Berikut ini adalah beberapa tipe display yang sering digunakan di toko-toko atau supermarket. Show Tipe pajangan (display) ini digunakan untuk mengarahkan arus pengunjung Dispal ini pada umumnya ada dibagian depan kasir atau gang tengah yang sering dilewati pengunjung. Idealnya digunakan untuk produk-produk baru yang umumnya berupa makanan (untuk dicicipi), tujuannya untuk meningkatkan penjualan produk tersebut. Display ini digunakan untuk barang kecil namun berharga atau juga untuk barang-barang mahal. Digunakan untuk mempromosikan sekelompok produk-produk tertentu di satu masa (Event). Rak bertrap pada umumnya ditempatkan di tengah-tengah ruang toko atau didalam etalase, dengan maksud untuk memberi kesan kepada para calon pembeli bahwa toko tersebut menjual barang yang bervariasi dan berprestise. Rak bertrap ini digunakan untuk barang-barang bermerk dan memberikan kesan mewah kepada para pembelinya, seperti sepatu bermerek ataupun kacamata, alat ini bisa terbuat dari kaca dan juga kayu. Apabila sepatu yang ditempatkan dalam rak bertrap ini maka tatalah sepatu tersebut sesuai dengan warna dan jangan menempatkan bagian dalam sepatu langsung menghadap pembeli, tempatkan jenis sepatu yang sama pada rak yang sama, seperti misalnya sepatu bertumit tinggi, tumit rendah dan sendal. Rak gantung di departemen store ditempelkan pada dinding dan umumnya terbuat dari kaca, cermin, kaca transparan, ataupun kayu yang diplitur. Rak seperti ini digunakan untuk tas, sepatu ataupun barang supenir lainnya. Apabila rak ditempati tas maka susunlah tas berukuran kecil dibagian atas dan ukuran yang lebih besar ditempatkan dibagian bawah, susunan barang disesuaikan dengan warnanya secara vertikal. Gondola adalah jenis rak barang yang bentuknya mempunyai 2 (dua) muka dan masing-masing muka memiliki fungsi yang sama, gondola bisa digunakan untuk menempatkan barang-barang berupa makanan dan minuman dengan kemasan berdiri seperti susu dalam kaleng dan dus, atau barang kemasan botol. Satu sisinya bisa digunakan alat-alat kosmetik, seperti sabun mandi, shampo, barang dari kulit, mainan, hiasan rumah, supenir, dan sebagainya. Ukuran gondola harus sejajar dengan tinggi manusia, sehingga memudahkan untuk dilihat dan dijangkau tangan. Sebagai contoh perhatikanlah gambar dibawah ini: Penempatan barang secara horizontal jarang dipakai di Departemen Store karena penempatan barang secara horizontal sering dianggap cara penempatan barang yang salah dan juga tidak efisien. Apabila barang disusun secara horizontal sesuai dengan datangnya barang, maka belanja akan menjadi sulit karena pembeli tidak bisa melihat susunan yang lengkap sesuai dengan jangkauan penglihatan dan tangannya. Pembeli hanya melihat sebagian barang, sementara sisanya hanya bisa dilihat oleh anak kecil, oleh karena anak kecil bukan konsumen yang memutuskan untuk melakukan sebuah pembelian maka kita harus menyusun barang dagangan secara vertikal agar pembeli bisa melihat secara jelas. Kelemahan dari penempatan barang secara horizontal ini antara lain yaitu: a. Pelanggan harus mondar mandir untuk mencari barang kebutuhannya. b. Barang yang dilihat dan dijangkau pembeli terbatas. c. Memberi kesan terbatasnya barang dagangan yang dijual. d. Memberi kesan tidak beraturan. Rak berlengan yaitu alat seperti kastop, berfungsi untuk menggantung pakaian. Ada berbagai macam rak berlengan, seperti rak berlengan dua, tiga dan empat. Pada prinsipnya kegunaan rak berlengan adalah untuk menggantung barang, seperti misalnya pakaian wanita atau peria, setelan jas, kaos kaki, sweater, dan sebagainya. Biasanya di Departemen Store banyak mempergunakan rak berlengan empat, karena pada rak berlengan empat ini bisa menempatkan pakaian atasan dan bawahan secara bersamaan, selain itu juga tidak membutuhkan tempat yang luas dan kelihatan rapih. Penempatan pakaian atasan ditempatkan pada bagian lengan yang menurun, sedangkan pakaian bawahan (celana panjang atau rok) ditempatkan pada bagian lengan yang lurus hal ini karena biasanya pakaian bawah lebih panjang. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan gantungan antara lain yaitu: a. Isi gantunangan lebih dari 2/3 atau ¾ bagian. b. Jika gantungan yang digunakan adalah gantungan lingkaran, bagian yang terisi 7/8 atau ¾ bagian. c. Salah satu contoh yang paling ingin dijual diletakkan di muka. d. Bagian muka (t-shirt blouse) menghadap ke kiri dan kepala gantungan semua menghadap ke dalam. e. Penyusunan warna sama dengan cara penyusunan warna penggunaan rak yakni dari terang ke gelap.
Salah satu daya tarik pada toko adalah penataan barang dagangannya. Melalui berbagai bentuk penyajian barang dagangan pada berbagai model rak display maka menjadikan suasana toko menjadi semarak, dan menimbulkan daya tarik, yang pada akhirnya dapat meningkatkan volume penjualan. Uraian tersebut adalah gambaran tentang pentingnya display
Teknologi display yang semakin berkembang yang ditunjang dengan berbagai model rak, menyebabkan penataan barang menjadi semakin bervariasi dengan upaya tampilan yang maksimal. Hal ini memacu para produsen dan pemasok untuk memperkenalkan produk dan mereknya melalui rak- rak display.
Floor display (pemajangan di lantai)
Adalah display yang ditempatkan pada posisi yang strategis mudah dijangkau banyak dilalui pengunjung dengan harapan orang yang lewat tergerak untuk membeli. Display ini biasanya berada dekat Kasir.Produsen taupun pemasok, bila ingin produknya didisplay pada tempat tersebut harus menyewa mahal Wall display adalah display dimana produk ditata/ ditempel didinding. Display ini biasanya untuk barang- barang fashion seperti pakaian dan kelengkapannya. Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam wall display, yakni barang yang didisplay didinding harus pula ada di rak. Contoh; Terdapat tiga ukuran baju, S, M dan L dipajang didinding, maka di rak display pun harus ada ukuran tersebut Yaitu pemajangan untuk menawarkan produk lain yang berhubungan dengan produk yang baru dibelinya. Pemajangannya dengan menggabungkan dua produk yang saling berkaitan. Dengan demikian konsumen yang membeli salah satu produk diingatkan untuk membeli produk lain sebagai pelengkapnya. Misalnya kopi dan creamer. Juga sering ditemui pada pajangan minuman, pada rak tambahan depannya terdapat Kacang kulit yang didisplay. Maksud display tersebut mengingatkan kita untuk membeli minuman dan Kacang kulit sebagai pelengkapnya Adalah model display tanpa gondola, yakni menggunakan kotak/ karton kemasan besar yang dipotong setengahnya sedemikian rupa dan disusun rapi sehingga produknya tampak. Display ini cocok untuk makanan atau minuman kaleng Jumble display adalah display campur aduk. Dalam hal ini produk diletakkan dalam sebuah tempat terbuka dan pembeli bebas untuk mengaduk aduk barang untuk memilih. Demikian apa yang bisa kami share hari ini, semoga pengetahuan yang sedikit ini bisa membekali teman-teman pelaku UMKM dalam menata produk di rak-rak display pasar modern guna mengoptimalkan penjualan. Mengapa kami infrormasikan hal ini ? Adalah karena banyak pelaku UMKM yang tidak tahu betapa pentingnya strategi display produk di rak-rak pasar modern, sehingga mereka pasrah saja ketika dari pihak pasar modern yang mengatur display produk mereka. Saat menyusun produk dimana letak barang kemasan kaleng yang berat?Barang-barang kemasan kaleng yang cukup berat juga biasanya ditempatkan pada shelve paling bawah untuk menghindari resiko timbulnya cedera bagi pengunjung (terutama anak-anak) jika barang tersebut terjatuh.
Bagaimana menata produk yang baik?Letakan produk dengan jelas dan rapi. ... . Gunakan pencahayaan lampu yang terang dan merata. ... . Tentukan ciri khas susunan produk. ... . Manfaatkan pendingin udara dan kehadiran musik. ... . Letakkan produk yang mudah dijangkau oleh konsumen, tapi cukup aman juga bagi pemillik toko untuk mengawasinya.. Jika memajang barang berdasarkan harganya di mana letak barang yang cepat laku?Pemajangan Barang Menurut Harga Barang
Barang-barang yang cepat laku ditempatkan di rak bagian tengah (eye level) setinggi pandangan mata rata-rata orang.
Bagaimana teknik menata barang dengan vertical display?barang yang disusun merupakan satu produk yang sama dengan ukuran kemasan berbeda;. produk dengan ukuran kemasan besar diletakkan di rak selving paling bawah, dan rak selving diatasnya dengan ukuran kemasan lebih kecil;. perhatikan komposisi warna kemasan (letakkan produk dengan hadap yang sama). |