Bagaimana cara menanamkan sifat jujur kepada diri kita jelaskan?

06 Apr 2021, 12:42 WIB - Oleh: Hanafi Nurmahdi

Newsbuster Tips menjadi orang jujur./Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Kepercayaan seseorang terhadap yang lain sangat berharga nilainya. Jika kita sudah percaya, maka segala bentuk akan diberikan untuk bisa menjalin hubungan dengan lebih leluasa.

Faktor-faktor orang bisa dipercaya sangatlah beragam, salah satunya yaitu kejujuran. Kejujuran adalah sifat pertama yang bisa diketahui oleh orang lain. Kejujuran juga merupakan fondasi mempererat hubungan dan menjadi orang kepercayaan.

Berpegang teguh pada kejujuran adalah suatu sifat yang jarang dimiliki seseorang. Dengan hanya kejujuran seseorang bisa menjauhi sifat bohong dan pengkhianatan. Berikut 10 cara menjadi orang jujur yang sudah dirangkum dalam laman marketing91.com:

1. Berterus Teranglah

Orang yang jujur biasanya terbebas atau dijauhi dari yang namanya kebohongan. Dengan berterus terang, kita tidak perlu takut akan tertangkap jika melakukan kebohongan. Katakan saja kebenaran yang ada, walaupun itu menyakitkan atau merugikan.

2. Refleksi Diri

Setidaknya luangkan waktu sejenak untuk bisa memahami diri sendiri. Dengan begitu, kita tahu apa yang benar-benar akan kita lakukan atau kerjakan adalah untuk menghindari kebohongan.

3. Jangan Ragu

Jangan pernah ragu untuk mengambil sikap kejujuran. Bahwa dengan keraguan dan kebimbangan untuk menimbang dan memilih, kita berada diantara kebohongan dan kebenaran untuk melangkah kedepannya. Maka percayalah untuk ambil jalan yang benar tanpa ragu.

4. Berhenti Membandingkan Diri Sendiri

Orang akan berbohong ketika mereka membandingkan diri mereka dengan orang lain untuk menunjukkan siapa yang lebih baik. Tampaknya dengan menutupi kekurangan kita untuk bisa bersaing dengan orang lain, akan semakin lebih baik kita untuk menutupi kebenaran.

Maka dari itu, terima diri kita apa adanya, jika tidak puas akan kualitas diri, cobalah untuk memperbaikinya alih-alih berbohong menutupi kekurangannya.

5. Mengubah Kebiasaan Diri

Dengan menghilangkan kebiasaan diri seperti memulai kebohongan untuk menyenangkan atau menenangkan orang lain. Renungi kebiasaan ini, dan mulailah dengan mengatakan sebenarnya. Setidaknya kita sudah berusaha untuk jujur akan situasi yang yang dihadapi.

6. Menjadi Lebih Baik

Dengan tidak menyembunyikan diri dengan lingkungan, karena itu merupakan dasar keberadaan seseorang untuk bisa diakui dan dipercaya. Dengan berperilaku jujur, kita bisa mengenal lawan bicara atau terbuka agar orang lain bisa mengenal lebih dalam tentang diri kita.

7. Membumbui Cerita

Tidak menjadi seseorang yang memiliki kebiasaan melebih-lebihkan cerita atau informasi untuk disampaikan kepada orang lain. Kata-kata yang tidak jujur atau berkurang keasliannya, tentu memiliki setengah kebohongan cerita. Sangatlah penting untuk menjauhi sifat ini dan sampaikan cerita sesuai dengan keasliannya.

8. Berhenti Membuat Orang Lain Terkesan

Tidak perlu menggunakan kebohongan untuk membuat orang lain menyukai kita. Dengan kebohongan itu, kita akan dituntut kepada kebenaran untuk membuktikannya dan akan menguras banyak waktu dan pikiran untuk menyelesaikannya. Orang lain akan lebih melirik kita jika kita memiliki sikap yang jujur dan sopan santun.

9. Menjadi Bijaksana

Terkadang seseorang terdorong kepada situasi dimana ia harus melakukan kebohongan. Hindari tindakan seperti ini sebelum kita jatuh terlalu jauh dan mempertanggung jawabkan semuanya.

10. Memaafkan Diri Sendiri

Memaafkan diri tentang kesalahan-kesalahan yang sudah diperbuat. Sulit untuk bisa menerima diri kembali menjadi lebih baik, maka lakukannya penebusan agar orang-orang kembali mempercayai diri kita sendiri. Dengan memulai mempercayai diri bahwa kita tidak akan melakukannya lagi kesalahan tersebut.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Editor: Novita Sari Simamora

Citra sebagai orang yang jujur itu tidak bisa dibeli dengan uang. Orang yang jujur, pasti orang yang bisa diandalkan dan selalu jadi orang yang bisa dipercaya. Seperti kata Shakespare, honesty is the best policy.

Jadi mulailah untuk jujur sama dirimu sendiri dulu. Buat dirimu terbiasa melakukan kejujuran ini sampai kamu akan selalu melakukannya dimanapun kamu berada dan dengan siapapun kamu berurusan.

1. Sadar tentang pilihan yang dihadapkan padamu dan membuat pilihan berdasarkan hati nuranimu sendiri

nytimes.com

Mulailah saat kamu harus memilih satu dari dua pilihan, di sinilah kejujuranmu pada dirimu sendiri diuji. Sebenarnya mana yang kamu mau. Pikirkan alasan kenapa kamu memilih pilihan tersebut. Apakah karena kamu memang ingin, atau kamu berpikir itu yang cocok untukmu? Dua hal itu adalah hal yang berbeda.

Kalau kamu memang ingin, kamu tidak akan lagi peduli apakah itu cocok untukmu atau tidak atau bagaimana pandangan orang lain terhadapnya. Tapi kalau kamu memilih karena menurutmu itu cocok denganmu, belum tentu hatimu nyaman dengan itu.

2. Berani mengungkapkan apa yang sebenarnya, bukan hanya apa yang kamu rasakan

telegraph.co.uk

Jangan hanya karena kamu ingin melindungi hatimu, karena kamu tidak cukup kuat terluka makanya kamu tidak mau mengungkapkan yang sebenarnya. Belajarlah kuat, sekalipun harus mengungkapkan hal yang menyakitkan.

hollywoodreporter.com

Seharusnya kamu tidak perlu malu kalau melakukan kesalahan, tapi malulah saat kamu tidak punya keberanian untuk mengakuinya. Kamu harus terima keadaan bahwa kamu manusia biasa yang pasti bersalah dan kamu harus juga membuktikan bahwa kamu akan berusaha memperbaikinya.

4. Menyadari sepenuhnya bahwa ada konsekuensi dari setiap kebohongan

imdb.com

Semua kebohonganmu pasti nanti ada akibatnya. Mungkin bukan sekarang, tapi nanti. Makanya jangan dibiasakan. Belajarlah selalu jujur pada dirimu sendiri supaya kamu tahu mana yang benar dan tidak.

Baca juga: 7 Tanda Kamu Itu Orang Licik yang Selalu Merugikan Orang Lain

independent.co.uk

Mungkin kamu belum berani mengungkapnya di depan orang, tapi setidaknya jangan tutupi dari dirimu sendiri. Kamu harus berani mengakui kesalahan pada dirimu sendiri.

6. Tidak membenarkan diri termasuk dalam hati

vogue.es

Jangan membangun perlindungan diri yang tinggi. Robohkan itu dan jangan membenarkan diri bahkan dalam hati sekalipun. Kalau kamu sudah membela diri dalam hati, tandanya kamu sudah tidak jujur dengan dirimu sendiri.

7. Melakukan semua hal di atas dan menjadikannya kebiasaan

imdb.com

Mulailah melakukan semuanya secara konsisten dan tidak setengah-setengah. Bagi kamu yang tidak biasa melakukannya hal ini memang sulit, tapi kalau kamu konsisten kamu pasti bisa menjadikan jujur ini sebagai kebiasaan yang tidak bisa kalau tidak kamu lakukan.

Semua hal yang kamu harapkan untuk orang lain lakukan padamu, harus dimulai dengan perlakukanmu ke dirimu sendiri dulu. Karena sebenarnya, cara kamu memperlakukan dirimu adalah cara yang kamu ajarkan pada orang lain untuk memperlakukanmu. Kalau kamu jujur, maka kamu bisa juga jujur pada orang lain. Tidak ada kesalahan yang tidak akan terungkap dan tidak ada kebobrokan yang tetap tinggal sebagai rahasia.

Baca juga: 7 Tanda Nyata Kamu Punya Sifat Pendendam yang Parah Banget

Satu Persen - Manfaat Jujur Pada Diri Sendiri

Halo Perseners, apa kabar? Semoga selalu sehat dan bahagia, ya.

Perseners, gue percaya yang namanya manusia nggak ada yang sempurna. Pasti pernah satu-dua kali berbohong. Entah demi menyenangkan orang lain atau menutupi kesalahan.

Berbohong memang bukan suatu kebiasaan yang baik. Banyak orang bahkan sejak kecil sudah diajarkan untuk berkata dan berperilaku jujur. Menanamkan nilai jujur untuk diimplementasikan baik kepada teman ataupun saudara.

Nah, tapi kalau jujur sama diri sendiri, sudah atau belum?

Coba juga: Tes Kejujuran Satu Persen

Iya, jujur sama diri sendiri. Menerima dan mengakui apa yang menjadi kekurangan, juga berkata sesuai apa yang hati kita rasakan. Yuk, kita bahas lebih jelas di artikel kali ini.

Apa Itu Jujur pada Diri Sendiri?

Jujur pada diri sendiri dapat diartikan sebagai tindakan penerimaan atas segala sesuatu yang ada pada diri kamu. Penerimaan akan kekurangan maupun hal-hal yang benar apa adanya pada diri kamu. Jadi, nggak ada tuh perdebatan antara apa yang kamu rasain dan alami dengan apa yang kamu ucapkan atau lakukan.

Seseorang bisa dikatakan tidak jujur pada diri sendiri, saat orang tersebut melakukan hal-hal untuk menyenangkan atau membuat nyaman orang lain, tapi diri sendiri merasa tidak nyaman. Misalnya, pacar kamu mengajak menonton film horor, sedangkan kamu takut untuk menonton film horor. Namun karena takut mengecewakan, kamu tidak berani menolak pacar kamu dan cenderung pasrah mengikuti ajakannya.

Contoh lainnya, semisal kamu sedang bertemu dengan seseorang. Sebenarnya dalam hati kecil, kamu merasa suka dan tertarik. Tetapi karena bayang-bayang takut patah hati dan lain sebagainya, kamu kemudian mengatakan tidak suka dan tidak tertarik atau singkatnya mengelak perasaan yang Perseners rasakan.

Tidak jujur pada diri sendiri sebenarnya sangat berbahaya apalagi jika sudah menjadi kebiasaan. Kebiasaan ini akan mempengaruhi kehidupan kamu dan dampak lainnya.

Cr. meme generator

Manfaat Jujur pada Diri Sendiri

Tau gak sih, jika kamu berhasil untuk bisa jujur sama diri kamu sendiri, kamu bisa dapat banyak manfaat, lho. Yuk, kita bahas manfaat-manfaat jujur pada diri sendiri.

1. Lebih Bisa Mengenal Diri Sendiri

Jujur pada diri sendiri membuat kamu menerima semua kekurangan yang ada pada diri kamu. Kamu juga dapat menerima semua perasaan yang kamu rasakan, baik menyenangkan atau tidak. Dengan begitu, kamu bisa lebih mengenal diri kamu seutuhnya baik luar maupun dalam. Kamu akan merasa lebih dekat dan lebih bisa mengerti apa yang ada pada diri kamu.

Dengan menerima kekurangan dan menyadari kelebihan yang kamu punya, kamu juga dapat secara tepat mengembangkan potensi mana yang kamu miliki untuk dimaksimalkan.

2. Menerima dan Mencintai Diri Sendiri

Perseners tau kan, pepatah Tak Kenal Maka Tak Sayang? Nah, sama nih dengan diri kita. Kita bisa menyayangi diri kita sendiri ketika kita juga mampu mengenal secara jujur dan terbuka tentang diri kita. Salah satu cara terbaik untuk self love atau mencintai diri sendiri, juga dapat dilakukan dengan jujur pada diri sendiri.

Cr. twitter.com

Menerima kekurangan pada diri sendiri dan secara sadar mengetahui apa yang kita mau dan kita rasakan memang tidak mudah. Tetapi ketika itu berhasil, kita akan lebih menerima dan mencintai diri kita sendiri. Tidak perlu lagi memaksakan sesuatu yang sebenarnya kita tidak suka.

3. Lebih Percaya Diri dan Berani

Kebohongan akan menimbulkan perasaan takut dan gelisah. Takut jika suatu waktu kebohongan diketahui dan gelisah sampai kapan akan menyimpan kebohongan tersebut. Pun sebaliknya, ketika kamu dapat jujur, maka kamu akan terhindar dari rasa takut dan khawatir.

Kamu akan lebih percaya diri karena apa yang kamu lakukan sejak awal, bahkan sejak dengan diri sendiri sudah jujur dan tidak akan mengecewakan orang lain. Rasa berani pun akan hadir karena apa yang kamu lakukan dan katakan sesuai dengan kebenaran yang ada.

4. Memiliki Hubungan Sosial yang Baik

Orang-orang yang sejak awal sudah jujur dengan dirinya sendiri, maka akan lebih mudah untuk bisa jujur dengan orang lain. Hal ini tentu akan menciptakan hubungan sosial yang baik.

Di dunia ini siapa sih yang mau dibohongin? Jangankan dibohongi keadaan atau sesuatu, dibohongi dengan orang lain tentang dirinya sendiri juga akan menimbulkan rasa kecewa.

Ketika jujur dengan diri sendiri dibawa dalam hubungan sosial, akan terlihat mana orang-orang yang mampu menerima kamu dengan apa adanya dan tidak. Berhubungan dekat dengan orang yang mampu menerima kamu ketika kamu menjadi diri sendiri akan membuat hubungan lebih sehat dan bertahan lama.

5. Hidup akan Lebih Tenang

Efek positif akan selalu hadir pada diri kamu ketika kamu mengatakan hal yang jujur dan benar. Melansir dari GoodTherapy, kejujuran dapat membuat kita tidak perlu menghadapi stres dan kecemasan yang datang bersamaan dengan kebohongan. Berbohong membuat kita berpikir bagaimana agar seseorang percaya dengan kebohongan tersebut

Hidup kamu akan lebih tenang karena sudah mampu menerima diri sendiri dengan sikap jujur. Tidak perlu ada pengelakan dengan hati kecil perseners atau pun perasaan mengganjal yang sewaktu waktu dapat meledak.

By the way, hal ini juga udah pernah dibahas di YouTube Satu Persen, yuk tonton videonya di bawah ini!

Ada pepatah dari Yusrin Ahmad Tosepu yang gue suka nih Perseners, “Proses komunikasi tidak akan berjalan baik tanpa adanya kejujuran. Maka, sebelum jujur kepada orang lain, cobalah untuk belajar jujur pada diri sendiri terlebih dahulu.”

Sebagai manusia, adalah hal wajar untuk melakukan kesalahan dan nggak selamanya harus jadi orang yang kuat. Dengan jujur pada diri sendiri, kita bakal ngerti kondisi diri kita saat butuh orang lain ataupun lagi butuh dingertiin.

Nah, kabar baiknya Satu Persen punya loh, layanan Online Mentoring untuk membantu kamu mengenal diri kamu sendiri. Dengan begitu, kamu bisa tau cara-cara khusus untuk bisa dengan mudah jujur pada diri sendiri. Buat tau layanannya lebih dalam dan mendaftar, lansung klik banner di bawah ini aja, ya!

Referensi:

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA