TRIBUN-TIMUR.COM - Mandi wajib atau junub adalah sebuah kewajiban yang harus ditunaikan oleh seorang muslim apabila ia berhadas besar. Show
Antara mandi Junub dengan mandi biasa terdapat perbedaan yaitu terkait niat. Mandi wajib juga menjadi kewajiban bagi laki-laki yang bermimpi basah di malam harinya atau bagi perempuan setelah selesai dari masa haidh atau nifas. Semua yang beragama muslim, diwajibkan mandi junub atau mandi wajib saat ketika keluarnya mani dengan syahwat, bertemunya dua kemaluan walau tidak keluar mani, berhentinya darah haidh dan nifas. Namun banyak sekali orang diluar sana masih salah melakukan mandi tersebut. Kali ini TribunStyle.com akan memberikan informasi cara mandi junub yang benar, menurut Ustadz Khalid Basalamah melalui YouTube. Perhatikan baik-baik. 1. Niat 2. Membasuh tangan 3 Kali 3. Membasuh wajah 3 Kali 4. Membersihkan kemaluan sampai bersih 5. Wudhu seperti saat akan sholat 6. Mengambil air dengan tangan kanan, kemudian kepala Dipegang disisi kanan sampai air terasa tersentuh dikulit Baru menyiram dengan air disisi kanan 3x. Kemudian menyiram air ke seluruh tubuh. Selebihnya bisa mandi biasa dan bisa menggunakan sabun maupun shampo. Nah, itulah kutipan singkat dari mandi junub. Semoga bermanfaat ya. Untuk selengkapnya bisa simak video di bawah. Sumber: TribunStyle.com
Dr Khalid Basalamah LC MA
Oase.id - Mandi wajib atau mandi junub dilakukan ketika seorang Muslim memiliki hadas besar, seperti selesainya menstruasi, berhubungan suami istri, dan keluarnya mani. Banyak syarat sah yang harus dilakukan saat mandi wajib agar dianggap sah dan dapat menjalankan ibadah lainnya dengan sah. Dilansir dari berbagai sumber, selain syarat dan rukun mandi ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mandi wajib. Karena jika tanpa sengaja terlewat maka mandi wajib dapat dianggap tidak sah dalam Islam. Apa saja 5 yang menyebabkan mandi wajib tidak sah? Yuk simak!1. Tidak melaksanakan syarat dan rukun mandiIslam telah mengajarkan umatnya tata cara mandi wajib dengan baik dan benar melalui syarat dan rukun mandi. Selengkapnya, bisa dibaca dengan klik tautan ini: 5 Sunah saat Mandi Wajib! BACA: Wajib Tahu, Niat Mandi Haid dan Tata Caranya Bagi Wanita Niat merupakan kunci utama agar mandi wajib dianggap sah atau tidak. Sebagaimana hadis Rasulullah ﷺ: إنما الأعمال بالنيات“Sesungguhnya Amalan itu, wajib dengan niatnya” (HR. Bukhari) Niat mandi wajib hendaknya diucapkan bersamaan dengan jatuhnya air ke bagian anggota mandi. Bacaan Niat Mandi Wajib"Bismillahirahmanirahim nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahi ta'ala."Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta'ala." 3. Tidak menggunakan air yang bersih dan mensucikanBanyak jenis air, jika hendak melakukan mandi wajib hendaknya memperhatikan kondisi air. Air yang dapat dipakai untuk bersuci hanyalah air yang suci dan mensucikan, yaitu air yang bersih, lebih dari satu kulah, dan mengalir. Namun, jika dalam kondisi kekurangan air, bersuci bisa dilakukan dengan cara tayamum. BACA JUGA: Inilah 6 Kondisi yang Menyebabkan Seseorang Harus Mandi Wajib “Dahulu, jika Rasulullah ﷺ hendak mandi janabah (junub), beliau membasuh kedua tangannya. Kemudian menuangkan air dari tangan kanan ke tangan kirinya lalu membasuh kemaluannya. Lantas berwudhu sebagaimana berwudhu untuk salat. Lalu beliau mengambil air dan memasukkan jari-jemarinya ke pangkal rambut. Hingga beliau menganggap telah cukup, beliau tuangkan ke atas kepalanya sebanyak 3 kali tuangan. Setelah itu beliau guyur seluruh badannya. Kemudian beliau basuh kedua kakinya.” (HR. Al Bukhari dan Muslim) 5. Menggunakan bahan yang tidak bisa ditembus air dan terdapat kotoran pada kukuSalah satu hal yang membuat mandi wajib seseorang dianggap tidak sah yaitu terhalang masuknya air pada kulit dikarenakan bahan seperti kutek, cat rambut, dan lain sebagainya. Jika seseorang menggunakan hal tersebut, maka wajib dibersihkan sebelum melakukan mandi wajib. Lalu, kotoran pada bawah kuku juga dapat menyebabkan mandi wajib seseorang dianggap tidak sah. maka wajib hukumnya untuk menghilangkan kotoran tersebut, baik ketika sedang mandi ataupun sebelum mandi. (ACF) AYOCIREBON.COM-- Topik mandi Junus atau mandi besar masih menjadi bahan yang banyak dipertanyakan. Termasuk tata caranya, apakah sah jika mandi junub hanya membaca niat saja dan tidak mengikuti rukunnya? Dibawah ini akan di bahas mengenai beberapa hal yang membuat mandi Junub atau mandi wajib membersihkan diri dari Hadas besar menjadi tidak sah alias batal. Seperti diketahui, mandi junub atau mandi wajib sendiri merupakan mandi yang dilakukan untuk menghilangkan hadas-hadas besar. Seseorang diwajibkan untuk melakukan mandi wajib, seperti selesai menstruasi, usai berhubungan badan, mengeluarkan air mani dengan sengaja maupun tidak sengaja, mimpi basah, melahirkan, dan orang yang meninggal. Selain itu terdapat berbagai aturan dan tata cara dalam melakukan mandi wajib ini sendiri sehingga dapat melakukan ibadah. Berikut ada beberapa hal yang menyebabkan mandi wajib dinilai batal atau tidak sah : 1. Tidak membaca niatNiat merupakan hal terpenting dalam melakukan segala hal. Begitu pun saat mandi wajib, jika tidak membaca niat maka mandi wajib yang dilakukan menjadi tidak benar. Inilah yang membedakan mandi wajib dengan mandi biasa. Cara membaca doa niat mandi wajib pun dilakukan dalam hati atau tidak bersuara. Berikut bacaan niat mandi junub atau mandi wajib. Niat mandi junub usai berhubungan suami istri, keluar air mani, mimpi basah: Page 2
Page 3Namun, jika mandi besar tidak dilakukan dengan benar tentunya dianggap tidak sah. Dengan tidak melakukan sesuai aturan mungkin saja ada beberapa poin tata cara mandi wajibnya lupa atau tidak sesuai. Tata cara mandi wajib yang benar sesuai hadis Rasulullah SAW ialah terlebih dahulu membaca niat tanpa bersuara. Lalu dilanjutkan dengan membasuh tangan sebanyak 3 kali. Selanjutnya membasuh alat kelamin dari kotoran dan najis. AYO BACA : Bacaan Niat Wudhu yang Benar dan Doa usai Wudhu Gosok pula bagian-bagian, seperti pusar, ketiak, lutut, dan lainnya supaya terkena air setelah dianggap bersih ulangi mencuci tangan. Langkah berikutnya ialah mengambil wudu seperti biasa. Kemudian mengusap pangkal rambut sampai kulit kepala dengan jari-jari yang sudah dibasahkan. Dilanjutkan dengan membasuh kepala sebanyak 3 kali dengan 3 kali menimba air hingga seluruh permukaan kulit basah. Sedangkan langkah terakhir ialah membasahi seluruh tubuh secara merata dengan mengguyur dari ujung kepala hingga ujung kaki. Dimulai dari bagian kanan lebih dulu, lalu bagian kiri. Karena tujuan dari mandi wajib sendiri ialah untuk mensucikan tubuh, maka mandi wajib ini haruslah dilakukan menggunakan air yang bersih. Namun jika dalam keadaan tidak bisa menemukan air bersih, maka bisa dilakukan secara tayamum yang memiliki tata caranya tersendiri. Bila seseorang yang memiliki rambut panjang maka hendaklah ia gerai. Sebab jika ia melakukan mandi wajib sambil mengikat rambutnya, dikhawatirkan ada bagian dalam rambut yang tidak terkena air atau masih kering. Maka hal ini dapat membuat mandi wajibnya tidak sah. Sebelum kamu melakukan mandi wajib, ada baiknya membersihkan kotoran yang berada di dalam kuku. Ini juga berlaku pada kuku yang mengenakan kutek. Kecuali pewarna kuku alami, yaitu henna. Hal ini karena kondisi kuku yang demikian tidak dapat menyerap air dan menghalangi air sampai ke badan, khususnya pada bagian bawah kuku. Page 4
Banyak yang tidak tahu cara mandi wajib yang benar dan aturannya. Padahal, sesuai namanya, mandi wajib adalah mandi yang diwajibkan untuk menyucikan diri dari hadas. Dilansir NU Online, mandi wajib dalam masyarakat menjadi lawan dari mandi biasa. Artinya, mandi keseharian yang biasa dilakukan untuk membersihkan dan menyegarkan badan adalah mandi biasa. Sedangkan mandi wajib merujuk pada mandi yang harus dilakukan untuk menghilangkan hadas besar karena bersetubuh atau keluar mani. Kedua hal inilah dalam istilah fiqih disebut al-jinabat, karena baik bersetebuh ataupun keluar air mani menghalangi seseorang untuk melaksanakan ibadah. Ibadah seperti salat, thowaf, atau baca Alquran tidak dapat dilakukan sebelum melakukan mandi wajib. Dalam keterangan al-Munawi, keduanya dinamakan jinabat karena jauh dari suci dan hanya bisa kembali suci setelah mandi. Ketahui lebih lengkap mengenai cara mandi wajib setelah berhubungan di bawah ini. ADVERTISEMENT Baca Juga: Hukum Merokok Saat Puasa Menurut Aturan Islam, Harap Dipatuhi agar Ibadah Diridai Allah SWT Sebab yang Mengharuskan Mandi WajibFoto: Orami Photo Stock Sebelum mengetahui cara mandi wajib yang benar, Moms dan Dads perlu memahami sebab-sebab yang mengharuskan kita untuk mandi wajib, yaitu: 1. BersetubuhSeperti yang Moms dan Dads ketahui, mandi junub ialah wajib hukumnya jika telah berhubungan badan (jimak) yang mengeluarkan air mani atau pun tidak. Yang dimaksud dengan bersetubuh ialah apabila bertemu dua khitan (kemaluan lelaki dan perempuan), yaitu dengan memasukkan hasyafah (batasan zakar yang dikhatan) ke dalam faraj. Anjuran mandi wajib usai bersetubuh ini telah diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda: “Apabila bertemu dua khitan, maka sesungguhnya wajib mandi,” (H.R Ibnu Majah) 2. Keluar Air Mani Secara Sengaja atau TidakKeluarnya mani yang dimaksud ialah cairan dari alat kelamin laki-laki atau wanita, baik karena mimpi basah, mempermainkannya, ataupun gairah yang ditimbulkan penglihatan atau pikiran. 3. Terhentinya Darah Haid Bagi WanitaAllah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 222 yang artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: "Haid itu adalah suatu kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu.” Dalam tafsir disebutkan yang dimaksud dengan suci dalam ayat tersebut adalah suci dengan cara mandi. Dalam satu kesempatan sahabat Fathimah binti Abi Jaisy RA pernah bertanya tentang darah yang keluar kemudian Rasulullah SAW menjelaskan: “Bila keadaan haid itu datang maka tinggalkanlah salat. Bila ia telah pergi maka mandi dan salatlah,” (HR Bukhari dari Sayyidah Aisyah RA). ADVERTISEMENT 4. Keluar Darah NifasSama seperti haid, darah yang keluar saat bersalin (nifas) juga wajib disucikan dengan mandi. Umumnya, nifas berlangsung selama 40 hari dan maksimal 60 hari. Jika darah nifas terhenti, maka wanita harus mandi wajib. 5. WiladahKetika wanita melahirkan normal, diwajibkan untuk mandi junub meski yang dilahirkan masih berupa segumpal darah atau daging. Sementara jika melahirkan melalui operasi caesar, ada perdebatan antara ulama. Ada yang mengatakan harus mandi wajib ada pula yang berpendapat sebaliknya. 6. Meninggal Dunia Selain Daripada Mati SyahidUmat Islam yang meninggal dunia, selain mati syahid, maka wajib untuk dimandikan. Baca Juga: Hukum Memotong Kuku Saat Puasa dalam Islam, Wajib Tahu! Rukun Mandi WajibFoto: Orami Photo Stock Dikutip dari laman Aku Islam, rukun mandi wajib ada 2, yakni:
Jika kedua hal ini terpenuhi, maka sahlah mandi wajib Moms dan Dads. Namun, pastikan sudah tak ada lagi najis dan hadas yang melekat di badan. Cara Mandi Wajib setelah Berhubungan Intim: Niat dan HukumFoto: Orami Photo Stock Berhubungan suami istri termasuk salah satu hadas besar. Karena itu, penting bagi Moms dan Dads paham cara mandi wajib. Berbeda dengan hadas kecil yang dapat disucikan dengan berwudu, untuk hadas besar maka wajib untuk melakukan mandi wajib. Jika tidak, tubuh akan dianggap najis dan belum bisa melakukan kewajiban beribadah. Allah telah menuliskan perintah untuk mandi wajib dalam Alquran. Allah berfirman: “Wa ing kuntum junuban faththohharuu,”. Artinya: "Dan jika kamu junub, maka mandilah," (QS Al Maidah:6). Mandi wajib dalam Islam ditujukan untuk membersihkan diri, sekaligus menyucikan diri dari segala najis dan kotoran yang menempel pada tubuh. Sebelum mandi wajib, ada bacaan niat yang bisa dibaca. Niat mandi wajib setelah berhubungan suami istri ialah sebagai berikut: “Nawaitul ghusla lifrafil hadatsil akbari fardhan lillahi ta’aala,”. Artinya: “Aku berniat mandi junub untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah ta’ala,”. Baca Juga: Ini Doa sebelum Berhubungan dan Keutamaannya Menurut Islam, Yuk Amalkan! Tata Cara Mandi Wajib Setelah Berhubungan IntimFoto: Orami Photo Stock Setelah membacakan niat, diwajibkan untuk membasuhkan air ke seluruh tubuh mulai dari rambut hingga ujung kaki. Tidak hanya itu, saat mandi juga perlu membersihkan setiap kotoran yang menempel di tubuh menggunakan air yang suci dan bersih. Agar tidak salah langkah, inilah tata cara mandi wajib setelah berhubungan intim yang harus dilakukan.
Baca Juga: Ini Posisi Hubungan Suami Istri dalam Islam dan Adabnya, Catat! Tata Cara Mandi Wajib setelah HaidFoto: Orami Photo Stock Haid atau menstruasi merupakan peristiwa keluarnya darah dari rahim wanita yang telah mencapai usia dewasa atau baligh. Pada saat wanita berada dalam kondisi haid tubuhnya akan kotor atau tidak suci. Sehingga setelah selesai masa menstruasi wanita wajib melakukan mandi wajib. Niat mandi wajib setelah haid ialah sebagai berikut: Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal haidhii fardhan lillahi ta’aala Artinya: “Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar sebab haid karena Allah ta'ala.” Berikut tata cara mandi wajib setelah haid:
Selain itu, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan saat melakukan cara mandi wajib setelah haid. Hal ini penting untuk kesucian dari mandi wajib yang sudah dilakukan. Berikut ini beberapa aturan lain yang perlu diperhatikan:
Baca Juga: Keutamaan Meninggal di Hari Lebaran, Mendapatkan Pengampunan Dosa Doa Setelah Mandi WajibFoto: Orami Photo Stock Berikut adalah bacaan doa setelah mandi wajib sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah SAW: “Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina”. Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri,”. Doa setelah mandi wajib di atas diperkuat dengan hadits yang diriwayatkan oleh Rasulullah tentang jaminan bagi orang yang melakukan wudhu setelah melakukan mandi wajib: "Maa minkum min ahadin yatawadha-u, fayusabbighu al-wudhu-a, tsumma yaqulu: “Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, illa futihat lahu abwabu al-jannati" Artinya: “Tiada seorang pun di antara kamu yang berwudhu dengan sempurna kemudian berdoa: Asyahadu ala ilaha illallah… kecuali telah dibukakan baginya pintu surga yang delapan, ia dapat masuk melalui pintu manapun yang ia kehendaki,” Baca Juga: Jadwal Puasa Sunnah Bulan Mei 2022, Yuk Amalkan! Manfaat Mandi WajibFoto: Orami Photo Stock Bukan hanya cara mandi wajib yang perlu Moms dan Dads pahami. Mengetahui manfaat dari mandi wajib juga tidak kalah penting. Islam amat memperhatikan kebersihan, terutama kebersihan umatnya. Bukan hanya kebersihan badan, pakaian dan tempat yang sifatnya zahir dan jelas, akan tetapi juga bersihnya hati dari perilaku buruk dan penyakit hati. Salah satunya adalah adanya manfaat yang dimiliki saat seseorang melakukan mandi wajib setelah berhubungan intim. Menurut Syekh Muhyiddin dalam kitabnya yang berjudul Ibadatul Islam: Fiqhuha, Asroruha, wa Ta’allumu Kaifiyyatiha dalam bab faidah-faidah mandi (fawaidul ghusli), manfaat atau faidah mandi itu adalah: 1. Mandi Sebagai Ibadah Sebagaimana WudhuKetika seorang muslim melakukan mandi wajib, itu berarti dia telah melaksanakan perintah Allah. Syekh Muhyiddin mengatakan bahwa dengan melaksanakan perintah Allah, terdapat pahala yang besar, kebahagiaan, ketenangan dan kegembiraan. 2. Mandi Wajib Menjaga KebersihanKarena akan menghalangi seseorang saat sedang beribadah, mandi wajib juga dimaksudkan untuk menjaga kebersihan diri. Seorang ulama juga pernah mengatakan bahwa kebersihan sebagai dari iman. 3. Tubuh Menjadi Semangat BeraktivitasUntuk faidah ini, Syekh Muhyiddin menjelaskan: tidak di ragukan lagi, bahwasanya Allah SWT menciptakan dan membuat aturan (syariat) akan sesuatu yang dapat memperbaiki dan menegakkan urusan kita. Apabila kita mengikuti aturan syariat-Nya, maka kita bernaung pada naungan cinta dan ridho-Nya. Dan kitapun bahagia di dunia dan akhirat. Diantara syariat-Nya ialah mandi wajib. Baca Juga: Ketahui Tentang Polysilane, Manfaat, Dosis, Efek Samping, dan Aturan Pakai Itu dia Moms dan Dads cara mandi wajib, semoga membantu ya! Sumber
|