Apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf jim maka dibaca dengan bacaan

Jakarta -

Ada sejumlah hukum bacaan dalam ilmu tajwid. Salah satunya hukum nun mati dan tanwin yang bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah.

Khalilurrahman El-Mahfani menjelaskan dalam buku Belajar Cepat Ilmu Tajwid, kata 'tajwid' berasal dari bahasa Arab 'jawwada-yujawwidu-tajwid' (جوّد-يجوّد-تجويدا) yang artinya membaguskan.

Adapun, menurut istilah, tajwid adalah membaguskan bacaan huruf-huruf atau kalimat-kalimat Al-Qur'an satu persatu dengan terang, teratur, perlahan, dan tidak tergesa-gesa. Sehingga, ilmu tajwid dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari cara membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar.

Mengutip buku Pintar Al-Qur'an oleh Abu Nizhan, yang merupakan hukum nun mati dan tanwin adalah izhar, idgham, iqlab, dan ikhfa. Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Izhar

Menurut bahasa, izhar adalah bayan atau jelas, sedangkan menurut istilah adalah membaca nun mati (نْ ) atau tanwin ( ـَــًـ , ـِــٍـ , ـُــٌـ ) dengan jelas tanpa suara dengung atau disamarkan.

Ada enam huruf izhar, yaitu hamzah (ء), kha (ح), ha (خ), ain (ع), ghain (غ), dan ha' (هـ).

Contoh bacaan izhar:

مَآ أَغْنَىٰ عَنْهُ

Arab latin: Mā agnā 'an-hu (QS Al Lahab: 2).

2. Idgham

Secara bahasa, idgham artinya idkhal atau memasukkan, sedangkan secara istilah adalah menyamarkan atau meleburkan nun mati atau tanwin dengan huruf-huruf idgham sehingga seolah-olah menjadi satu huruf yang bertasydid.

Idgham terbagi menjadi dua, sebagai berikut:

Idgham bigunnah yaitu jika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ya (ي), nun (ن), mim (م), dan wau (و), maka harus dibaca idgham disertai dengan dengung di hidung (gunnah).

Contoh bacaan idgham bighunnah:

أَبِى لَهَبٍ وَتَبَّ

Arab latin: Abī lahabiw wa tabb (QS Al Lahab: 1)

Idgham bilagunnah yaitu jika nun mati atau tanwin bertemu dengan lam (ل) dan ra (ر), maka harus dibaca idgham tanpa disertai dengung di hidung (gunnah).

Contoh bacaan idgham bilagunnah:

وَلَمْ يَكُنْ لَهُ

Arab latin: Wa lam yakul lahụ (QS Al Ikhlas: 4).

3. Iqlab

Secara bahasa, iqlab artinya memindahkan atau mengubah sesuatu dari asalnya, sedangkan menurut istilah adalah mengubah atau menggantikan nun mati menjadi mim disertai dengungan jika bertemu dengan huruf ba (ب).

Contoh bacaan iqlab:

مِنْۢ بَعْدِ

Arab latin: mimm ba'di (QS Al Bayyinah: 4).

4. Ikhfa

Hukum nun mati dan tanwin selanjutnya adalah ikhfa. Secara bahasa, ikhfa artinya satru yang berarti menutupi atau menyamarkan. Adapun menurut istilah, ikhfa adalah menyamarkan nun mati atau tanwin karena muncul suara dengungan (gunnah) jika bertemu dengan 15 huruf.

Huruf ikhfa antara lain kaf ( ك ), qaf ( ق ), fa' ( ف ), zha ( ظ ), tha ( ط ), dhad ( ض ), shad ( ص ), syin ( ش ), sin ( س ), za' ( ز ), dzal ( ذ ), dal ( د ), jim ( ج ), tsa' ( ث ), dan ta' ( ت ).

Contoh bacaan ikhfa:

لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ

Arab latin: Laqad khalaqnal-insāna (QS At Tin: 4).

Simak Video "KuTips: Tips Betah Baca Al-Qur'an Biar Khatam Pas Ramadan!"


[Gambas:Video 20detik]
(kri/lus)

Dalam ilmu tajwid, penempatan nun sukun (mati) ( نْ )  atau tanwin utamanya sebelum satu huruf hijaiyah atau satu kalimat dalam al-Qur’an  , menjadi sangat penting. Hal ini dikarenakan dengan kedudukan nun sukun atau mati atau harakat tanwin ini sangatlah berperan dalam menentukan hukum dan bunyi bacaan al-Qur’an.

Adapun yang dimaksud harakat tanwin adalah: “pelafalan atau penyuaraan huruf nun sukun (mati) dalam sebuah akhir kalimat isim, tetapi hal ini tidak diberlakukan dalam sebuah penulisan kalimat”

Ketika nun sukun atau mati atau harakat tanwin ini bertemu dengan salah satu dari 29 huruf hijaiyah, maka sudah pasti terbentuk lima hukum bacaan yang mungkin bagi kita sudah ada yang mengenalnya, yaitu idzhar, ikhfa’, idgham, dan iqlab. Lalu apa saja pengertian lima hukum bacaaan tersebut?

Menurut bahasa idzhar ini berarti jelas atau tampak. Menurut istilah idzhar mempunyai arti melafalkan huruf idzhar dari tempat keluarnya huruf , tanpa disertai dengan bunyi dengung (ghunnah)

Jumlah dari huruf idzhar ini ada enam: ع (‘ain), ه (ha), خ (kho),  غ (ghoin), ء (hamzah) dan,  ح (h}a’). Enam huruf tersebut disebut huruf halqi, karena tempat keluar dari huruf tersebut terletak pada tenggorokan.

Contoh:

Apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf jim maka dibaca dengan bacaan

Dasar Bacaan idzhar

Ketika huruf nun sukun (mati) atau harakat tanwin yang bertemu dengan salah satu huruf idzhar di atas, maka suara tersebut (baik satu atau lain kalimat) harus dibaca dengan jelas.

Selain itu, ada juga tambahan yang menyebutkan ketika ada mim sukun (mati) bertemu dengan huruf hijaiyah, selain huruf م (mim) dan ب (ba’), maka ketika membacanya juga harus dengan suara yang jelas.

Artikel terkait: Arti Waqaf, Tanda -Tanda Waqaf, Macam-Macam Waqaf serta Hukum Waqaf dalam Kitab Suci al-Qur’an

Kedua, Idghom

Arti idghom menurut bahasa adalah memasukkan seseuatu kepada sesuatu yang lain, atau bisa juga diartikan dengan melebur dengan yang lainnya. Menurut istilah, idghom adalah bertemunya huruf nun sukun (mati) atau tanwin dengan huruf yang hidup, sehingga huruf tersebut mirip dengan huruf yang bertasydid.

Idghom sendiri terbagi menjadi dua yaitu; idgham bighunnah dan idgham bilaghunnah.

1# Idgham bighunnah

Idgam bighunnah ini artinya idgham yang memakai dengung (ghunnah). Huruf idgham bighunnah ini ada empat: ي  (ya’), ن (nun), م (mim) dan, و (wawu), atau sering disingkat dalam satu kalimat يَنْمُوْ  (yanmuw).

Contoh:

Apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf jim maka dibaca dengan bacaan

Tetapi, ada beberapa pengecualian kalimat yang harus tetap dibaca dengan idzhar atau jelas yakni ketika ada nun sukun (mati) atau tanwin dan bertemu huruf idgham, و (wawu) atau ي (ya’) dalam satu kalimat. Hal ini ditakutkan karena jika huruf tersebut dimasukkan (di-idgham-kan), bisa menjadi dua huruf yang sama.

Contoh:

Apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf jim maka dibaca dengan bacaan

2# Idgham bilaghunnah

Idgham bilaghunnah ini dibaca ketika huruf nun suskun (mati) atau harakat tanwin bertemu dengan huruf  ل (lam) dan ر (ra’), serta proses membacanya tidak disertai dengan dengung (ghunnah).

Contoh:

Apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf jim maka dibaca dengan bacaan

Ketiga, Iqlab

Iqlab ini mempunyai arti menukar atau membalik. Menurut istilah menukar makhraj suatu huruf ke huruf yang lain, dan diiringi dengan suara dengung. Dasar dari bacaan iqlab ini adalah ketika ada nun sukun (mati) bertemu atau jatuh sebelum huruf ب (ba’).

Adapun cara membacanya adalah dengan mengganti huruf nun sukun (mati) atau tanwin dengan huruf suara huruf  م (mim), karena bertemu dengan huruf  ب (ba’).

Contoh:

Apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf jim maka dibaca dengan bacaan

Keempat, Ikhfa’

Ikhfa’ ini adalah menyembunyikan atau menyamarkan bacaan huruf nun sukun(mati) atau tanwin, dikarenakan bertemu dengan salah satu huruf ikhfa’. Baik dalam satu kalimat ataupun dua kalimat. Bacaan ikhfa’ ini jika dilafalkan dalam bahasa Indonesia, umumnya akan berbunyi “NG”

Huruf ikhfa’ terdiri dari 15 huruf,

ت (ta’), ط (tho’), د (dal), ف (fa’), ق (qof), ك (kaf), ص (shod), ض (dh{od), ذ (dzal), ث (tsa), ج (jim), ش (syin), س (sin), ز (za), ظ (dzo).

Dikarenakan huruf ikhfa’ yang begitu banyak dan tempat keluar hurufnya juga berbeda-beda. Menjadikan bacaan ikhfa’ ini terbagi menjadi tiga macam: ikhfa aqrab, ikhfa’ awsath, dan ikhfa’ ab’ad.

A# Ikhfa’ Aqrab adalah bacaan samar (dengung), yang mana samarnya bacaan tersebut lebih mendekati kepada bacaan idzhar. Huruf dari ikhfa’ aqrab ini ada tiga, yaitu: د (dal), ت (ta), dan ط (tho).

Contoh:

Apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf jim maka dibaca dengan bacaan

 Ikhfa’ awsath adalah bacaan samar, dimana samarnya terletak antara ikhfa’ aqrab dan ikhfa’ ab’ad, dan hurufnya terdapat satu, yakni huruf ف (fa’), contoh:

Apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf jim maka dibaca dengan bacaan

C# Ikhfa’ ab’ad adalah bacaan yang sangat nampak sekali samar atau dengungnya, sehingga sangat berbeda dengan bacaan idzhar. Ikhfa’ ab’ad ini menjadikan suara nun sukun (mati) atau tanwin hilang atau tidak terdengar sama sekali. (dan biasanya terdengar menjadi ‘ng’).

Huruf dari ikhfa’ ab’ad ini adalah huruf ق (qof) dan huruf ك (kaf). Contoh:

Apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf jim maka dibaca dengan bacaan

Adapun huruf-huruf ikhfa yang lainnya, diperbolehkan untuk dibaca dengan dua cara, boleh seperti ikhfa’ aqrab ataupun ikhfa’ awsath. Contoh:  يَنْظُرُوْنَ ,  اِنْ جَاءَ كُمْ

Demikian penjelasan mengenai hukum bacaan nun sukun (mati) atau harakat tanwin ketika bertemu dengan huruf-huruf hijaiyah yang jumlahnya kurang lebih sekitar 28-30.

Semoga dengan sedikit penjelasan hukum bacaan di atas bisa menambah wawasan kita semuanya dan bisa kita praktekkan dalam membaca ataupun belajar al-Qur’an dalam keseharian kita bersama.

Wallaahu a’lam bis shawwab

Sumber:

  1. A. Syakir Ridwan, dkk, Panduan Ilmu Tajwid Versi Madrasatul Qur’an, (Jombang: Unit Tahfidh Madrasatul Qur’an Tebuireng Jombang), 2004
  2. Dede Nurzaman, Belajar Mudah Baca Tulis Al-Qur’an jil. 2, (Bandung: Geger Sunten), cet.8, 2007
  3. Macromedia Flash Player Tajwid.exe , 2003
  4. Wikipedia.org
*Penulis: Abdul Wahid

Materi lain: