Bagaimana cara mendapatkan waktu tenaga barang uang untuk disumbangkan

Para guru dan siswa SD Assalaam menyerahkan bantuan kepada korban banjir di Kelurahan Andir, Baleendah, Senin (3/2/2020). Bantuan dari penyisihan uang jajan dan tabungan siswa untuk menumbuhkan kepedulian sejak dini.* /SARNAPI/PR


PIKIRAN RAKYAT - Nasib korban banjir luapan Sungai Citarum di Kecamatan Baleendah dan Dayeuhkolot mengundang empati dari siswa SD Assalaam Jln. Sasakgantung, Kota Bandung.

Seperti siswa kelas V-F, Kenza Subagja, yang menyerahkan uang tabungan buat membantu korban banjir.

"Tiap hari Kenza menabung di celengan Rp 10.000 sebab bekal makanan dari rumah sehingga gak jajan di sekolah," kata Kenza.

Baca Juga: Draft Jadwal Liga 1 Sudah Keluar, Robert Alberts Pertanyakan Kejelasan Piala Indonesia

Dari uang celengan selama lima hari ini lalu Kenza sumbangkan kepada panitia kepedulian korban banjir.

"Kenza ikhlas menyerahkan uang Rp 50.000 buat korban banjir sebab guru bercerita nasib korban banjir di Baleendah," ujarnya.

Siswa kelas IV-A, Inayah Aulia Fahira, juga menyisihkan uang jajan untuk membantu korban banjir.

Baca Juga: Sri Sultan Hamengku Buwono X Nyatakan Yogyakarta Terbuka Sambut Kembali Warga dari Karantina Corona

"Jadi Inayah dapat uang jajan dari Mamah Rp 20.000 sehari lalu dipakai jajan antara Rp 10.000 sampai Rp 15.000 lalu sisanya selama seminggu dikumpulkan buat bantu korban banjir," katanya

Inayah lalu bersama orangtuanya membeli barang yang diperlukan korban banjir.

Page 2

Para guru dan siswa SD Assalaam menyerahkan bantuan kepada korban banjir di Kelurahan Andir, Baleendah, Senin (3/2/2020). Bantuan dari penyisihan uang jajan dan tabungan siswa untuk menumbuhkan kepedulian sejak dini.* /SARNAPI/PR

Banjir dapat menjadi bencana besar; jika sangat parah, korban banjir dapat kehilangan segalanya: rumah, pekerjaan, bahkan orang terkasih. Baik menyumbang uang ataupun membantu memperbaiki rumah-rumah yang rusak, bantuan untuk korban banjir dapat diberikan dalam berbagai bentuk.

  1. 1

    Ketahui lokasi banjir. Anda kemungkinan sudah mengetahui daerah mana yang sering banjir. Namun, jika belum tahu, carilah informasi mengenai daerah yang dilanda banjir dan memerlukan pertolongan.

    • Tergantung pada lokasi banjir, organisasi kemanusiaan yang mengoordinasikan bantuan berbeda-beda.
    • Jika banjir terjadi di Indonesia, Palang Merah Indonesia dan Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) kemungkinan akan memimpin dan mengoordinasikan bantuan.
    • Jika banjir terjadi di negara lain atau merupakan bencana alam internasional, cari tahu apakah UNICEF atau AmeriCares menyalurkan bantuan ke daerah tersebut.
    • Hubungi atau kunjungi situs web organisasi kemanusiaan tertentu untuk mencari tahu bantuan apa saja yang diberikan oleh organisasi tersebut dan bagaimana Anda dapat turut membantu.

  2. 2

    Dapatkan informasi terbaru. Jika kebutuhan berubah, bantuan yang diperlukan juga berubah. Kebutuhan tertentu mungkin sesuai dengan kemampuan atau sumber daya yang dapat Anda berikan, sedangkan kebutuhan yang lain mungkin tidak.

    • Pada suatu bencana, bantuan tertentu dibutuhkan pada saat tertentu. Misalnya, bantuan darurat dibutuhkan segera setelah bencana terjadi, sedangkan bantuan berupa perbaikan jangka panjang dapat dibutuhkan sampai selama bertahun-tahun ke depan.
    • Organisasi terkadang memperoleh satu jenis sumbangan, misalnya pakaian, dalam jumlah banyak, tetapi hanya mendapat sedikit sumbangan jenis lain. Cara terbaik mengetahui bantuan apa yang sedang paling diperlukan adalah dengan menghubungi atau membaca kabar terbaru di akun media sosial organisasi dan mengecek status kebutuhan serta usaha pengumpulan sumbangan yang dilakukan oleh organisasi tersebut.

  3. 3

    Pertimbangkan bantuan yang dapat Anda berikan. Ada beberapa cara membantu korban banjir; masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan seperti yang dijelaskan di bawah serta di bagian-bagian artikel setelah ini.

    • Jika punya uang atau barang berlebih, sumbangkanlah. Jika tidak, waktu, kemampuan, atau sumber daya pendukung yang lain juga dapat digunakan untuk membantu korban banjir.
    • Setiap jenis bantuan memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Kelebihan menyumbang uang yaitu Anda dapat segera bertindak serta menyediakan sumber daya yang bisa digunakan oleh organisasi untuk memberikan jenis bantuan yang dinilai paling dibutuhkan oleh korban banjir. Kekurangan menyumbang uang yaitu Anda tidak dapat memastikan uang yang Anda sumbangkan benar-benar diberikan kepada korban banjir (cari tahu terlebih dahulu mengenai cara organisasi tertentu menyalurkan sumbangan sebelum Anda menyumbang ke organisasi tersebut). Salah satu kelebihan terbesar menjadi sukarelawan, alih-alih menyumbang uang/barang, adalah Anda dapat memberikan bantuan secara langsung serta berinteraksi dengan banyak orang. Kekurangan menjadi sukarelawan yaitu ada risiko cedera atau bahaya lain terkait banjir.

  1. 1

    Berikan sumbangan berupa uang. Menyumbang uang merupakan cara yang mudah dan efektif untuk membantu korban banjir.

    • Pastikan Anda menyumbang ke organisasi tepercaya, misalnya Palang Merah Indonesia atau UNICEF. Sayangnya, organisasi gadungan dapat muncul setelah bencana terjadi dan menipu para penyumbang yang berniat baik.[1] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Cari tahu apakah sumbangan dapat diberikan melalui SMS. Baru-baru ini, banyak organisasi kemanusiaan menyediakan kata kunci dan nomor telepon untuk mempermudah orang-orang memberikan sumbangan. Jumlah uang yang Anda sumbangkan akan muncul di tagihan telepon berikutnya. Cara ini sangat mudah dan efektif: untuk menyumbang, Anda hanya perlu mengirim SMS, berupa kata kunci yang telah disediakan, ke nomor telepon terkait.[2] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  2. 2

    Sumbangkan barang. Jika punya barang berlebih yang tidak dipakai, sumbangkanlah untuk korban banjir yang membutuhkan.[3] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Pakaian, kaus kaki, sepatu, seprai, dan selimut yang masih layak pakai hampir selalu dibutuhkan oleh korban banjir.
    • Buku dan mainan juga dapat disumbangkan untuk membantu anak-anak korban banjir.
    • Beli dan sumbangkanlah air minum botol dan makanan baru yang tidak cepat rusak.
    • Peralatan pertolongan pertama, kelambu, tenda, sabun, dan produk kebersihan tubuh juga diperlukan.

  3. 3

    Jadilah donor darah. Banjir dapat menyebabkan cedera parah sehingga donor darah kemungkinan diperlukan. Jika ada kegiatan donor darah di daerah Anda, dan jika Anda memenuhi syarat kesehatan dan usia, berpartisipasilah.[4] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  4. 4

    Sumbangkan jatah cuti. Beberapa perusahaan besar, khususnya badan atau lembaga pemerintah, mengizinkan karyawan menyumbangkan jatah cuti liburan atau sakit yang belum digunakan untuk rekan kerja yang memerlukan. Hubungi departemen sumber daya manusia di tempat kerja dan tanyakan apakah Anda dapat memberikan jatah cuti Anda kepada rekan kerja yang tidak dapat masuk kerja akibat banjir.[5] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  1. 1

    Jadilah sukarelawan di lokasi banjir. Jika lokasi banjir dapat didatangi dengan cukup aman, cari tahu apakah organisasi pemberi bantuan memerlukan sukarelawan untuk membantu di lokasi banjir.

    • Jika memenuhi syarat tinggi badan, berat badan, usia, kesehatan, pendidikan, dan kewarganegaraan, Anda dapat bergabung dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). BNPB merupakan lembaga pemerintah nondepartemen yang memiliki cabang di seluruh Indonesia dengan tugas antara lain merespons bencana alam.
    • Jadilah sukarelawan di Aksi Cepat Tanggap atau organisasi lain yang turut membantu pembersihan puing bangunan, penyelamatan harta benda korban becana, serta perbaikan rumah-rumah yang rusak.[6] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  2. 2

    Tawarkan kemampuan profesional yang Anda miliki. Waktu dan kemampuan profesional merupakan sumber daya berharga yang dapat sangat membantu korban banjir.[7] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Tenaga kesehatan profesional dapat menyediakan peralatan serta kemampuan medis.
    • Kontraktor atau tenaga kerja konstruksi dapat menyediakan tenaga, peralatan, dan sumber daya lain untuk membangun kembali lokasi bencana.
    • Tenaga pengajar atau pendidik anak dapat memberikan bantuan dan dukungan kepada keluarga serta anak-anak korban banjir.
    • Wiraswasta, khususnya yang memiliki usaha di dekat lokasi banjir, dapat memberikan barang/jasa secara gratis atau dengan harga yang didiskon kepada korban banjir.

  3. 3

    Anda juga dapat menjadi sukarelawan di luar lokasi banjir. Bahkan meskipun tidak terjun langsung ke lokasi banjir, Anda tetap dapat membantu.

    • Hubungilah kantor cabang organisasi pemberi bantuan dan cari tahu apakah mereka membutuhkan bantuan di bagian hotline, layanan telepon (call center), atau fasilitas pengaturan sumbangan.[8] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Anda juga dapat membantu mengumpulkan sumbangan di daerah tempat tinggal Anda, kemudian mengantarkannya ke fasilitas pengaturan sumbangan.

  1. 1

    Sediakan tempat penampungan. Jika rumah Anda ada di dekat lokasi banjir, tetapi tidak mengalami kerusakan apa pun, tampunglah keluarga yang telah kehilangan rumah dan harta benda akibat banjir.[9] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  2. 2

    Sediakan dukungan spiritual. Saat mengalami kesulitan, banyak orang mengandalkan iman serta menarik kekuatan emosional maupun spiritual dari kelompok dan ajaran agama.

    • Jika Anda anggota kelompok atau organisasi keagamaan, dukunglah kelompok/organisasi dalam memberikan bantuan materi maupun emosional/spiritual kepada korban banjir.
    • Beberapa organisasi keagamaan besar, misalnya Tim Rapid Response Billy Graham di Amerika Serikat, mengirimkan pemuka agama terlatih ke lokasi bencana alam guna mengatur penyaluran bantuan serta menyediakan dukungan emosional dan spiritual bagi korban.[10] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Jika Anda spiritual, berdoalah bagi korban banjir dan/atau renungkan sejenak bencana yang terjadi. Bukalah hati untuk memberikan berbagai bantuan yang dapat Anda sediakan dan hiburlah korban banjir.[11] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  3. 3

    Berikan dukungan emosional. Selain berbagai bentuk bantuan yang lain, memiliki sikap penuh kasih dan peduli juga sudah dapat membantu korban banjir.[12] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Tanyakan kepada korban banjir apa yang mereka butuhkan: masakan rumahan yang hangat, bantuan merawat hewan peliharaan, bantuan memotret kerusakan akibat banjir untuk kepentingan klaim asuransi, atau hal lain? Sebisa mungkin, bantulah mereka.
    • Jadilah pendengar yang baik. Ingat, hanya mendengarkan dan tidak memberikan pendapat atau solusi tanpa diminta terkadang merupakan pilihan terbaik.
    • Ingat, orang-orang masih membutuhkan dukungan selama berhari-hari, berbulan-bulan, dan bahkan bertahun-tahun setelah bencana alam terjadi. Sadari bahwa masalah dan kesulitan baru dapat terus muncul, bahkan setelah banjir reda.

  • Jika Anda bukan bagian dari kelompok atau organisasi pemberi bantuan, jangan pergi ke lokasi banjir karena berbahaya dan pada akhirnya tidak akan membantu.
  • Menyumbanglah ke organisasi tepercaya agar sumbangan Anda sampai ke pihak yang memang membutuhkan.
  • Jangan berusaha memberikan bantuan mental dan psikologis jika Anda bukan petugas kesehatan mental profesional.

wikiHow adalah suatu "wiki", yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang. Untuk membuat artikel ini, 9 penyusun, beberapa di antaranya anonim, menyunting dan memperbaiki dari waktu ke waktu. Artikel ini telah dilihat 35.082 kali.

Daftar kategori: Hubungan Sosial

Halaman ini telah diakses sebanyak 35.082 kali.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA