Apa yang kamu lakukan jika menjadi tokoh utama dalam cerita Anak penggembala dan Serigala

Teks 1 Menangkap Teks Eksemplum1.Tentukanlah makna kata-kata berikut berdasarkan pemahamanmu. Untuk membantumu, kamudapat menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai acuan.NOKata-Kata SulitDeskripsi Makna/Definisi1Gembala,MenggembalaGembala=penjaga atau pemiara binatang(ternak).Menggembalakan=menjaga dan memiarabinatang (terutama ketika binatang itusedang di padang rumput dsb);2PenggembalaPenggembala= orang yg menggembalakan(binatang ternak, hewan piaraan); tukanggembala;3RimbunRimbun=1 berdaun dan bercabang banyak:pohon-pohon- nya --; 2 lebat atau tebal (ttrambut kepala); 3 banyak layarnya (ttperahu): perahu yg -- layarnya; 4 banyakpakaian (dan perhiasan) yg dipakai: pakaiandan perhiasan pengantin itu .4MengusirMengusir=menyuruh pergi dng paksa;menyuruh (orang lain) meninggalkantempat; menghalau5MengintaiMengintai=mengamat-amati dr jarak jauhatau dr tempat tersembunyi (gerak-gerikorang yg dicurigai, musuh, dsb); 2mengintip; melihat melalui lubang kecil,sela semak-semak, dan sambil bersembunyi;6Isengiseng =1 merasa menganggur (tidak ada ygperlu segera dikerjakan); 2 (berbuat ataumengerjakan sesuatu supaya janganmenganggur) sbg perintang-rintang waktu; 3tidak mau menganggur (rewel, sukamengganggu, suka omong, suka makan apasaja, dsb): krn tangan anak-anak yg -- ,dinding sekolah itu penuh corat-coret; 4sekadar main-main; tidak bersungguh-sungguh;7Terbahak-bahakterbahak-bahak=nyaring dan keras ataukeras-keras (tt tertawa): krn lucunya mereka

tertawa -8MenipuMenipu=mengenakan tipu muslihat;mengakali; memperdayakan: pemilik tokoemas itu ditangkap krn ~; dr hari ke haripekerjaanya ~ orang saja;9KampungKampung=1 kelompok rumah ygmerupakan bagian kota (biasanya dihuniorang berpenghasilan rendah); 2 n desa;dusun; 3 n kesatuan administrasi terkecil ygmenempati wilayah tertentu, terletak dibawah kecamatan; 4 a terkebelakang (belummodern); berkaitan dng kebiasaan dikampung; kolot;-- halaman daerah atau desa tempatkelahiran;10Menerkam-- menerkam =melompat sambilmenangkap: penjaga gawang Brazil --menerkam bola;-- pikiran hilang pikiran;2.Untuk memperdalam pemahamanmu tentang penggunaan kata-kata yang maknanya sudah kamutulis itu, buatlah kalimat dengan menggunakan kata-kata tersebut seperti contoh pada tableberikut.NoKata-Kata SulitKalimat1GembalaMenggembalaSetiap hari sepulangsekolah,anak yang pintar itumenggembala sapi di sawahdekat rumahnnya.2PenggembalaSetiap hari penggembala ituselalu menggembala sapi disawah pak Budi3RimbunHutan tersebut sangat rimbunkarena banyak pepohonan4MengusirArfi mengusir elvin darirumahnnya5MengintaiPak polisi mengintai seseorangyang terlihat mencurigakan6IsengSaya iseng dengan dia ketikabermain7Terbahak-bahakSaya tertawa terbahak-bahak

melihat Arfi mengigit Richardo8MenipuDia menipu polisi tersebutsupaya lolos dari razia9KampungUdara di kampung sangat segarberbeda dengan di kota10menerkamSinga itu menerkam mangsanya3.Agar pemahamanmu tentang isi teks eksemplum “Penggembala Domba dan Serigala” di atas

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 19 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Jika Si Kecil susah tidur, membacakan dongeng Anak Gembala dan Serigala bisa jadi salah satu triknya.

Dongeng ini memang memiliki banyak versi, salah satunya yang cukup lama adalah dibuat oleh John Hookham Frere di tahun 1830.

Namun, versinya ini disadur oleh banyak penulis sehingga bisa dinikmati oleh anak-anak.

Seperti apa kisah dongeng Anak Gembala dan Serigala? Berikut dongeng lengkapnya yang bisa Moms jadikan sumber untuk dibacakan pada si kecil di rumah.

Dongeng Anak Gembala dan Serigala

Apa yang kamu lakukan jika menjadi tokoh utama dalam cerita Anak penggembala dan Serigala

Foto: Kompas.

Di sebuah desa, yang dekat dengan hutan lebat hidup seorang anak laki-laki. Ia sering menggembala domba-domba milik majikannya.

Ia lebih memilih menggembala di hutan ketimbang di desa, karena lebih banyak daun-daun yang jadi makanan domba-domba di sana.

Padahal hutan tersebut cukup lebat dan gelap.

Sepanjang hari menungggu domba-dombanya makan, ia menjadi bosan.

Untuk mengusir rasa bosan, ia sengaja membawa seruling dan seekor anjing peliharaan.

Jadi, sambil mengawasi domba ia akan menghibur diri dengan meniup seruling atau bermain-main dengan anjing peliharaannya.

Baca juga: Cerita Dongeng Keong Mas, Pengantar Tidur yang Indah Buat Si Kecil

Berandai-andai Ada Serigala yang Datang

Apa yang kamu lakukan jika menjadi tokoh utama dalam cerita Anak penggembala dan Serigala

Foto: Kumparan.

Suatu hari, sambil mengawasi domba-dombanya makan, ia membayangkan sesuatu.

Dalam pikirannya, ia berandai-andai jika ada seigala yang muncul dari dalam hutan dan memangsa domba-domba yang dijaganya.

Pikiran ini awalnya membuat takut, tapi si penggembala kecil kemudian teringat dengan pesan majikannya.

Kalau ada serigala yang datang, ia harus berteriak sekencang-kencangnya untuk memanggil bantuan.

Warga kampung di sekitar pasti akan datang berbondong-bondong menolong ia dan mengusir serigala.

Namun sampai hari ini, hal yang dibayangkannya tidak pernah terjadi.

Selama menggembala domba di hutan, belum ada seekor serigala pun yang mengincar domba-dombanya.

Baca juga: Cerita Rakyat Malin Kundang, Cocok untuk Dongeng Malam Si Kecil

Berbohong Ada Serigala

Apa yang kamu lakukan jika menjadi tokoh utama dalam cerita Anak penggembala dan Serigala

Foto: Pixnio.

Si gembala kecil mulai membayangkan ide jahil.

Menurutnya, pasti lucu kalau dia berpura-pura melihat serigala, kemudian menjerit memanggil orang sekampung untuk datang menolong.

Maka, dia pun membuka mulut lebar-lebar dan berteriak, “Serigala! Serigala!”

Dalam sekejap, warga desa pun datang berduyun-duyun, siap melakukan apa pun untuk mengusir serigala jahat.

Mereka meninggalkan berbagai pekerjaan penting demi membantu si penggembala. Berbagai alat juga dibawa untuk mengusir serigala sekaligus untuk melindungi diri.

Namun, sesampainya di sana, warga desa hanya menemukan anak gembala yang sedang tertawa terbahak-bahak.

Ternyata, si penggembala menipu mereka dan merasa senang karena ide jahilnya berhasil.

Si gembala kecil sangat senang melihat ekspresi  warga yang kaget mendengar ada serigala.

Sadar dibohongi, warga desa pun membubarkan diri dan kembali ke desa melanjutkan aktivitas mereka.

“Aku hanya mengetes, apakah bila serigala nanti datang mengejar domba, kalian mau membantuku mengusir serigala atau tidak,” ujar penggembala kecil, tanpa merasa bersalah.

Ia yang merasa puas kejahilannya berhasil, kembali mengawasi domba.

Kisah Nabi Musa, Bisa Dijadikan Dongeng Pengantar Tidur untuk Anak!

Kembali Berbohong Ada Serigala

Apa yang kamu lakukan jika menjadi tokoh utama dalam cerita Anak penggembala dan Serigala

Foto: Komentar.

Beberapa hari kemudian, si gembala kecil mengulangi kejadian itu.

Anak penggembala menjerit keras dengan nada panik, “Serigala! Serigala!”

Dan lagi-lagi warga sekampung yang baik hati pun segera datang.

Mereka berlari sekencang mungkin agar tidak terlambat memberikan bantuan.

Sayangnya, sekali lagi, yang mereka temukan bukan serigala sedang menyerang domba-domba.

Mereka malah mendapati seorang anak penggembala jahil sedang tertawa puas terbahak-bahak sambil memegang perutnya.

Kejadian ini persis sama seperti sebelumnya. “Oh, kamu mengelabuhi kami!," geram seorang petani.

Petani ini meninggalkan ladangnya begitu mendengar teriakan minta tolong tadi.

“Jangan lakukan itu lagi,” pesan seorang ibu pembuat roti.

“Atau kami tidak akan memercayaimu lagi,” ancam warga lainnya. Warga desa pun bubar sambil bergumam kesal.

Anak gembala hanya tertawa puas melihat kemarahan mereka.

Baca juga: Dongeng Si Kancil Mencuri Timun, Penuh Pesan Moral

Kembali Berbohong Lagi

Apa yang kamu lakukan jika menjadi tokoh utama dalam cerita Anak penggembala dan Serigala

Foto: Kompas.

Teguran warga ternyata tidak dipedulikan oleh anak gembala.

Besoknya, ia kembali berulan. Ia berteriak “Serigala! Serigala!” saat tidak ada satu pun serigala yang mendekat.

Meski awalnya warga desa ragu apakah ini benar atau hanya permainan, warga kembali memutuskan datang untuk membantunya.

Hasilnya sama seperti sebelumnya, mereka hanya dijahili oleh si anak gembala.

Warga pun bergegas pulang dengan marah karena bosan dipermainkan si penggembala cilik.

Anak gembala masih tidak merasa bersalah, walaupun ia sudah berkali-kali menjahili warga.

Baca juga: Dongeng Putri Duyung yang Cocok Dibacakan untuk Buah Hati

Serigala Benar-benar Datang

Apa yang kamu lakukan jika menjadi tokoh utama dalam cerita Anak penggembala dan Serigala

Foto: Pikist.

Suatu sore, saat matahari mulai tenggelam, tak disangka seekor serigala benar-benar muncul di pinggiran hutan.

Serigala buas itu tampak lapar dan mulai menyambar domba-domba.

Anak penggembala yang melihat kejadian tersebut sangat panik dan ketakutan.

Ia berlari terbirit-birit mencari bantuan. “Serigala! Serigala!” teriaknya.

Ia berharap ada yang segera datang untuk menolong.

Warga desa mendengar teriakan anak gembala. Namun, tidak ada satu pun yang mau datang menghampiri.

“Dia tidak akan bisa menipu kita lagi,” kata salah satu warga, yakin teriakan itu hanya omong kosong si penggembala, seperti sebelum-sebelumnya.

Serigala itu pun berhasil menerkam banyak daging domba sampai kenyang.

Anak gembala tidak berdaya mengusirnya sendirian.

Kini dia menyesal, sadar warga desa tidak datang bukan karena tak ingin membantu. Mereka hanya tidak mau dibohongi lagi oleh kejahilannya.

Si anak gembala pun pulang dengan tangan kosong tanpa domba-domba milik majikannya.

Baca juga: Dongeng Bawang Merah Bawang Putih, Yuk Bacakan pada Si Kecil Moms!

Pesan Moral Dongeng Anak Gembala dan Serigala

Apa yang kamu lakukan jika menjadi tokoh utama dalam cerita Anak penggembala dan Serigala

Foto: Orami Photo Stock.

Dongeng ini tidak hanya sekadar mengembangkan imajinasi anak, tentang tokoh-tokoh yang ada.

Mulai dari si penggembala kecil, serigala, domba, dan warga desa.

Akan tetapi, juga memberikan pesan moral kepada anak mengenai buruknya sikap bohong dan pentingnya menjaga kepercayaan.

Berbohong adalah perilaku yang nantinya akan berdampak buruk pada si pembohong.

Sekalinya berbohong, ada kecenderungan pada seseorang untuk kembali melakukan hal yang sama.

Oleh karena itu, dongeng Anak Gembala dan Serigala, mengajarkan anak untuk tidak berbohong.

Anak harus menghindari sikap suka berbohong ini.

Baca juga: 7 Dongeng Anak Perempuan, Bacakan untuk Si Kecil Yuk!

Seperti kisah dongeng ini, keseringan berbohong membuat kepercayaan seseorang menjadi hilang.

Alhasil, ada kerugian yang akan didapatkan karena suka berbohong.

Sebenarnya, membacakan dongeng ini tidak hanya cocok untuk pengantar tidur.

Moms dan Dads bisa mencoba membacakan dongeng Anak Gembala dan Serigala dengan cara yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu lebih banyak dengan Si Kecil.

Memeragakan mimik wajah, gerakan tubuh, ditambah dengan mengenakan aksesori yang sesuai dengan cerita juga semakin membangun antusiasme anak dalam menyerap cerita.


Page 2