Bagaimana cara membatasi anak bermain gadget

Manfaatkan gadget seperlunya agar si Kecil tidak kecanduan, Ma

27 Juli 2021

Kebijakan pembelajaran jarak jauh secara daring selama pandemi Covid-19 mungkin membuat para orangtua khawatir jika si Kecil akan kecanduan gadget. Padahal, penggunaan gadget tak selamanya berdampak negatif, Ma. 

Mengutip akun Instagram Psikolog, Saskhya Prima, ada beberapa dampak positif yang bisa anak dapatkan dari gadget.

Mulai dari menambah informasi baru, memotivasi anak untuk belajar, melatih kemampuan mengingat, hingga media diskusi pembelajaran bagi orangtua dan anak. 

Lalu, bagaimana ya, Ma untuk memaksimalkan fungsi gadget agar berdampak positif bagi anak? Berikut Popmama.com berikan tipsnya. 

Pexels/Julia M Cameron

Tak hanya sekadar duduk di sebelah anak saat si Kecil menggunakan gadget, Mama dan Papa juga perlu terlibat aktif. Misalnya, dengan mengajak diskusi tentang hal apa yang sedang anak tonton. 

Selain itu, Mama juga bisa menyambungkan isi konten pada gadget dengan kehidupan sehari-hari anak. Dengan demikian, anak bisa mendapatkan hiburan dan juga pembelajaran.

Namun, usahakan untuk memulai percakapan dengan nyaman sehingga anak tidak merasa terganggu, Ma. Jadi, jangan sampai orangtua terlalu membebaskan anak bermain gadget. 

Pexels/Polina Tankilevitch

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP) dan World Health Organization waktu penggunaan gadget atau screentime dapat dibagi berdasarkan kategori usia anak:

  • Bayi di bawah usia 18 bulan 

Sebaiknya tidak sama sekali tetapi boleh videocall dengan keluarga dalam waktu singkat.

Sebaiknya sedikit sekali atau tidak sama sekali. Kalaupun mau melihat tayangan tertentu, pilih program dengan isi konten yang berkualitas dan tetap dampingi.

  • Kelompok bermain usia 3–5 tahun

Maksimal 1 jam karena pada usia ini anak sudah mulai bisa berimajinasi dan berinteraksi dengan tokoh favorit dalam program tontonannya. Mama bisa membantu anak menyalurkan imajinasinya melalui permainan kreatif. 

  • Anak sekolah usia 6–10 tahun

Antara 1–1,5 jam. Pada usia ini anak sudah mulai menggunakan gadget untuk mengerjakan tugas sekolahnya. Namun, pastikan bahwa penggunaan gadget tidak memengaruhi rutinitas anak, seperti kegiatan di luar sekolah dan waktu istirahatanya.

Pexels/Rene Asmussen

Sebaiknya, pilihlah konten yang berkualitas saat anak menggunakan gadget. Misalnya, memberikan tontonan dengan alur pelan sehingga anak bisa mencerna informasi dan interaksi bersama tokoh dalam cerita. 

Mama juga bisa mengarahkan anak pada aplikasi games yang membuat mereka aktif bergerak atau berpikir untuk memecahkan suatu masalah. 

Dengan nemilih yang konten berkualitas, Mama dapat memaksimalkan pembelajaran karena sang buah hati tetap mendapatkan pengetahuan. 

Pexels/Gustavo Fring

Jangan biarkan anak terlalu lama bermain dengan gadget ya, Ma. Selain bisa menimbulkan kecanduan, kesehatan mata anak juga mungkin saja terganggu. 

Maka, penting untuk orangtua tetap menyeimbangkan waktu antara bermain gadget dengan kehidupan sesungguhnya. Jangan sampai kegiatan online membawa dampak negatif pada waktu offline. 

Salah satu cara untuk menghindari hal ini, yaitu usahakan apa yang dikonsumsi anak dari gadget bisa langsung diterapkan pada kegiatan sehari-hari oleh anak. 

Pexels/Gustavo Fring

Berikan si buah hati aturan mengenai waktu yang tepat bermain gadget. Mama bisa memberikan anak kesempatan saat semua pekerjaan sekolahnya telah selesai. 

Tetapkan juga batasan mengenai area yang tidak boleh digunakan untuk menggunakan gadget. Misalnya, ketika di tempat tidur karena layar gadget bisa membuat anak sulit tidur.

Atau ketika di meja makan, sebaiknya anak diberi pengertian untuk tidak bermain gadget karena bisa membuat tidak fokus sehingga kegiatan makan lebih lama dari biasanya. 

Selain itu, jelaskan juga bahwa anak boleh menggunakan gadget saat di meja belajar, tetapi bukan untuk bermain game atau menonton film. Melainkan untuk media belajar. 

Pexels/Jessica Lewis

Lindungi anak-anak dari konten eksplisit di TV dan internet. Untuk itu, Mama perlu menggunakan fitur kontrol orangtua. Dengan fitur tersebut Mama dapat memantau apa yang dilihat anak di TV dan apa yang mereka lakukan dengan internet. 

Tak hanya itu, penting juga bagi Mama untuk pmendapatkan informasi tentang aplikasi ponsel atau kegilaan media sosial terbaru. Hal ini dapat meminimalisir risiko atau bahaya penggunaan gadget pada anak. 

Pexels/Gustavo Fring

Dorong anak untuk aktif berjalan-jalan, naik sepeda, atau bermain di luar. Biarkan juga anak untuk menjelajah hal apa yang mereka sukai.

Dengan mengarahkan anak melakukan kegiatan lain, maka penggunaan gadget yang berlebihan dapat dihindari, Ma. 

Namun yang paling penting, jadikan lah diri Mama dan Papa di rumah sebagai panutan anak-anak. Jangan hanya memerintah saja, tetapi contohkan juga hal-hal yang baik pada anak sehingga penggunaan gadget tak berdampak negatif.  

Itulah 7 cara mengatur penggunaan gadget dan screen time anak selama di rumah saja. Semoga cara mengurangi screen time pada anak bisa diterapkan ya, Ma.

Baca juga:

Mudah dan murah, coba yuk, Ma!

24 April 2021

Di zaman yang serba canggih ini semua orang bermain gadget. Dari usia muda hingga dewasa semuanya fasih dalam menggunakan perangkat gadget.

Untuk orang dewasa biasanya sudah bisa mengatur diri dalam menggunakan gadget, mereka sudah dapat memilah mana yang baik dan mana yang buruk.

Namun, anak-anak masih telalu muda dan lugu untuk menggunakan gadget secara aman.

Banyak hal berbahaya yang bisa saja sewaktu-waktu menyerangnya. Bisa melalui website, pesan teks, pesan telepon, dan lainnya.

Selain itu, anak-anak pun belum bisa berapa lama ia mengguakan gadget. Jika ia menemukan permainan yang menyenangkan, bisa saja dia memainkannya selama berjam-jam tanpa berhenti.

Kontrol pada anak dalam menggunakan gadget masih sangat minim, peran Mama dan Papa sangat penting untuk membimbing anak agar bisa memiliki batasan sesuai usianya. 

Untuk melindungi anak dari kejahatan gadget tersebut bukan berarti Mama harus menghalanginya menggunakan gadget.

Izinkan anak-anak untuk menggunakana di bawah pengawasan Mama. Jika Mama tidak bisa stand by 24 jam mengawasi anak menggunakan gadget, Mama bisa coba aplikasi parenting yang bisa membantu untuk mengontrol anak menggunakan gadgetnya. 

Berikut ini, Popmama.com telah merangkum beberapa informasi aplikasi parenting untuk mengawasi anak yang menggunakan gadget.

play.google.com

Aplikasi Google Family Link ini dapat membantu Mama memantau kegiatan anak-anak saat menggunakan gadget. Dengan aplikasi ini Mama bisa membatasi waktu pemakaian perangkat dan mengunci perangkat sesuai yang telah diatur oleh Mama.

Jadi, Mama dapat dengan mudah memandu anak saat mereka belajar, bermain dan menjelajahi dunia internet.

Mama juga dapat menyetujui atau memblokir aplikasi yang ingin diunduh oleh anak dari Google Play Store.

Selain itu, aplikasi ini juga dapat mengelola pembelian dalam aplikasi dan menyembunyikan aplikasi tertentu di perangkat anak-anak mama. 

Aplikasi ini juga dilengkapi fitur untuk melacak keberadaan anak mama. Lengkap banget kan, Ma?

Dengan satu aplikasi Mama bisa langsung mengontrol anak dengan jarak jauh. 

play.google.com

Aplikasi ini bisa dibilang seperti asisten pribadi mama untuk menjaga anak. Sebab, aplikasi ini memiliki fitur yang lengkap untuk para orangtua dalam mengawasi anak.

Aplikasi Kids Place - Parental Control bisa membantu untuk mencegah anak membuat panggilan telepon, memlakukan SMS, mendownload aplikasi baru, memblokir pembelian di Play Store, memblokir situs web, dan mengatur durasi penggunaan gadget.

Jika anak mama pernah melakukan transaksi online, mungkin sudah saatnya Mama download aplikasi ini di smartphone milik Mama dan Papa.

YouTube/Qustodio

Aplikasi ini dapat membantu Mama memantau smartphone anak-anak. Dengan Qustodio Parental Control, Mama dapat mengatur batas waktu untuk aplikasi dan game.

Tidak hanya itu, aplikasi ini juga dapat digunakan untuk melacak, memfilter panggilan, memantau SMS, hingga melacak keberadaan ponsel anak. Apliksi ini dapat membantu Mama mengawasi hingga 15 perangkat sekaligus.

Jika anak mama tipe anak yang suka bertualang, bermain hingga susah diketahui keberadaanya, coba aplikasi ini untuk membantu melacak posisi anak yuk, Ma.

YouTube/Kaspersky

Kaspersky SafeKids merupakan aplikasi yang dapat digunakan Mama untuk memblokir situs berbahaya, mengelola penggunaan aplikasi, mengatur batas waktu layar, hingga memantau keberadaan anak saat bermain bersama ponselnya.

Jika Mama memasang versi premium pada aplikasi ini, Mama memiliki akses untuk memeriksa riwayat penelusuran YouTube anak-anak. Selain itu, Mama juga akan mendapat pemberitahuan real time tentang apa yang mereka lakukan dengan ponselnya. 

play.google.com

Aplikasi ini bisa membantu Mama untuk mengontrol anak selama 24 jam. Dengan aplikasi ini Mama bisa mengatur berapa lama anak-anak menggunakan ponsel atau tablet.

Selain itu, aplikasi ini bisa melacak aktivitas anak pada situs jejaring sosial, memeriksa riwayat pencarian web, dan mengontrol semua aktivitas anak degan gadgetnya. 

play.google.com

Dengan aplikasi ESET Parental Control Mama dapat melakukan pemantauan seperti pemblokiran aplikasi, kontrol aplikasi berbasis waktu, pencari lokasi anak, dan menunjukkan situs web yang paling banyak dikunjungi.

Mama juga bisa memasukkan usia anak dan katagori yang akan diblokir otomatis, seperti perjudian dan pornografi. 

Youtube/MMGuardian

Fitur-fitur dalam aplikasi ini dapat membantu Mama untuk mudah melacak SMS, panggilan, tautan Web, penggunaan aplikasi, dan memblokir semua yang tidak diperlukan anak. Aplikasi ini bisa memantau gadget anak dari jarak jauh.

Aplikasi ini juga akan memberikan notifikasi pada Mama saat pesan teks atau penelusuran web pada gatget anak menunjukkan sexting, cyberbullying, pikiran untuk bunuh diri, dan banyak lagi. Selain itu, aplikasi ini juga bisa memberi notifikasi ketika anak memiliki atau mengirim pesan MMS, bersifat dewasa atau menunjukkan sexting.

play.google.com

Kids Zone dapat membantu Mama untuk menerapkan batas waktu layar, memblokir pembelian dalam aplikasi, memblokir pembelian di Google Play Store, memblokir SMS dan teks. Aplikasi ini juga bisa membatasi penggunaan media sosial, seperti Facebook, Instagram, Twitter, Snapchat dan media sosial lainnya.

play.google.com

Plano pada dasarnya adalah aplikasi kesehatan mata yang memberikan pengguna berbagai fitur untuk mengelola penglihatan dan kesehatan mata anak.

Dengan aplikasi ini orang tua dapat memberikan pemantauan kesehatan mata seperti, deteksi mata ke layar, petunjuk istirahat mata, pemantauan postur, deteksi cahaya rendah dan filter cahaya biru. 

play.google.com

Dengan aplikasi FamilyTime Mama dapat dengan mudah mengaktifkan pencarian aman, mengatur batas layar, memblokir aplikasi, memantau panggilan dan SMS. Dengan aplikasi ini Anda bisa menyetel batas waktu pemakaian perangkat harian pada aplikasi tertentu di perangkat Android milik anak mama. 

Aplikasi FamilyTime ini juga akan memberi laporan tentang aplikasi apa yang sering digunakan anak dan berapa lama mereka menggunakannya.

Itulah aplikasi parenting yang dapat membantu Mama mengawasi anak dalam bermain gadget. Semoga aplikasi tersebut benar-benar meringankan Mama dalam mengawasi anak-anak.

Semua aplikasi tersebut dapat diunduh melalui Google Play Store atau Apple App Store. Selamat mencoba, Ma!

Baca juga:

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA