Menyusui Si Kecil adalah salah satu tugas penting untuk Bunda. Banyak tantangan yang harus Bunda hadapi dalam prosesnya, salah satunya yaitu menahan kantuk karena ia ingin menyusu sepanjang malam. Show
Bunda mungkin bertanya-tanya, sampai Si Kecil usia berapa kah hal tersebut akan terjadi? Jane Barry, bidan dan perawat kesehatan anak, mengatakan bahwa akan ada saatnya Si Kecil tidak perlu lagi menyusu di malam hari. "Ini tergantung pada masing-masing bayi dan perkembangannya, meskipun sebagian besar bayi menunjukkan peningkatan selama seminggu. Konsistensi dan ketekunan dalam mengatur kesadaran mereka adalah penting," kata Barry dikutip Kidspot. Jika Bunda biasa menawarkan beberapa kali menyusui setiap malam, Bunda dapat mengurangi frekuensi dan jumlahnya secara bertahap. Cobalah tidak menyusui satu kali dalam setiap malam selama beberapa malam. Kemudian dua kali tak menyusui dalam semalam. Berlanjut hanya sekali menyusui dalam semalam. Apabila Bunda yakin bayi benar-benar tidak lapar, cobalah memeluknya dan meyakinkan Bunda ada di sampingnya. "Beberapa orang menepuk dan mendiamkan lalu meninggalkan ruangan saat mereka sudah tenang," kata Barry. Lantas kapan bayi akan berhenti menyusu di malam hari? Kata Barry, hingga usia sekitar enam bulan, kebanyakan bayi masih membutuhkan setidaknya satu kali menyusu dalam semalam. Ini karena perut mereka kecil dan mereka memetabolisme ASI dengan cepat, terutama jika mereka sedang menyusu. "Bersabarlah dan realistis dengan harapan Anda. Bayi yang terbiasa disusui semalaman membutuhkan waktu untuk belajar bagaimana menenangkan diri tanpa menyusu," ujarnya. Sebagian besar bayi yang sehat dan cukup makan, sejak usia enam bulan berkembang dapat bertahan selama enam jam atau lebih terus menerus tanpa disusui. Tapi, beberapa bayi suka menyusu di malam hari. Jika hal ini tidak menjadi masalah bagi Bunda, maka tidak ada salahnya melanjutkan. "Banyak bayi ingin menyusui semalaman, bukan karena lapar, tapi karena kebiasaan. Mereka menyukai sensasi kenyamanan mengisap untuk kembali tidur dan merasa dekat secara fisik dengan ibu mereka. Dan karena ini berhasil untuk mereka, kecil kemungkinan bayi menjadi orang yang membuat perubahan awal," jelas Barry. Lesley Regan, Profesor Obstetri dan Ginekologi, menjelaskan, di hari-hari pertama Bunda mungkin akan menyusui bayi hingga belasan kali selama 24 jam. Kemudian, durasi meningkat hingga sekitar 20 menit per menyusui setiap 2 hingga 4 jam. Yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah posisi yang tepat untuk bayi dan Bunda agar sama-sama merasa nyaman. "Saat menyusui, seluruh areola harus berada di mulut bayi Anda agar dia "menempel" dan menyusu dengan benar. Jika dia mengunci dengan benar, dia akan membuka mulutnya lebar-lebar dan Anda akan merasakan efek isap di seluruh area," kata Regan dalam Your Pregnancy Week by Week. Ketika menyusui, kata Regan, Bunda juga harus merasa nyaman. Sanggah punggung, bayi harus berbaring menghadap Bunda, bukan hanya dengan kepala menghadap ke payudara. Bunda juga bisa mencoba bermain bersama bayi di samping dengan benar dan letakkan bantal di bawah bayi agar Bunda tidak membungkuk. Rasa kantuk adalah kawan akrab Bunda yang menyusui. Mungkin akan terasa berat pada awalnya, namun pada akhirnya Bunda akan terbiasa dan menemukan pola menyusui yang nyaman untuk Bunda dan Si Kecil. Tahukah Bunda, kalau menyusui bisa jadi KB alami? Simak informasi lengkapnya dalam video berikut ini: [Gambas:Video Haibunda] (fia/fia) Apakah bayi saya mendapat cukup ASI? Pertanyaan ini sering sekali muncul di benak para ibu yang baru menyusui. Ini wajar, karena semua ibu pasti ingin memastikan anaknya mendapat semua nutrisi yang diperlukan melalui ASI. Sebenarnya kita tidak bisa memastikan berapa banyak jumlah ASI yang diminum si kecil selama menyusu. Sebagian besar ibu menyusui mampu menyediakan ASI yang cukup untuk kebutuhan bayi, tapi tetap ada masa-masa di mana bayi tidak mendapatkan ASI yang memadai. Jika situasi seperti ini tidak diatasi, bayi bisa mengalami dehidrasi dan pertumbuhannya menjadi terhambat. Keduanya memang merupakan kondisi yang jarang terjadi, tapi bisa berakibat sangat serius. Nah, agar kondisi ini tidak terjadi, simak yuk tanda bayi cukup ASI dan tidak mendapatkan cukup ASI, seperti yang dijelaskan berikut ini. Tanda bayi cukup ASIIbu bisa memastikan tanda bayi cukup ASI melalui beberapa hal berikut:
Tanda bayi tidak cukup dapat ASIWaspadai kondisi berikut yang menandakan bayi tidak mendapatkan cukup ASI:
Jika Ibu merasa bayi tidak cukup mendapatkan ASI, jangan ragu untuk menghubungi dokter atau bicaralah pada konselor laktasi. Biasanya Ibu akan diminta untuk menyusui bayi selama sesi konsultasi dengan konselor laktasi. Konselor akan memberi tips bermanfaat agar Ibu lebih efektif menyusui si kecil. Frekuensi bayi menyusuFrekuensi menyusu pada setiap bayi tidaklah sama. Ada bayi yang menyusu karena lapar, tapi ada juga yang menyusu demi rasa nyaman (mentil). Nah, berikut ini perkiraan frekuensi menyusu pada bayi berdasarkan usianya.
Penambahan berat badan sebagai tanda bayi cukup ASIBayi baru lahir bisa mengalami penurunan berat badan sebanyak 30% di beberapa hari pertamanya. Setelah ASI ibu keluar, rata-rata bayi yang menyusu akan menambah berat badan sebanyak 170 gram per minggu. Periksakan berat badan bayi di akhir minggu pertama atau awal minggu kedua. Konsultasikan dengan dokter dan konselor laktasi bila bayi tidak menambah berat badan yang diharapkan. Frekuensi buang air besar saat bayi cukup ASIDi hari-hari pertamanya, si kecil biasanya akan buang air besar sebanyak 1-3 kali sehari. Setelah hari ke-4, feses si kecil akan berwarna kuning dan frekuensi buang air besarnya bertambah menjadi 3 sampai 4 kali setiap hari. Ada bayi yang buang air besar tiap kali menyusu dan ini sangat normal. Feses normal pada bayi cukup ASI biasanya bertekstur lunak (lembut hingga encer) dan bisa terlihat seperti berbiji. Frekuensi buang air kecil saat bayi cukup ASIDi hari-hari pertama si kecil mendapatkan kolostrum, ia biasanya akan buang air kecil sebanyak 1-4 kali sehari. Setelah ASI matang keluar, frekuensi buang air kecil bertambah menjadi 5 - 6 kali sehari. Perubahan payudara ibu saat bayi cukup ASIASI matang mulai keluar antara hari ke-2 sampai ke5 setelah melahirkan. Agar payudara tidak bengkak, Ibu harus sering menyusui bayi. Jangan lewatkan sesi menyusui di malam hari, pastikan posisi dan pelekatan yang baik, dan biarkan bayi menyelesaikan sesi menyusu di payudara pertama sebelum menawarkan payudara satunya. Jika payudara mengalami pembengkakan, ibu bisa menggunakan kompres dingin di sela-sela sesi menyusui. Bila bayi kesulitan melakukan pelekatan karena payudara bengkak, perah ASI hingga puting terasa lembut, lalu coba lakukan pelekatan kembali. Ukuran perut bayi baru lahirKetika bayi lahir, ukuran perutnya sangatlah kecil. Ukurannya akan makin besar seiring dia bertumbuh. Jangan cemas jika si kecil sangat sering menyusu di hari-hari pertamanya. Simak yuk perkiraan ukuran perut si kecil dari hari ke hari.
Berapa banyak ASIP yang harus dipompa agar bayi cukup ASI?Jika Ibu memompa ASI untuk si kecil, berikut panduan kasar yang bisa Ibu ikuti:
Ini hanya merupakan panduan kasar saja. Ibu tidak perlu memberinya 28 ounce ASI setiap hari jika ia tidak menginginkannya. Tapi jika Ibu memberi ASI eksklusif, si kecil perlu menerima setidaknya 25 ounce ASI per hari. Jangan berhenti menyusui ketika ia masih terlihat lapar, tapi jangan memaksanya menyusu hanya karena Anda mengira jumlah ASI yang ia dapat belum mencukupi. Bagaimana cara agar bayi cukup ASI dan tidak sampai kekenyangan saat menyusu?Bayi yang minum ASI dari botol mudah sekali kekenyangan karena biasanya ia akan mendapat lebih banyak ASI dari yang ia butuhkan. Ini terjadi saat aliran ASI dari botol sangat cepat dan si kecil kesulitan untuk menghentikannya. Sedangkan, bayi yang minum ASI langsung dari payudara ibu dapat merasa nyaman meski mendapat jumlah ASI yang sedikit. Untuk membantu bayi cukup ASI dan tidak kekenyangan, susui ia dengan perlahan dan beri jeda untuk mengetahui apakah ia sudah merasa kenyang atau belum. Jika si kecil terlihat menelan ASI dengan sangat cepat, bantu ia mengambil napas dengan memberi istirahat untuk setiap 10 kali hisapan. Ini penting dilakukan terutama pada beberapa bulan pertama, hingga ia dapat belajar melakukannya sendiri. (Isma) Apakah bayi 2 bulan masih minum ASI 2 jam sekali?Dalam laman Healthy Children dikatakan bahwa pada usia sekitar 2 bulan, bayi biasanya mengonsumsi hingga 4 hingga 5 ons setiap kali menyusu, setiap 3 hingga 4 jam sekali dalam sehari.
Berapa jam sekali bayi 2 bulan menyusu di malam hari?Bayi usia 2 bulan biasanya akan menyusu sekitar 1-3 jam sekali dengan volume berkisar antara 60-100 ml persekali menyusu. Pola tidur bayi seusia ini pun mulai teratur, yakni berkisar 9 jam serta nyaris seimbang antara siang dan malamnya.
Berapa kali bayi 2 bulan minum ASI dalam sehari?Saat bayi berusia 1-2 bulan, frekuensi menyusunya akan berkurang menjadi 7- 9 kali sehari. Frekuensi menyusu bayi yang mendapatkan ASI berbeda dengan bayi yang diberikan susu formula. Hal ini karena ASI lebih mudah dicerna, sehingga bayi lebih cepat lapar.
Berapa jam sekali bayi umur 2 bulan minum susu?Seiring bertambahnya ukuran lambung bayi, di usia 2 bulan ini bayi mungkin akan menyusu setiap 3 hingga 4 jam sekali. Takaran susu formula bayi pun ikut bertambah. Ia umumnya dapat menghabiskan susu sebanyak 120-150 ml sekali minum atau 740-946 ml dengan pemberian 5 sampai 6 kali dalam sehari.
|