Apa yang dimaksud teknik smash dalam permainan bola voli

Asked by wiki @ 20/08/2021 in Penjaskes viewed by 5557 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in Penjaskes viewed by 5174 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in Penjaskes viewed by 4834 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in Penjaskes viewed by 4715 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in Penjaskes viewed by 3994 persons

Asked by wiki @ 08/08/2021 in Penjaskes viewed by 3787 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in Penjaskes viewed by 3355 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in Penjaskes viewed by 3214 persons

Asked by wiki @ 09/08/2021 in Penjaskes viewed by 2465 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in Penjaskes viewed by 2429 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in Penjaskes viewed by 2399 persons

Asked by wiki @ 09/08/2021 in Penjaskes viewed by 2390 persons

Asked by wiki @ 10/08/2021 in Penjaskes viewed by 2227 persons

Asked by wiki @ 14/08/2021 in Penjaskes viewed by 2149 persons

Asked by wiki @ 26/08/2021 in Penjaskes viewed by 2114 persons

ASTALOG.COM – Artikel kali ini akan membahas mengenai smash dalam permainan volly. Permainan Bola Voli adalah salah satu cabang olahraga yang banyak ditemukan dilingkungan masyarakt, baik itu di daerah perkotaan maupun di pedesaan. Tingkat kecintaan masyarakat pada permainan bola voli karena permainan ini cukup mudah untuk dimainkan dan pastinya menyehatkan.

Dalam permainan bola volly ada beberapa teknik yang harus dilakukan dan dikuasai oleh seorang pemain, baik saat memulai atau ketika permainan sedang berlangsung. Salah satunya adalah smash. Teknik ini merupakan salah satu dari 4 teknik dasar permainan bola voli yang sangat penting dikuasai oleh seorang pemain, agar permainan bisa berjalan dengan baik terutama dalam hal mengumpulkan nilai atau point sebagai penentu kemenangan.

Pengertian smash adalah suatu tindakan memukul bola dengan keras menggunakan teknik tertentu agar bola bisa memasuki lapangan lawan main dengan harapan tidak bisa dibendung oleh regu lain sebagai lawan dalam permainan, sehingga bisa meraih nilai. Tindakan ini dilakukan ketika bola sedang melambung diatas net baik yang dihasilkan dari umpan atau passing teman sepermainan atau bola yang berasal dari arah lawan yang dimanfaatkan untuk melakukan pukulan keras.

Apa yang dimaksud teknik smash dalam permainan bola voli
 

Cara melakukan smash yang baik memerlukan beberapa tahapan atau langkah, yaitu : 1. Awalan – Run up (lari menghampiri) 2. Tolakan (tumpuan) – Take off (lepas landas) 3. Pukulan – Hit (memukul saat melayang di udara)

4. Pendaratan – Landing (mendarat)

PELAJARI:  Ciri-Ciri Taenia Saginata

Dari beberapa tahapan smash dalam boli voli seperti telah disebutkan diatas, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dan merupakan kunci kesuksesan untuk melakukan smash dengan baik dan benar sesuai keinginan :

1. Tahap Pertama : Awalan – Run Up (Lari Menghampiri Bola)

Tahap awalan merupakan kunci sukses pada langkah selanjutnya dalam melakukan smash terutama dalam dalam mengatur gerakan-gerakan lain dalam spike. Pada tahap ini juga akan menentukan kekuatan dan hasil akurasi pukulan

Pada dasarnya tahap ini adalah sebuah usaha memperoleh sudut pukulan yang ideal dan tepat untuk mendapatkan kekuatan besar saat melakukan loncatan. Pada umumny awalam dilakukan dalam jarak 2 sampai 4 meter dari net atau jatuhnya bola untuk umpan bola tinggi. Hal paling menentukan adalah ketika akan mulai meloncat sehingga smasher harus mengatur posisi kaki dengan mengambil posisi kaki 2-3 langkah sebelum melakukan loncatan.

Apa yang dimaksud teknik smash dalam permainan bola voli
 

a. Berdasarkan langkah terakhir ada 2 macam teknik melangkah yaitu:
Langkah panjang kanan diikuti langkah penyesuaian kiri (right footed) sehingga dapat menghasilkan pukulan silang yang keras.

b. Langkah panjang terakhir kiri diikuti langkah penyesuaian kanan (wrong footed) bagi smasher yang tidak kidal dan memiliki keunggulan mempertinggi raihan smash.

Smasher yang menggunakan Right Footed, kondisi tubuh akan langsung berhadapan dengan bola dan memungkinkan menggunakan momentum horizontalnya untuk memperbesar tumbukan dengan bola sehingga menghasilkan pukulan keras. Sedangkan smasher dengan menggunakan Wrong Footed, kondisi tubuh smasher secara tidak langsung berhadapan dengan net sehingga saat akan melakukan pukulan harus dengan cepat memutar tubuhnya ke arah datangnya bola umpan.

PELAJARI:  Tahapan Proses Perkembangan Tulang (Osifikasi)

2. Tolakan dan Loncatan – Take Off (Lepas Landas)

Tolakan merupakan sebuah langkah untuk menghasilkan loncatan. Pada saat melakukan tolokan, smasher menggunakan kontraksi otot agar memperoleh gerak yang bertumpu pada kekuatan persendian lutut, pergelangan kaki dan pinggul, dimana pada saat akan melakukan loncatan smasher melakukan gerakan eksplosif yang bersumber dari kekuatan otot tungkai dan jika saat melakukan tolakan terjadi dengan benar maka akan menghasilkan loncatan yang tinggi.

Ketika mempersiapkan untuk melakukan pukulan, ayunan lengan yang kuat secara tidak langsung akan membantu menambah daya pada saat melakukan tolakan, sehingga hasil loncatan akan optimal. Pada saat akan melakukan loncatan jika smasher akan melakukan pukulan dengan tangan kanan Right Hand, ambil langkah biasa menggunakan kaki kiri lalu disusul langkah panjang kaki kanan. Namun sebelum melakukan loncatan pastikan timingnya tepat, artinya langkah yang diambil tidak tersendat.

3. Memukul Bola – Hit (Memukul Saat Melayang Diudara)

Memukul bola dengan keras melalui ayunan tangan yang sebelumnya ditarik kebelakang untuk menghantam bola kearah depan saat tubuh sedang melayang di udara. Gerakan pukulan bisa disesuaikan dengan jenis smash yang dilakukan.

PELAJARI:  Makna Warna Bendera Indonesia

Untuk menghasilkan pukulan yang keras smeser perlu melakukan gerak memutar tubuh ke belakang sebagai persiapan untuk melancarkan pukulan. Dengan gerakan ini memungkinakan smasher menjaga jarak dengan bola untuk selanjutkan mengayunkan tangan. Teknik pukulan juga dapat mempengaruhi hasil pukulan, misalnya pukulan menggunakan lecutan tangan akan menghasilkan pukulan lebih keras.

4. Pendaratan – Landing (Mendarat)

Tahap terakhir adalah penderatan. Pada tahapan ini lebih pada keselamatan smasher saat turun dari melompat dan melayang di udara. Adakalanya lompatan yang dikelakukan dengan kekuatan penuh yang bertumpu pada persendian, jika tidak memperhatikan teknik pendaratan yang baik bisa mengakibatkan cedera pada smasher karena ketidak seimbangan tubuh saat mendarat.

Saat melakukan pendaratan (landing) telapak kaki bagian depan akan menerima beban yang cukup besar antara 1000 – 2000 Newton sedangkan beban pada tumit antara 1000 – 6500 Newton. Batas kemampuan elastisitas pada tulang rawan sendiri kurang lebih 5000 Newton sehingga proses pendaratan harus diperhatikan dengan baik untuk menjaga keseimbangan. Misalnya posisi tubuh membungkuk lalu menekuk semua persendian seperti pinggang, kaki, lutut dan ke dua kaki megarah ke depan selanjutnya kedua kaki mendarat secara bersamaan.

13 kekuatan otot perut, koordinasi dan komponen fisik lainnya yang mendukung kemampuan dalam melakukan smash.

2. 1. 3 Teknik Dasar Permainan Bola Voli

Teknik adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang permainan bola voli. Dalam mempertinggi kecakapan bermain bola voli, teknik ini erat sekali hubungannya dengan kemampuan gerak kondisi fisik, taktik dan mental. Teknik dalam bola voli harus dipelajari terlebih dahulu guna dapat mengembangkan mutu prestasi permainan bola voli. Penguasaan teknik dasar permainan bola voli merupakan salah satu unsur yang turut menentukan menang atau kalahnya suatu regu di dalam suatu pertandingan disamping unsur-unsur kondisi fisik, taktik dan mental. M. Yunus 1992: 108 mengatakan bahwa “Teknik dasar adalah cara melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk mencapai hasil yang optimal”. Adapun teknik dasar dalam permainan bola voli yaitu: 1. Servis ; 2 Passing ; 3 Umpan; 4 Block dan 5 Smash. Dari kelima teknik dasar tersebut smash merupakan alat penyerangan yang paling efektif untuk menghasilkan angka.

2.1.4 Pengertian smash dalam permainan bola voli

Smash merupakan teknik dasar yang terpenting yang harus dikuasai dengan baik oleh para pemain bola voli. Tujuannya dalam permainan bola voli adalah untuk menciptakan pukulan keras yang tepat dan mendapat angka pada setiap kesempatan, karena merupakan syarat regu tersebut dinyatakan sebagai pemenang. Seperti yang 14 dikemukakan M. Yunus 1992: 108 bahwa smash merupakan pukulan utama dalam penyerangan dalam mencapai kemenangan. Keberhasilan suatu regu dalam permainan selalu ditentukan oleh keberhasilanya didalam melakukan smash. Oleh karena itu smash merupakan teknik dasar yang harus dipelajari dengan baik dan benar serta ditingkatkan keterampilannya dengan latihan. Beutelstahl 2001: 23 juga mengatakan bahwa seseorang yang pandai smash “smasher” harus memiliki kegesitan, pandai melompat, dan memiliki kemampuan memukul bola sekeras mungkin. Pemain yang memiliki keahlian itu digolongkan sebagai pemain penyerang yang baik.

2.1.5 Teknik Dasar Melakukan Smash

Proses di dalam melakukan smash dapat dibagi dalam beberapa tahapan yaitu sebagai berikut : 1 Saat awalan permulaan Saat mengambil awalan sampai tolakan ke atas. Mula-mula mengambil sikap normal dengan jarak yang cukup dari jaring yaitu 3 sampai 4 meter. Pada saat akan mengadakan langkah ke depan terlebih dahulu melakukan langkah kecil-kecil di tempat. Langkah kecil ini dimaksud agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan pada saatnya untuk bergerak ke depan. Sesudah itu dilanjutkan dengan langkah ke depan ini agar tetap dijaga disamping kontinuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih dekat kepada jaring daripada bahu kanan. 15 Gambar 1. Urutan melakukan Smash Sumber : Herry Koesyanto, 2003: 35 2 Tolakan Tolakan harus dilakukan dengan menumpu terlebih dahulu dengan kedua kaki dan langkah pada saat akan menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan suatu loncatan. Setelah menumpu dengan kedua kaki kemudian segera diikuti dengan gerakan merendahkan badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam ke bawah serta kedua lengan masing-masing telah berada di samping belakang badan. Kemudian diikuti dengan tolakan kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari arah belakang ke depan atas. Perlu diperhatikan setelah kaki menolak ke atas maka kedua kaki harus dalam keadan relaks. Setelah kaki menolak, tangan kanan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan lengan sedikit lurus, dengan telapak tangan menghadap ke 16 depan sedang tangan kiri berada di samping depan kepala kira-kira setinggi telinga. Tangan dan lengan kiri dalam keadan relaks saja dan ikut menjaga keseimbangan tubuh selama melayang di udara. 3 Sikap saat perkenaan Sikap pada saat melayang seperti tersebut di atas harus diusahakan sedemikian hingga bola berada di atas depan smasher. Bila bola telah berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya. Perlu diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan. Pukulan yang betul akan mengakibatkan bola menjadi top spin serta secepatnya bergerak menurun. Hasil pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan lengan dan tangan itu juga diikuti gerakan membungkuk dari togok. Dalam hal ini gerakan lecutan tangan dan togok adalah merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan eksplosif. 4 Sikap akhir Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat kembali di tanah. Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan lentur atau mengeper. Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin dengan tempat melakukan tolakan. Setelah smasher berhasil mendarat kembali di tanah segeralah disusul dengan pengambilan sikap siap normal Tri Nurharsono, 2005: 40. Untuk dapat melakukan smash dengan baik disamping teknik dasar smash di atas juga harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu sebagai berikut : 1 arahkan smash ke tempat yang lemah, 2 smash ke tempat yang kosong sesuai pola yang 17 digunakan lawan, 3 arahkan diantara dua pemain yang lemah, 4 smash ke tempat dimana pemain bertahan akan mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu, dan 5 pukul bola di atas pengeblok yang lemah atau lebih rendah. Gambar 2. Sikap pada saat Smash Sumber : Herry Koesyanto, 2003: 36

2.1.6 Kesalahan-kesalahan dalam Melakukan Smash