Bagaimana cara kita menciptakan keteraturan sosial?

adjar.id – Adjarian, dalam kehidupan masyarakat ada bentuk-bentuk interaksi yang membentuk suatu keteraturan sosial.

Keteraturan sosial sendiri merupakan keadaan saat hubungan-hubungan sosial terjadi dengan harmonis, serasi, dan selaras dengan nilai dan norma yang berlaku.

Dalam hal ini setiap masyarakat baik individu atau kelompok bisa memenuhi kebutuhannya masing-masing tanpa merugikan orang lain.

Baca Juga: Pengertian Sosialisasi dan Cara-Cara Sosialisasi dalam Masyarakat

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai bentuk-bentuk dari interaksi yang dapat membentuk keteraturan sosial yang juga materi sosiologi kelas 10 SMA.

O iya, untuk menciptakan keteraturan sosial diperlukan tiga syarat, yaitu kesadaran masyarakat untuk menciptakan keteraturan, norma yang sesuai, dan aparat penegak hukum yang konsisten.

Nah, bentuk konkret dari adanya keteraturan sosial dalam masyarakat yaitu adanya keselarasan yang diwujudkan dalam bentuk kerja sama antarmasyarakat.

Yuk, kita simak penjelasan mengenai bentuk-bentuk interaksi yang membentuk keteraturan sosial berikut ini!


“Adanya keteraturan sosial dalam masyarakat memungkinkan individu untuk mencapai kebutuhannya tanpa merugikan orang lain.”

1. Kerja Sama

Sebagian besar bentuk interaksi yang dilakukan masyarakat adakah kerja sama atau cooperation.

Kerja sama bisa terjadi karena kesadaran orang-orang bahwa setiap orang memiliki kepentingan yang sama, lalu saling bersepakat untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut secara bersama.

Nah, dengan adanya kerja sama inilah, suatu keteraturan sosial bisa dengan mudah terbentuk.

Berdasarkan pelaksanaannya, kerja sama terbagi menjadi empat bentuk, yaitu:

Baca Juga: Masyarakat Multikultural: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Proses Interaksi Sosialnya

a. Tawar-Menawar

Tawar-menawar atau disebut juga bergaining merupakan pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antardua organisasi ataupun lebih.

b. Kooptasi

Kooptasi merupakan suatu proses penerimaan unsur-unsur baru oleh pemimpin ataupun organiasasi untuk menghindari terjadinya keguncangan dalam organisasi.

c. Kondisi

Kondisi merupakan kombinasi antara dua organisasi ataupun lebih yang memiliki tujuan yang sama.

Meski memiliki perbedaan struktur, kesamaan tujuan utama untuk mencapai tujuan bersamalah yang kemudian bisa membentuk kerja sama.


“Kerja sama berdasarkan pelaksanannya terbagi menjadi empat jenis yaitu tawar-menawar. Kooptasi, kondisi, dan usaha patungan.”

d. Usaha Patungan

Usaha patungan atau bisa disebut sebagai joint-venture merupakan bentuk kerja sama yang dilakukan oleh para pengusaha yang memiliki suatu proyek-proyek tertentu.

2. Akomodasi

Adjarian, untuk menciptakan suatu kedamaian dalam bentuk keteraturan sosial, seseorang akan berusaha menyamakan kepentingannya dengan kepentingan orang lain.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi suatu ketegangan yang ada di dalam masyarakat.

Baca Juga: Jenis-Jenis Tindakan Sosial dalam Masyarakat

Nah, proses ini dalam sosiologi disebut sebagai akomodasi.

Akomodasi ini adalah suatu proses penyesuaian individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau antarkelompok untuk mengurangi, mencegah, dan mengatasi suatu ketegangan.

O iya, dalam kehidupan kita sehari-hari akomodasi bisa juga diartikan sebagai suatu proses kesepatakan antara kedua pihak yang sedang berselisih untuk mengurangi ketegangan.

Bentuk-bentuk akomodasi sendiri terbagi menjadi beberapa jenis yaitu pemaksaan, kompromi, mediasi, arbitrasi, peradilan, dan toleransi.


“Akomodasi dilakukan untuk mengurangi ketegangan yang terjadi pada individu dan individu, individu dan kelompok, atau antarkelompok yang berselisih.”

3. Asimilasi

unsplash

Kesenian barongsai merupakan salah satu contoh asimilasi.

Proses asimilasi menunjukkan suatu proses yang ditandai dengan adanya sebuah usaha untuk mengurangi perbedaan yang ada di masyarakat.

Selain itu, proses asimilasi juga usaha untuk menyamakan sikap, tindakan, dan mental untuk tujuan bersama.

Ada beberapa syarat terjadinya asimilasi, yaitu:

Baca Juga: Mengenal Norma Sosial dan Fungsinya, Materi Sosiologi Kelas 10 SMA

a. Adanya kelompok manusia yang berbeda-beda kebudayaannya.

b. Adanya interaksi yang langsung dan intensif dalam waktu lama dalam suatu kelompok.

c. Adanya perubahan perubahan kebudayaan dari masing-masing kelompok dan saling menyesuaikan.

Nah, Adjarian, itulah tadi bentuk-bentuk interaksi yang dapat membentuk keteraturan sosial yang salah satunya adalah kerja sama yang wajib kita pelajari, ya. 

Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!

Pertanyaan

Bagaimana suatu bentuk akomodasi bisa membentuk keteraturan sosial?

Petunjuk: Cek halaman 3.

Sosiologi Info - Apa itu pengertian keteraturan sosial yang ada di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari guna menjalankan aktivitas sebagai mahluk sosial. 

Lalu bagaimana mewujudkan keteraturan sosial tersebut ? Nah sebelum masuk kepembahasan, mari kita pahami penjelasan pengertian, bentuk-bentuk, syarat dan contoh keteraturan sosial. 

Memahami Pengertian Keteraturan Sosial

Setiap individu dan manusia yang terlahir sebagai mahluk (hidup) sosial akan mengingikan adanya tujuan pencapaian keamanan, damai, tentram, tidak ada konflik. 

Dalam kehidupan sosial sehari-hari manusia akan melangsungkan proses pengenalan, sosialisasi dan interaksi yang dijalin melalui komunikasi. 

Pengenalan nilai dan norma yang diterima oleh setiap individu dalam proses sosialisasi yang dijalankan setiap harinya. 

Konsensus (kesepakatan bersama) dalam mewujudkan semua itu kita kenal sebagai sebutan keteraturan sosial. Lalu apa pengertiannya ?

Keteraturan sosial adalah suatu kondisi masyarakat yang mematuhi nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. 

Dimana wujud dari keterarutan sosial dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, yang aman, tertib, damai, salaing menghormati, mengedepankan asas kebersamaan, dan gotong royong. 

Nah keteraturan sosial yang ada dalam masyarakat dapat terbentuk melalui unsur unsur yang ada di lingkungan kehidupan masyarakat tersebut.

Kemudian, dalam penjelasan lain, menyebutkan keteraturan sosial adalah suatu keadaan dimana hubungan-hubungan sosial antara anggota masyarakat.

Dimana yang berlangsung selaras, serasi, dan harmonis. Sesuai dengan nilai dan norma yang disepakati dan berlaku di masyarakat tersebut. 

Bentuk-Bentuk Keteraturan Sosial

Adapun bentuk dari keteraruan sosial itu ada empat, yaitu sebagai berikut : 

Penjelasannya adalah kondisi dimana kehidupan suatu masyarakat yang aman, dinamis, dan teratur karena setiap individu bertindak sesuai nilai dan norma yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. 

Contohnya : Setiap individu harus dapat mematuhi peraturan lalu lintas ketika di jalan raya. Mulai dari SIM, spion motor, helm, dan tidak ugal-ugal di jalan, serta mematuhi rambu rambu lalu lintas. 

Cir-ciri tertib sosial yaitu :

a. Terdapat suatu sistem nilai dan norma yang jelas 

b. Individu/kelompok dalam masyarakat mengetahui dan memahami norma dan nilai yang berlaku

c. Individu/kelompok dalam masyarakat menyesuaikan tindakannya dengan norma dan nilai yang berlaku tersebut.

Penjelasannya adalah kondisi yang berkaitan erat dengan keteraturan sosial, dimana kondisi ini berlangsung tetap.

Serta berkelanjutan dalam kurun waktu tertentu. Ini adalah hasil hubungan yang terjadi dalam rutinitas kehidupan sehari-hari masyarakat. 

Keajegan juga disebut sebagai stabilitas, yang memiliki arti tidak cepat berubah atau suatu keadaan yang berlanjut secara terus menerus. 

Contohnya : Pada aktivitas keseharian peserta didik/siswa/pelajar yang menjalankan rutinitas seitap hari di sekolah atau dalam lembaga pendidikan. 

Begitu juga para pekerja kantoran di perusahaan yang akan melaksanakan rutinitas sesuai pekerjaan di kantor.

Penjelasannya dapat diartikan sebagai tatanan, sistem norma dan nilai sosial yang berkembang, diakui, dipatuhi oleh setiap anggota masyarakat. 

Tidak hanya itu saja, masyarakat juga mematuhi apa yang sudah menjadi kesapatan untuk dilaksanakan secara bersama-sama. 

Ini dapat tercapai apabila tertib sosial dan setiap warga melaksanakannya sesuai dengan hak dan kewajiban. 

Contohnya : Order pada pelaksanaan adat istiadat di masyarakat yang sudah dijadikan pedoman dalam kehdiupan sehari harinya. Baik pada kehidupan masyarakat dahulu, sekarang dan masa mendatang nantinya. 

Penjelasan apa yang dimaksud pola adalah wujud atau model yang abstrak setting. Utama suatu interaksi yang berlangsung dalam masyarakat. 

Corak yang mengakibatnya hubungan tetap dalam proses interaksi sosial, sehingga seringkali keadaan ini sebagai model secara general/umum. 

Karena dianggap mampu mengatasi dan mengantisipasi perubahan sosial yang berdampak pada hal negatif. 

Contohnya : Ketika seseorang individu, kelompok/masyarakat yang terlibat masalah, maka kencederungan penyelesain yang dilakukan adalah dengan cara bermusyawarah.

Syarat-Syarat Terwujudnya Keteraturan Sosial

Setelah kita sudah memahami sekilas pengertian, dan bentuk bentuk dari keteraruan sosial. Ada baiknya kita juga mengetahui apa saja syarat-syarat terwujudnya keteraturan sosial, yaitu : 

1. Warga/individu/masyarakat/kelompok/komunitas menyadari pentingnya ada kesadaran bersama dalam mewujudkan keteraruan di kehidupan sosial masyarakat sehari-harinya. 

2. Terdadat adanya norma sosial yang sesuai dengan kebutuhan dan peradaban perkembangan setiap masyarakat tersebut. 

Dengan demikian, adanya penyesuaian yang dilakukan setiap individu dalam melaksanakan dan mengamalkan nilai dan norma sosial yang telah menjadi konsensus tersebut. 

3. Nah tak kalah penting, terdapat adanya penegak hukum yang konsisten dalam ikut menjalankan segala tugas, fungsi, dan wewenangnya dalam upaya mewujudkan keteraturan sosial itu. 

Contoh Pentingnya Mewujudkan Keteraturan Sosial

Pandemi Covid-19 membuat masyarakat harus mengikuti anjuran dan instruksi dari Pemerintah, baik Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten maupun Kota, bahkan sampai ke tingkat desa. 

Dimana masyarakat maupun individu harus dapat menciptakan dan mewujudkan apa yang menjadi kesepakatan bersama, bahwa virus Covid-19 tidak menular lebih banyak lagi. 

Oleh karena itu, penting untuk menjaga keteraturan sosial di situasi pandemi Covid-19 yang ada di masa sekarang ini. 

Apa saja contoh-contoh yang bisa kita lakukan dalam melaksanakan dan mewujudkan keterarutan sosial di masa pandemi Covid-19, maupun contoh lainnya. 

1. Mengikuti vaksinasi Covid-19 sebagai upaya menjaga kekabalan diri dan kekebalan komunal/kelompok di masyarakat. 

Agar virus tidak menyebar luas lagi ke setiap individu atau masyarakat, tidak tertular. Maupun mengurangi/mencegah gejala yang lebih berat, saat terpapar. 

2. Melaksanakan dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19, dengan mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas/aktivitas di luar. 

3. Tidak menyebarkan berita hoax atau bohong terhadap informasi Covid-19, maupun tentang pelaksanaan vaksinasi. 

4. Membantu maupun tolong menolong yang dilakukan masyarakat kepada warga atau individu yang terdampak karena adanya pandemi Covid-19. 

5. Begitu juga petugas atau lembaga resmi yang ikut aktif mencegah dan mengatasi penularan Covid. Maupun ikut dalam memberikan bantuan ekonomi dan finansial kepada warga terdampak. 

Misalnya memberikan bantuan sembako bagi individu yang mampu kepada yang kurang mampu, maupun kepada warga yang terdampak, terhadap ekonomi keluarganya. 

Nah, kamu bisa bayangkan jika kita sebagai individu maupun masyarakat tidak bisa menjaga adanya keteraturan sosial. 

Pastinya bakal terus terjadi konflik, perpecahan yang dimana individu dan masyarakat harus tetap bertahan di masa pandemi Covid-19. 

Dimana perekonomian yang masih terganggu, makin bertambahnya angka pengangguran, kemiskinan, tingkat kriminal bertambah, serta kesenjangan sosial lainnya. 

Oleh karena itu, upaya dan langkah bersama mesti dilakukan sebagai cara mencegah terjadinya perpecahan dan demi mewujudkan keteraruan sosial di kehidupan sosial sehari-hari masyarakat. 

Nah itulah sekilas penjelasan pengertian keteraturan sosial, memahami bentuk-bentuk, syarat-syarat, beserta contoh pentingnya mewujudkan keterataruan sosial di masyarakat. 

Modul Pembelajaran SMA Sosiologi Kelas X | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Direktorat Sekolah Menengah Atas 2020 | Penyusun Sri Uji Partiwi, S.Sos., M.Pd

//digilib.uinsgd.ac.id/

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA