Apa yang harus kita perhatikan supaya pewartaan kita berhasil

Diunggah olehMariska0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)

83 tayangan

3 halaman

Judul Asli

Tugas 10 agama

Hak Cipta

© © All Rights Reserved

Bagikan dokumen Ini

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Laporkan Dokumen Ini

0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)

83 tayangan3 halaman

Tugas 10 Agama

Judul Asli:

Tugas 10 agama

Diunggah oleh

Mariska

Deskripsi lengkap

Lompat ke Halaman

Anda di halaman 1dari 3

Cari di dalam dokumen

Puaskan Keingintahuan Anda

Segala yang ingin Anda baca.

Kapan pun. Di mana pun. Perangkat apa pun.

Tanpa Komitmen. Batalkan kapan saja.

Apa yang harus kita perhatikan supaya pewartaan kita berhasil

TUGAS atau latihan daring pelajaran Agama untuk kelas XI IPS 1-3 dan MIPA 5-8 SMA Xaverius 1 Palembang. Tugas atau latihan ini akan diselesaikan pada hari ini, Kamis (14 Mei 2020). Latihan dan refleksi ini paling lama diupload pada hari ini pkl 18.00 WIB pada aplikasi google classroom. Maturnuwun.

Kompetensi Dasar

  • 3.4. Memahami tugas pokok Gereja sesuai dengan kedudukan dan peranannya sebagai murid Yesus Kristus
  • 4.4. Melibatkan diri tugas pokok Gereja sesuai dengan kedudukan dan peranannya sebagai murid Yesus Kristus

Indikator

  1. Menjelaskan pesan pokok Injil Mat 28: 16-20 dalam kaitannya dengan Tugas pewartaan Gereja.
  2. Mendeskripsikan bentuk-bentuk pewartaan dalam Gereja Katolik.
  3. Menjelaskan peranan Magisterium atau wewenang mengajar.

Tujuan

  1. Melalui penggalian pengalaman dan cerita kehidupan, peserta didik memahami makna serta bentuk-bentuk kegiatan tugas Gereja yang mewartakan (kerygma)
  2. Melalui menyimak dan mendiskusikan ajaran Kitab Suci dan Ajaran Gereja, peserta didik memahami makna pewartaan
  3. Melalui kegiatan refleksi, serta aksi kegiatan, peserta didik menghayati tugas pewartaan dalam hidupnya

Gagasan dasar

Setiap orang pada dasarnya mendapat tugas secara otomatis sebagai pewarta kabar baik atau kabar gembira. Kabar baik atau berita gembira itu mesti diwartakan.

Misalnya, bagi orang Katolik atau Kristen ditulis dalam Injil Matius 28:19-20 “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Setiap agama (apapun agama yang kita anut atau kita yakini) selalu diajarkan tentang kebaikan, kebenaran, kedamaian, dan kasih. Nilai-nilai itulah yang terus diwartakan atau dikabarkan kepada banyak orang.

Kutipan teks Kitab Suci di bawah ini hanyalah salah satu contoh saja. Banyak contoh lain yang dapat kita temukan dalam hidup kita sehari-hari.

Menyimak ajaran Kitab Suci

Perintah Untuk Memberitakan Injil (Mat 28: 16-20)

16 Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. 17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapaorang ragu-ragu. 18 Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. 19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Pendalaman Kitab Suci (berdasarkan bacaan perintah untuk memberitakan Injil)

  1. Apa pesan Injil di atas bagi kita?
  2. Sebutlah cara atau pola pewartaan yang sebaiknya kita gunakan di zaman ini di Tanah Air kita!
  3. Sebutlah bentuk-bentuk pewartaan yang dapat kita gunakan pada zaman ini!
  4. Apa yang harus kita perhatikan supaya pewartaan kita berhasil?

Refleksi (permenungan)

Pokok pikiran yang mau kita gali bersama pada hari ini adalah mewartakan kabar baik atau berita gembira bagi siapapun.

Di antara kalian sudah mengetahui atau membaca, misalnya, antara lain: SMA Xaverius 1 Palembang Ikut Berbelarasa, Ibu Kepala Sekolah: Sasaran warga dampak wabah pandemi covid-19 (dapat dilihat dalam https://resospolag.wordpress.com/wp-admin/post.php?post=971&action=edit).

Artinya apa, artinya bahwa karya baik dan mulia dapat dilakukan oleh siapapun, kapanpun, dan dimanapun apalagi di tengah masalah bersama ini virus corona.

Dengan ilustrasi singkat ini maka, dalam refleksi pribadi kalian, saya mengajak untuk mendalami topik mewartakan kabar baik ini dengan panduan pertanyaan berikut.

  1. Sebagai seorang anak di tengah keluarga (rumah) apa saja contoh perbuatan atau sikap saya sebagai seorang anak yang menggambarkan atau mencerminkan kabar baik atau berita gembira tersebut. Tuliskan 3 atau lebih contohmu, jauh lebih bagus disertakan secara singkat pengalamannya.
  2. Sebagai seorang siswa/siswi di sekolah (SMA Xaverius 1 Palembang) apa saja contoh perbuatan atau sikap saya sebagai seorang siswa-siswi yang menggambarkan atau mencerminkan kabar baik atau berita gembira tersebut. Tuliskan 3 atau lebih contohmu, jauh lebih bagus disertakan secara singkat pengalamannya.
  3. Sebagai seorang umat atau jemaat dalam (sesuai) agama kita masing-masing apa saja contoh perbuatan atau sikap saya sebagai seorang umat yang menggambarkan atau mencerminkan kabar baik atau berita gembira tersebut. Tuliskan 3 atau lebih contohmu, jauh lebih bagus disertakan secara singkat pengalamannya.

Cukup, demikianlah (catatan akhir)!

  • Kerjakan dengan baik, tenang, dan nyaman.
  • Batas akhir pengumupulan tugas ini pada sore nanti (Kamis, 14 Mei 2020) Pkl 18.00 WIB
  • Ketikan tugasmu ini dapat diupload atau dikirim dalam format pdf ya. Sekali lagi format pdf ke aplikasi google classroom.
  • Jika ada yang tidak jelas dan membutuhkan informasi dari saya tentang tugas ini bisa kontak saya ke no wa saya: 087818637774 dengan menulis nama dan kelasmu.
  • Terima kasih dan Tuhan selalu memberkati kita dan menjauhi kita dari wabah corona ini. Amin.

Ignas Iwan Waning