Apakah alasan bahwa warga masyarakat harus menghormati persatuan dalam keberagaman

Sarah Nafisah Selasa, 11 Januari 2022 | 09:00 WIB

Apakah alasan bahwa warga masyarakat harus menghormati persatuan dalam keberagaman

Apa saja prinsil persatuan dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan? (Photo by fauxels from Pexels)

Bobo.id - Apakah teman-teman sudah tahu apa saja prinsip-prinsip dalam keberagaman?

Seperti yang kita tahu, Indonesia merupakan negara yang terkenal akan keberagamannya. Salah satu faktornya adalah karena Indonesia merupakan negara kepulauan luas.

Hal itu menyebabkan masyarakatnya yang tersebar di berbagai daerah punya latar belakang yang berbeda-beda.

Perbedaan suku, agama, ras, dan golongan ini disatukan dalam semboyan yang kita kenal dengan Bhineka Tunggal Ika yang artinya "Berbeda-beda tapi tetap satu".

Untuk menciptakan persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman masyarakat ini dibutuhkan prinsip persatuan.

Tujuannya agar prinsip persatuan bisa dipahami dan dilaksanakan dalam kehidupan bermasyarakat.

Ada lima prinsip persatuan dalam keberagaman, yaitu:

- Bhineka Tunggal Ika

- Nasionalisme Indonesia

Baca Juga: Contoh Perilaku yang Mencerminkan Nilai-Nilai Persatuan dan Kesatuan


Page 2


Page 3

Apakah alasan bahwa warga masyarakat harus menghormati persatuan dalam keberagaman

Photo by fauxels from Pexels

Apa saja prinsil persatuan dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan?

Bobo.id - Apakah teman-teman sudah tahu apa saja prinsip-prinsip dalam keberagaman?

Seperti yang kita tahu, Indonesia merupakan negara yang terkenal akan keberagamannya. Salah satu faktornya adalah karena Indonesia merupakan negara kepulauan luas.

Hal itu menyebabkan masyarakatnya yang tersebar di berbagai daerah punya latar belakang yang berbeda-beda.

Perbedaan suku, agama, ras, dan golongan ini disatukan dalam semboyan yang kita kenal dengan Bhineka Tunggal Ika yang artinya "Berbeda-beda tapi tetap satu".

Untuk menciptakan persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman masyarakat ini dibutuhkan prinsip persatuan.

Tujuannya agar prinsip persatuan bisa dipahami dan dilaksanakan dalam kehidupan bermasyarakat.

Ada lima prinsip persatuan dalam keberagaman, yaitu:

- Bhineka Tunggal Ika

- Nasionalisme Indonesia

Baca Juga: Contoh Perilaku yang Mencerminkan Nilai-Nilai Persatuan dan Kesatuan

Dilihat 92,959 pengunjung

Adakah Sobat SMP di sini yang punya teman berbeda suku ataupun agama? Jika ada, kalian sangat beruntung karena dapat mengenal budaya serta ajaran baru. Selain itu, lingkungan yang majemuk bisa memberikan kalian referensi pertemanan yang lebih luas.

Indonesia adalah negara dengan sejuta keberagaman. Keberagaman yang ada telah menjadi simbol persatuan dan dikemas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu, kita harus menjaganya agar tetap utuh dan harmonis.

Namun, belakangan ini Indonesia kerap mengalami krisis toleransi. Perbedaan yang ada justru menimbulkan perpecahan. Padahal, perbedaan itu sendirilah yang seharusnya membuat Indonesia menjadi indah karena lebih “berwarna”.

Sebagai warga negara yang baik, kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan dengan menganut paham toleransi. Jangan sampai Indonesia terpecah-belah akibat isu-isu negatif. Ingat kata pepatah, “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.”

Bentuk keberagaman di Indonesia

Indonesia adalah negara yang kaya, baik dari segi sumber daya alam maupun keberagamannya. Ada beberapa bentuk keberagaman di Indonesia, mulai dari keberagaman suku, keberagaman agama, keberagaman ras, dan juga keberagaman anggota golongan.

Keberagaman suku

Indonesia adalah negara kepulauan. Dari geografis yang berbeda-beda tersebut, Indonesia memiliki banyak sekali suku. Suku bangsa atau yang disebut juga etnik dapat diartikan sebagai pengelompokan atau penggolongan orang-orang yang memiliki satu keturunan. Selain itu, kelompok suku bangsa ditandai dengan adanya kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku atau ciri-ciri biologis yang dimiliki.

Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun budaya. Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok suku, lebih tepatnya 1.340 suku bangsa. 

Keberagaman agama

Indonesia adalah negara yang religius. Hal itu dibuktikan dalam sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Kebebasan dalam beragama dijamin dalam UUD 1945 pasal 29 yang menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

Di Indonesia sendiri, ada enam agama yang diakui oleh negara. Agama-agama yang diakui oleh negara adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan juga Konghucu. Keenam agama harus hidup berdampingan di masyarakat dengan prinsip toleransi antarumat beragama.

Keberagaman ras

Ras merupakan klasifikasi yang digunakan untuk mengategorikan manusia melalui ciri fenotipe (ciri fisik) dan asal usul geografis. Asal mula keberagaman ras di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor seperti bangsa asing yang singgah di Tanah Air, sejarah penyebaran ras dunia, dan juga kondisi geografis. 

Ada beberapa ras yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Ras Malayan-Mongoloid yang berada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Ras Melanesoid mendiami wilayah Papua, Maluku, dan juga Nusa Tenggara Timur. Selain itu, ada juga ras Asiatic Mongoloid yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, yaitu seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Terakhir, ada ras Kaukasoid, yaitu orang-orang India, Timur-Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika.

Keberagaman anggota golongan

Dalam masyarakat multikultural, keberagaman golongan bisa terjadi secara vertikal dan horizontal. Untuk vertikal, terdapat hierarki lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam. Contohnya seperti status sosial, pendidikan, jabatan, dan sebagainya. Secara horizontal, biasanya anggota golongan setara dan tidak ada hierarki. Namun, hal ini mengakibatkan banyak yang merasa anggota golongannya paling benar sehingga merendahkan anggota golongan lainnya. Contohnya adalah agama, idealisme, adat-istiadat, dan sebagainya.

Pentingnya menjaga toleransi di dalam keberagaman

Meskipun Indonesia adalah negara yang kaya akan perbedaan dan keberagaman, hal tersebut membuat Indonesia rentan terpecah-belah akibat perbedaan yang ada. Perpecahan di masyarakat bisa memicu konflik yang menimbulkan kerugian banyak pihak.

Oleh karenanya, diperlukan sifat toleran dan juga tenggang rasa terhadap perbedaan dan kemajemukan di masyarakat. Sifat toleransi haruslah ditanamkan sejak dini supaya bisa menerima perbedaan yang ada.

Contoh perilaku toleransi seperti memberikan kesempatan kepada tetangga melakukan ibadahnya, tolong-menolong antarwarga ketika melaksanakan hari raya, dan tidak membeda-bedakan tetangga, dan menghargai perbedaan budaya yang ada.

Sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman masyarakat merupakan kunci untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta mencegah proses perpecahan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Setiap individu hendaknya mengaplikasikan perilaku toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan antargolongan.

Referensi: Modul PPKN SMP Terbuka Keberagaman Suku, Ras, Agama, dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika untuk kelas VII terbitan Direktorat SMP tahun 2020

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Ilustrasi pentingnya saling menghormati perbedaan. Sumber: Unsplash

Sebagai negara yang multikultur dengan banyaknya perbedaan suku, ras, dan agama maka seluruh rakyat Indonesia dituntut untuk selalu memiliki sikap toleransi yang tinggi dan saling menghormati perbedaan tersebut. Mengapa saling menghormati perbedaan sangat penting dalam kehidupan masyarakat? Tentu alasannya sendiri karena sikap tersebut dapat menghindarkan kita dari perselisihan.

Saling menghormati perbedaan itu sendiri pada dasarnya termasuk pengamalan dari Pancasila sebagai ideologi dasar bagi bangsa Indonesia yang perlu ditegakan. Disamping itu, menghargai perbedaan dan tidak bersikap diskriminasi juga termasuk contoh dari penerapan hak asasi manusia dimana kita meyakini bahwa setiap orang pada hakikatnya memiliki hak yang sama tanpa harus dibeda-bedakan latar belakangnya. Itu sebabnya menghormati perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat adalah suatu hal yang sangat penting.

Berdasarkan ulasan singkat tadi, maka untuk menjawab pertanyaan “mengapa saling menghormati perbedaan sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat?” kita bisa menggunakan 5 alasan berikut ini:

  1. Saling menghormati dapat menciptakan kedamaian hidup

  2. Saling menghormati dapat menghindarkan seseorang ataupun sekelompok orang dari perselisihan ataupun permusuhan yang memicu konflik sosial

  3. Saling menghormati dapat menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, rukun dan tentram

  4. Saling menghormati termasuk pengamalan Pancasila yang dapat menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa

  5. Saling menghormati dapat memperkuat solidaritas antar umat manusia

Itulah beberapa alasan mengapa setiap lapisan masyarakat haruslah saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada disekitar kita. Sebagai bangsa yang memiliki slogan “Bhineka Tunggal Ika” maka kita wajib untuk terus bersatu padu demi keutuhan bangsa dan negara Indonesia meski memiliki latar belakang kehidupan yang berbeda baik dari segi suku bangsa, agama, maupun status sosialnya.

Melansir dari laman ubaya.ac.id (diakses pada 30/7/21), saling menghargai perbedaan di sekitar kita juga termasuk salah satu kunci untuk membentuk kehidupan berbangsa dan bernegara yang semakin harmonis. Dengan harmonisasi dalam persatuan dan kesatuan itu sendiri Indonesia diharapkan dapat tumbuh sebagai negara yang kuat dan tidak mudah dipecah belah oleh permusuhan dan perselisihan.

Demikianlah ulasan singkat tertang alasan betapa pentingnya saling menghormati perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat. Setelah mengetahui alasan tadi, semoga kita juga bisa menjadi warga negara yang saling menghormati perbedaan untuk menciptakan kehidupan yang rukun, dan damai dalam persatuan dan kesatuan Indonesia. (HAI)


Page 2