Dimana letak barang kemasan kaleng yang berat?

Berikut ini adalah beberapa tipe display yang sering digunakan di toko-toko atau supermarket.

Tipe pajangan (display) ini digunakan untuk mengarahkan arus pengunjung

Dispal ini pada umumnya ada dibagian depan kasir atau gang tengah yang sering dilewati pengunjung.

Idealnya digunakan untuk produk-produk baru yang umumnya berupa makanan (untuk dicicipi), tujuannya untuk meningkatkan penjualan produk tersebut.

Display ini digunakan untuk barang kecil namun berharga atau juga untuk barang-barang mahal.

Digunakan untuk mempromosikan sekelompok produk-produk tertentu di satu masa (Event).

Rak bertrap pada umumnya ditempatkan di tengah-tengah ruang toko atau didalam etalase, dengan maksud untuk memberi kesan kepada para calon pembeli bahwa toko tersebut menjual barang yang bervariasi dan berprestise. Rak bertrap ini digunakan untuk barang-barang bermerk dan memberikan kesan mewah kepada para pembelinya, seperti sepatu bermerek ataupun kacamata, alat ini bisa terbuat dari kaca dan juga kayu. Apabila sepatu yang ditempatkan dalam rak bertrap ini maka tatalah sepatu tersebut sesuai dengan warna dan jangan menempatkan bagian dalam sepatu langsung menghadap pembeli, tempatkan jenis sepatu yang sama pada rak yang sama, seperti misalnya sepatu bertumit tinggi, tumit rendah dan sendal.

Rak gantung di departemen store ditempelkan pada dinding dan umumnya terbuat dari kaca, cermin, kaca transparan, ataupun kayu yang diplitur. Rak seperti ini digunakan untuk tas, sepatu ataupun barang supenir lainnya. Apabila rak ditempati tas maka susunlah tas berukuran kecil dibagian atas dan ukuran yang lebih besar ditempatkan dibagian bawah, susunan barang disesuaikan dengan warnanya secara vertikal.

Dimana letak barang kemasan kaleng yang berat?

Gondola adalah jenis rak barang yang bentuknya mempunyai 2 (dua) muka dan masing-masing muka memiliki fungsi yang sama, gondola bisa digunakan untuk menempatkan barang-barang berupa makanan dan minuman dengan kemasan berdiri seperti susu dalam kaleng dan dus, atau barang kemasan botol. Satu sisinya bisa digunakan alat-alat kosmetik, seperti sabun mandi, shampo, barang dari kulit, mainan, hiasan rumah, supenir, dan sebagainya. Ukuran gondola harus sejajar dengan tinggi manusia, sehingga memudahkan untuk dilihat dan dijangkau tangan. Sebagai contoh perhatikanlah gambar dibawah ini:

Penempatan barang secara horizontal jarang dipakai di Departemen Store karena penempatan barang secara horizontal sering dianggap cara penempatan barang yang salah dan juga tidak efisien. Apabila barang disusun secara horizontal sesuai dengan datangnya barang, maka belanja akan menjadi sulit karena pembeli tidak bisa melihat susunan yang lengkap sesuai dengan jangkauan penglihatan dan tangannya. Pembeli hanya melihat sebagian barang, sementara sisanya hanya bisa dilihat oleh anak kecil, oleh karena anak kecil bukan konsumen yang memutuskan untuk melakukan sebuah pembelian maka kita harus menyusun barang dagangan secara vertikal agar pembeli bisa melihat secara jelas.

Kelemahan dari penempatan barang secara horizontal ini antara lain yaitu:

a.       Pelanggan harus mondar mandir untuk mencari barang kebutuhannya.

b.      Barang yang dilihat dan dijangkau pembeli terbatas.

c.       Memberi kesan terbatasnya barang dagangan yang dijual.

d.      Memberi kesan tidak beraturan.

Rak berlengan yaitu alat seperti kastop, berfungsi untuk menggantung pakaian. Ada berbagai macam rak berlengan, seperti rak berlengan dua, tiga dan empat. Pada prinsipnya kegunaan rak berlengan adalah untuk menggantung barang, seperti misalnya pakaian wanita atau peria, setelan jas, kaos kaki, sweater, dan sebagainya. Biasanya di Departemen Store banyak mempergunakan rak berlengan empat, karena pada rak berlengan empat ini bisa menempatkan pakaian atasan dan bawahan secara bersamaan, selain itu juga tidak membutuhkan tempat yang luas dan kelihatan rapih. Penempatan pakaian atasan ditempatkan pada bagian lengan yang menurun, sedangkan pakaian bawahan (celana panjang atau rok) ditempatkan pada bagian lengan yang lurus hal ini karena biasanya pakaian bawah lebih panjang.

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan gantungan antara lain yaitu:

a.       Isi gantunangan lebih dari 2/3 atau ¾ bagian.

b.      Jika gantungan yang digunakan adalah gantungan lingkaran, bagian yang terisi 7/8 atau ¾ bagian.

c.       Salah satu contoh yang paling ingin dijual diletakkan di muka.

d.      Bagian muka (t-shirt blouse) menghadap ke kiri dan kepala gantungan semua menghadap ke dalam.

e.       Penyusunan warna sama dengan cara penyusunan warna penggunaan rak yakni dari terang ke gelap.

Teknik Display Produk di Pasar Modern

Salah satu daya tarik pada toko adalah penataan barang dagangannya. Melalui berbagai bentuk penyajian barang dagangan pada berbagai model rak display maka menjadikan suasana toko menjadi semarak, dan menimbulkan daya tarik, yang pada akhirnya dapat meningkatkan volume penjualan. Uraian tersebut adalah gambaran tentang pentingnya display 

 
Yang dimaksud display adalah usaha yang dilakukan dalam penataan barang dagangan ditoko, dengan memperhatikan unsur pengelompokan jenis dan kegunaan barang, kerapihan dan keindahan dengan tujuan mengarahkan pembeli agar tertarik untuk melihat dan memutuskan untuk membeli. 

 
Dalam membuat display harus pula memperhatikan pengaturan tempat atau space manajemen yaitu sistem pengaturan barang dengan mengoptimalkan pemakaian ruangan yang tersedia sehingga menghasilkan nilai lebih antara lain;

  1. Mempercepat perputaran barang
  2. Menurunkan biaya gudang melalui pencegahan penumpukan persediaan barang digudang
  3. Menciptaka daya tarik bagi konsumen
Dengan demikian dalam space manajemen harus merencanakan;
  1. POP (Point of Purchase) yakni suatu keterangan tentang nama barang,ukuran, harga dan keterangan lain yang ditempatkan sedemikian rupa sehingga menarik dan mudah dilihat pada posisi orang berdiri
  2. Pemajangan (display)
Dalam kegiatan pemajangan perlu memperhatikan;
  • Pengelompokan barang/ grouping
  • Pengaturan jumlah barang dalam rak disesuaikan dengan daya jual barang tersebut
  • Memperhatikan bentuk, jenis dan komposisi warna kemasan
  • Memperhatikan FIFO yaitu pemajangan barang yang memperhatikan tanggal masuk barang untuk menghindari daluwarsa/expired date
  • Menggunakan Price card, yang berisi data pisik barang misalnya nama barang, kode barang, kode supllier/ pemasok, harga jual, nomor rak, jumlah minimum stock dan lainnya
Selanjutnya secara teknis dalam melakukan penataan barang/ display terdapat beberapa syarat penting yang harus dipenuhi yakni; 

 
1. Rapi dan bersih
Kerapihan dan kebersihan merupakan salah satu faktor yang dapat menarik perhatian pelanggan untuk mendekat melihat barang sehingga pada akhirnya tertarik untuk membeli 

 
2. Mudah dicari
Slah satu cara untuk untuk membuat pembeli nyaman dan betah berbelanja adalah tersedianya berbagai kemudahan- kemudahan. Untuk itu barang yang dipajang di rak haruslah menurut kelompoknya atau grouping serta petunjuk barang yang umumnya digantung diatas ( Sign board ).

 
3. Mudah dilihat
Dalam memajang Label barang dan label harga pada Rak pajangan haruslah menghadap ke depan/ ke luar sehingga pembeli dengan mudah dapat melihat tanpa menyentuh barang 

 
4. Mudah dijangkau
Pada umumnya pengunjung toko adalah para wanita yang memiliki tinggi badan antara 150 cm – 160 cm . Untuk itu dalam menata barang haruslah memperhitungkan ketinggian peralatan display yang disesuaikan dengan tinggi badan agar mudah untuk dijangkau. Demikian juga untuk barang kebutuhan sehari- hari jangan diletakkan pada tempat yang tersembunyi 

 
5. Aman
Dalam menata barang harus mempertimbangkan keamanan. Barang yang mudah pecah misalnya, jangan diletakkan dipinggir karena dapat dengan mudah tersentuk pembeli yang menyebabkan kecerlakaan dan kerusakan barang. Dalam melakukan display jangan meletakkan makanan berdekatan dengan barang yang mengandung racun 

 
Kelima hal tersebut diatas adalah pertimbangan dasar dalam menata barang dagangan pada Rak agar memiliki daya tarik bagi pengunjung. Disamping hal tersebut diatas, dalam pelaksanaan menata barang beberapa hal harus diperhatikan yakni;

  1. Dalam meletakkan barang di rak jangan ditumpuk, karena hal ini akan mempersulit pembeli untuk mengambil barang dan tumpukan tersebut dapat jatuh dan membahayakan pembeli saat memilih barang
  2. Harus diupayakan stock barang pada Rak display dalam keadaan penuh. Apabila stock barang tinggal sedikit, maka letakkan sisa barang dan rapatkan pada pojok depan rak
  3. Produk dan merek untuk barang- barang yang perputarannya cepat, maka jumlah barang yang didisplay harus lebih banyak dibanding barang yang perputarannya kecil.
  4. Apabila menata produk pada rak susun, maka ukuran kemasan yang paling kecil diletakkan pada rak atas dan ukuran kemasan paling besar diletakkan pada rak paling bawah. Contoh; pada rak susun 4, maka kemasan 250 gram diletakkan paling atas, 400 gram dibawahnya, kemasan 750 gram dibawah 400 gram dan kemasan 1 kg berada pada rak paling bawah
  5. Label harga dan informasi barang (ticket) fungsinya untuk membantu penjualan. Untuk memudahkan penglihatan maka Label harga diletakkan pada pandangan kiri komsumen dan dibawah produk
  6. Untuk menata barang- barang Fashion di rak maka cara menempatkannya mulai dari kiri kekanan yakni dari ukuran kecil, dan ukuran besar disebelah kanan 

 
Keenam hal tersebut diatas adalah merupakan pertimbangan dasar untuk melakukan display agar memiliki daya jual tinggi. Dengan demikian dapat dikatakan kegiatan display merupakan upaya untuk menandani toko, layaknya mendadani seorang gadis. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh pemilik toko tetapi dilakukan bersama, yakni toko dan pemilik merek/ produsen, karena keduanya memiliki kepentingan yang sama. Hasil kerjasama tersebut dapat kita lihat ditoko antara lain; 

 
Shelf vision yakni Iklan di rak dan di depan produk, cart vision yaitu iklan yang diletakkan di troli/ kereta belanja, wall vision, floor vision yakni iklan dilantai. Dengan demikian hampir semua tempat/ ruangan dipergunakan untuk berpromosi berbagai merek produk dan dari kesemua itu Rak merupakan tempat yang sangat strategis


Jenis- jenis display
 

Teknologi display yang semakin berkembang yang ditunjang dengan berbagai model rak, menyebabkan penataan barang menjadi semakin bervariasi dengan upaya tampilan yang maksimal. Hal ini memacu para produsen dan pemasok untuk memperkenalkan produk dan mereknya melalui rak- rak display. 

 
Berdasar atas penempatan barang terdapat beberapa jenis display antara lain; 

 
Vertikal display (pemajangan susun tegak) 

 
Yaitu cara display dengan posisi susunan barang tegak dalam rak. Untuk pemajangan ini perlu memperhatikan hal- hal sebagai berikut;

  • Barang yang kecil diletakkan diatas dan yang besar dibawah
  • Barang yang kecil dikiri dan yang besar dikanan
  • Komposisi warna produk harus diperhatikan agar tampak serasi dan enak dipandang
  • Untuk jenis Food ( makanan/ minuman ) umumnya terdapat 3 jenis kemasan yakni plastik, karton/kotak/doos dan botol atau gelas. Jika produk yang didisplay terdapat 3 macam kemasan tersebut maka penyusunannya berurutan mulai dari kemasan plastik diletakkan paling atas, kemudian karton/kotak/doos dan kemasan botol/gelas diletakkan paling bawah
  • Jarak antara Rak dalam Gondola harus sama atau semakin keatas semakin kecil  
 
Floor display (pemajangan di lantai) 

 
Adalah model display dimana penataan barang menggunakan lantai dasarnya tanpa menggunakan rak tertentu. Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam floor display antara lain;

  • Tinggi maksimun 100 cm
  • Barang adalah sejenis
  • Letaknya strategis
  • Tidak mengganggu arus barang maupun arus pelanggan
  • Menggunakan POP ( Point of Purchase ) yang menarik misalnya berupa tulisan, atau bisa juga menggunakan SPG (Sales Promotion Girl )
  • Diberi alas yang sesuai misalnya Palet
  • Luas sekitar 90 cm x 90 cm
Impulse buying product display (pajangan untuk menggerakkan hati)
 

Adalah display yang ditempatkan pada posisi yang strategis mudah dijangkau banyak dilalui pengunjung dengan harapan orang yang lewat tergerak untuk membeli. Display ini biasanya berada dekat Kasir.Produsen taupun pemasok, bila ingin produknya didisplay pada tempat tersebut harus menyewa mahal 

Wall display adalah display dimana produk ditata/ ditempel didinding. Display ini biasanya untuk barang- barang fashion seperti pakaian dan kelengkapannya. Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam wall display, yakni barang yang didisplay didinding harus pula ada di rak. Contoh; Terdapat tiga ukuran baju, S, M dan L dipajang didinding, maka di rak display pun harus ada ukuran tersebut 

Yaitu pemajangan untuk menawarkan produk lain yang berhubungan dengan produk yang baru dibelinya. Pemajangannya dengan menggabungkan dua produk yang saling berkaitan. Dengan demikian konsumen yang membeli salah satu produk diingatkan untuk membeli produk lain sebagai pelengkapnya. Misalnya kopi dan creamer. Juga sering ditemui pada pajangan minuman, pada rak tambahan depannya terdapat Kacang kulit yang didisplay. Maksud display tersebut mengingatkan kita untuk membeli minuman dan Kacang kulit sebagai pelengkapnya 

Adalah model display tanpa gondola, yakni menggunakan kotak/ karton kemasan besar yang dipotong setengahnya sedemikian rupa dan disusun rapi sehingga produknya tampak. Display ini cocok untuk makanan atau minuman kaleng 

Jumble display adalah display campur aduk. Dalam hal ini produk diletakkan dalam sebuah tempat terbuka dan pembeli bebas untuk mengaduk aduk barang untuk memilih.

Demikian apa yang bisa kami share hari ini, semoga pengetahuan yang sedikit ini bisa membekali teman-teman pelaku UMKM dalam menata produk di rak-rak display pasar modern guna mengoptimalkan penjualan. Mengapa kami infrormasikan hal ini ? Adalah karena banyak pelaku UMKM yang tidak tahu betapa pentingnya strategi display produk di rak-rak pasar modern, sehingga mereka pasrah saja ketika dari pihak pasar modern yang mengatur display produk mereka.

Saat menyusun produk dimana letak barang kemasan kaleng yang berat?

Barang-barang kemasan kaleng yang cukup berat juga biasanya ditempatkan pada shelve paling bawah untuk menghindari resiko timbulnya cedera bagi pengunjung (terutama anak-anak) jika barang tersebut terjatuh.

Bagaimana menata produk yang baik?

Letakan produk dengan jelas dan rapi. ... .
Gunakan pencahayaan lampu yang terang dan merata. ... .
Tentukan ciri khas susunan produk. ... .
Manfaatkan pendingin udara dan kehadiran musik. ... .
Letakkan produk yang mudah dijangkau oleh konsumen, tapi cukup aman juga bagi pemillik toko untuk mengawasinya..

Jika memajang barang berdasarkan harganya di mana letak barang yang cepat laku?

Pemajangan Barang Menurut Harga Barang Barang-barang yang cepat laku ditempatkan di rak bagian tengah (eye level) setinggi pandangan mata rata-rata orang.

Bagaimana teknik menata barang dengan vertical display?

barang yang disusun merupakan satu produk yang sama dengan ukuran kemasan berbeda;.
produk dengan ukuran kemasan besar diletakkan di rak selving paling bawah, dan rak selving diatasnya dengan ukuran kemasan lebih kecil;.
perhatikan komposisi warna kemasan (letakkan produk dengan hadap yang sama).