerakan bawah yang dilakukan ini karena kekejaman Jepang kepada penduduk. Lalu bagaimana siasat mereka dalam meraih kemerdekaan?

Pada tahun 1945 pemuda memiliki peran penting dalam upaya keluar dari penjajahan Jepang yang melakukan kekerasan terhadap rakyat.

Meski pada waktu itu Indonesia tak dijajah Belanda, namun setelah masuknya pasukan dari Negeri Matahri Terbit justru membuat semakin sengsara.

Para pemuda pun berpikir keras untuk mencari cara agar bisa keluar dari kejamnya tentara Negeri Sakura itu.

Gerakan Bawah Tanah, Strategi Pemuda Raih Kemerdekaan

Awal kedatangan Jepang di Indonesia disambut hangat oleh para penduduk karena dianggap sebagai pembebas dari cengkraman kolonial. Namun tak berselang lama kekerasan justru semakin sering terjadi.

Baca juga: Sejarah Bung Tomo, Pelopor Perang di Surabaya Lewat Radio

Seperti dikutip dari Ben Anderson dalam buku berjudul “Revolusi Pemuda: Pendudukan Jepang dan Perlawanan di Jawa 1944-1946” (1988: 56), menyebut para petani sering mengalami kekerasan.

Petani, kata Ben, dan para pemuka agama merupakan sasaran utama, khususnya ketika membutuhkan padi guna memenuhi kecukupan pangan dan menggerakkan massa.

Para anak muda yang berada di kota besar melakukan sebuah aksi tersembunyi melawan Jepang atau yang biasa disebut gerakan bawah tanah.

Dalam situasi seperti itu, para pemuda mengatur strategi bagaiaman mengusir penjajah secara hati-hati. Pasalnya, ketika mereka salah sedikit bisa saja tersiksa, bahkan tebunuh.

Adapun gerakan ini timbul karena melihat beberapa faktor perjuangan yang sudah dilakukan dengan cara penentangan cenderung gagal.

Hal ini biasa dilakukan oleh kaum tani atau para penduduk desa diberbagai wilayah di Indonesia.

Seperti halnya peristiwa pemberontakan di Singaparna, Tasikmalaya pada 26 Februari 1944 yang digerakkan pemuka agama dan santri. Namun upaya ini gagal karena kekuatan pasukan penjajah yang sangat kuat.

Pelatihan Militer

Sejak pemerintahan awal Jepang berkuasa, mereka sudah merencanakan beberapa upaya mengerahkan pemuda dan pelajar ke dalam gerakan semi-militer.

Sebelum adanya gerakan bawah tanah, pada tahun 1943 Jepang mendirikan organisasi pemuda pertama yang diberi nama Seinendan.

Menurut Sihombing dalam “Pemuda Indonesia Menentang Fasisme Jepang” (1962: 193), mereka yang diperkenankan masuk Seinendan adalah para remaja putra berumur 14-25 tahun.

Selama masuk Seinendan, yang lolos usia akan dididik militer dan dipimpin langsung oleh Syaiko Syikikan, Panglima Angkatan Darat Jepang di Jawa dan bermarkas di Jakarta.

Praktik semi militer Seinendan laris di kalangan pemuda. Mereka mempercayai Jepang akan melatih ketangkasan semakin sempurna dan menjanjikan hak kemerdekaan di penghujung akhir nanti.

Namun seiring kekalahan Jepang melawan Sekutu, kepercayaan semakin menipis terhadap kemampuannya, sehingga ini menjadi bibit adanya gerakan bawah tanah.

Di tengah tipisnya kepercayaan, akhirnya para petinggi Jepang mengadakan pendekatan baru yang dibantu oleh para tokoh nasionalis dengan merancang perubahan kebijakan politik.

Kebijakan itu dengan merangkul barisan nasionalis muda. Mereka mengizinkan membentuk sebuah organisasi kepemudaan di bawah orang pribumi bernama Putera (Pusat Tenaga Rakyat).

Dari organisasi Putera inilah dibentuk asrama-asrama para pemuda yang aktif dalam keorganisasian Jepang, seperti asrama mahasiswa Daigaku di jalan Prapatan no. 10, dan dan di jalan Cikini Raya, Jakarta.

Baca juga: Organisasi Poetri Mardika, Memotivasi Kemajuan Perempuan di Indonesia

Kelompok Bawah Tanah Lahir di Asrama Mahasiswa

Semenjak asrama para mahasiswa yang aktif dalam keorganisasian Jepang itu didirikan, banyak bermunculan cara baru bagaimana mengusir Jepang secara hati-hati.

Seperti halnya Sutan Sjahrir, salah satu tokoh revolusi yang terkenal mencetuskan gagasan gerakan bawah tanah.

Adapun tugas para anggota yang tergabung dalam kelompok, antara lain memata-matai gerak-gerik Jepang, dan menyebarkan berita itu keseluruh cabang pergerakan pemuda.

Kelompok ini menggunakan radio sebagai media penyampaian informasi yang dipakai menyebarkan berita kepada seluruh cabang pergerakan adalah siaran radio Australia, dan BBC London.

Baca juga: Kumpulan Artikel Sejarah Indonesia

Begitulah sejarah peran pemuda pada masa pendudukan Jepang melalui strategi gerakan bawah tanah. (Erik/R6/HR-Online)

This post was last modified on Juni 2, 2022 6:05 PM

Pranala (link): //www.maknaa.com/politik/gerakan-bawah-tanah

Halaman ini menjelaskan Arti Kata Gerakan bawah tanah menurut Kamus Politik.

No Kata Arti
1 Gerakan bawah tanah sebuah gerakan atau organisasi yang bersifat illegal (tidak sah) dengan berusaha melawan pemerintahan yang sedang berkuasa melalui cara yang tersembunyi atau secara diam-diam

Gerakan bawah tanah terdiri dari 3 kata. Kata tersebut mempunyai 20 kata terkait yakni sebagai berikut:

Gerakan suatu kelompok atau golongan yang ingin mengadakan perubahan-perubahan pada lembaga politik atau menciptakan kehidupan masyarakat yang baru melalui jalan politik. Gerakan lebih terbatas ketimbang partai politik dan cenderung bersifat fundamental dan ideologis
Organisasi sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu dan memiliki dasar idiologi yang sama.
Pemerintahan sistem menjalankan wewenang dan kekuasaan untuk mengatur kehidupan masyarakat suatu Negara
Illegal tidak sah atau tidak sesuai aturan
Organisasi terlarang organisasi yang secara tegas dinyatakan dilarang keberadaanya dalam peraturan perundang-undangan. Contohnya PKI dan onderbouwnya
Gerakan bawah tanah sebuah gerakan atau organisasi yang bersifat illegal (tidak sah) dengan berusaha melawan pemerintahan yang sedang berkuasa melalui cara yang tersembunyi atau secara diam-diam
Gerakan Tiga A sebuah propaganda yang dilancarkan Jepang untuk menarik simpati rakyat Indonesia, terdiri dari 1. Jepang cahaya Asia, 2. Jepang pelindung Asia dan 3. Jepang pemimpin Asia
Gerakan Turki Muda sebuah gerakan di Turki yan gdipimpi oleh MustafaKemal Pasha tahun 1896 yang bertujuan menyelamatkan Turki dari keruntuhan, mem-bangkitkan nasionalisme, melakukan modernisasi di bidang angkatan perang, pendidikan, hukum negara dan bank nasional
Gerakan wahabi suatu gerakan yang ingin mengadakan demokrasi teokrasi seperti periode khalifah di Mekah, menghendaki pelaksanaan asas-asas dan pengamalan Islam secara murni berdasarkan Al Qur an dan Al hadits, tokohnya Abdul Wahab
Organisasi internasional asosiasi atau per-himpunan Negara-negara yang terikat oleh perjanjian untuk mengamankan tujuan bersama. Contohnya; PBB
Reorganisasi pengurus menyusun kembali kepengurusan agar berjalan dengan baik dan optimal dalam menjalankan roda organisasi
Reorganisasi penyusunan kembali atau upaya mengorganisasikan agar menjadi lebih baik
Tampuk organisasi pimpinan tertinggi pada suatu organisasi
Tampuk pemerintahan kekuasaan tertinggi dalam suatu pemerintahan
Disorganisasi kacau, tidak terorganisasi dengan baik dan cenderung berjalan secara sendiri-sendiri
Kegiatan politik illegal kegiatan politik yang tidak diperbolehkan oleh peraturan hukum yang berlaku dan dalam pelaksanaannya ber-tentangan dengan hukum. Misalnya kegiatan manipulasi suara dalam pemilu, demontrasi dengan kekerasan
Kepala pemerintahan orang yang memimpin jalannya pemerintahan suatu negara, contohnya Perdana Menteri dalam suatu kabinet parlementer (kepala Negara dan kepala pemerintah orangnya berbeda) atau Presiden dalam kabinet Presidensiil (kepala negara dan kepala pemerintahan orangnya sama)
DPOD: Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah, sebuah forum konsultasi di tingkat pusat bertanggung jawab kepada Presiden yang memiliki tugas mengenai 1. pem-bentukan, peng-hapusan, penggabungan dan pemekaran daerah 2. perimbangan keuangan pusat dan daerah 3. kemampuan daerah kabupaten dan kota untuk melaksankan kewenangan tertentu
Abadi sebuah surat kabar milik NU
Adikara berkuasa secara sewenang-wenang

Indeks Kamus Politik

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA