Apakah gotong royong dapat mendorong terwujudnya integrasi nasional?

Berikut adalah soal mata pelajaran Sosiologi Kelas XI SMA materi Integrasi Sosial Sebagai Upaya Pemecahan Masalah Di Masyarakat lengkap dengan kunci jawaban.


Soal Essay:

  1. Jelaskan definisi integrasi sosial menurut Kamus Sosiologi!
  2. Jelaskan definisi integrasi bangsa menurut Kamus Sosiologi!
  3. Jelaskan definisi dari integrasi nasional!
  4. Sebutkan tiga masalah yang harus dikaji untuk mencapai integrasi nasional menurut Ahmadi !
  5. Sebutkan faktor-faktor pendorong integrasi nasional !
  6. Sebutkan faktor internal terbentuknya integrasi!
  7. Jelaskan mengapa gotong royong dikatakan sebagai salah satu faktor pendorong terciptanya integrasi!
  8. Sebutkan faktor eksternal terbentuknya integrasi!
  9. Jelaskan mengapa adanya tantangan dari pihak luar dapat mendorong terciptanya integrasi!
  10. Sebutkan faktor penghambat integrasi sosial!
  11. Sebutkan proses-proses integrasi sosial yang ada dalam masyarakat!
  12. Jelaskan proses akomodasi menurut Soejono Soekanto!
  13. Sebutkan contoh bentuk-bentuk Kerjasama yang ada dalam masyarakat
  14. Jelaskan pengertian koordinasi menurut Kamus Sosiologi!
  15. Sebutkan faktor pendorong terjadinya asimilasi menurut Soekanto!
  16. Jelaskan pengertian integrasi normatif!
  17. Jelaskan pengertian integrasi fungsional!
  18. Jelaskan pengertian integrasi koersif!

Kunci Jawaban

1. Menurut Kamus Sosiologi, integrasi sosial adalah proses penyesuaian diantara unsur-unsur yang berbeda-beda sehingga membentuk suatu kesatuan masyarakat yang serasi.

2. Dalam Kamus Sosiologi integrasi bangsa adalah penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalam suatu wilayah pembentukan suatu identitas nasional.

3. Integrasi nasional adalah proses mempersatukan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga tercipta keserasian dan keselarasan secara nasional.

4. Menurut Ahmadi (2009), terdapat tiga masalah yang harus dikaji untuk mencapai integrasi nasional. Ketiga masalah tersebut adalah sebagai berikut:

  • Pembauran bangsa
  • Kerukunan antar umat beragama dan kepercayaan yang dianutnya
  • Perubahan nilai-nilai

5. Faktor-faktor pendorong integrasi nasional adalah sebagai berikut:

  • Adanya perasaan senasip dan sepenanggungan.
  • Munculnya rasa cinta tanah air.
  • Adanya rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
  • Berkembangnya budaya gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
  • Adanya simbol kenegaraan dalam bentuk Garuda Pancasila, dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
  • Adanya keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia

6. Faktor internal terbentuknya integrasi yang berasal dari dalam individu (internal) adalah sebagai berikut:

  • Adanya Semangat Gotong Royong
  • Adanya Kesadaran Diri Sebagai Makhluk Sosial
  • Adanya Tuntutan Kebutuhan

7. Gotong royong dikatakan sebagai salah satu faktor pendorong terciptanya integrasi karena kegiatan gotong royong tersebut dilakukan secara sukarela dan tanpa mengharapkan imbalan. Budaya gotong royong yang berkembang di masyarakat didasari oleh rasa solidaritas dan tanggung jawab terhadap kelangsungan hidup masyarakat di lingkungan sekitar.

8. Faktor eksternal terbentuknya integrasi yang berasal dari luar adalah sebagai berikut:

  • Adanya Sikap Saling Menghargai dan Toleransi
  • Adanya Persamaan Kebudayaan
  • Adanya Persamaan Visi, Misi, dan Tujuan
  • Adanya Sikap Terbuka pada Perubahan
  • Adanya Tuntutan Perkembangan Zaman
  • Adanya Tantangan dari Pihak Luar
  • Adanya Konsensus Nilai dalam Masyarakat

9. Adanya tantangan dari pihak luar (Bangsa Barat) dapat mendorong terciptanya integrasi hal tersebut membuat Indonesia memiliki perasaan senasib sepenanggungan. Hal inilah yang mendorong masyarakat untuk membentuk suatu kesatuan dalam menghadapi tantangan yang datang dari luar.

10. Faktor penghambat integrasi sosial adalah sebagai berikut:

  • Masyarakat yang sifatnya heterogen
  • Wilayah Indonesia yang Luas
  • Adanya paham etnosntrisme
  • Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
  • Adanya ancaman dari luar
  • Adanya ketidakmerataan pembangunan

11. Proses-proses integrasi yang ada dalam masyarakat adalah:

  • Akomodasi
  • Kerja Sama
  • Koordinasi
  • Asimilasi

12. Menurut Soedjono Soekanto, Akomodasi memiliki dua arti, yaitu menunjuk suatu keadaan dan menunjuk suatu proses. Akomodasi yang menunjuk pada suatu keadaan berarti adanya keseimbangan dalam interaksi antara individu atau kelompok sosial yang berkaitan dengan nilai dan norma sosial yang berlaku di masyarakat. Sementara itu, akomodasi yang menunjuk suatu proses diartikan sebagai usaha manusia untuk meredakan pertentangan dalam mencapai kestabilan.

13. Contoh bentuk-bentuk kerjasama yang ada dalam masyarakat:

  • Kerukunan
  • Gotong royong
  • Tolong-menolong

14. Menurut Kamus Sosiologi koordinasi adalah pengaturan secara sentral untuk mencapai integrasi dengan mempersatukan individu maupun kelompok agar tercapai keseimbangan dan keselarasan dalam hubungan di masyarakat. Proses koordinasi mencakup berbagai aspek kemasyarakatan, seperti aspek ekonomi, politik, sosial budaya, Pendidikan, dan lain sebagainya.

15. Menurut Soekanto, faktor pendorong terjadinya asimilasi, adalah sebagai berikut:

  • toleransi;
  • adanya kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi;
  • sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya;
  • sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat;
  • adanya persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan;
  • adanya perkawinan campur (amalgamasi)
  • adanya musuh bersama dari luar

16. Integrasi normatif adalah bentuk-bentuk integrasi sosial yang ada di masyarakat. integrasi normatif dapat terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku di Indonesia. Dalam hal ini, norma merupakan pedoman untuk melakukan hubungan sosial dalam masyarakat yang berisi perintah, larangan dan anjuran agar seseorang dapat bertingkah laku dengan baik. Dengan adanya norma tersebut dapat mempersatukan masyarakat dan menciptakan kehidupan yang harmonis.

17. Integrasi fungsional adalah bentuk integrasi sosial yang ada di masyarakat yang terbentuk karena adanya fungsi-fungsi dalam masyarakat. dalam integrasi dapat terbentuk dengan mengedepankan fungsi dari masing- masing pihak yang ada dalam sebuah masyarakat. sebagai contohnya, di Indonesia terdiri atas beberapa suku, kemudian mengintegrasikan dirinya dengan melihat fungsi dari masing-masing suku yang ada.

18. Integrasi koersif adalah bentuk integrasi sosial yang ada di masyarakat yang terbentuk karena adanya kekuasaan dari penguasa. Dalam hal ini penguasa menerapkan cara-cara koersif (kekerasan). Sebagai contohnya, polisi yang memberikan gas air mata untuk menghentikan demonstrasi.

Liputan6.com, Jakarta Faktor pendorong integrasi nasional bisa membantu meningkatkan kesejahteraan nasional. Integrasi nasional adalah upaya menyatukan seluruh perbedaan dan membangunnya menjadi satu kesatuan. Faktor pendorong integrasi nasional juga penting untuk pembangunan negara.

Integrasi Nasional adalah ikatan dan kebersamaan antar manusia tanpa membedakan kasta, keyakinan, agama atau jenis kelamin. Tiap negara sangat membutuhkan faktor pendorong integrasi nasional untuk menjali sebuah kesatuan.

Faktor pendorong integrasi nasional membantu menjaga negara bersatu dan kuat dari dalam meskipun ada keragaman. Faktor pendorong integrasi nasional mendukung sebuah negara berada di jalur pembangunan dan kemakmuran.

Ada beberapa faktor pendorong integrasi nasional yang bisa dimiliki suatu negara. Berikut faktor pendorong integrasi nasional suatu negara, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (24/11/2020).

Apakah gotong royong dapat mendorong terwujudnya integrasi nasional?

Perbesar

Ilustrasi Kerjasama Tim Credit: pexels.com/fauxels

Menurut Kamus Besar Bangsa Indonesia (KBBI), integrasi memiliki arti pembauran sampai menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Sedangkan arti dari kata nasional berarti bangsa. Jadi, integrasi nasional adalah proses persatuan wilayah yang di dalamnya terdapat sebuah perbedaan.

Integrasi Nasional adalah perasaan persatuan, persaudaraan dan persatuan sosial di bawah komunitas dan masyarakat di suatu negara. Secara umum integrasi nasional adalah ebuah penyatuan atau pembauran suatu bangsa agar menjadi satu kesatuan yang utuh.

Dalam antropologi, integrasi nasional adalah sebuah proses penyesuaian dengan unsur-unsur kebudayaan yang berbeda, sehingga akan mencapai suatu keselarasan fungsi yang ada di dalam kehidupan masyarakat.

Apakah gotong royong dapat mendorong terwujudnya integrasi nasional?

Perbesar

Ilustrasi Budaya Masyarakat Indonesia Credit: unsplash.com/Ruben

Mendorong harmoni sosial

Integrasi nasional membuat masyarakat suatu negara hidup secara harmonis. Integrasi nasional bekerja hanya dengan memperkuat ikatan sosial di antara mereka. Integrasi nasional menunjukkan persaudaraan, perdamaian, dan toleransi di antara tiap warga negara.

Menyatukan Bangsa

Integrasi nasional membantu menyatukan orang-orang dari berbagai ras, suku, keyakinan atau pemikiran dan menjadikan negara sebagai satu kesatuan. Integrasi nasional memperkuat negara dan membuatnya kuat di mata internasional.

Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Negara yang memiliki integrasi nasional memiliki lebih sedikit masalah internal. Negara akan tetap makmur dan berkembang dalam segi ekonomi. Negara yang bersatu akan selalu memiliki lebih sedikit masalah dibandingkan dengan negara yang secara sosial tidak stabil.

Meningkatkan loyalitas

Integrasi nasional menunjukkan kesetiaan warga negara terhadap negaranya. Ini membantu untuk membuat orang bergandengan tangan dan membela kemajuan negara dan melupakan masalah kecil mereka.

Apakah gotong royong dapat mendorong terwujudnya integrasi nasional?

Perbesar

Ilustrasi kelompok (sumber: Unsplash)

Rasa senasib dan seperjuangan

Faktor pendorong integrasi nasional yang paling utama dalam integrasi nasional adalah perasaan senasib dan seperjuangan. Sebagai contoh, rasa tersebut dahulu muncul ketika masa penjajahan, di mana warga Indonesia seluruhnya bersatu untuk merdeka.

Keinginan tersebut karena dilandasi sebuah yang sama. Perasaan ini muncul dan mengesampingkan perbedaan suku, agama, ras, serta golongan.

Rasa cinta Tanah Air

Salah satu faktor pendorong integrasi nasional adalah adanya rasa cinta tanah air di kalangan Bangsa Indonesia. Hal ini dapat dibuktikkan ketika masa perjuangan untuk merebut, menegakkan, serta mengisi kemerdekaan Republik Indonesia hingga masa kini.

Apakah gotong royong dapat mendorong terwujudnya integrasi nasional?

Perbesar

Ilustrasi Sekelompok Orang. (Sumber: Pixabay)

Rasa ingin bersatu

Satu di antara banyak peristiwa yang menunjukan sebuah keinginan masyarakat Indonesia untuk Bersatu yaitu Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Seluruh rakyat Indonesia ingin bersatu di dalam semangat perjuangan yang sama, tentunya sesuai cita-cita nasional. Ini menjadi salah satu contoh faktor pendorong integrasi nasional.

Antisipasi dari ancaman asing

Faktor pendorong integrasi nasional bisa terbentuk saat antisipasi adanya ancaman dari asing. Ada berbagai bentuk ancaman dari pihak asing, seperti upaya pengambilan wilayah atau pulau paling luar di Indonesia.

Apakah gotong royong dapat mendorong terwujudnya integrasi nasional?

Perbesar

Ilustrasi Sekelompok Orang. (Sumber: Pixabay)

Budaya gotong royong

Faktor pendorong integrasi nasional dapat timbul karena adanya budaya gotong royong. Budaya gotong royong sendiri adalah ciri khas kepribadian bangsa Indonesia yang secara turun temurun tetap dijaga dan dipertahankan hingga saat ini.

Faktor pendorong integrasi nasional dapat timbul karena adanya budaya gotong royong. Budaya gotong royong sendiri adalah ciri khas kepribadian bangsa Indonesia yang secara turun temurun tetap dijaga dan dipertahankan hingga saat ini.

Wujud ideologi nasional

Faktor pendorong integrasi nasional juga bisa berbentuk wujud ideologi nasional yang sudah disepakati bersama. Melalui ideologi Pancasila misalnya, Indonesia memiliki banyak perbedaan serta keragaman agar dapat tetap bersatu. Ini karena nilai-nilai Pancasila yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, serta bernegara.

Apakah gotong royong dapat mendorong terwujudnya integrasi nasional?

Perbesar

Ilustrasi Peta Indonesia (Photo by Capturing the human heart. on Unsplash)

Beragamnya masyarakat Indonesia

Salah satu faktor penghambat integrasi nasional adalah beragamnya masyarakat Indonesia, mulai dari beragamnya suku, agama, ras, serta golongan lainnya. Bahkan di Indonesia terdapat ribuan suku bangsa yang tentunya membuat integrasi nasional menjadi terhambat karena banyak perbedaan yang ada.

Paham etnosentrisme yang kuat

Paham ini maksudnya, sebuah sikap fanatik sebuah suku bangsa yang mempersepsikan kebudayaan mereka lebih baik dibandingkan kebudayaan lain. Hal tersebut pada akhirnya bisa menjadi ancaman integrasi nasional.

Luasnya wilayah Indonesia

Luasanya wilayah negara Indonesia juga menghambat integrasi nasional. Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau dan dipisahkan lautan luas.

Tergerusnya budaya asli

Mulai tergerusnya budaya asli Indonesia bisa menjadi faktor penghambat integrasi nasional. Nilai-nilai budaya bangsa yang lemah, dapat terjadi akibat pengaruh budaya asing yang kuat namun tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.

Pembangunan tidak meratanya

Faktor penghambat integrasi nasional selanjutnya karena pembangunan yang tidak merata. Hal ini sebenarnya merupakan akibat karena wilayah negara Indonesia yang begitu luas. Sehingga tantangan untuk melakukan integrasi nasional terdapat ketimpangan pembangunan.

Lanjutkan Membaca ↓

Apakah gotong royong dapat mendorong terwujudnya integrasi nasional?