13/08/2021
Kemampuan masing-masing siswa dalam belajar memang berbeda-beda. Terdapat siswa yang mudah dalam menangkap dan memahami materi pembelajaran, namun tak sedikit pula peserta didik yang membutuhkan waktu ataupun usaha ekstra agar dapat mengerti dengan baik dan mampu mengingat apa yang sedang ataupun telah dipelajari. Hal ini dapat terjadi karena kemampuan intelektual masing-masing siswa yang berbeda-beda, bukan hanya antar siswa saja bahkan kemampuan intelektual seorang siswa dalam mempelajari suatu materi pelajaran berbeda dengan kemampuan mempelajari materi atau mata pelajaran lainnya. Siswa memiliki Keterbatasan kemampuan Intelektual Dengan perbedaan dan keterbatasan kemampuan intelektual siswa dalam belajar tentu dapat menghambat proses belajar mengajar yang dilakukan. Hambatan serta keterbatasan kemampuan intelektual siswa ini dapat mengakibatkan siswa kesulitan dalam belajar. Keterbatasan dan hambatan yang terkait kemampuan intelektual peserta didik atau siswa ini merupakan aspek alami atau natural yang tidak dapat dihindari. Namun demikian masalah hambatan kemampuan intelektual siswa ini bukan tidak dapat diatasi, guru harus mampu mengidentifikasi sejauh mana kemampuan siswa dan sejauh mana dapat berpengaruh terhadap pembelajaran. Setelah itu barulah dapat dicari dan diterapkan solusi bagaimana hambatan tersebut dapat diatasi atau setidaknya diminimalisir agar tidak mengganggu dan membuat pecapaian tujuan belajar menjadi gagal. Slameto (2010: 135) menyebutkan beberapa saran yang dapat diterapkan sebagai solusi dalam membantu mengatasi kemampuan intelektual pada peserta didik atau siswa, antara lain adalah sebagai berikut: Pengajar atau guru hendaknya juga turut memperhatikan kondisi dan perkembangan kesehatan fisik dan mental siswa Membantu pengembangan sifat-sifat positif pada diri siswa seperti rasa percaya diri dan saling menghormati Memperbaiki kondisi dan terus menerus memberikan motivasi pada siswa Menciptakan kesempatan belajar yang lebih baik bagi siswa Memberikan rangsangan belajar sebanyak mungkin Solusi-solusi diatas masih berupa saran secara umum, guru hendaknya mampu menjabarkan item-item diatas dalam aksi-aksi atau tindakan yang aplikatif sehingga bukan hanya sebagai solusi saja namun juga terdapat tindakan nyata. Guru juga hendaknya dapat memilih dan menerapkan saran dan solusi sesuai dengan kebutuhan dan keperluan. Solusi yang dipilih hendaknya mampu secara efektif mengatasi hambatan kemampuan intelektual siswa sehingga tidak menjadikan masalah yang utamanya dialami siswa dalam belajar atau kesulitan belajar siswa dapat terpecahkan. Cara yang dipilih sebagai solusi mengatasi kemampuan intelektual siswa dalam belajar harus mampu meningkatkan kemampuan intelektual siswa dalam belajar sehingga siswa dapat belajar dengan cepat. Akan lebih baik lagi jika dapat meningkatkan kemampuan intelektual peserta didik secara keseluruhan sehingga tidak ada siswa tertinggal dari siswa lainnya dalam hal memahami materi pembelajaran.
Hambatan intelektual siswa atau kesulitan belajar siswa yang dapat diatasi dari solusi-solusi yang telah tersedia sudah pasti akan mampu mempercepat proses pembelajaran. Kelancaran pencapaian tujuan belajar juga sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru dan siswa bekerja sama dalam mengatasi masalah keterbatasan kemampuan siswa dan kesulitan belajar siswa.
Belajar bisa dikatakan merupakan salah satu kewajiban dan juga kebutuhan untuk setiap manusia, dan juga pribadi yang memang ingin berubah ke arah yang lebih baik lagi. belajar dalam hal ini bisa berhubungan dengan yang namanya hal akademik, kedisiplinan, keualatan dan juga kerajinan seseorang untuk melakukan kegiatan atau aktivitas belajar tersebut.
Meski belajar ini bisa dikatakan sebagai keharusan, namun ada saja permasalahan yang seringkali ditemukan di lapangan, sehingga pastinya akan snagat menganggu dan juga menghambat dari proses belajar tersebut.
Hambatan di dalam belajar sebenarnya bisa bermacam-macam. malah seperti terlihat sebagai suatu masalah yang cukup berat dan juga pelik, maka dari itu banyak juga yang merasa tertekan, tidak nyaman dan terasa tidak menyenangkan, sehingga di dalam prosesnya banyak yang tidak dapat melanjutkannya lagi.
Sebenarnya banyak yang mempertanyakannya, apa yang menjadi penyebab, atau hambatan yang terjadi di dalamnya, khusunya dalam psikologis, sehingga membuat kegiatan belajar ini seolah menjadi terhambat.
untuk itu dalam artikel kali ini kita akan membahas mengenai hal-hal di dalam psikologis yang dapat menyebabkan hambatan di dalam proses belajar, diantaranya:
Kejenuhan bisa saja menimpa siapapun yang ada di dunia ini, salah satu nya bisa menjadi suatu hambatan di dalam proses belajar, mislanya saja, kejenuhan dalam mendapatkan materi, sehingga saat proses belajar akan snagat sulit untuk mencernanya, sehingga saat sedang belajar siswa hanya sekedar mendengarkan, namun tidak mencernanya dengan baik, kondisi ini lah apabila setiap hari terjadi dapat menimbulkan kejenuhan dan hambatan di dalam belajar.
Untuk itu kita harus mencari cara mengatasi rasa bosan dan jenuh
2. Kecerdasan
Kecerdasan intrapersonal merupakan salah satu hal yang bisa dibilang sebuah faktor psikologis yang bisa juga menghambat kegiatan belajar, karena dengan kecerdasan akan sangat menentukan kualitas saat siswa sedang belajar.
Maka dari itu memang dibutuhkan bimbingan misalnya saja dari orang tua, agar kegiatan belajar ini bisa sukses dilakukan, untuk itu pemahaman mengenai kecerdasan itu harus dmiliki oleh semua pengajar.
3. Motivasi
Motivasi merupakan salah satu faktor yang bisa dikatakan sangat bisa membuat hambatan di dalam belajar, kerena teori belajar di dalam psikologi berhubungan dengan keefektifan dalam kegiatan belajar. dari keseluruhan penggerak inilah yang bisa menimbulkan kegiatan belajar.
Jika tidak ada motivasi di dalam belajar, hal ini sudah pasti akan sangat menganggu kegiatan belajar, dan tidak akan ada semangat lagi untuk belajar.
4. Minat
Apabila kita sederhanakan minat juga bisa dibilang sebegai suatu kegairahan yang cukup tinggi pada sesuatu, minat juga bisa dikatakan sama halnya dengan motivasi dan juga kecerdasan, karena akan snagat berpengaruh pada kegiatan aktivitas belajar, jika tidak ada minat sudah pasti yang namanya kegiatan belajar tidka akan belajar dengan lancar.
5. Sikap
Sikap merupakan salah satu faktor psikologis yang bisa dibilang sangat mempengaruhi dari keberhasilan belajar, apabila sikap ini tidak ada sudah pasti akan terjadi hambatan di dalam proses belajar.dimana sikap seorang pelajar akan sangat mempengaruhi dari performan guru, lingkungan dan juga adanya pelajaran, sehingga bisa mengantisipasi adanya sikap yang negatif di dalam kegiatan belajar.
6. Bakat
Bakat merupakan salah satu faktor psikologis yang bisa mempengaruhi proses belajar diantara siswa, karena yang namanya kemampuan potensial bisa dimiliki oleh setiap orang, sebenarnya setiap orang memang memiliki bakat dan juga potensi dimana adanya bakat tersebut bisa mempengaruhi dari kemampuan belajar masing-masing.
Bakat juga bisa dibilang sebagai kemampuan seorang individu dalam melakukan tugas pendidikan dna juga latihan yang tepat. sehingga harus mencari tahu cara mengetahui bakat diri sediri
7. Lingkungan
Yang namanya lingkungan pasti akan sangat mempengaruhi dari kegiatan eblajar, bila lingkungan dirasa tidak nyaman pastilah akan menimbulkan hambatan, dan nantinya pastinya akan bisa menjadi hambatan di dalam proses belajar siswa, untuk itu lingkungan yang kondusif memang sangat bisa membantu dalam memahami materi di dalam pelajaran.
8. Intelektualitas
Hmbatan yang satu ini memang bisa diatasi, mislanya dengan tekun belajar atau rajin belajar, namun apabila kecerdasan intelektualitas ini terganggu, sudah pasti akan bisa mempengaruhi proses belajar.
9. Manfaat
Manfaat ini bila dibilang bisa menjadi penghambat, apabila seorang pelaja tidak mengetahui manfaat yang akan ditimbulkan apabila dia belajar. untuk itu tingkatkan perasaan mnafaat yang ada di dalam diri anda, sehingga nantinya akan bisa memperoleh jawaban dari berbagai banyaknya manfaat yang di dapat apabila dilakukan pembelajaran.
10. Ketidak ingin tahuan
Yang dimaksud disini adalah sikap acuh dan tidka ingin tahu mengenai apa yang terjadi, hal ini juga sudah pasti akan sangat menganggu dari kegiatan proses belajar, untuk itu sebaiknya tingkatkan rasa keingin tahuan kita agar nantinya bisa lebih baik lagi dan ingin terus belajar.
11. Motivasi ekstrinsik
merupakan suatu keadaan dimana memang datangnya dari luar individu siswa, sehingga bisa mendorong kegiatan belajar mengajar, bentuk dari ekstrinsik ini bisa dikatakan sebuah dorongan ynag tidak mutlak terjadi, misalnya saja ada alasan tertentu, saat siswa belajar yang diharapkannya adalah memperoleh hadiah.
12. Motivasi instrinsik
Merupakan suatu hal yang di dalam keadaanya bisa berasal dari dalam diri siswa, yang bisa dikaitkan dnegan kegiatan belajar. motivasi ini bisa saja timbul di dalam diri melalui berbagai tindakan, misalnya saat ingin mengetahui adanya konsep dan ingin memperoleh pengetahuan dan juga lain sebagainya. adapu faktor yang mengkaitkan di dalamnya bisa berupa kebutuhan, pengetahuan, cita-cita dan juga aspirasi.
13. Materi yang tidak memadai
Di dalam sebuah proses belajar apabila proses tersebut tidak ditunjang dnegan materi yang cukup baik pastilah akan emnimbulkan sesuatu kurangnya minat pada siswa. misalnya saja matei yang dianggap tidak menarik, sehingga pastinya akan sangat menghambat dari kegiatan proses belajar ini.
Untuk itu sebaiknya lakukan pengulangan materi dan pembahasan bagi para pendidik, agar materi yang diberikan bisa menarik dimata siswa, sehingga hambatan yang tidak berarti pun tidak akan terjadi lagi.
Nah berikut ulasan mengenai hambatan belajar yang bisa terjadi di dalam psikologis, dalam hal ini sebaiknya adanya kesadaran pada diri sendiri agar bisa lebih memahami mengenai hambatan-hambatan yang pastinya bisa diminimalisir supaya nantinya siswa bisa lancar lagi dalam melakukan kegiatan belajar mengajar dan juga mengetahui cara belajar yang efektif menurut psikologi.