Daftar pustaka dan catatan kaki merupakan salah satu hal yang sangat penting terutama dalam penulisan karangan ilmiah. Show Keduanya seringkali dianggap sama padahal tidak karena mereka mempunyai ciri, tujuan, dan bentuk yang berbeda. Ingin tahu apa saja ciri, tujuan, dan perbedaannya? Baca artikel ini sampai habis yuk! Daftar pustaka adalah suatu susunan atau daftar tulisan yang ada di akhir karya ilmiah seperti makalah, jurnal, dan lain sebagainya. Daftar pustaka berisi nama penulis, judul, nama penerbit, identitas penerbit, dan tahun terbit karya yang diacu. Berikut ini adalah ciri-ciri daftar pustaka:
Ada juga tujuan dan manfaat daftar pustaka antara lain:
KLIK DI SINI UNTUK TERUS MEMBACA Kepenulisan footnote dan daftar pustaka bisa dikatakan mudah untuk ditemukan dalam beragam jenis karya ilmiah. Baik skripsi, tesis, desertasi, karya tulis ilmiah, laporan penelitian, ataupun proposal kegiatan. Sejatinya semuanya berfungsi sebagai upaya untuk menunjukan kekuatan atas landasan teori dan jenis data penelitian yang dipergunakan. Namun meskipun demikian, dalam penerapannya untuk footnote yang dikenal dalam Bahasa Indonesia dengan cara kaki dan daftar pustaka juga mempunyai sejumlah perbedaan.
Sebelum memberikan rangkaian penjelasan. Berikut arti keduanya;
Footnote adalah uraian adanya penjelasan terkait dengan keterangan dari teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman untuk sebuah karya ilmiah. Sistematika kepenulisannya sendiri bisa dijalankan dengan merujuk sumber yang terpercaya.
Daftar pustaka adalah uraian adanya penjelasan yang dilakukan kepada penulis atas potongan singkat dari teks yang jauh lebih besar, yang kemudian memungkinkan untuk identifikasi cepat dari sumber apa yang merupakan kunci untuk karya yang diambil. Perbedaan Footnote dan Daftar PustakaAdapun perbedaan yang ada antara footnote dan daftar pustaka, antara lain;
Contoh Footnote dan Daftar PustakaUntuk contoh bagian kepenulisan dalam footnote dan daftar pustaka misalnya saja;
Dimana karya ilmiah adanya keminatan seseorang yang ingin mengkaji tentang kemanfaatkan pestisida dalam bidang pertanian. Sistematika tulisan catatan kaki dan daftar pustaka dari sumber yang dibaca. Yakni; Footnote: Rina Hayati, Pestisida Ramah Lingkungan, (Surabaya: Pustaka Kencana, 2018), hal. 21 Daftar Pustaka: Hayati, Rina. 2018. Pestisida Ramah Lingkungan. Surabaya: Pustaka Kencana. Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa setiap entri dari catatan kaki dan daftar pustaka sejatinya memberikan informasi bibliografi lengkap serta komentar, umumnya tersdiri dari 2 sampai dengan 10 kalimat, tentang masing-masing sumber. Oleh karena itulah, bagian catatan ini beranotasi membantu kita sebagai penulis, memperoleh pembacaan yang fokus dan kritis terhadap sumber yang kita gunakan. Disisi lainnya juga mendorong perkembangan pemahaman yang menyeluruh tentang topik yang dipilih, yang memandu jalur penelitian dan penulisan. Itulah saja artikel yang bisa dibagikan pada semua kalangan berkenaan dengan adanya perbedaan footnote (catatan kali) dan daftar pustaka beserta contoh kepenulisannya. Semoga bisa memberikan wawasan bagi kalian yang membutuhkannya. Saya mencintai dan suka menulis terkait pendidikan dan penelitian. Semoga tulisan saya ini bisa bermanfaat untuk kalian yang membutuhkannya. Apakah daftar pustaka diambil dari catatan kaki?Prinsip umum penulisan daftar pustaka: 1. Daftar pustaka hanya memuat sumber referensi yang pernah dikutip dan dicantumkan pada catatan kaki. 2. Penulisan nama penulis tanpa mencantumkan gelar akademik.
Seperti apa footnote?Footnote atau yang sering disebut dengan catatan kaki menurut Keraf (1971:190) adalah : berbagai keterangan tambahan dari bagian-bagian naskah tulisan ilmiah yang diletakkan di kaki halaman (di bawah), dan jika keterangan tersebut ditulis di akhir tulisan atau bab.
|