Apa yang dimaksud integrasi nasional

Negara Indonesia dengan keberagaman suku dan budaya yang tersebar dari Sabang sampai Merauke menjadikan masyarakatnya yang heterogen. Untuk menyatukan perbedaan-perbedaan itu, maka dibutuhkan Integrasi Nasional.

Integrasi nasional adalah yang bersatunya sebuah bangsa yang telah menempati wilayah tertentu dalam suatu negara yang berdaulat. Secara umum integrasi nasional dengan mencerminkan susunan proses persatuan dari kumpulan individu dari berbagai wilayah berbeda dan mempunyai perbedaan.

Berdasarkan dari beberapa pakar ahli integrasi nasional ini terbagi menjadi beberapa definisi, sebagai berikut.

1. Menurut J. Soedjati Djiwandono

Integrasi nasional ialah cara bagaimana sebuah kelestarian dalam persatuan nasional di dalam arti luas dapat didamaikan dengan hak di dalam menentukan nasib sendiri.

2. Menurut Arfani

Integrasi Nasional ialah pembentukan suatu identitas nasional dan dengan penyatuan berbagai kelompok sosial dari budaya ke dalam sebuah kesatuan wilayah.

3. Menurut Saafroedin Bahar

Integrasi Nasional adalah bentuk upaya menyatukan semua unsur suatu bangsa dengan pihak pemerintah dan juga wilayahnya.

Advertising

Advertising

Integrasi nasiona yaitu bentuk penyatuan bagian yang masih terpisah dari masyarakat dengan menjadi kesatuan/keseluruhan yang lebih utuh dan memadukan semua masyarakat kecil yang berjumlah banyak untuk menjadi satu kesatuan dari bangsa.

5. Menurut KBBI

Integrasi Nasional adalah bentuk penyatuan dari berbagai kelompok budaya dan juga sosial pada kesatuan wilayah dan juga pembentukan sebuah identitas secara nasional.

Baca Juga

Bentuk pengaplikasian Integrasi Nasional dapat diwujudkan dalam kehidpan sehari-hari. Berikut contoh integrasi nasional di ligkungan sekolah dan di masyarakat.

1. Seragam

Seragam di sekolah menadakan persamaan semua anak yang bersekolah. tanpa membedakan kedudukan orang tua, ekonomi, suku, ras, dan agamanya di sekolah mereka memakai seragam. Yang membedakan mereka umumnya hanya bagian wajah dan kepala. Kulit, wajah, dan bentuk rambut, serta memakai jilbab jika muslim. Semua itu menandakan integrasi nasional di sekolah. Semua unsur yang ada disatupadukan untuk mencapai tujuan bersama.

Tidak hanya siswa, sekolah menyeragamkan pakaian guru sampai kepala sekolah. Hal ini juga merupakan bagian dari integrasi nasional.

2. Pelaksanaan Gotong Royong

Mayarakat Indonesia terkenal sebagai masyarakat yang mempunyai nilai kemanusiaan sangat tinggi. Gotong royong dalam masyarakat meningalkan banyak perbedaan di belakang untuk mencapai tujuan bersama. Dengan bergotong royong, semua permasalahan yang ada menjadi lebih ringan. Berat sama dijinjing ringan sama dipikul, demikian istilah yang sering kita dengar dan baca.

Pelaksanaan gotong royong semakin memudar dalam masyarakat kota. Tinggal segelintir orang yang melaksanakannya. Masih banyak ditemui pada masyarakat desa, di mana segala sesuatu masih dinilai dengan keikhlasan dan ketulusan, bukan berdasarkan materi.

3. Saling Menghargai

Saling menghargai dan menghormati adalah wujud lain dari integrasi nasional. Dalam masyarakat majemuk seperti Indonesia hal ini sangat penting. saling menghormati dan menghargai antara sesama yang berbeda suku, berbeda budaya, berbeda adat-istiadat, berbeda ras, dan berbeda agama. Sikap ini akan menghantarkan masyarakat ke dalam hidup rukun dan damai.

Baca Juga

Tiap daerah Indonesia mempunyai perbedaan budaya dan adat istiadat. Proses menuju integrasi nasional dari sisi budaya adalah dengan adanya akulturasi dan asimilasi budaya. Jadi, setiap budaya yang berdampingan berusaha menyatu dan menyesuaikan diri. Tidak jarang, akulturasi dan asimilasi budaya membentuk kebudayaan nasional yang berkembang lebih bagus dengan tidak mengesampingkan kebudayaan daerah.

Akulturasi dan asimilasi budaya yang paling terkenal terjadi adalah ketika transmigran dari Pulau Jawa ditempatkan di Lampung. Dua kebudayaan berbeda menyatu di wilayah yang sama. Pada awalnya, sifat kesukuan dan perbedaan membuat seringnya terjadi bentrokan antar kedua suku. Namun, kemudian seiring dengan berjalannya waktu, orang Lampung dan transmigran Jawa dapat hidup berdampingan dengan damai.

5. Menaati UU

Peraturan dibuat untuk kepentingan bersama. Agar hak seseorang tidak berbenturan dengan hak orang lain. Alhasil dengan menaati peraturan, integrasi nasional juga akan terwujud. Contohnya menaati peraturan lalu lintas: jika individu tidak saling menaatinya, maka jalan akan kacau. Perpecahan dapat terjadi dengan mudah karena pejalan kaki dan setiap kendaraan bermotor saling bersinggungan.

6. Toleransi Umat Beragama

Indonesia mempunyai 6 agama yang diakui sebagai agama resmi negara. Di sini hak asasi manusia sangat dilindungi. Kebebasan menjalankan agama dan beribadah sesuai kepercayaan masing-masing berkembang dnegan baik. Bandingkan dengan negara lain yang hanya memiliki keraganam ras, masysrakat Indonesia dengan keragaman ras dan agama mempunyai rasa toleransi yang besar.

Contoh sikap toleransi antar umat beragama ini membawa integrasi nasional yang cukup berhasil selama puluhan tahun merdeka. Tetap diingat bahwa toleransi bukan berarti setiap pemeluk agama harus mengikuti kegiatan keagamaan yang berbeda. Toleransi berarti tidak mengganggu ibadah dan kegiatan agama lain.

7. Upacara Bendera

Contoh Identitas nasional salah satunya adalah bendera. Upacara bendera yang diadakan setiap hari Senin di sekolah dan pada hari-hari perayaan tertentu, seperti Hari Kemerdekaan, Hari Sumpah Pemuda, dan sebagainya, menjadi bagian dari integrasi nasional. Di saat ini, siswa ditanamkan sikap cinta tanah air dan sikap rela berkorban melalui pengibaran bendera merah putih dan mehyanyikan lagu kebangsaan dan lagu-lagu nasional.

Dalam upacara bendera juga siswa berlatih disiplin dalam menaati peraturan, menaati guru, dan memakai seragam yang menjadi bagian dari taat peraturan.

Ilustrasi perbedaan - Ini pengertian, syarat hingga faktor pembentuk dan penghambat Integrasi Nasional.

TRIBUNNEWS.COM - Integrasi nasional berasal dari dua kata, yaitu “integrasi” dan “nasional”.

Integrasi berasal dari bahasa Inggris, integrate, yang memiliki arti menyatupadukan, menggabungkan, mempersatukan.

Dikutip dari kbbi, integrasi artinya pembauran hingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh.

Adapun pengertian integrasi nasional secara lengkap yakni, suatu proses penyatuan atau pembauran berbagai aspek sosial budaya, etimisitas, latar belakang ekonomi ke dalam kesatuan wilayah serta pembentukan bangsa yang bisa menjamin terwujudnya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan untuk mencapai tujuan bangsa.

Selain itu, integrasi nasional dapat diartikan secara politis maupun antropologis.

Bagaimana penjelasan integrasi nasional secara politis dan antropologis?

Baca juga: Mengenal Apa Itu Suprastruktur dan Infrastruktur Politik: Berikut Pengertian, serta Macam-macamnya

Pengertian, Syarat hingga Faktor Pembentuk dan Penghambat Integrasi Nasional (Pixabay/DariuszSankowski)

Baca juga: Mengenal Mobilitas Penduduk di Indonesia: Berikut Pengertian dan Bentuk-bentuknya

Integrasi Nasional

Dalam buku PPKN Kelas X, dijelaskan secara lengkap mengenai integrasi nasional, yang meliputi syarat, faktor pendorong hingga penghambat, berikut penjelasannya:

1. Secara Politis

Integrasi nasional secara politis berarti penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.

Integrasi nasional – mencerminkan bentuk komposisi dari satu proses persatuan dari pengumpulan individu berbagai daerah yang beragam. Contoh sederhana dari integrasi nasional yang bisa Grameds temui adalah upacara bendera. Negara Indonesia dengan keragaman suku dan budaya  dari Sabang sampai Merauke membuat masyarakatnya  heterogen.

Integrasi nasional diperlukan untuk menyatukan perbedaan-perbedaan ini. Konsep integrasi nasional adalah koalisi negara- negara yang  menempati wilayah tertentu dalam suatu Negara yang  berdaulat. Secara umum, integrasi nasional  mencerminkan komposisi dari kesatuan proses berkumpulnya individu-individu dari berbagai daerah yang berbeda dan beragam.

Pengertian Integritas Nasional

Celebrating Indonesia Independence Day

Integrasi nasional adalah penyatuan atau asimilasi bangsa- bangsa sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Pengertian integrasi nasional bermacam- macam. Menurut Kamus Besar Bangsa Indonesia (KBBI), integrasi berarti berasimilasi sampai menjadi satu kesatuan yang utuh dan utuh. Padahal arti  kata “nation” berarti bangsa.

Oleh karena itu, integrasi nasional merupakan proses penyatuan wilayah yang membuat perbedaan. Dalam pengertian politik, integrasi nasional adalah  integrasi  berbagai kelompok sosial dan budaya ke dalam kesatuan wilayah nasional yang mengembangkan identitas nasional. Dari segi antropologis, integrasi nasional adalah  proses penyesuaian diri dengan berbagai faktor budaya untuk mencapai  keselarasan fungsi-fungsi yang ada  dalam kehidupan masyarakat.

Jadi pada dasarnya, integrasi nasional merupakan konsep penting yang perlu dipahami oleh semua warga negara. Dalam hal integrasi nasional, antara lain ada syarat-syarat, formasi-formasi dan hambatan-hambatannya. Berikut ini pengertian integrasi nasional menurut para ahli secara terperinci:

Integrasi nasional adalah proses pemersatuan suatu bangsa yang meliputi seluruh aspek kehidupannya, yakni aspek politik, sosial, ekonomi, dan budaya.

2. Menurut Howard Wriggins

Integrasi nasional adalah penyatuan bagian-bagian individu masyarakat menjadi satu kesatuan atau satu keutuhan yang lebih utuh, atau penyatuan banyak komunitas kecil ke dalam satu negara.

3. Menurut Myron Weiner

Integrasi nasional adalah proses berbagai kelompok sosial dan budaya  dalam satu wilayah membentuk suatu identitas nasional.

4. Menurut J. Soedjati Djiwandono

Integrasi nasional adalah cara untuk mendamaikan keberlanjutan dalam kesatuan nasional dalam arti luas  dengan hak untuk menentukan nasib sendiri.

5. Menurut Safari di Bahar

Integrasi nasional berarti penyatuan atau penyempurnaan berbagai unsur bangsa yang semula terpisah.

6. Menurut Alfani

Integrasi nasional adalah pembentukan  identitas nasional dan integrasi berbagai kelompok sosial dari budaya ke dalam satu kesatuan wilayah.

7. Menurut KBBI

Integrasi nasional adalah suatu bentuk yang mengintegrasikan berbagai kelompok budaya dan  sosial secara regional dan membentuk identitas  nasional.

Konsep Integritas Nasional

Ulun Danu Beratan Temple is a famous landmark located on the western side of the Beratan Lake, Bali ,Indonesia.

Konsep integrasi nasional secara vertikal melibatkan hubungan orang- orang dengan pemerintah yang hubungannya saling terintegrasi secara vertikal. Konsep integrasi ini juga mencakup bagaimana  pemerintah pusat dan daerah dapat terintegrasi.

Konsep integrasi nasional secara horizontal mencakup penyatuan bangsa Indonesia yang memiliki tingkat kemajemukan yang relatif tinggi. Bagaimana membangun identitas nasional yang sama, meskipun kelompok masyarakat, agama, suku, dan identitas berbeda- beda.

Integrasi Nasional, dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, menyatukan berbagai perbedaan  budaya atau kelompok sosial  dalam satu wilayah untuk membentuk satu kesatuan yang harmonis  dalam satu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), atau merupakan bentuk upaya untuk menggabungkan.

Dengan kata lain, integrasi nasional adalah keinginan dan kesadaran untuk bersatu sebagai satu negara, negara Indonesia. Berikut ini penjelasan konsep integrasi nasional yang dapat dilihat secara politis dan  antropologis:

  • Pengertian Politik Integrasi Nasional  adalah proses mengintegrasikan kelompok-kelompok budaya dan sosial yang berbeda ke dalam satu kesatuan wilayah nasional, yang  membentuk identitas nasional.
  • Pengertian Antropologis integrasi nasional adalah proses mengadaptasi unsur-unsur yang berbeda dari kebudayaan yang berbeda sehingga terjadi keselarasan fungsi dalam kehidupan bermasyarakat.

Berbagai jenis keanekaragaman yang ada di Indonesia harus dilindungi dan dipelihara  oleh seluruh elemen masyarakat. Jangan menjadikan perbedaan sebagai kontradiksi, karena perbedaan dan keragaman ini adalah kekayaan dan manfaat yang dimiliki  Indonesia.

Integrasi nasional menjadi sebuah proses menyatukan perbedaan- perbedaan yang ada dalam suatu negara dalam rangka menciptakan persatuan bagi rakyatnya. Untuk mencapai integrasi nasional,  beberapa faktor dan syarat harus dipenuhi, termasuk pengakuan dari seluruh elemen masyarakat.

Konsep dan pengertian umum integrasi nasional  adalah suatu upaya atau proses untuk menyatukan perbedaan- perbedaan yang ada dalam suatu negara untuk menciptakan kerukunan dan kerukunan nasional. Integrasi nasional penting untuk tercapainya persatuan dan kesatuan bangsa.

Berlangganan Gramedia Digital

Baca SEMUA koleksi buku, novel terbaru, majalah dan koran yang ada di Gramedia Digital SEPUASNYA. Konten dapat diakses melalui 2 perangkat yang berbeda.

Rp. 89.000 / Bulan

Di Indonesia, konsep integrasi nasional  dari masa lalu sudah gencar diterapkan. Mengingat latar belakang etnis dan budaya masyarakat Indonesia, pencapaian persatuan nasional merupakan kebutuhan penting dan mutlak untuk menciptakan kerukunan berbangsa dan bernegara di tanah air.

Namun, mencapai integrasi nasional tidaklah mudah. Untuk mencapainya diperlukan peran serta dan kontribusi  seluruh lapisan masyarakat. Selain aturan, nilai dan norma yang telah disepakati, hal ini juga menjadi salah satu syarat tercapainya integrasi nasional.

Syarat Integrasi nasional

Outdoor Dinner Celebration & Togetherness

Dalam praktik dan pencapaiannya di lapangan, integritas nasional memerlukan beberapa syarat untuk mencapainya karena sebuah integritas tidak akan dimiliki tanpa upaya apapun, termasuk dalam berbangsa dan bernegara. Di bawah ini adalah tiga syarat utama untuk mencapai proses integrasi nasional di Indonesia yang perlu Grameds ketahui:

1. Adanya Kesadaran Massa

Syarat utama untuk membangun integritas dan persatuan nasional adalah  kesadaran seluruh masyarakat bahwa  hubungan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Integrasi nasional  hanya dapat dicapai dengan kontribusi seluruh elemen masyarakat.

2. Kesepakatan Tentang Aturan dan Pedoman

Syarat- syarat berikutnya adalah terciptanya kesepakatan masyarakat tentang norma dan nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan  pedoman. Semua masyarakat harus menyetujui aturan hidup yang telah ditetapkan.

3. Adanya Nilai Dan Norma Yang Berlaku

Integrasi nasional juga dapat dicapai melalui adanya norma dan nilai sosial yang dijadikan aturan  baku dalam melaksanakan proses integrasi sosial. Nilai dan norma tersebut penting sebagai aturan yang berlaku dalam masyarakat.

BACA JUGA: 23 Contoh Penerapan Sila Ke-1 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Jenis- Jenis Integrasi Nasional

smiling young entrepreneur looking at the camera while holding a digital tablet while standing with a hand-crafted bag in the background

Dalam praktiknya, integrasi nasional juga memiliki beberapa jenis yang menjelakas setiap fenomena integritas yang terjadi dalam berbangsa dan bernegara seperti berikut ini:

  1. Integrasi asimilasi adalah bentuk integrasi yang merupakan perpaduan dua budaya atau lebih  yang menghilangkan ciri- ciri budaya asli yang diterima masyarakat.
  2. Integrasi akulturasi adalah perpaduan dua budaya atau lebih  tanpa menghilangkan ciri-ciri budaya asli di lingkungannya.
  3. Integrasi normatif adalah integrasi yang didasarkan pada norma- norma yang menghubungkan masyarakat.
  4. Keterpaduan perangkat merupakan keterpaduan yang  terbukti merupakan hasil kesatuan individu dalam masyarakat.
  5. Integrasi idealis adalah integrasi yang dilakukan dan dibuktikan dengan ikatan spiritual yang kuat tanpa adanya paksaan.
  6. Integrasi fungsional adalah integrasi yang berlangsung untuk fungsi tertentu  semua pihak dalam masyarakat.

Faktor Pembentuk Integrasi Nasional

Indonesia, Jakarta – May 12, 2020: Office workers walking at sudirman street with face mask to prevent the transmission of coronavirus

Terbentuknya integrasi nasional memiliki faktor-faktor tertentu seperti berikut ini:

1. Perasaan Persatuan dan Perjuangan

Salah satu faktor dan kontributor terpenting bagi integritas dan persatuan nasional adalah perasaan berbagi nasib dan persahabatan yang sama. Ini dimulai pada masa kolonial ketika orang Indonesia, tanpa memandang suku, agama, ras, atau kelas, bersatu untuk kemerdekaan dari keinginan yang sama.

2. Menginginkan Persatuan

Salah satu peristiwa yang menunjukkan keinginan  Indonesia untuk bersatu adalah peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Bangsa Indonesia ingin bersatu dengan semangat juang yang sama sesuai dengan cita-cita bangsa.

3. Cinta Tanah Air

Faktor- faktor yang mempengaruhi integrasi nasional juga disebabkan oleh kecintaan masyarakat Indonesia terhadap tanah air. Hal ini terbukti sampai hari ini dalam perjuangan penaklukan, pemeliharaan dan pendudukan Republik Indonesia.

4. Bentuk Idealisme Nasional

Integrasi Nasional merupakan bentuk ideologi nasional yang  disepakati bersama. Melalui ideologi Pancasila, Indonesia yang memiliki banyak perbedaan dan keragaman dapat terus bersatu. Hal ini karena nilai- nilai Pancasila berlaku bagi masyarakat, bangsa, dan kehidupan bangsa.

5. Budaya Gotong Royong

Faktor yang memungkinkan terjadinya integrasi nasional  adalah adanya Budaya Gotong Royong. Budaya Gotong Royong dikenal sebagai ciri khas dari individualitas masyarakat Indonesia yang diturunkan secara turun temurun  dan dilestarikan hingga saat ini.

6. Memprediksi Ancaman Asing

Integrasi nasional juga penting dalam memprediksi ancaman eksternal. Bentuk ancaman eksternal dapat berupa pendudukan wilayah atau pulau terluar Indonesia.

Integrasi Dan Migrasi Sistem Teori Dan Praktik + Dvd

Penghambat Integrasi Nasional

The never-ending development in the big city of Jakarta.

Selain faktor pendukung untuk membentuk integrasi nasional, adapun hal yang bisa menghambatnya, seperti berikut ini:

1. Masyarakat Indonesia Yang Beragam

Masyarakat yang ada sangat beragam dan mencakup berbagai suku, agama, ras dan golongan lainnya. Bahkan terbukti ada ribuan suku bangsa di Indonesia yang menghambat integrasi bangsa karena  perbedaan yang tegas.

2. Luas wilayah Indonesia

Luas wilayah Indonesia  juga dapat menghambat integrasi nasional.  Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau yang dipisahkan oleh lautan luas.

3. Pemahaman Etnosentrisme Yang Kuat

Etnosentrisme adalah bentuk fanatisme kelompok etnis yang mengakui budaya mereka lebih unggul dari budaya lain. Hal ini memungkinkan semua suku bangsa Indonesia untuk percaya bahwa budaya mereka lebih unggul dari suku-suku lain. Situasi ini dapat menjadi ancaman bagi integrasi nasional.

4. Pembangunan yang Tidak Merata

Mengingat wilayah Indonesia yang sangat luas, tantangan dalam melaksanakan integrasi nasional adalah ketimpangan pembangunan. Wilayah Jawa dan Indonesia bagian barat mungkin  lebih berkembang daripada  Indonesia bagian timur. Hal ini dapat menyebabkan ketidakpuasan dengan beberapa pemangku kepentingan.

5. Erosi Budaya Adat Dimulai

Indonesia Erosi budaya adat juga dapat menghambat integrasi nasional. Lemahnya nilai budaya suatu negara bermula dari kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian negara tersebut, baik melalui kontak langsung maupun tidak langsung.

Contoh Integritas Nasional

Bali, Indonesia- 16 Oct, 2019: Traditional Balinese musicians playing at music instrument gamelan

Penerapan integrasi nasional dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah contoh integrasi nasional lingkungan sekolah dan  juga masyarakat:

1. Seragam

Seragam  sekolah berbentuk sama untuk semua anak sekolah. Terlepas dari kelas orang tua, ekonomi, suku, ras atau agama, mereka berseragam sekolah. Biasanya hanya  karakter lembaga yang membedakan mereka. Jika sekolah muslim maka akan menggunakan seragam dengan bentuk yang lebih tertutup atau berhijab untuk murid- murid perempuannya.

Ini semua berarti integrasi nasional di sekolah. Menggabungkan semua elemen yang ada  untuk mencapai tujuan bersama. Seragam guru dan kepala sekolah serta siswa juga merupakan bagian dari integrasi nasional.

2. Pelaksanaan Gotong royong

Bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang memiliki nilai kemanusiaan yang sangat tinggi. Gotong Royong meninggalkan banyak perbedaan dalam masyarakat  untuk mencapai tujuan bersama. Bekerja sama menyederhanakan semua masalah yang ada. Beratnya sama dengan membawanya, dan itu sama dengan membawanya dengan ringan.

Ini adalah istilah yang sering kita dengar dan baca. Pelaksanaan gotong royong lebih rendah terjadi di masyarakat perkotaan. Hanya sedikit orang yang melakukannya. Masih banyak daerah di masyarakat pedesaan di mana segala sesuatu  dinilai berdasarkan ketulusan, bukan  materi.

3. Saling Menghargai

Saling menghargai dan menghormati adalah bentuk lain dari integrasi nasional. Hal ini sangat penting dalam masyarakat majemuk seperti Indonesia. Saling menghormati dan berterima kasih di antara orang-orang yang berbeda suku, berbeda budaya, berbeda adat, berbeda ras dan berbeda agama. Sikap ini membimbing manusia untuk hidup rukun dan damai.

4. Akulturasi dan Akulturasi Budaya

Semua daerah di Indonesia memiliki budaya dan adat istiadat yang berbeda-beda. Proses  integrasi bangsa dari segi budaya terjadi melalui akulturasi dan asimilasi. Oleh karena itu, semua budaya yang sejalan berusaha untuk bersatu dan beradaptasi. Akulturasi dan asimilasi seringkali menciptakan budaya negara yang lebih maju tanpa mengabaikan budaya lokal.

Contoh akulturasi dan asimilasi paling terkenal terjadi  ketika pendatang dari  Jawa menetap di Lampung. Dua budaya yang berbeda disatukan dalam bidang yang sama. Awalnya, karena perbedaan suku dan perbedaan, sering terjadi konflik antara kedua suku tersebut. Namun seiring  berjalannya waktu, masyarakat Lampung dan pendatang dari Jawa mampu hidup berdampingan secara damai.

5. Kepatuhan Terhadap Hukum

Aturan dikeluarkan untuk kepentingan umum. Hal ini untuk memastikan bahwa hak seseorang tidak bertentangan dengan hak orang lain. Dengan demikian, integrasi nasional juga dicapai melalui kepatuhan terhadap peraturan. Misalnya, ikuti aturan lalu lintas: Jika orang tidak saling mengikuti, jalan akan kacau, sehingga pada persimpangan untuk pejalan kaki dan mobil memudahkan terjadinya kecelakaan.

6. Toleransi  Beragama

Indonesia memiliki enam agama yang diakui sebagai agama  negara. Hak asasi manusia sangat dilindungi di sini. Agama dan kebebasan menjalankan agama sesuai dengan keyakinannya berkembang dengan baik. Bangsa Indonesia yang memiliki keragaman ras dan agama memiliki tingkat toleransi yang tinggi dibandingkan dengan negara lain yang hanya memiliki  keragaman ras.

Teladan toleransi antarumat beragama ini telah membawa keberhasilan integrasi nasional dalam beberapa dekade kemerdekaan. Ingatlah bahwa pengampunan tidak berarti bahwa semua orang percaya harus berpartisipasi dalam berbagai kegiatan keagamaan. Toleransi berarti tidak mengganggu ibadah atau kegiatan keagamaan lainnya.

7. Upacara Bendera

Contoh identitas nasional  adalah upacara bendera. Ritual bendera yang dilaksanakan setiap hari Senin di sekolah, berlangsung pada hari-hari libur tertentu, seperti Hari Kemerdekaan dan Hari Sumpah Pemuda, dan merupakan bagian dari integrasi nasional.

Saat ini, dengan mengibarkan bendera merah putih dan menyanyikan lagu kebangsaan dan lagu kebangsaan, rasa cinta tanah air dan sikap rela berkorban merasuki para siswa. Dalam upacara bendera, siswa juga melatih kedisiplinan tentang menaati peraturan, menaati guru, dan memakai seragam yang merupakan bagian dari menaati peraturan.

Nah, itulah penjelasan tentang integritas nasional, mulai dari pengertian, konsep, jenis, faktor pendukung dan penghambat hingga contohnya dalam kehidupan sehari- hari atau sekolah. Apakah Grameds merasa sudah terintegrasi secara nasional? Sebagai generasi bangsa kita tentu memahami konsep integrasi nasional ini. Untuk mempelajarinya lebih luas, Grameds bisa akses koleksi buku Gramedia tentang integrasi nasional di www.gramedia.com, seperti rekomendasi buku berikut ini: Selamat belajar. #SahabatTanpabatas.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA