Karena merawat anak down syndrome berbeda dengan anak pada umumnya, sebaiknya, sejak dini Anda sudah mengenali ciri bayi down syndrome. Berikut penjelasannya.
Tak semua orang dewasa tahu soal ciri bayi down syndrome. Padahal, down syndrome merupakan salah satu kelainan genetik yang paling sering ditemui pada anak.
Sindrom ini termasuk kelainan yang terjadi pada kromosom. Untuk diagnosis pasti dari down syndrome, diperlukan pemeriksaan kromosom untuk menunjukkan kelainan trisomi 21.
Namun, tanpa diagnosis pasti, sebenarnya ciri bayi down syndrome dapat dikenali dari fisiknya yang khas dan juga pola perilakunya.
Makin cepat mengenali gejala down syndrome pada bayi, makin positif pula efeknya. Sebab, orang tua sekaligus dapat melakukan pemeriksaan lain untuk mendeteksi masalah kesehatan yang kerap terjadi pada mereka.
Adapun masalah kesehatan yang dimaksud, antara lain penyakit jantung dan kekurangan hormon tiroid atau hipotiroidisme.
Bahkan, mereka pun memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Jika masalah ini diabaikan dan tidak diperhatikan dengan ketat, anak down syndrome akan kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Artikel Lainnya: Mengenal Down Syndrome Lebih Dekat
Buat orang tua yang ingin mengetahui bagaimana ciri bayi down syndrome agar lebih siap merawat mereka, berikut di bawah ini akan dipaparkan mengenai gejala down syndrome pada bayi, khususnya dari segi fisik yang khas. Adapun ciri fisik yang dimaksud, meliputi:
Kepala Kecil
Ciri bayi down syndrome yang pertama adalah kepada mereka lebih kecil daripada kepala bayi secara umum. Untuk memastikan secara objektif, dokter dapat mengukur lingkar kepala dan melakukan plot pada kurva lingkar kepala anak.
Mata Bagian Pinggir Melancip ke Atas
Gejala down syndrome pada bayi juga dapat kita lihat dari matanya. Ya, ujung mata bagian samping melancip ke atas, tidak lurus seperti anak-anak kebanyakan. Ini merupakan salah satu karakteristik khas bayi dengan sindrom tersebut.
Ada Bintik Putih pada Pupil Mata
Jika diperhatikan dengan saksama, sebagian bayi dengan down syndrome memiliki bintik-bintik putih pada bagian pupil mata mereka. Kondisi tersebut dinamakan brushfield spots.
Letak Telinga Rendah
Jika dilihat dari depan, letak telinga pada anak dengan sindrom tersebut berada di bawah garis mata. Pada anak normal, posisi puncak telinga seharusnya berada sejajar dengan garis mata.
Artikel Lainnya: Cara Melatih Kemampuan Mengingat Anak Down Syndrome
Hidung Bagian Atas Datar
Hidung bagian atas datar atau yang dikenal dengan istilah flat nasal bridge merupakan salah satu karakteristik yang sering ditemui pada mereka.
Bentuk Telinga Tidak Normal
Sebagian anak dengan down syndrome memiliki bentuk telinga yang tidak normal. Bentuk tersebut bervariasi, namun tidak seperti anak normal lainnya.
Bentuk Wajah Datar
Selain hidung, mereka juga memiliki wajah yang relatif datar. Hal ini dapat Anda perhatikan jika melihat wajah bayi dari samping.
Akan tetapi perlu diperhatikan pula apakah wajah datar tersebut secara genetik mirip dengan orang tua atau tidak.
Leher Pendek
Anak dengan sindrom ini memiliki leher yang lebih pendek dibandingkan dengan anak kebanyakan. Bahkan terkadang, jika diperhatikan, sebagian dari mereka memiliki lemak berlebih di bagian leher, sehingga lehernya terlihat dan terasa menggelambir.
Lidah Besar
Gejala down syndrome pada bayi selanjutnya adalah mereka memiliki lidah yang besar ditambah ukuran mulut yang relatif lebih kecil. Kondisi tersebut membuat lidah dan mulut mereka tampak tidak proporsional.
Artikel Lainnya: Apa Saja Penyebab Down Syndrome?
Garis Tajam pada Telapak Tangan
Telapak tangan pada tangan anak dengan Sindrom Down memiliki sebuah garis tangan tunggal yang dalam. Ini disebut sebagai simian crease.
Jempol Kaki Terpisah Jauh dari Telunjuk
Berbeda dengan anak normal, mereka memiliki jarak yang relatif jauh antara ibu jari dengan jari-jari kaki lainnya, terutama telunjuk.
Jari-jari yang Pendek dan Lebar
Anak dengan kelainan kromosom seperti ini memiliki jari-jari kaki dan tangan yang relatif lebih pendek dan lebar dibandingkan dengan anak normal.
Pusar Berukuran Besar
Sebagian dari mereka juga memiliki pusar yang ukurannya lebih besar dan menonjol. Kendati demikian, ada pula anak yang memiliki pusar besar, tetapi tidak mengalami down syndrome.
Perawakan Pendek
Bila diukur secara objektif, panjang badan pada anak yang mengalami kelainan kromosom seperti mereka cenderung lebih rendah dibandingkan dengan anak normal.
Bergerak Lebih Pasif
Nah, selain soal fisik, perilaku bayi down syndrome terbilang lebih pasif. Pasalnya, mereka memiliki masalah hipotiroid, sehingga tonus otot mereka lebih lemah dibandingkan anak-anak secara umum.
Itu dia penjelasan seputar ciri bayi down syndrome, khususnya dari segi fisik. Bila ada beberapa gejala di atas terjadi pada bayi Anda, sebaiknya segera bawa si Kecil ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Masih ada pertanyaan lain seputar down syndrome, kelainan genetik, ataupun kondisi medis lainnya? Langsung saja konsultasikan hal tersebut pada kami lewat fitur LiveChat yang tersedia di aplikasi KlikDokter.
(AM/AYU)
BayiAnakKelainan GenetikKelainan KromosomSindrom DownDown Syndrome