Apa yang membedakan copywriter content creator dan content writer?

Pertama, kita sepakat bahwa semakin berkembangnya teknologi membuat jenis pekerjaan kini makin beragam. Terutama di bidang industri kreatif yang tidak hanya menuntut untuk menghasilkan konten-konten menarik tetapi juga berkualitas, demi kemajuan dan peningkatan suatu bisnis atau instansi yang menggunakan dua posisi pekerjaan ini, baik dalam bentuk teks/tulisan maupun visual. Dalam kepenulisan misalnya, kita mengenal profesi Content Writer dan Copywriter. Tapi percayakah kamu bahwa tidak semua orang tahu bahwa kedua pekerjaan ini berbeda?

Meski sama-sama berhubungan dengan tulis-menulis, namun sebenarnya Content Writer dan Copywriter adalah dua hal yang berbeda, seperti dua sisi pada satu koin. Hal yang paling mudah dan sederhana untuk menguji pernyataan ini bisa dimulai dengan membuka portal atau website penyedia lowongan kerja. Di sana, kita bisa menemukan perbedaan pada deskripsi pekerjaan untuk masing-masing keduanya.

Merangkum dari beberapa sumber, perbedaan antara Content Writer dan Copywriter bisa dilihat dari tiga aspek, yakni: gaya tulisan, media yang digunakan, dan tujuannya. Untuk mengetahui perbedaan lebih jelas antara Content Writer dan Copywriter mari kita bahas satu persatu dari ketiga aspek tersebut.

Baca Juga: 5 Tools yang Harus Dikuasai Content Writer

Apa yang membedakan copywriter content creator dan content writer?

(Dok. Unsplash)
Sama-sama Menulis, Tapi Beda Tujuan

Seorang Content Writer memiliki tugas membuat konten tulisan atau artikel yang relevan sesuai isu atau tema yang diminta. Artikel yang dibuat harus bersifat informatif, edukatif dan engaging. Maka dari itu, Content Writer memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan pengunjung blog atau website, artinya pembaca betah berlama-lama membaca artikel yang dimuat melalui tulisan yang menarik.

Sedangkan Copywriter memiliki tugas yang erat kaitannya dengan pemasaran sehingga tulisannya bersifat komersial, yang mana harus bisa membangun suatu tindakan langsung (direct action) dari pembacanya, seperti melakukan pembelian atau terlibat dengan campaign yang berkaitan dengan produk atau jasa dari perusahaan. Dengan kata lain, Copywriter bekerja untuk mempromosikan sebuah produk atau jasa kepada konsumen yang tidak lain adalah pembaca.

Apa yang membedakan copywriter content creator dan content writer?

(Dok. Brookcagle)
Gaya Tulisan

Bentuk tulisan panjang dan detail adalah ciri khas pekerjaan seorang Content Writer. Konten yang dibuat mengacu pada pada rumus 5W + 1H yang biasa digunakan dalam dalam kaidah penulisan jurnalistik. Beberapa kemampuan seperti kreatif, berwawasan luas serta kemampuan dalam melakukan riset harus dimiliki oleh seorang Content Writer. Riset di sini penting untuk mengembangkan konten tulisan yang dibuat. Riset bisa dilakukan dengan beberapa cara, baik dengan data atau wawancara.

Sedangkan Copywriter sebaliknya, bentuk tulisan pendek adalah salah satu ciri khasnya, seperti headline, tagline, dan slogan. Kemampuan seorang Copywriter harus pintar memainkan kata-kata untuk menarik dan mempromosikan sebuah produk atau jasa kepada konsumen. Kamu pasti tidak asing dan akrab dengan kata-kata ini: ‘I’m lovin’ it’, ‘now everyone can fly’, Traveloka dulu, jalan-jalan kemudian’, atau ‘Indomie seleraku’. Beberapa contoh tersebut merupakan hasil karya seorang Copywriter.

Media yang Digunakan

Tulisan seorang Content Writer dipublikasikan melalui media yang bisa dibaca dalam waktu lama, santai atau bahkan bisa dibaca di lain waktu. Contohnya tulisan pada blog atau website.

Berbeda dengan Copywriter, media yang digunakan biasanya adalah billboard, poster, web banner, social media ads, social campaign, email campaign, katalog produk dan lainnya, di mana pembaca hanya memiliki waktu yang singkat untuk membaca tulisan tersebut. Namun tidak hanya dalam bentuk tulisan, kamu bisa juga bisa melihat dan mendengar hasil karya seorang Copywriter di iklan tv, radio atau apps streaming yang kamu miliki seperti Spotify.

Baca Juga: 5 Kemampuan yang Wajib Diasah oleh Content Writer

Perbedaan paling dasar antara keduanya, Content Writer menulis dengan riset mengenai isu dan tema, sementara Copywriter meriset solusi untuk ditawarkan ke pembaca terkait produk atau jasa. Jika seorang Content Writer harus menulis dengan informatif, maka seorang Copywriter menulis dengan persuasif. Tetapi apabila dalam strategi marketing, seorang Content Writer juga bisa membuat konten tulisan yang persuasif dengan tujuan untuk membangun kepercayaan pembaca (branding) sebelum pembaca memutuskan suatu tindakan selanjutnya.

Nah, sudah dapat gambaran cukup jelas mengenai perbedaan Content Writer dan Copywriter, bukan? Sekarang waktunya untuk menentukan mana yang lebih dekat dan cocok dengan kemampuan dan keinginanmu. Karier mana yang cocok denganmu; Content Writer atau Copywriter?

Regular

Italic

Bold

What’s a Rich Text element?

The rich text element allows you to create and format headings, paragraphs, blockquotes, images, and video all in one place instead of having to add and format them individually. Just double-click and easily create content.

Static and dynamic content editing

A rich text element can be used with static or dynamic content. For static content, just drop it into any page and begin editing. For dynamic content, add a rich text field to any collection and then connect a rich text element to that field in the settings panel. Voila!

How to customize formatting for each rich text

Headings, paragraphs, blockquotes, figures, images, and figure captions can all be styled after a class is added to the rich text element using the "When inside of" nested selector system.

Kedua profesi ini terkadang dapat membuat orang bingung, lantaran namanya yang hampir sama. Nyatanya, kedua nama ini memiliki tugas yang berbeda.  Lalu, apakah perbedaan di antara Copywriter dan Content Writer?

Apa itu content writer?

Apa yang membedakan copywriter content creator dan content writer?

 
Content writer adalah orang yang bertugas menulis konten untuk situs sesuai permintaan klien-EKRUT

Sesuai dengan namanya, seorang Content Writer bertugas untuk menulis konten yang relevan dengan website atau sesuai dengan permintaan klien. Adapun konten yang dituliskan umumnya berupa artikel yang lebih panjang, dan detail.

Sebelum menuliskan artikelnya, seorang Content Writer akan mempertimbangkan penggunaan kata kunci atau keywords yang erat kaitannya dengan SEO atau Search Engine Optimization. Tujuannya adalah agar artikel yang dibuatnya dapat lebih mudah ditemukan oleh target audience.

Pada sebagian perusahaan, Content Writer termasuk ke dalam divisi Marketing. Tujuannya agar website dan produk yang ditawarkan akan lebih mudah untuk ditemukan di mesin pencarian Google.

Sedangkan di sebagian perusahaan lainnya yang murni berisikan informasi, Content Writer masuk ke dalam tim Editorial atau Content. Di perusahaan seperti ini, umumnya konten yang dibuat akan bertujuan untuk mengedukasi pembaca agar informasi yang kompleks dapat lebih mudah dimengerti oleh awam. 

Baca juga: 6 Pertanyaan interview kerja khusus untuk Content Writer

Meski menjadi seorang Content Writer nampak mudah, beberapa skills di bawah ini perlu dimiliki.

Apa yang membedakan copywriter content creator dan content writer?
 
Salah satu skill yang harus dimiliki oleh Content Writer yakni beradaptasi dengan berbagai macam segmentasi tulisan-EKRUT 

Setiap website memiliki karakter masing-masing, dan memiliki target audience atau pembaca yang berbeda. Misalnya, gaya bahasa pada konten kesehatan, tentu akan berbeda dengan gaya bahasa pada website yang berisikan informasi finansial.
Itulah mengapa seorang Content Writer perlu memiliki untuk mudah beradaptasi.

Seperti yang disebutkan di atas, sebelum menulis, seorang Content Writer harus mempertimbangkan SEO keywords yang akan digunakan di dalam konten tersebut. Oleh karena itu, akan jauh lebih baik jika Content Writer juga memiliki pengetahuan mengenai SEO, dan terus update mengenai perubahan algoritma Google.

Content Writer yang memiliki kemampuan untuk meriset dipercaya akan lebih efektif dalam mendapatkan informasi dan dapat menghasilkan konten yang memiliki kredibilitas.

Seorang Content Writer juga harus mampu membuat tulisan yang epik dengan minim kesalahan ejaan. Maka dari itu, skill lain yang harus dimiliki oleh Content  Writer adalah mampu mengedit tulisannya sendiri agar enak dibaca. Meskipun nantinya Content Editor akan membantu menyempurnakan kembali tatanan tulisan tersebut. 

Selain 4 hal di atas, seorang Content Writer diharapkan mampu bekerja dengan fokus, dan terorganisir. Sehingga ia dapat dengan mudah menyelasaikan pekerjaannya sesuai dengan deadline.

Baca juga: Dengan strategi konten dan SEO, website milikmu akan berkembang

Apa itu copywriter?

Apa yang membedakan copywriter content creator dan content writer?
 
Sedangkan Copywriter lebih khusus menuliskan konten yang bersifat komersil-EKRUT

Profesi Copywriter juga menuliskan sebuah konten informasi, namun Copywriter lebih dikhususkan untuk kebutuhan komersil. Menulis ads copy yang nantinya akan dipasang pada berbagai platform, termasuk platform sosial media.

Tujuannya tentu agar konten yang diciptakan dapat menarik pembaca untuk menggunakan atau membeli produk yang dijual. Seorang Copywriter juga banyak terlibat dalam pembuatan teks atau script pada iklan di TVC, radio, ataupun media lainnya.

Termasuk juga dalam pembuatan sebuah jingle lirik, atau slogan sebuah perusahaan. Diperlukan seseorang yang bisa berpikir kreatif, menemukan kata-kata unik tanpa mengurangi nilai informasi yang ingin diberikan.

Adapun skills yang dibutuhkan oleh seorang Copywriter adalah sebagai berikut.

Apa yang membedakan copywriter content creator dan content writer?
 
Salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh Copywriter yakni kreativitas dan rasa ingin tahu yang tinggi untuk menghasilkan konten yang menarik bagi pengguna-EKRUT

Seorang Copywriter setidaknya harus mampu menciptakan sesuatu yang baru, dan hal ini tentunya akan sangat menantang. Bahkan bukan tidak mungkin kamu mengalami kebuntuan dalam mencari kata yang menarik saat kamu dihadapkan oleh topik yang tidak familiar.

Ketika kamu dihadapkan oleh satu topik yang tidak familiar bagimu, maka rasa ingin tahu yang cukup tinggi akan diperlukan. Pasalnya kamu perlu menggali lebih dalam mengenai produk tersebut, hingga akhirnya dapat menghasilkan karya yang menarik.

Selain Content Writer, Copywriter juga perlu memiliki kemampuan menulis dengan baik, serta memiliki pengetahuan mengenai tata bahasa, tanda baca, dan bahkan memiliki kosakata yang luas.

Bekerja sebagai Copywriter akan lebih baik bila memiliki pengetahuan terkait pengalaman pengguna. Pakar Content Marketing Neil Patel mengatakan, bila ini menjadi salah satu keterampilan yang esensial.

Oleh sebab itu, dalam menjalankan tugasnya, fokuskan tulisan Copywriter hanya untuk ketertarikan pengguna dengan membuat tajuk utama yang dicari pengguna, keywords berdasarakan kebutuhan pengguna hingga pembuatan konten berdasarkan kapasitas pengguna. 

Baca juga: 5 tips agar kontenmu disukai pembaca

Di samping beberapa skills atau kemampuan di atas, seorang Copywriter juga perlu memiliki kemampuan untuk meriset, dan menghasilkan konten yang dapat menyentuh emosi pengguna. Agar kamu semakin paham, simak penjelasan di video berikut. 

Sekarang kamu sudah tahu apa perbedaan antara Copywriter dan Content Writer, bukan? Kedua profesi ini memiliki kelebihan masing-masing, tentukanlah bidang menulis yang sesuai minat dan bakatmu. Setelah itu, lakukanlah secara konsisten, agar kamu dapat andal di bidang tersebut dan dapat terus mengembangkan karier.

Agar kamu dapat terus mengembangkan kariermu, mulailah daftarkan dirimu di website Talent Marketplace. Karena dengan begitu, kamu akan lebih mudah ditemukan oleh perusahaan terbaik.

Gabung komunitas Digital Marketing EKRUT:

Apa yang membedakan copywriter content creator dan content writer?


Last update 8 March 2020

Sumber:

  • constant-content.com
  • expresswriter.com