Apakah setelah menikah bisa langsung hamil

Dok, saya baru menikah awal bulan juli 2017 terakhir mens tanggal 2 Agustus 2017 dan HB dgn suami trkhr pd tgl 17 agustus , harusnya kmrn sya mens tp tdk ada tanda2 mens justru sdh seminggu ini mual2, apa mungkin saya baru nikah 1,5 bulan bisa langsung hamil dok? Saya juga dan suami tidak trllu aktif hubungan seks krna suami kerja dluar kota

wanita, 21 Tahun28 Agt 2017, 10:51 WIB

Apakah setelah menikah bisa langsung hamil
Apakah setelah menikah bisa langsung hamil

Dijawab oleh:

dr. Astrid Wulan Kusumoastuti

Terimakasih anda telah bertanya seputar Tanda Kehamilan pada fitur Tanya Dokter

Jawaban dari pertanyaan anda adalh saat bisa.

Tanda kehamilan yang pertama adalah telatnya menstruasi. Tanda-tanda kehamilan lainnya terdiri atas tanda kehamilan tidak pasti dan tanda kehamilan pasti. Tanda-tanda kehamilan tidak pasti yang dialami dapat

bervariasi setiap individunya, antara lain adalah:

  • sering berkemihpembesaran dan nyeri payudara
  • mual
  • perasaan lelah
  • daerah sekitar puting susu menghitam
  • peningkatan suhu tubuhflek perdarahan karena perlekatan hasil pembuahan ke dinding Rahim
  • dsb

Keluarnya perdarahan kecil atau flek-flek kecoklatan dalam waktu singkat karena proses penempelan calon bayi pada dinding rahim biasanya

hanya terjadi dalam 1 hari saja.

Sedangkan tanda pasti kehamilan (obyektif) adalah:

  • terasa bagian janin serta gerak janin pada perabaan
  • terdengar bunyi jantung janin pada auskultasi
  • terlihat gambaran janin pada USG atau scanning

Untuk memastikan apakah terjadi kehamilan pada diri Anda perlu dilakukan pemeriksaan pasti karena gejala-gejala lainnya hanya merupakan pertanda tidak pasti. Kami sarankan jika Anda terlambat haid lebih dari 2-3 minggu sebaiknya memeriksakan diri ke dokter spesialis kandungan dan kebidanan jika memang tidak ingin menggunakan testpack terlebih

dahulu.

Test pack dapat mendeteksi kehamilan dengan tingkat keakuratan mencapai 99%. Bahkan garis tipis saja sudah menunjukkan hasil yang positif. Namun, testpackjuga dapat menunjukkan hasil negatif palsu (hasilnya negatif, namun terdapat kehamilan) ataupun positif palsu (hasilnya positif, namun tidak disertai kehamilan). Untuk

mengkonfirmasi hasil pemeriksaan itu, diperlukan konfirmasi USG.

Beberapa penyebab terjadinya hasil negatif palsu adalah akibat kesalahan teknik pemeriksaan, terlalu lama mencelupkan strip, atau apabila kadar hormon B-hCG dalam urin belum mencukupi. Hasil positif telah dapat ditemukan 8 hari setelah pembuahan pada 5% perempuan (bukan hubungan seksual, pembuahan terjadi bergantung pada masa subur wanita), dan angka ini akan semakin meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan. Pemeriksaan test pack dapat dilakukan 1 hari setelah menstruasi terlambat, namun masih dapat terjadi hasil negatif karena

rendahnya kadar hormon sehingga tidak terdeteksi.

Oleh sebab itu testpack dapat dilakukan kembali setelah ada keterlambatan lebih dari 1 minggu (sesuai siklus menstruasi). Masih juga ada kemungkinan muncul hasil yang negatif akibat masih rendahnya kadar hormon yang ada. Dalam keadaan tersebut, ulang pemeriksaan 1 - 2 minggu kemudian, atau langsung melakukan pemeriksaan kadar hormon B-hCG dalam darah atau pemeriksaan USG untuk hasil yang lebih akurat, jika memang

masih belum menstruasi.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat.

dr. Ferry Dharmawan Sp.OG dalam acara Bocah Fertility Week Summit 2021 yang diadakan oleh Klinik Fertilitas Bocah Indonesia (6/11) berkata, “Satu dari delapan pasangan mengalami masalah kesuburan.”

Beliau menambahkan bahwa penyebab lama hamil setelah menikah 40% karena faktor istri, 40% karena faktor suami, dan 20% karena kombinasi keduanya.

Oleh sebab itu, sebaiknya periksakan diri ke dokter bila Anda dan pasangan mengalami kondisi-kondisi berikut.

  • Rutin berhubungan seks 2-3 kali/minggu tanpa kontrasepsi tapi belum kunjung hamil.
  • Suami berusia kurang dari 40 tahun dan istri berusia kurang dari 35 tahun, tetapi belum berhasil hamil setelah lebih dari 12 bulan pernikahan.
  • Suami berusia 40 tahun ke atas dan istri berusia 35 tahun ke atas, tetapi belum berhasil hamil setelah mengusahakannya selama lebih dari 6 bulan.

Apa penyebab utama lama hamil setelah menikah pada wanita?

“Ada tiga masalah utama yang paling sering menyebabkan ketidaksuburan pada wanita yaitu pada sel telur (ovum), saluran telur (tuba falopi), dan rahim (uterus).” ujar dr. M. Luky Satria, Sp. OG dalam acara Bocah Fertility Week 2021 (6/11).

1. Masalah pada sel telur

Masalah utama pada sel telur yang memengaruhi kesuburan wanita meliputi masalah pada proses ovulasi (menghasilkan sel telur) serta pada jumlah dan kualitas sel telur yang dihasilkan.

Masalah ovulasi dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan hormonal pada wanita, gangguan pola makan, penyalahgunaan obat-obatan, gangguan tiroid, stres yang parah, tumor pituitari, dan sebagainya.

Masalah pada jumlah dan kualitas sel telur dipengaruhi oleh faktor usia. Memasuki masa menopause, kesuburan wanita akan semakin menurun.

2. Masalah pada tuba falopi

Masalah yang paling sering terjadi pada tuba falopi adalah pelvic inflammatory disease (PID) atau disebut juga dengan radang panggul.

Melansir My Cleveland Clinic, kondisi ini biasanya disebabkan oleh penyakit infeksi kelamin seperti klamidia dan gonore.

Kondisi ini bisa menjadi salah satu penyebab wanita susah hamil sehingga perlu segera diobati.

3. Masalah pada rahim

Masalah pada rahim (uterus) yang paling sering mengganggu kesuburan wanita meliputi polip rahim, fibroid rahim, septum atau perlengketan di dalam rongga rahim.

Kondisi seperti polip dan fibroid rahim dapat terjadi pada wanita seiring waktu. Sementara septum rahim merupakan kondisi kelainan bawaan lahir.

Tidak semua pasangan bisa langsung hamil setelah menikah. Ada pasangan yang harus menunggu bertahun-tahun lamanya untuk bisa mendapatkan keturunan, ada juga yang sudah mencoba berbagai ikhtiar namun belum hamil juga. Masalah sudah hamil atau belum ini memang kerap menjadi momok bagi para pasangan serta sangat sensitif untuk dibicarakan. 

Bagi pasangan yang langsung hamil, tentu pertanyaan ‘sudah isi atau belum’ bukan menjadi masalah yang berarti. Namun menjadi berbeda ketika ditanyakan pada pasangan yang sudah 3 tahun belum hamil. Nah, ternyata terdapat beberapa penyebab lama hamil setelah menikah yang umumnya kerap dialami oleh pasangan. Apa saja?

1. Terdapat Sumbatan Pada Tuba Falopi

Penyebab lama hamil setelah menikah yang paling umum terjadi adalah adanya sumbatan pada tuba falopi. Tuba falopi memiliki peran sebagai pembawa sel telur dari ovarium menuju rahim. Jika terjadi sumbatan pada bagian ini, tentu sel telur tidak dapat disalurkan ke rahim untuk bertemu sperma. Sumbatan pada tuba falopi bisa terjadi karena adanya infeksi dan peradangan pada bagian panggul. 

Penyumbatan tuba falopi hanya bisa terdeteksi dari pemeriksaan dokter. Nantinya dokter akan melakukan pembedahan atau operasi jika dirasa perlu. Untuk sumbatan yang tidak terlalu besar, Anda bisa mengatasinya secara alami dengan mengonsumsi vitamin C, bawang putih, jahe, serta menghindari paparan asap rokok.

Baca juga: Senam Aerobic yang Baik untuk Program Hamil Anda

2. Gangguan Ovulasi

Berikutnya, lama hamil setelah menikah juga bisa disebabkan oleh gangguan ovulasi. Pada wanita terjadi proses ovulasi atau pelepasan sel telur setiap bulannya. Jika proses ini terganggu, maka dapat menyebabkan sulit hamil karena ovulasi sangat menentukan masa subur. 

Beberapa hal yang menyebabkan ovulasi terganggu antara lain:

  • Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)
  • Gangguan kelenjar hipofisis
  • Ovarium berhenti melepaskan sel telur 
  • Hormon prolaktin berlebih

3. Endometriosis

Penyebab lama hamil setelah menikah lainnya adalah endometriosis. Kondisi ini terjadi ketika jaringan endometrium (jaringan yang melapisi bagian rahim) tumbuh di rahim bagian luar. Jika ini terjadi, maka kemungkinan wanita untuk hamil menjadi kecil.

Endometriosis juga menyebabkan mual, sakit perut atau kram hebat saat haid, volume darah saat haid berlebih, serta durasi mens yang sangat lama. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memicu peradangan usus dan kandung kemih serta rasa nyeri terbakar ketika berhubungan.

4. Pernah Keguguran

Riwayat keguguran juga menjadi salah satu penyebab lama hamil setelah menikah. Keguguran bisa mengakibatkan trauma fisik dan psikis seseorang, trauma inilah yang menyebabkan wanita sulit untuk hamil lagi. Dari segi fisik, tubuh membutuhkan waktu untuk kembali normal. Selain itu terdapat juga perubahan hormon pada tubuh yang baru dapat kembali seimbang setelah beberapa kali periode haid. 

Sedangkan dari segi psikis, pasangan suami istri juga membutuhkan waktu untuk mempersiapkan mental pasca keguguran. Keyakinan untuk bisa hamil lagi tentu sangat berpengaruh besar terhadap peluang kehamilan. Jika pasangan suami istri mengalami ‘drop’ pasca keguguran, tentunya peluang untuk segera hamil menjadi kecil.

Untuk mengatasinya, Anda perlu memperbanyak nutrisi serta rajin berkonsultasi dengan dokter. Penting untuk diketahui bahwa kondisi rahim pasca keguguran juga berbeda, umumnya rahim menjadi lebih lemah dibandingkan sebelumnya.

5. Pola Hidup Tidak Sehat

Penyebab wanita susah hamil berikutnya adalah pola hidup yang buruk. Pola hidup yang tidak sehat dan seimbang dapat mengganggu kesuburan, seperti merokok, minum alkohol, hingga konsumsi makanan berpengawet. 

Perlu Anda ketahui bahwa kebiasaan merokok dapat mengganggu proses penerimaan sel telur oleh rahim. Sedangkan alkohol menyebabkan infertilitas baik pada pria maupun wanita. Oleh karena itu, agar cepat hamil, Anda perlu mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dengan makan makanan bergizi, berolahraga, serta tidak merokok dan minum alkohol.

Baca juga: 6 Olahraga yang Baik Dilakukan untuk Program Hamil Anda

6. Stres dan Kelelahan

Banyak pasangan yang bertanya-tanya mengapa belum hamil setelah 2 tahun menikah, ternyata faktor stres juga berpengaruh besar terhadap kondisi ini. Aktivitas yang berlebihan dapat memicu stres dan kelelahan, akibatnya infertilitas dapat terjadi. Kualitas hubungan seksual menjadi menurun baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. 

Pada saat wanita mengalami stres, pelepasan sel telur ke rahim menjadi terhambat sehingga ovulasi tidak terjadi. Begitu juga ketika pria stres dan kelelahan, kualitas sperma pun menurun. 

Yang menjadi masalah adalah ketika tekanan untuk cepat hamil dari orang-orang sekitar semakin besar, maka kadar stres semakin tinggi. Inilah yang membuat Anda semakin sulit untuk hamil. Oleh karena itu, Anda dan pasangan perlu mengelola stres dengan baik serta mengurangi aktivitas pemicu stres. Lakukan kegiatan bersama dengan pasangan untuk mengurangi stres dan meningkatkan potensi kehamilan.

7. Kualitas Sperma Kurang Baik

Sulit hamil tidak melulu disebabkan oleh faktor wanita, pria pun juga dapat menjadi pemicu terjadinya kondisi ini. Sperma yang sedikit dan tidak berkualitas dapat menyebabkan pasangan suami istri sulit mendapatkan keturunan. 

Namun tak perlu khawatir, sperma yang kurang berkualitas ini bisa diperbaiki dengan cara alami, yaitu rutin mengonsumsi vitamin B6, vitamin C, vitamin B12 serta asam folat. Selain itu, olahraga teratur dan tidur cukup juga mampu meningkatkan kualitas sperma.

Lama hamil setelah menikah banyak terjadi di masyarakat. Kondisi ini membuat pasangan mengalami stres, cemas, dan juga depresi. Dengan memahami penyebab lama hamil setelah menikah di atas, Anda dapat mencari solusi dan penanganan sesuai dengan penyebabnya. Dan jangan lupa konsultasikan pada dokter mengenai kondisi Anda dan pasangan sebagai ikhtiar agar cepat mendapat keturunan. 

Baca juga: Begini Cara Meningkatkan Kualitas Sperma Agar Cepat Hamil