Apakah bpjs menanggung biaya pap smear

Apakah bpjs menanggung biaya pap smear

Jakarta - Di beberapa negara seperti Australia, Selandia Baru, Srilanka, dan juga Malaysia, pemberian vaksin Human Papilloma Virus (HPV) secara gratis sudah menjadi program nasional. Langkah ini dinilai efektif untuk mencegah penularan virus HPV yang menjadi biang keladi munculnya kanker leher rahim atau serviks.

Namun karena harganya yang relatif mahal (satu dosis sekitar Rp 700.000), pemerintah Indonesia sampai sekarang belum bisa memberikan secara gratis vaksin HPV. Layanan yang diberikan baru sebatas deteksi dini melalui metode inspeksi visual asam asetat (IVA) atau tes Papsmear untuk peserta BPJS Kesehatan.

"Layanan vaksin HPV gratis memang belum jadi program nasional. Perlu ada laboratory research, community research, dan juga hospitality research. Kalau ketiganya sudah ada, barulah kita hitung cost-nya dan dijadikan sebagai program nasional," kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, M. Subuh, di Jakarta, Rabu (4/2).

BPJS Kesehatan dalam waktu dekat memang akan memberikan layanan vaksin gratis di dua provinsi yang terpilih. Tujuannya untuk memberikan stimulasi kepada daerah lain agar melakukan hal serupa.

"Pemda (pemerintah daerah) juga harus ikut hadir dalam upaya penanggulangan kanker serviks. Diharapkan program ini bisa diikuti daerah lain," kata Direktur Pelayanan BPJS Kesehatan, Fajriadinur.

Namun, Fajri belum bisa menyebut dua provinsi yang akan menjadi daerah percontohan tersebut karena perlu berkoordinasi dengan pihak terkaitnya lainnya. Tapi yang pasti provinsi tersebut memiliki prevalensi kanker serviks yang tinggi.

"Selain pemberian vaksin HPV, deteksi dini melalui IVA dan Papsmear juga akan terus dilakukan. Tahun ini targetnya menjangkau sedikitnya 426.500 peserta JKN," ujar Fajri.

Penulis: Herman/EPR

Jakarta (ANTARA) - PT Kimia Farma sebagai BUMN farmasi memberikan layanan pemeriksaan papsmear gratis bagi peserta BPJS Kesehatan sebagai bentuk layanan kesehatan kepada masyarakat.

"Bagi masyarakat yang ingin melakukan papsmear gratis yang penting punya BPJS (Kesehatan) bisa dilakukan di puskesmas karena kita bekerja sama dengan puskesmas," kata perwakilan Kimia Farma Suherwanto di Jakarta, Selasa.

Hal itu disampaikan pada seminar kanker serviks dan pemeriksaan papsmear gratis bekerja sama dengan lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara di Wisma Antara. Kegiatan tersebut diikuti oleh para karyawati LKBN Antara sebagai bentuk sinergi BUMN.

Dia mengatakan, Kimia Farma bukan hanya memproduksi obat tapi juga memiliki laboratorium klinik untuk memeriksa berbagai permasalahan kesehatan seperti kolesterol, gula darah, hepatitis B, rontgen, urin lengkap, papsmear hingga pemeriksaan fungsi jantung.

Terkait papsmear sebagai deteksi dini kanker serviks, Kimia Farma juga bekerja sama dengan berbagai kementerian, LSM dan kelompok masyarakat untuk meningkatkan kesadaran perempuan agar mau memeriksakan diri.

"Sejak Januari hingga Maret 2019, sekitar 400-500 orang sudah melakukan papsmear di wilayah Jakarta Pusat. Layanan ini kita berikan juga sebagai wujud kepedulian kepada kesehatan masyarakat," katanya.

Direktur Keuangan, SDM dan Umum LKBN Antara Nina Kurnia Dewi mengatakan kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan para karyawati tentang pentingnya menjaga kesehatan.

"Mungkin selama ini sudah tahu tapi lalu lupa, maka kita kembali diingatkan tentang bahaya kanker serviks. Selain itu dengan pemeriksaan gratis, juga memudahkan para karyawati untuk melakukan papsmear selain tidak berbayar juga mengurangi keengganan mereka jika harus memeriksakan sendiri ke laboratorium," kata Nina.*

Baca juga: LKBN Antara dan Kimia Farma kerja sama layani papsmear gratis karyawati

Baca juga: BPJS Kesehatan selenggarakan bulan deteksi dini kanker

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2019

Selasa, 31 Juli 2018

Program Deteksi Dini Kanker Serviks Prodia - BPJS Kesehatan 2018

Apakah bpjs menanggung biaya pap smear

Di Indonesia, kanker serviks menjadi penyebab terbanyak kedua penyakit kanker pada wanita. Jumlah kasus baru kanker serviks serta kematian yang diakibatkannya terus meningkat setiap tahunnya.

Padahal, kanker serviks termasuk jenis kanker yang bisa dicegah dan disembuhkan dibandingkan dengan semua jenis kanker, asalkan diketahui sejak stadium awal.

Oleh sebab itu, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan RI secara berkelanjutan mengembangkan program deteksi dini kanker serviks ke seluruh wilayah Indonesia.

Laboratorium Klinik Prodia bekerjasama dengan BPJS Kesehatan mengadakan kegiatan pemeriksaan Pap Smear tanpa dikenakan biaya bagi peserta "aktif" BPJS Kesehatan selama periode Agustus-Desember 2018 dengan ketentuan sebagai berikut:

  1. Kegiatan pemeriksaan Pap Smear tanpa dikenakan biaya ini hanya berlaku di beberapa cabang Laboratorium Klinik Prodia*) dengan periode pelaksanaan yang dapat berbeda dan akan ditutup bila jumlah kuota telah terpenuhi. Untuk itu, silahkan melakukan konfirmasi terlebih dahulu ke cabang Laboratorium Klinik Prodia*) yang menyediakan program ini.
  2. Peserta adalah wanita pemegang kartu BPJS Kesehatan/Askes/JKN KIS/Kartu Indonesia Sehat dengan status kepesertaan "aktif" (tidak menunggak).
  3. Peserta harus membawa kartu BPJS Kesehatan/Askes/JKN KIS/Kartu Indonesia dan KTP (asli dan copy).
  4. Peserta belum pernah melakukan pemeriksaan Pap Smear dari BPJS atau sudah pernah melakukan pemeriksaan Pap Smear dari BPJS lebih dari 1 tahun (bila sudah ikut program Pap Smear BPJS dan belum lewat 1 tahun tidak dapat dilayani)
  5. Peserta memenuhi persiapan Pap Smear sesuai standar Laboratorium Klinik Prodia, yaitu:
  • Sudah menikah/pernah melakukan hubungan seksual
  • Tidak sedang hamil
  • Tidak sedang menstruasi (sebaiknya dilakukan pada hari ke-14 setelah hari pertama menstruasi)
  • Tidak menggunakan tampon, jeli, krim vagina maupun obat-obatan yang diberikan melalui vagina selama 2 hari (48 jam) sebelum pemeriksaan
  • Tidak melakukan pencucian vagina menggunakan cairan pembersih vagina selama 2 hari (48 jam) sebelum pemeriksaan
  • Tidak melakukan hubungan seksual selama 1 hari (24 jam) sebelum pemeriksaan
  • Mengisi formulir kesediaan pemeriksaan Pap Smear (formulir akan diberikan di lokasi pemeriksaan)

Untuk melihat daftar cabang Laboratorium Klinik Prodia yang melayani pemeriksaan Pap Smear tanpa dikenakan biaya kerjasama dengan BPJS Kesehatan 2018, klik di sini.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi cabang Prodia atau Kontak Prodia di 1500-830.

-------------

Apa itu Pap Smear?

Serviks atau leher rahim merupakan organ wanita yang paling rawan terkena penyakit. Yang paling berbahaya adalah infeksi dari virus yang bisa menyebabkan kanker serviks, yaitu HPV (human papillomavirus). Metode paling efektif untuk mencegah kanker serviks dengan deteksi dini menggunakan tes Pap Smear secara rutin.

Apa itu Kanker Serviks?

Kanker Leher Rahim (Serviks) adalah keganasan yang terjadi pada leher rahim (serviks) yang merupakan bagian terendah dari rahim yang menonjol ke puncak liang senggama (vagina). Penyebabnya belum diketahui secara pasti, tetapi 95% kasus ditemukan HPV (Human Pappiloma Virus) positif. Kanker Leher Rahim merupakan penyebab terbanyak dari semua jenis kanker.

Bagaimana Gejalanya?

Pada stadium dini biasanya belum timbul gejala. Kalaupun timbul, biasanya berupa keluar keputihan yang tidak khas. Pada tahap selanjutnya dapat ditemukan gejala seperti :

  • Perdarahan sesudah senggama
  • Keputihan/cairan encer berbau
  • Perdarahan di luar siklus haid
  • Perdarahan sesudah menopause
  • Nyeri daerah panggul

Apa faktor yang mendukung menjadi penyebabnya?

  • Wanita yang sudah melakukan hubungan seksual pada usia muda (< 17 tahun)
  • Sering berganti-ganti pasangan seksual dan berhubungan seksual dengan pria yang sering berganti-ganti pasangan seksual
  • Riwayat infeksi berulang di daerah kelamin
  • Wanita yang sering melahirkan
  • Wanita perokok memiliki risiko dua kali lebih besar dibandingkan wanita bukan perokok

Apa tujuan dari Pap Smear?

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui adanya HPV ataupun sel karsinoma penyebab kanker leher rahim.

Pap smear harga berapa?

Biaya Pap smear bervariasi, tergantung dari rumah sakit yang menyelenggarakannya. Di Indonesia, biaya dimulai dari Rp. 200.000 hingga lebih dari Rp. 1.000.000. Sama dengan Indonesia, biaya Pap smear di Malaysia juga dimulai dari Rp. 200.000. Biaya ini belum termasuk biaya tes lanjutan bila diperlukan.

Pap smear ke poli apa?

Pap smear dilakukan oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Prosesnya hanya berlangsung sekitar 10–20 menit. Berikut ini adalah tahapan yang dilakukan dokter dalam pap smear: Pasien akan diminta untuk melepaskan pakaian bagian bawah.

Apa ada pap smear di puskesmas?

Pemeriksaan ini bisa dilakukan di puskesmas hanya dengan mengeluarkan beberapa ribu rupiah saja. Sedangkan Pap smear biasanya tersedia di laboratorium komersil, klinik dokter swasta, atau rumah sakit, dengan biaya paling sedikit Rp100.000.

Berapa biaya pap smear di prodia?

Selamat pagi sahabat Prodia. Kami informasikan terkait estimasi biaya pemeriksaan Pap Smear sekitar Rp. 560.000,-. - Pasien tidak diperkenankan melakukan hubungan seksual dalam waktu 2 hari sebelum melakukan pemeriksaan.