Apakah keong mas bisa di makan?

Bunda sedang mencari kumpulan cerita rakyat pendek dan mudah dihafal untuk buah hati? Mungkin artikel ini yang Anda cari. Penasaran? Baca selengkapnya, yuk!

Bunda sedang mencari kumpulan cerita rakyat pendek dan mudah dihafal untuk buah hati? Mungkin artikel inilah yang Anda cari. Ada lima cerita berasal dari beberapa daerah yang layak untuk Anda jadikan referensi.

Tak hanya bermain, mendengarkan cerita juga bisa menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan untuk anak. Apalagi cerita yang berbau fantasi. Kumpulan cerita rakyat dari Indonesia kebanyakan memang bergenre fantasi dan hal tersebut bagus untuk mengembangkan imajinasinya.

Selain membantu mengembangkan imajinasinya, membacakan cerita rakyat secara tidak langsung juga sebagai bentuk untuk meneruskan tradisi. Karena, cerita rakyat biasanya diceritakan dari generasi ke generasi.

Penasaran apa saja rekomendasi cerita tersebut? Baca sampai habis artikel di bawah ini ya, Bun!

Kumpulan Cerita Rakyat Pendek sebagai Bahan untuk Mengajarkan Nilai Moral

Berikut adalah cerita rakyat pendek yang bisa Bunda jadikan referensi. Yuk, langsung saja dibaca!

1. Cerita Rakyat Sangkuriang

Apakah keong mas bisa di makan?

Salah satu dari kumpulan cerita rakyat pendek yang begitu populer adalah legenda terjadinya Gunung Tangkuban Perahu atau dikenal juga dengan Sangkuriang. Berikut kisah cerita rakyat Sangkuriang secara singkat.

Zaman dahulu, hiduplah seorang putri yang cantik bernama Dayang Sumbi. Kecantikannya begitu tersohor hingga banyak para bangsawan yang hendak meminang dirinya. Namun, semua lamaran tersebut ditolaknya sehingga membuat para lelaki yang ditolaknya itu berperang satu sama lain.

Hatinya sedih melihat hal tersebut. Ia meminta kepada sang ayah, Raja Sumbing Perbangkara, untuk mengasingkan diri. Dayang Sumbi pun mengasingkan diri di sebuah bukit dengan ditemani oleh seekor anjing bernama Tumang.

Dalam pengasingan tersebut, Dayang Sumbi menghabiskan waktu dengan menenun. Suatu saat, benang tenunnya jatuh dan ia sangat malas untuk mengambilnya. Ia pun berujar apabila ada seorang laki-laki yang mengambilkan benangnya, maka akan dinikahinya, sedangkan jika perempuan akan dijadikannya saudara.

Betapa terkejutnya Dayang Sumbi ketika yang mengambilkan gulungan tersebut adalah si Tumang. Namun, ia tetap menepati janjinya. Tak disangka, Tumang adalah penjelmaan seorang dewa yang akan berubah wujud menjadi pria tampan saat bulan purnama saja.

Setelah menikah, setahun kemudian lahirlah seorang anak yang diberi nama Sangkuriang. Anak tersebut tumbuh menjadi seorang yang cerdas dan pandai memanah.

Suatu hari, sang ibu menyuruhnya berburu rusa di hutan karena ia ingin sekali makan hati rusa. Sangkuriang sudah berburu seharian tapi tak satu pun hewan buruan bisa ia dapatkan.

Karena suatu hal, ia begitu kesal kepada Tumang. Dipanahnya anjing itu dan diambil hatinya untuk diberikan kepada sang ibu. Dayang Sumbi sangat marah saat mengetahui bahwa anak lelakinya telah membunuh ayahnya sendiri.

Ia memukul Sangkuriang dengan centong hingga membekas dan mengusirnya. Hingga beberapa tahun kemudian, Dayang Sumbi bertemu dengan seorang pemuda yang bernama Jaka. Pemuda tersebut terpesona akan kecantikannya dan ingin memperistrinya.

Dayang Sumbi akhirnya menyadari bahwa Jaka adalah anaknya yang ia usir dulu setelah mengetahui bekas luka di kepalanya. Saat diberi tahu, Sangkuriang tidak percaya begitu saja. Mana mungkin Ibunya masih muda. Ternyata, Dayang Sumbi masih muda karena pernah memakan hati Tumang.

Karena tetap keras kepala, akhirnya perempuan itu mengajukan syarat untuk dibuatkan perahu beserta danau dan harus selesai sebelum matahari terbit. Saat tengah malam, ia melihat pekerjaan Sangkuriang dan ia kaget karena ternyata Sangkuriang sangat sakti dan hampir menyelesaikannya.

Wanita cantik tersebut gelisah lalu meminta bantuan kepada warga untuk menumbuk padi. Ayam pun berkokok dan membuat makhluk halus yang membantu Sangkuriang pergi karena mengira hari sudah fajar.

Sangkuriang tahu akal Dayang Sumbi itu. Ia sangat marah hingga menjebol bendungan dan menendang perahu yang telah ia buat. Perahu itulah yang kemudian dikenal sebagai Gunung Tangkuban Perahu.

Dari kisah yang berasal dari Jawa Barat tersebut, Bunda bisa mengajarkan kepada si kecil untuk belajar mendengarkan orang lain dan tidak memaksakan kehendak. Apalagi nantinya akan hidup di masyarakat, dan tidak semuanya bisa berjalan sesuai keinginan kita.

Selain itu, nilai kehidupan lain yang bisa diambil dari cerita di atas adalah jangan membuat keputusan dan melakukan tindakan ceroboh saat sedang marah. Cerita rakyat tersebut juga bisa dijadikan sebagai dongeng pengantar tidur lho, Bun.

2. Cerita Rakyat Nusantara Batu Menangis

Apakah keong mas bisa di makan?

Mungkin Bunda sudah familier dengan cerita yang satu ini.  Kisahnya mirip dengan cerita rakyat Malin Kundang yang berasal dari Sumatra Barat. Nah, untuk lebih jelasnya, yuk baca salah satu dari kumpulan cerita rakyat pendek dari Kalimantan Barat ini.

Alkisah, hiduplah seorang gadis cantik yang hidup di sebuah desa bersama ibunya yang seorang janda. Walaupun sangat cantik, tapi tabiatnya begitu buruk. Kerjaannya hanya bersolek dan bermalas-malasan, tak pernah sedikit pun mau membantu ibunya.

Terkait

  • Kumpulan Buku Cerita Anak Bergambar Populer Sepanjang Masa
  • Kumpulan Cerita Rakyat Pendek yang Penuh Pesan Moral
  • Lima Cerita Lucu Anak Anak yang Menghibur dan Mendidik
  • Cerita Dongeng Anak Islami yang Mendidik untuk Buah Hati Tercinta

Tak hanya pemalas, gadis tersebut juga sangat manja. Apa yang ia mau, semuanya harus tersedia. Dia tak mempedulikan ibunya yang harus yang kerja banting tulang hanya demi menuruti keinginannya.

Pada suatu hari, mereka berdua pergi ke pasar. Para pemuda desa yang melihat gadis cantik itu terpesona akan kecantikannya. Sungguh pemandangan yang kontras sekali ketika melihat ibunya yang berjalan di belakang si gadis.

Kemudian, mendekatlah seorang pemuda dan bertanya kepadanya apakah wanita yang di belakangnya itu ibunya. Karena malu, gadis itu menjawab bahwa wanita tersebut bukan ibunya, melainkan pembantunya. Sang ibu yang mendengar hal tersebut hanya bisa diam.

Tak hanya mengakui kalau sang ibu hanyalah seorang pembantu, sepanjang perjalanan pun ia diperlakukan sama seperti budak. Mungkin kalau sekali atau dua kali sang ibu bisa memahami, akan tetapi banyak orang yang bertanya kepada gadis itu dan jawabannya masih sama. Tentu saja hal itu membuat sang ibu sakit hati.

Tak dapat menahan diri, ibu tersebut berdoa. Ia memohon kepda Tuhan untuk menghukum anaknya yang durhaka itu. Doa sang ibu pun dikabulkan.

Tak lama setelah itu, badan gadis cantik tersebut perlahan-lahan menjadi mengeras menjadi batu. Dengan sangat menyesal gadis itu menangis dan memohon ampun. Namun sayang semuanya sudah terlanjur, permohonan maaf tersebut sudah tidak berguna dan ia tetap menjadi batu.

Bagaimana, Bun? Menarik kan salah satu kumpulan cerita rakyat pendek ini? Tak hanya bisa menghibur si kecil, Bunda juga bisa menanamkan nilai kehidupan yang penting, lho.

Putra maupun putri Anda dapat belajar untuk tidak menyakiti hati orang tua. Beri pengertian kepada si kecil orangtua pasti akan memberikan segala yang terbaik untuk anak-anaknya. Namun, tidak langsung saat itu juga harus dipenuhi.

Bunda juga bisa lho, mengajarkan anak untuk mulai mengerjakan pekerjaan rumah dari hal simple seperti mencuci piringya sendiri misalnya supaya tidak menjadi malas-malasan. Berawal dari hal remeh itulah mereka nanti akan belajar untuk bertanggung jawab pada hal yang lebih besar. Itu juga sebagai pelajaran baginya kelak, karena tak selamanya ia akan terus bergantung pada orang tua.

3. Cerita Rakyat Cindelaras

Apakah keong mas bisa di makan?

Masih semangat untuk membaca cerita kumpulan cerita rakyat pendek ini kan, Bun? Jika tadi ada kisah dari Jawa Barat dan Kalimantan Barat kini beralih ke Cindelaras yang berasal dari daerah Jawa Timur. Kisahnya pun tak kalah menarik dari yang lain lho, Bun.

Dahulu Kerajaan Jenggala dipimpin oleh seorang raja yang disebut Raden Putra. Raja tersebut mempunyai dua orang istri, sang ratu yang cantik dan seorang selir. Sayang, hati sang selir dipenuhi dengan rasa iri dan dengki, sehingga ia berencana untuk menyingkirkan sang ratu.

Dengan dibantu oleh tabib kerajaan, sang selir berpura-pura sakit. Tabib mengatakan kepada raja bahwa sang ratulah yang sengaja meracuninya. Sang raja sangat marah ketika mendengarnya, lalu ia pergi menemui ratu.

Sang ratu tentu saja tidak mengakui perbuatannya ketika ditanya karena ia memang tidak melakukan apa-apa. Namun, hati raja sudah tertutup. Raja yang tidak bijak tersebut bahkan menyuruh pengawalnya untuk membunuhnya, padahal sang ratu sedang mengandung.

Sampai di hutan, pengawal tersebut tidak melaksanakan perintah, malah membangunkan sebuah rumah sederhana untuk sang ratu tinggal. Sekembalinya dari hutan, pengawal tersebut membunuh seekor kelinci lalu mengoleskan darah itu pada pedangnya sebagai bukti ia telah membunuh ratu.

Ratu yang tinggal di hutan tersebut sudah melahirkan seorang bayi laki-laki dan diberinya nama Cindelaras. Cindelaras tumbuh menjadi seorang anak yang baik dan tampan.

Saat sedang membantu ibunya mencari kayu bakar, Cindelaras menemukan sebuah telur. Dirawatnya telur tersebut hingga menetas. Ternyata, ayam tersebut adalah ayam ajaib yang sangat kuat dan bisa berbicara.

“Tuanku adalah Cindelaras. Rumahnya di hutan. Dia adalah anak dari Raden Putra.”

Begitu ucapnya berulang-ulang. Mendengar itu, mau tidak mau sang ibu lalu menceritakan semuanya kepada Cindelaras. Ia lalu meminta ijin untuk menemui ayahnya dan menceritakan semuanya.

Dalam perjalanan menuju Jenggala, ia diajak oleh orang beberapa orang untuk mengadu kehebatan ayam miliknya. Tak hanya satu, ternyata ayam tersebut mampu mengalahkan puluhan ayam lain hanya dalam beberapa menit. Berita tersebut sampai ke telinga Raden Putra dan ingin mengadu ayamnya dengan ayam Cindelaras.

Setelah diadu ternyata ayam Cindelaraslah yang menang. Saat ayam tersebut berbicara, barulah raja menyadari bahwa ia mempunyai soerang anak yang ia buang. Raja menyesal lalu meminta maaf dan menemui ratu untuk membawanya pulang.

Menurut Bunda, nilai moral apa yang terkandung dalam cerita rakyat yang singkat dan menarik di atas? Iya, Bunda benar. Lewat kisah ini si kecil nanti dapat belajar untuk tidak mudah percaya dengan omongan orang lain begitu saja.

Seperti Raden Putra yang begitu saja mempercayai omongan tabib padahal si tabib ternyata berbohong. Akhirnya ia menyesal karena telah menelantarkan istri dan anaknya padahal seharusnya ia harus menjaga dan menyanyangi istri dan anaknya.

Baca juga: 20 Cerita Dongeng Anak Sebelum Tidur Pilihan untuk Buah Hati Tercinta

4. Cerita Rakyat Keong Mas

Apakah keong mas bisa di makan?

Masih berasal dari Jawa Timur, Keong Mas adalah satu dari kumpulan cerita rakyat pendek yang juga cukup populer. Kisah ini bagus lho Bun untuk diceritakan kepada si kecil, apalagi sebagai dongeng sebelum tidur.

Seorang raja mempunyai dua orang putri cantik. Nama kedua putri tersebut adalah Candra Kirana dan Dewi Galuh. Namun, perangai kedua putri tersebut sungguh berbeda, Candra Kirana yang begitu baik sedangkan saudaranya begitu angkuh.

Suatu hari raja memberitahu bahwa seorang pangeran tampan bernama Inu Kertapati melamar Candra Kirana. Mendengar hal tersebut timbulah rasa iri Dewi Galuh. Gadis itu kemudian pergi menemui seorang penyihir untuk mengubahnya menjadi seekor keong.

Penyihir tersebut berhasil mengubah Candra Kirana menjadi seekor keong lalu membuangnya ke sungai. Ia bisa berubah menjadi manusia lagi jika bisa menemukan cinta sejatinya. Kemudian, keong emas ditemukan oleh seorang nenek yang sedang menjaring dan membawanya pulang.

Keesokan harinya ketika nenek kembali dari mencari ikan, ia melihat berbagai hidangan lezat tersaji di meja. Tak hanya itu, rumahnya pun menjadi lebih bersih. Kejadian tersebut terjadi berulang kali hingga membuat nenek penasaran.

Beberapa waktu kemudian, nenek berpura-pura untuk pergi bekerja namun kembali lagi tak lama kemudian. Ternyata, yang membantunya selama ini adalah keong emas jelmaan seorang putri cantik yang dulu ia temukannya di sungai. Dari situ, Candra Kirana menceritakan semua yang terjadi pada dirinya sehingga menjadi seekor keong.

Sementara itu, sang Pangeran pun tidak tinggal diam dan ikut mencari Candra Kirana yang tiba-tiba menghilang. Dia mencari tanpa lelah hingga ke pelosok desa. Hingga pada suatu hari ia kelelahan dan pergi ke salah satu rumah warga untuk meminta minum.

Alangkah terkejutnya ia ketika melihat Candra Kirana di sana. Seketika itu juga kutukan Candra Kirana menghilang. Kemudian, sang pangeran membawa Candra Kirana beserta sang nenek ke kerajaan.

Sang Penyihir dan Dewi Galuh pun mendapatkan hukumannya. Candra Kirana dan Inu Kertapati kemudian menikah dan bahagia selamanya.

Jangan iri dengan apa yang dimiliki oleh lain adalah pesan yang terkandung dalam kumpulan cerita rakyat pendek yang berjudul Keong Mas ini. Karena rasa iri bisa membuat orang melakukan apa saja. Hal tersebut tentu tak hanya akan merugikan orang lain, tetapi juga diri sendiri pada akhirnya.

Ajari si kecil untuk bersyukur apapun keadaannya. Karena apa yang baik untuk orang lain belum tentu baik untuk kita. Oke, Bun?

Baca juga: Kiat Memilih Aneka Mainan Anak Anak yang Edukatif untuk si Buah Hati

5. Cerita Rakyat Ande Ande Lumut

Apakah keong mas bisa di makan?

Nah, akhirnya Bunda samapai pada rekomendasi terakhir dari kumpulan cerita rakyat pendek yang tak hanya menghibur tetapi juga sarat akan pesan moral. Berikut ini cerita rakyat mengenai Ande Ande Lumut yang bisa Bunda baca secara singkat.

Bertujuan untuk menyatukan kerajaan yang dulu terpisah, Raden Panji Asmarabangun dari Kerajaan Jenggala akan dinikahkan dengan Dewi Sekartaji dari Kerajaan Kediri. Namun, keputusan tersebut ditentang oleh ibu tiri Sekartaji karena menginginkan Intan Sari, anak kandungnya, sebagai pendamping sang pangeran.

Ibu dan saudara tirinya melaksanakan niat jahat mereka dengan menculik Dewi Sekartaji. Ketika Raden Panji sampai di Kerajaan Kediri, ia sangat kecewa karena Dewi Sekartaji menghilang. Ibu tiri Sekartaji memaksa Panji untuk menikahi Intan, namun ia menolaknya dan memutuskan untuk mencari Sekartaji.

Di tempat lain, Sekartaji berhasil kabur dari tempat ia disekap namun tak berani kembali ke kerajaan. Ia akhirnya diangkat anak oleh seorang janda yang mempunyai anak bernama Klenting Merah, Klenting Biru, dan Klenting Ijo. Untuk menyamarkan diri, ia kemudian berganti nama menjadi Klenting Kuning.

Hingga pada suatu hari, terdengar kabar dari desa seberang bahwa Mbok Rondo Dadapan mempunyai seorang anak laki-laki tampan bernama Ande Ande Lumut yang mencari seorang istri. Mengetahui hal itu, ibu dari Klenting bersaudara menyuruh mereka untuk datang menemui. Sayang, Klenting Kuning tidak diijinkan untuk pergi sebelum menyelesaikan pekerjaanya.

Untuk sampai ke desa seberang, Klenting Merah, Biru, dan Ijo harus menyeberangi sungai dengan meminta bantuan Yuyu Kangkang yang beruwujud kepiting raksasa. Namun bantuan tersebut tidak gratis karena setelah diseberangkan mereka harus mau dicium oleh kepiting itu. Walaupun terpaksa, mereka bertiga menyetujuinya.

Sesampainya di rumah Mbok Rondo Dadapan, mereka bertiga menemui Ande Ande Lumut. Sayang, pemuda tampan itu menolak mereka bertiga karena telah mau dicium Yuyu Kangkang.

Klenting Kuning yang telah menyelesaikan pekerjaannya, kemudian menyusul ketiga saudaranya yang lain. Ia juga bertemu Yuyu Kangkang, dan setelah menyeberangkan, ia mengoleskan kotoran ayam. Hal itu membuatnya jijik dan pergi begitu saja.

Saat Klenting Kuning bertemu dengan Ande Ande Lumut bertemu. Mereka berdua terkejut karena ternyata Ande Ande Lumut tak lain dan tak bukan adalah Raden Panji, kekasihnya. Kemudian, Raden Panji memboyong Sekartaji serta Mbok Rondo dadapan ke Kerajaan Jenggala.

Akhirnya, Raden Panji dan Dewi Sekartaji menikah. Kerajaan Jenggala dan Kediri pun dapat bersatu.

Nilai moral dari salah satu cerita cerita rakyat di atas hampir sama seperti dengan cerita rakyat Keong Mas yaitu untuk tidak iri akan kebahagiaan orang lain. Karena semuanya sudah diatur oleh Tuhan sesuai porsinya masing-masing.

Tak hanya itu, Bunda juga bisa mengajarkan si kecil untuk tetap semangat dan tidak mudah putus asa ketika mendapat rintangan. Seperti Raden Panji yang tak kenal lelah untuk berjuang, hingga akhirnya bisa bertemu kembali dengan Candra Kirana.

Turut Lestarikan Tradisi Indonesia dengan Membaca Kumpulan Cerita Rakyat Pendek Nusantara

Bagaimana, Bun? Bagus kan kumpulan kisah rakyat dari beberapa daerah di atas? Semoga berguna untuk Bunda dan si kecil, ya!

Sebenarnya ada banyak sekali cara untuk mengajak anak turut melestarikan tradisi Indonesia. Selain dengan menyanyikan lagu tradisional, membaca atau mendengarkan kumpulan cerita rakyat pendek juga termasuk, lho. Tak hanya anak akan merasa terhibur, Bunda juga bisa mengajarkan beberapa nilai moral seperti yang terdapat pada kisah di atas.

Semangat, Bun!

← Rekomendasi Download Film Petualangan Doraemon Seru yang Wajib Ditonton

Rekomendasi Film Kartun Lucu Untuk Anak-Anak yang Menghibur →

TIM DALAM ARTIKEL INI

Apakah keong mas bisa di makan?
Penulis
Errisha Resty

Errisha Resty, lebih suka dipanggil pakai nama depan daripada nama tengah.  Lulusan Universitas Kristen Satya Wacana jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang lebih minat nulis daripada ngajar. Suka nonton drama Korea dan mendengarkan BTSpop 24/7.