Show
Berikut cara merawat kucing tanpa induknya : 1. Bersihkan anak kucing anda sesering mungkin terutama setelah dia bangun tidur, karena nanti kotoran matanya akan menempel di mata dan membuat dia susah untuk melek jikalau kotorannya tidak dibersihkan. Pakai air hangat2 kuku untuk membersihkan badan untuk mengurangi efek dingin ke si anak kucing dan gunakan kapas yg dibasahi untuk membersihkan badannya. 2. Jangan memberikan anak kucing anda susu kental manis ataupun susu untuk orang dewasa karena mengakibatkan rusaknya pencernaan anak kucing anda, gunakan susu formula untuk bayi. Jika bingung menyuapi susunya anda bisa membeli dot khusus untuk anak kucing atau gunakan kapas basah dan diteteskan perlahan. (INGAT ! jangan menyuapi minuman langsung secara lurus ke dalam rongga mulutnya, teteskan perlahan dari SAMPING mulutnya, pemberian minum secara lurus langsung bisa mengakibatkan air masuk ke rongga paru2 si kucing !) Jika susah nyari susu bisa pakai air putih biasa. 3. Kalau anak kucing anda rewel ya biasanya kalau tidak minta susu ya minta makan, klo sudah makan/minum biasanya saya kasih dia tidur di boneka saya yg modelnya berbulu tebal untuk memberikan efek nyaman ke si anak kucing (biasanya malah ada yg ngedot di boneka saya hehehe..) 4. Khusus untuk makanan anak kucing anda ada banyak macam produk yg ada di pasaran, kebetulan saya menggunakan produk Whiskas untuk anak kucing bayi 0-6 bln klo tidak salah. Jgn memberikan nasi ataupun yg berat2 ke anak kucing anda, pencernaannya belum siap untuk menerimanya, salah2 malah jadi mencret2 biasanya. 5. Sediakan box khusus untuk membiasakan dia kencing atau pup, pakai tisu atau koran atau bisa menggunakan pasir khusus. 6. Telaten, sabar dan memahami kebutuhan anak kucing anda adalah kunci untuk merawat binatang anda
Gambar anak kucing yang imut. ©2012 Merdeka.com
Merdeka.com - Memberikan makanan kucing yang penuh nutrisi tentu saja dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya. Bukan hanya itu, makanan yang penuh gizi juga dapat menjaga kesehatan kucing serta memberikan energi yang cukup setiap harinya. Dengan begitu, kucing akan bergerak lincah dan menjadi hewan peliharaan yang menggemaskan. Berbeda dengan kucing dewasa, tidak semua makanan dapat diberikan pada anak kucing baru lahir. Dalam hal ini, anak kucing yang baru lahir tidak bisa mengonsumsi makanan padat. Tidak heran, jika anak kucing hanya memperoleh asupan makanan dari susu induknya. Namun, jika Anda merawat anak kucing tanpa induk, maka penting untuk mengetahui makanan anak kucing baru lahir dan cara merawatnya dengan benar. Mulai dari frekuensi memberi makan hingga cara menyapih susu untuk anak kucing dan melatihnya mengonsumsi makanan lain. Melansir dari WebMD, berikut kami merangkum makanan anak kucing baru lahir dan cara merawatnya yang perlu Anda perhatikan. 2 dari 4 halaman
©2021 Merdeka.com Makanan anak kucing baru lahir atau di bawah usia 4 minggu, sebaiknya diberikan asupan makanan berupa susu. Bagi anak kucing yang masih mempunyai induk, konsumsi susu bisa dilakukan secara langsung dari susu induknya. Namun, Anda juga bisa memberikan susu formula pada anak kucing. Dalam hal ini, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter hewan terlebih dahulu untuk mendapatkan saran susu formula yang tepat. Sebab, susu yang diberikan untuk kucing tidak sama dengan jenis susu yang dikonsumsi oleh manusia. Seperti konsumsi susu sapi pada kucing bisa mempengaruhi kesehatan kucing dan membuatnya sakit. Dengan begitu, penting mengikuti saran dokter hewan untuk memberikan susu pada anak kucing yang baru lahir. Jika sudah mendapatkan saran yang tepat, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memberi makan anak kucing:
3 dari 4 halaman
Setelah mengetahui makanan anak kucing baru lahir yang paling pokok, makanan anak kucing harus mulai diganti setelah berusia 3,5 hingga 4 minggu. Di sini, Anda perlu menyapih kucing dari susu botol secara bertahap agar kucing dapat menyesuaikan dengan baik. Berikut beberapa caranya:
Tingkatkan makanan kaleng di piring, tambahkan lebih sedikit susu formula kucing.Saat Anda melewati proses penyapihan, pantau anak kucing dan kotorannya untuk memastikan bahwa mereka mencerna semuanya dengan baik. Jika anak kucing baik-baik saja dan tidak mengalami masalah pencernaan (seperti mencret atau diare), maka Anda dapat memperkenalkan lebih banyak makanan secara bertahap. 4 dari 4 halaman ©2021 Merdeka.com Setelah mengetahui jenis makanan anak kucing baru lahir dalam proses penyapihan, terakhir perlu dipahami seberapa sering Anda memberi makan kucing dengan baik. Dalam hal ini, memberi makan kucing dapat disesuaikan berdasarkan usia. Berikut panduan lengkapnya:
Panduan memberi makan kucing ini perlu diperhatikan dengan tepat agar kucing dapat mendapatkan asupan makanan dengan baik. Sebaiknya hindari memberi makan berlebihan karena bisa meningkatkan risiko obesitas serta dapat mempengaruhi kesehatan kucing. [ayi] Source: uk.mypetandiPada umumnya anak kucing yang baru lahir akan sangat bergantung pada induknya. Namun, bagaimana jika kamu menemukannya dan ingin memeliharanya? Tidak perlu khawatir, kami akan bagikan cara merawat anak kucing tanpa induk yang bisa dilakukan. Memang, mempunyai hewan peliharaan di rumah tidak hanya membutuhkan kasih sayang, tetapi kita juga harus mengetahui kondisi hewan tersebut agar tetap sehat. Seperti memelihara kucing yang terpisah dari induknya. Source: PixabayLalu, Bagaimana Cara Merawat Anak Kucing Tanpa Induk?Yuk, simak beberapa cara berikut ini agar anak kucing bisa tumbuh besar dan sehat. 1. Siapkan tempat yang nyamanJika ingin membawa anak kucing yang lahir tanpa induk, kamu harus siap untuk merawatnya. Salah satunya adalah dengan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi mereka. Misalnya, dengan memberikan tempat tidur yang nyaman dan memberikan lampu sebagai penghangat, seperti berikut ini. Pawise 48×7.5 Cm Tempat Tidur Kucing Deluxe Bentuk BundarTempat tidur kucing dengan desain yang nyaman. Beli di sini Pawise Tempat Tidur Hewan 3 In 1Terbuat dari kain dan busa lembut untuk anak kucing. Beli di sini 2. Selalu Temani Anak KucingBiasanya, induk kucing akan melahirkan beberapa ekor anak kucing yang menggemaskan. Sayangnya, tidak semua orang bisa memeliharanya sekaligus. Namun, jika kamu memutuskan untuk memeliharanya semua, pastikan mereka berada pada satu tempat. Tujuannya adalah agar mereka tetap merasa hangat dan nyaman, meskipun tanpa kehadiran induknya. Source: uk.mypetandi3. Memberikan susu yang tepatSecara umum, anak kucing biasanya membutuhkan susu induknya. Namun, bila kamu memelihara tanpa induknya, kamu bisa menggunakan susu pengganti yang tepat. Hindari memberikan susu sapi atau cairan yang mengandung gula karena jenis kalsium yang mengandung laktosa tidak cocok untuk anak kucing. Kamu bisa memberikan susu dengan formula khusus yang biasanya bisa diperoleh pada toko hewan terpercaya. Source: BeChewy4. Membantu kucing untuk bersendawaSeperti bayi, anak hewan juga dapat merasa kembung jika ada gas yang menumpuk setelah diberikan susu. Cobalah untuk menepuk punggungnya beberapa kali secara perlahan supaya gas di dalam tubuhnya bisa keluar secara maksimal. Source: Pixabay5. Membuat jadwal pemberian susuCara merawat anak kucing tanpa induk tidak bisa sembarangan karena harus ada jadwal memberikan susu secara teratur, termasuk kapan memberikan susu formula yang tepat serta takarannya. Berikut panduan lengkap pemberian susu pada anak kucing yang tepat.
Baca Juga: Ini Dia Waktu dan Cara Tepat untuk Memandikan Kucing Source: Pixabay6. Membantu untuk buang air besarMeski menjijikan, tetapi kamu harus bisa membantu saat anak kucing buang air besar. Caranya dengan melakukan pijatan pada perut, lalu membersihkannya memakai tisu kering dan basah. Kamu juga bisa menggunakkan toilet khusus kucing, seperti produk di bawah ini. Toilet Kucing dari Paws N Tail, yang telah dilengkapi sekop khusus.Beli di sini Cat Litter Set 3 Pcs Toilet & Pasir Kucing Dengan SekopBeli di sini 7. Melakukan grooming secara rutinBiasanya, anak kucing yang memiliki induk akan bersih dengan cara dijilati oleh induknya. Namun, karena tidak mempunyai induk, maka kamu harus berperan sebagai ibu mereka. Salah satu caranya adalah melakukan grooming dengan menggunakan sisir, lap atau kain. Hindari untuk memandikan kucing saat masih bayi karena akan berdampak buruk bagi kesehatan mereka. Nah, kami punya rekomendasi sisir khusus kucing, seperti berikut ini. M-pets 2 In 1 Sisir Hewan Mini – Cokelatsisir untuk menghilangkan rambut mati, simpul, dan kusut. Beli di sini M-pets Sisir Hewan Mini – BiruSisir yang lembut mampu menjangkau bulu bagian bawah. Beli di sini 8. Menjauhkan dari kucing dewasaKucing dewasa biasanya suka penasaran terhadap sesuatu. Untuk itu, kamu harus menghindarinya dari anak-anak kucing yang baru lahir. Memang tidak berbahaya, tetapi pisahkan terlebih dahulu sampai mereka mencapai usia yang cukup. Source: Pixabay9. Menyediakan litter boxKetika anak kucing sudah bisa berjalan, cobalah untuk memperkenalkan tempat buang air atau litter box. Nantinya, anak kucing akan terbiasa untuk menggunakannya dalam keseharian. Tidak perlu bingung mengajarkannya karena cukup letakan litter box pada area terdekat, maka secara insting mereka akan belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya. Nah, kami punya rekomendasi toilet kucing seperti berikut ini. Toilet Kucing 51×40.5×20.5 Cm – PinkBeli di sini M-pets Toilet Kucing Sile Top OpeningBeli di sini 10. Memberikan vaksin kepada anak kucingCara merawat anak kucing tanpa induk lainnya adalah dengan memberikan vaksin. Karena dapat mencegah resiko penyakit atau virus yang mungkin menyerang kapan saja. Biasanya, kamu bisa memberikan mereka vaksin ketika sudah berusia 6-8 minggu hingga usia mereka sekitar 16 minggu. Kemudian, dalam jarak waktu setahun mereka harus mendapatkan vaksin penguat. Vaksinasi sendiri biasanya dilakukan beberapa kali dengan jarak waktu 3-4 minggu. Namun, sebelum memberikan vasksin, pastikan kamu memeriksakan fisiknya terlebih dahulu dan melakukan tes infeksi “retrovirus” Feline Leukemia virus (FeLV) dan Feline AIDS (FIV). Uji juga apakah anak kucing perlu mengonsumsi obat cacing atau tidak. Source: PixabayJenis vaksin yang bisa kamu berikan juga sangat beragam. Menurut American Association of Feline Practitioners (AAFP), ada vaksin wajib untuk semua anak kucing, seperti berikut ini.
Dengan memberikan vaksin, maka imun anak kucing akan menjadi kuat,dan memberikan efek yang baik. Namun, ada kasus kegagalan imunisasi, infeksi, menggunakan obat yang dapat menurunkan imun tubuh, hingga tumorigenesis, ketika sel normal mengalami transformasi menjadi sel kanker. Bila ini terjadi, anak kucing dapat mengalami gejala, seperti di bawah ini.
Jadi, kamu bisa segera membawanya ke dokter hewan untuk mendapatkan perawatan. 10. Rutin memeriksa kesehatan anak kucing ke dokter hewanKetika anak kucing mulai terlihat sakit dan lesu, segeralah membawanya ke dokter hewan. Bisa jadi, mereka mengalami suatu penyakit. Baca Juga: Makanan Kucing Kampung yang Sehat dan Anti Ribet! Membawa kucing ke dokter hewan juga bisa mencegahnya dari berbagai risiko penyakit dan mengetahui lebih awal kondisi kucing tersebut, seperti apakah ada cacat bawaan dan diabetes. 11. Mengajaknya bergerak lebih aktifTidak baik jika hewan peliharaan hanya berdiam diri untuk kesehatan dan pertumbuhan. Dalam hal ini, setiap hewan memerlukan gerak tubuh, seperti melompat, berlari, mengejar, menangkap yang juga membantu pemilik dan kucing memiliki hubungan yang lebih dekat. Nah, kamu bisa menggunakan stik khusus untuk mainan kucing, seperti di bawah ini. Mainan Kucing Tongkat Bulu 50 CmMainan bulu untuk melatih ketangkasan kucing. Beli di sini Pawise Set 3 Pcs Mainan Kucing Teaser Feather – BiruMainan stik kucing untuk menstimulasi pergerakan. Beli di sini 12. Mengajarkan hal positifPastikan kamu juga mengajarkan banyak hal positif agar kucing bisa tumbuh lebih baik. Misalnya, tidak membuang kotoran sembarangan dan ajarkan cara bersikap ketika bertemu hewan lain. Hindari menggunakan kekerasan agar tidak menimbulkan trauma mendalam pada mereka. Source: Pixabay13. Check up secara rutinBanyak yang beranggapan kucing hanya perlu dibawa ke dokter saat vaksin dan ketika mereka sakit. Padahal, check up rutin juga diperlukan untuk mengetahui penyakit, kadar gula tinggi, atau berat badan berlebih yang mungkin terjadi. Source: PixabaySelain itu, dengan check up rutin, kamu bisa mengetahui hal-hal di bawah ini.
14. Membersihkan secara rutinSalah satu tanggung jawab memelihara kucing adalah harus membersihkan kotoran. Pastikan untuk membersihkan kotoran secara rutin agar kucing tidak terkena masalah penyakit yang mungkin saja terjadi. Hindari membiarkan kotoran berada pada tempat tidur kucing terlalu lama karena bisa menjadi sarang bakteri dan kuman. 15. Mengajarkan KepatuhanKamu juga perlu mengajarkan kepatuhan pada anak kucing. Misalnya, mulai dari makan pada wadah hingga buang air pada litter box tanpa perintah. Ajarkan juga anak kucing agar tidak merusak benda-benda disekitarnya. Untuk mengatasinya, miliki cat scratcher yang menjadi media untuk menggaruk kuku. Kamu bisa beli di sini. 16. Memperkenalkan Makanan BaruSaat anak kucing mulai bisa berjalan, mereka bisa diberi makan secara mandiri dengan cara memberi susu pada wadah. Selain itu, kamu juga bisa memberikan beberapa jenis makanan baru dalam bentuk cair maupun padat. Nah, kami punya rekomendasi makanan kucing seperti berikut ini. Snappy Tom Makanan Kucing Baby W/ Beef Feast 150grmengandung nutrisi menyehatkan cocok untuk anak kucing. Beli di sini Happy Cat 4 Kg Makanan Kucing Young Kitten Farm PoultryMakanan tinggi protein untuk pertumbuhan anak kucing. Beli di sini
Situs belanja ruparupa.com juga menyediakan beragam produk rumah tangga dan perabot terbaik dair merek ternama milik Kawan Lama Group, seperti Pet Kingdom, ACE, Informa, dan masih banyak lagi. |