Dalam proses pengobatannya, dokter akan melakukan metode pengobatan yang sesuai berdasarkan penyebabnya. Berikut metode pengobatan yang mungkin akan dilakukan oleh dokter:
1. Merubah pola hidup
Melakukan perubahan menjadi pola hidup sehat merupakan metode pengobatan yang paling dasar. Metode ini bermanfaat dalam meringankan kinerja ginjal. Hal-hal yang bisa dilakukan yaitu:
· Rutin berolahraga
· Memperbanyak konsumsi buah, sayur dan biji-bijian
· Mencukupi asupan cairan tubuh dengan memperbanyak konsumsi air putih
· Mengurangi konsumsi makanan yang mengandung kadar garam tinggi, gula dan kolesterol
· Melakukan kontrol kesehatan secara rutin akan penyakit yang diderita, seperti hipertensi, diabetes dan penyakit autoimun
· Tidak mengonsumsi minuman beralkohol dan berhenti merokok
2. Konsumsi obat-obatan
Pilihan obat yang akan diberikan dokter berdasarkan fungsinya, antara lain:
· Untuk menurunkan tekanan darah, menjaga fungsi ginjal serta menghambat perkembangan kerusakan ginjal, dokter akan memberikan obat pengontrol tekanan darah tinggi seperti ACE inhibitor dan ARB atau angiostensin II receptors blockers.
· Untuk mengatasi penyakit ginjal yang disebabkan oleh batu ginjal, dokter akan memberikan obat penghambat alfa
· Untuk menyeimbangkan kadar cairan tubuh dan mengurangi pembengkakan di tungkai, dokter akan memberikan obat diuretik
· Untuk meredakan rasa nyeri yang luar biasa di area punggung dan perut, dokter akan memberikan obat pereda nyeri seperti paracetamol
· Untuk mencegah komplikasi seperti jantung berdebar dan otot lemas, dokter akan memberikan obat untuk mengontrol kadar kalium dalam darah
· Untuk mengatasi infeksi bakteri pada ginjal, dokter akan memberikan antibiotic oral atau suntikan
3. Prosedur cuci darah
Dokter akan menyarankan untuk melakukan prosedur cuci darah atau dialysis bagi pasien yang ginjalnya sudah tidak berfungsi secara normal. Prosedur cuci darah merupakan salah satu tindakan medis untuk menggantikan kerja ginjal dalam menyaring darah dan membuang limbah serta racun dari dalam tubuh. Umumnya prodesur cuci darah berlangsung selama 3 – 5 jam yang dilakuakn kurang lebih 3 kali dalam seminggu.
4. Penghancuran batu ginjal
Dokter akan melakukan prosedur extracorporeal shock wave lithotripsy atau dengan teknik ureteroscopic lithotripsy untuk pasien yang menderita batu ginjal dengan ukuran yang cukup besar yang dilakukan dengan tujuan menghancurkan batu ginjal.
5. Operasi
Metode ini merupakan langkah yang akan dipilih bila metode lainnya tidak efektif. Beberapa operasi yang dapat dilakukan dalam menangani penyakit ginjal, seperti:
· Operasi pengangkatan batu ginjal yang dilakukan bagi pasien dengan ukuran batu ginjal yang cukup besar
· Operasi pengangkatan kista dari ginjal yang dilakukan bagi pasien penyakit ginjal polikistik dengan ukuran kista yang besar hingga menimbulkan rasa nyeri yang hebat
· Transplantasi ginjal, atau operasi penggantian ginjal pasien dengan ginjal sehat yang cocok dari orang yang mendonor
Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.
Jakarta, CNN Indonesia -- Ginjal merupakan organ yang penting bagi tubuh. Ketika ginjal bermasalah, tubuh akan kehilangan kemampuannya untuk membersihkan racun dan kotoran dari darah, mengendalikan tekanan darah, hingga menyaring cairan berlebih dari dalam tubuh.
Saat fungsi ginjal bermasalah, ada beberapa penyakit yang mengintai kesehatan ginjal, mulai dari infeksi ginjal, batu ginjal, gagal ginjal akut, penyakit ginjal kronis atau chronic kidney disease (CKD), serta kanker ginjal.
Masalah pada fungsi ginjal umumnya menimbulkan sejumlah gejala. Melansir dari National Kidney Foundation, berikut adalah 9 gejala awal ketika ginjal mulai bermasalah.
1. Kurang energi dan sulit konsentrasi
Ginjal yang rusak akan kehilangan kemampuan untuk membuang racun dan kotoran dari dalam tubuh melalui urine, sehingga menyebabkan racun dan kotoran menumpuk di darah. Hal ini akan mempengaruhi aliran darah ke otak sehingga menyebabkan Anda merasa lelah dan sulit berkonsentrasi.
Komplikasi lain dari penyakit ginjal adalah anemia atau kekurangan sel darah merah, yang dapat menyebabkan tubuh merasa lesu dan lelah.
2. Tidur bermasalah
Dampak lain dari menumpuknya racun dan kotoran di dalam darah adalah membuat Anda merasa kesulitan untuk tidur. Gangguan sleep apnea juga lebih umum dialami oleh mereka yang memiliki penyakit ginjal dibandingkan dengan orang dengan ginjal yang sehat.
3. Kulit kering dan gatal
Selain menyaring limbah dari dalam tubuh, ginjal juga melakukan pekerjaan penting lain seperti menjaga tulang tetap kuat dan menyeimbangkan jumlah mineral serta elektrolit di dalam tubuh.
Kulit yang selalu kering dan gatal bisa menjadi tanda dari penyakit tulang dan kandungan mineral yang tak seimbang, yang tak jarang disertai dengan penyakit ginjal.
4. Urine berbusa
Ginjal yang sehat akan bekerja untuk membuang racun dan kotoran yang tak dibutuhkan tubuh sekaligus menyimpan nutrisi yang baik bagi tubuh, contohnya adalah protein. Ketika ginjal rusak dan mengalami kesulitan untuk menyaring darah, ginjal akan ikut melepas protein dari dalam darah untuk dibuang bersama racun dan kotoran melalui urine.
Akibatnya urine akan mengandung busa yang terlihat seperti telur yang sudah dikocok. Hal ini karena protein yang ditemukan pada urine umumnya adalah protein albumin, protein yang sama dengan yang ditemukan pada telur.
5. Mata bengkak
Protein yang bocor ke dalam urine merupakan salah satu tanda yang umum terjadi ketika filter ginjal telah rusak. Akibatnya tubuh akan kekurangan protein dan menyebabkan pembengkakan pada bagian tubuh, seperti mata. Hal ini terjadi karena protein yang memiliki fungsi untuk menjaga keseimbangan cairan pada tubuh tidak tersedia.
6. Darah pada urine
Ketika menyaring racun dan kotoran dalam tubuh dan membuangnya melalui urine, ginjal yang sehat juga akan bekerja untuk menjaga sel-sel darah. Namun saat ginjal rusak, sel-sel darah akan bocor ke dalam urine dan menyebabkan urine berwarna merah muda atau kemerahan.
Segera ke dokter jika terdapat darah pada urine, karena selain menjadi pertanda penyakit ginjal hal ini juga bisa menunjukkan penyakit lain seperti infeksi atau tumor pada saluran kemih.
7. Pembengkakan pada kaki
Penurunan fungsi ginjal dapat membuat natrium dalam tubuh meningkat sehingga menyebabkan retensi natrium yang akhirnya mengakibatkan pembengkakan di bagian kaki. Selain ginjal, pembengkakan kaki juga bisa menjadi tanda dari gangguan kesehatan berbahaya lain seperti penyakit jantung dan hati.
8. Nafsu makan menurun
Meskipun penurunan nafsu makan tak menjadi gejala khas penyakit ginjal, namun penumpukan racun karena terganggunya fungsi ginjal juga dapat menjadi penyebab dari nafsu makan yang buruk.
Nafsu makan akibat penyakit ginjal biasanya terjadi dalam jangka waktu lama tanpa ada sebab yang pasti.
9. Kram otot
Ketidakseimbangan elektrolit dan mineral juga bisa terganggu ketika fungsi ginjal terganggu. Akhirnya kadar kalsium dan fosfor dalam tubuh akan menjadi tak terkontrol dan bisa menyebabkan kram otot.
[Gambas:Video CNN] (aul/ayk)