Apakah masuk kuliah kebidanan ada tes keperawanan

Ulasan Khas Selaput Dara vs Virginitas

Tes Keperawanan Itu Seperti Apa?

Merry Wahyuningsih - detikHealth

Rabu, 19 Sep 2012 15:35 WIB

Apakah masuk kuliah kebidanan ada tes keperawanan
(Foto: thinkstock)

Jakarta - Selaput dara memang tidak selalu bisa dijadikan patokan seorang wanita masih perawan atau tidak, karena tanpa berhubungan seksual pun selaput dara bisa saja terkoyak. Namun untuk kasus tertentu, tes keperawanan mungkin dibutuhkan.

"Utuhnya selaput dara (hymen) harus diperiksa oleh dokter spesialis kebidanan atau bidan-ahli di klinik kebidanan melalui prosedur pemeriksaan intra-vaginal (pemeriksaan dalam). Orang awam (layman) tidak mungkin mampu melaksanakannya," tegas Dr Andri Wanananda MS, pakar seksologi dari Universitas Tarumanegara, saat dihubungi detikHealth, seperti ditulis Rabu (19/9/2012).

Tidak semua wanita harus melakukan tes keperawanan, karena jika untuk menilai apakah si wanita pernah melakukan hubungan seks pranikah, maka kejujuran dan saling percaya jauh lebih tepat ketimbang melihat utuh tidaknya selaput dara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tes keperawanan biasanya dibutuhkan untuk kasus-kasus tertentu, seperti pada pemeriksaan kasus pemerkosaan atau syarat untuk masuk instansi atau sekolah tertentu.

Untuk tes tersebut, tentu tidak sembarangan orang boleh melakukannya. Hanya dokter spesialis kebidanan atau bidan senior yang punya wewenang dan kompetensi untuk melakukannya.

Menurut Dr Andri, tata cara tes keperawanan hampir sama dengan tes pap smear (untuk deteksi dini kanker serviks) atau posisi wanita yang akan melahirkan secara normal lewat jalan lahir (vagina).

Berikut tata cara tes keperawanan:
1. Wanita tidak sedang menstruasi
2. Wanita diminta berbaring di tempat tidur
3. Kaki ditekuk dengan posisi mengangkang (seperti tes pap smear atau posisi melahirkan)
4. Pemeriksaan dalam bisa dibantu dengan alat spekulum untuk membuka bibir vagina
5. Jika selaput dara masih utuh, maka akan terlihat selaput tipis yang menutupi dinding dan bibir vagina
6. Pemeriksaan harus dilakukan dalam kondisi rileks agar tidak merasa sakit.

"Tes keperawanan itu pemeriksaan dalam, biasanya dibantu dengan menggunakan spekulum untuk melihat apakah masih ada selaput perawannya," jelas dokter yang meraih sertifikasi seksolog dari Universitas Udayana, Bali.

Namun Dr Andri berpendapat, sangat tidak adil jika keperawanan wanita selalu dibesar-besarkan sedangkan tidak demikian dengan keperjakaan pada pria. Keperjakaan tidak bisa dibuktikan sama sekali meski si pria sudah pernah berhubungan seksual berulang kali.

"Kalau virginitas selalu dibesar-besarkan, artinya tidak ada kesetaraan gender karena keperjakaan pria tidak pernah dipermasalahkan walaupun dia sudah sering berhubungan seksual. Tanpa berhubungan seks pun kalau selaput daranya tidak elastis atau tipis, naik kuda saja bisa teriritasi dan robek. Jadi tidak selalu bisa jadi patokan," pungkas Dr Andri.



(mer/ir)

BANDA ACEH, BBG NEWS–Sebanyak 90 calon mahasiswa baru Universitas Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh mengikuti tes kesehatan. Kegiatan berlangsung di laboratorium kesehatan kampus setempat, Senin (30/8/2021). Mereka yang di tes khusus yang mengambil Jurusan SI Keperawatan, S1 Kebidanan, dan D3 Kebidanan Fakultas Sains, Teknologi, dan Ilmu Kesehatan.

Mahruri Saputra, S.Kep., Ns., M.Kep menyatakan bahwa tujuan tes kesehatan tersebut adalah sebagai skrining awal untuk mengetahui sejauh mana kondisi kesehatan calon mahasiswa. Hal ini nantinya menjadi tolak ukur kesiapan mereka dalam mengikuti proses perkuliahan. Jika dari awal mahasiswa mengetahui ada kelainan dari dirinya maka dapat disarankan untuk periksa lebih lanjut ke dokter agar dalam proses kegiatan kuliah nantinya mahasiswa tersebut tidak mengalami hambatan karena kesehatannya

“Tes kesehatan yang dilakukan meliputi pengukuran tinggi dan berat badan peserta, tes buta warna, pemeriksaan tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi, respirasi rate dan suhu tubuh), dan juga pemeriksaan fisik, ” ujarnya.

Beberapa waktu kebelakang timbul berita mengenai tes keperawanan sebagai salah satu syarat untuk masuk universitas atau sekolah tertentu tetapi hal ini masih menjadi perdebatan dan tidak diterapkan oleh semua universitas.

Definisi keperawanan sendiri dan untuk membuktikannya masih belum memiliki batas yang jelas. Jika mengaitkan pada mitos yang menganggap selaput dara sebagai penanda keperawanan maka melalui pemeriksaan selaput dara dari segi kesehatan sendiri dapat beragam variasi bentuk dan karakternya.

Selaput dara yang sudah tidak utuh juga dapat timbul tidak hanya karena hubungan seksual tetapi bisa karena cedera, olahraga ataupun aktivitas lain sehingga menjadi bias jika dijadikan patokan. Pemeriksa juga tidak bisa membuat asumsi mengenai penyebab jika mendapatkan adanya selaput dara yang tidak utuh terlebih jika robekan sudah lama terjadi.

Untuk itu beberapa hal yang pasti untuk masuk keperawatan adalah dengan lolos seleksi administrasi, tes tulis dan juga tes lainnya seperti tes kesehatan, tes wawancara, psikotes ataupun tes lain yang ditetapkan oleh universitas, sekolah tinggi atau akademi keperawatan penyelenggara itu sendiri. Semoga bermanfaat.

Tes kesehatan apa saja untuk masuk kebidanan?

Tes Kesehatan untuk Kebidanan Apa Aja Sih?.
Pemeriksaan Fisik. Tes yang akan dilakukan adalah melakukan pemeriksaan terhadap tinggi badan, berat badan, tanda-tanda vital, dan pemeriksaan fisik anggota tubuh lainnya. ... .
Tes Hepatitis. ... .
Tes Narkoba. ... .
Tes Kehamilan. ... .
Tes Thorax / Rotgen Dada..

Apakah benar ada tes keperawanan?

Pemeriksaan panggul atau pemeriksaan vagina adalah salah satu cara tes keperawanan. Prosedur ini dilakukan dengan memeriksa selaput dara untuk mengetahui apakah ada peregangan atau robekan pada hymen yang menandakan seorang wanita sudah tidak perawan.

Berapa biaya tes keperawanan di rumah sakit?

Tes tersebut melibatkan pemeriksaan untuk memastikan selaput dara masih utuh atau tidak. Berbagai layanan tes keperawanan itu disediakan dengan harga antara 150-300 pound atau sekitar Rp 2,8 juta hingga Rp 5,6 juta.

Tes apa saja saat masuk keperawatan?

Untuk itu beberapa hal yang pasti untuk masuk keperawatan adalah dengan lolos seleksi administrasi, tes tulis dan juga tes lainnya seperti tes kesehatan, tes wawancara, psikotes ataupun tes lain yang ditetapkan oleh universitas, sekolah tinggi atau akademi keperawatan penyelenggara itu sendiri.