Bagaimana cara meneladani bahwa Allah maha mengetahui jelaskan

Jakarta -

Al Alim merupakan salah satu dari 99 Asmaul Husna yang dimiliki oleh Allah SWT. Al Alim artinya Yang Maha Mengetahui.

Allah SWT mengetahui atas segala sesuatu yang terjadi di seluruh alam semesta ini. Baik perbuatan yang bisa dilihat oleh mata ataupun yang hanya ada dalam hati dan pikiran manusia.

اَلْعَلِيْمُ
Al Alim = Yang Maha Mengetahui

Dijelaskan dalam buku al Asma al Husna karangan Prof Umar Sulaiman al-Asyqar, Allah Maha Mengetahui seluruh perbuatan hamba-Nya baik yang dikatakan dengan lisan maupun yang disembunyikan. Allah SWT berfirman dalam Q.S at Tahrim ayat 3 sebagai berikut,

وَإِذْ أَسَرَّ ٱلنَّبِىُّ إِلَىٰ بَعْضِ أَزْوَٰجِهِۦ حَدِيثًا فَلَمَّا نَبَّأَتْ بِهِۦ وَأَظْهَرَهُ ٱللَّهُ عَلَيْهِ عَرَّفَ بَعْضَهُۥ وَأَعْرَضَ عَنۢ بَعْضٍ ۖ فَلَمَّا نَبَّأَهَا بِهِۦ قَالَتْ مَنْ أَنۢبَأَكَ هَٰذَا ۖ قَالَ نَبَّأَنِىَ ٱلْعَلِيمُ ٱلْخَبِيرُ

Artinya:" Dan ingatlah ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang istrinya (Hafsah) suatu peristiwa. Maka tatkala (Hafsah) menceritakan peristiwa itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukan hal itu (pembicaraan Hafsah dan Aisyah) kepada Muhammad lalu Muhammad memberitahukan sebagian (yang diberitakan Allah kepadanya) dan menyembunyikan sebagian yang lain (kepada Hafsah). Maka tatkala (Muhammad) memberitahukan pembicaraan (antara Hafsah dan Aisyah) lalu (Hafsah) bertanya: "Siapakah yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?" Nabi menjawab: "Telah diberitahukan kepadaku oleh Allah yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."

Dijelaskan pula dalam Q.S al Hijr ayat 86, saat Allah menerangkan tentang penciptaan langit dan bumi beserta kebenaran akan datangnya hari Kiamat.

إِنَّ رَبَّكَ هُوَ ٱلْخَلَّٰقُ ٱلْعَلِيمُ

Artinya:" Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah Yang Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui."

Dalam Q.S Al Baqarah ayat 32 juga dijelaskan arti Al Alim ketika Dia mengajarkan nama-nama benda kepada Nabi Adam AS.

قَالُوا۟ سُبْحَٰنَكَ لَا عِلْمَ لَنَآ إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْعَلِيمُ ٱلْحَكِيمُ

Artinya: "Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."

Arti Al Alim juga tercantum dalam Q.S An-Nur ayat 41 sebagai berikut,

أَلَمْ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ يُسَبِّحُ لَهُۥ مَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱلطَّيْرُ صَٰٓفَّٰتٍ ۖ كُلٌّ قَدْ عَلِمَ صَلَاتَهُۥ وَتَسْبِيحَهُۥ ۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌۢ بِمَا يَفْعَلُونَ

Artinya: "Tidaklah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan."

Allah SWT juga berfirman dalam Q.S Al Mulk ayat 13-14:

وَأَسِرُّوا۟ قَوْلَكُمْ أَوِ ٱجْهَرُوا۟ بِهِۦٓ ۖ إِنَّهُۥ عَلِيمٌۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ 13 أَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ ٱللَّطِيفُ ٱلْخَبِيرُ

Artinya: "Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati. Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan atau rahasiakan); dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui?" (Q.S Al Mulk: 13-14)

Contoh Dalam Kehidupan Sehari Hari

Bukti bahwa Allah SWT memiliki sifat Al Alim sudah tertulis dengan jelas dalam kitab suci Al Quran. Mulai dari penciptaan alam semesta beserta seluruh isinya. Termasuk pada saat pertama kali Dia menciptakan Adam.

Dikutip dari kisah Nabi Muhammad Saw saat hendak dibunuh oleh para kaum kafir Quraisy. Allah SWT telah mengetahui rencana pembunuhan yang disusun oleh orang-orang Quraisy. Lalu, Allah membuat tipu daya yang akhirnya menggagalkan tipu daya orang-orang kafir itu.

Balasan tipu daya yang dilakukan oleh Allah SWT disebutkan dalam Q.S Ali 'Imran ayat 54,

وَمَكَرُوا۟ وَمَكَرَ ٱللَّهُ ۖ وَٱللَّهُ خَيْرُ ٱلْمَٰكِرِينَ

Artinya:" Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya."

Sahabat hikmah, ada banyak perilaku yang mencerminkan ketaatan kita terhadap sifat Al Alim yang dimiliki oleh Allah SWT. Di antaranya adalah melakukan segala sesuatu dengan kejujuran.

Allah SWT mengetahui segala yang kita perbuat walaupun orang lain tidak mengetahuinya. Untuk itu berkata jujur dan berbuat jujur menjadi bukti kepatuhan dan kepercayaan kita terhadap salah satu Asmaul Husna yaitu Al Alim.

Simak Video "Kastangel hingga Putri Salju Paling Banyak Diburu Jelang Lebaran"


[Gambas:Video 20detik]
(nwy/nwy)

Asmaul Husna Nama yang Baik Foto: dok the art Calligraphy - WordPress.com

Salah satu nama terpuji Allah adalah Al Alim yang berarti Allah Maha Mengetahui. Ini berarti Allah merupakan Dzat yang maha mengetahui atas segala sesuatu yang ada di alam semesta ini, baik yang tampak maupun yang disembunyikan atau bersifat ghaib. Berikut ini adalah bagaimana cara kita agar dapat menerapkan Al Alim dalam kehidupan dan juga ayat Alquran yang membahasnya.

Al Alim: Makna dan Ayat Alquran yang Membahasnya

Al Alim yang kita ketahui merupakan salah satu Asmaul Husna yang berjumlah 99 atau nama-nama baik Allah yang menceritakan sifat-sifat Allah. Dari sifat Allah Al Alim ini, kita diberi tahu bahwa Allah merupakan Dzat yang Maha Mengetahui atas segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini, meski bagi kita terlihat mustahil karena bagi Allah tidak ada yang mustahil. Berikut ini adalah salah satu ayat dalam Alquran yang menceritakan bagaimana sifat Al Alim pada Allah:

كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Kutiba 'alaikumul-qitālu wa huwa kur-hul lakum, wa 'asā an takrahụ syai`aw wa huwa khairul lakum, wa 'asā an tuḥibbụ syai`aw wa huwa syarrul lakum, wallāhu ya'lamu wa antum lā ta'lamụn (Q.S Al Baqarah: 216)

Terjemahan: Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

Nama-Nama yang Baik bagi Allah Foto: dok arabic calligraphy design - blogger

Dari ayat tersebut kita dapat mengetahui bahwa Allah adalah Dzat yang maha mengetahui atas segala sesuatu. Hal ini ditunjukan dengan ketika saat kita mendapatkan sesuatu yang membuat kita kecewa, kita tidak boleh terpuruk dan suudzon atau berprasangka buruk kepada Allah. Sesuai ayat di atas yang menjelaskan bahwa boleh jadi sesuatu tersebut buruk bagimu padahal itu bukan hal yang buruk bagimu.

Dan begitu pula sebaliknya, boleh jadi sesuatu yang baik dan kita senangi kita dapatkan namun belum tentu juga sesuatu itu baik bagi kita karena Allah lah yang Maha Mengetahui atas segala hal yang dikehendaki-Nya, Allah juga mempunyai tujuan atas sesuatu yang menimpa pada kita tersebut karena Allah Maha Mengetahui sedangkan kita tidak mengetahui segala sesuatu.

Maka dari itu, hikmah yang dapat kita ambil adalah kita harus selalu husnudzanbillah atau berprasangka baik pada Allah yaitu dengan selalu meyakini bahwa Allah memiliki rencana baik untuk kita di balik segala cobaan dan kejadian yang menimpa pada kita. (DA)

Ilustrasi arti As Sami dalam Asmaul Husna. Sumber: Flickr.com

As Sami (السَّمِيعُ) merupakan salah satu nama baik Allah dalam Asmaul Husna yang memiliki arti Maha Mendengar. Allah dapat mendengar segala sesuatu di seluruh muka bumi ini, baik itu manusia, jin, hewan, tumbuhan, maupun suara air bergemericik di ujung sungai. Baik itu diucapkan secara lisan, berbisik, maupun yang masih terbesit di dalam hati dan pikiran.

Pendengaran Allah tidak terbatas dan sangat berbeda dengan pendengaran yang dimiliki manusia. Manusia mendengar memerlukan alat yakni telinga. Alat tersebut sangat terbatas kemampuannya, bila suaranya terlalu kecil atau keras, manusia tidak dapat mendengar, dan gendang telinganya pun bisa rusak kapan saja.

Allah Maha Mendengar hamba-Nya yang memuji-Nya dan Dia membalasnya dengan memberikan pahala. Allah juga Maha Mendengar setiap doa hamba-Nya dan menjawabnya dengan mengabulkannya.

Bukti Allah Maha Mendengar

Mengetahui bukti bahwa Allah Maha Mendengar mampu meningkatkan iman seorang Muslim. Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas III SD oleh tim Kementerian Agama RI, berikut adalah bukti sederhana bahwa Allah Maha Mendengar.

  • Terkabulnya doa-doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT. Apabila belum terkabulkan di dunia akan dikabulkan di akhirat.

  • Terciptanya keseimbangan alam.

  • Terciptanya bahasa-bahasa di dunia.

  • Terjalinnya komunikasi antarbangsa.

Dalil dalam Alquran bahwa Allah Maha Mendengar

Allah memperkenalkan nama-Nya As Sami melalui firmannya dalam Alquran. Terdapat banyak sekali ayat yang menegaskan bahwa Allah Maha Mendengar, dan berikut adalah 5 ayat di antaranya.

وَأَسِرُّوا۟ قَوْلَكُمْ أَوِ ٱجْهَرُوا۟ بِهِۦٓ ۖ إِنَّهُۥ عَلِيمٌۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ

Artinya: "Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati."

ذَٰلِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ يُولِجُ ٱلَّيْلَ فِى ٱلنَّهَارِ وَيُولِجُ ٱلنَّهَارَ فِى ٱلَّيْلِ وَأَنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌۢ بَصِيرٌ

Artinya: "Yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah (kuasa) memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan bahwasanya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."

قَدْ سَمِعَ ٱللَّهُ قَوْلَ ٱلَّتِى تُجَٰدِلُكَ فِى زَوْجِهَا وَتَشْتَكِىٓ إِلَى ٱللَّهِ وَٱللَّهُ يَسْمَعُ تَحَاوُرَكُمَآ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌۢ بَصِيرٌ

Artinya: "Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah. Dan Allah mendengar soal jawab antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Artinya: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."

هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُۥ ۖ قَالَ رَبِّ هَبْ لِى مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ

Artinya: "Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa".

Ilustrasi arti As Sami dalam Asmaul Husna. Sumber: Flickr.com

Cara Meneladani Asmaul Husna As Sami

Nama Allah As Sami hendaknya memberikan teladan kepada hambaNya untuk senantiasa mendengarkan hal-hal yang baik. Syafi'ie el-Bantanie dalam bukunya Rahasia Keajaiban Asmaul Husna memberikan cara meneladani Asmaul Husna As Sami.

Cara pertama adalah dengan menggunakan telinga untuk mendengar hal-hal yang baik. Misalnya untuk mendengarkan pengajian, lafal Alquran, dan kata-kata yang baik. Dalam Alquran surat Az Zumar ayat 13 Allah berfirman,

ٱلَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ ٱلْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُۥٓ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ هَدَىٰهُمُ ٱللَّهُ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمْ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ

Artinya: "Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal."

Cara kedua adalah tidak menggunakan telinga untuk mendengar hal-hal yang tidak baik, seperti gossip, ghibah, kata-kata kotor, dan lain sebagainya. Sebagai seorang Muslim yang telah baligh, segala apa yang didengarkan akan dimintai pertanggung jawabannya di hari akhir kelak. Karenanya, kemampuan untuk memilih dan memilah mana yang boleh didengarkan dan mana yang tidak, sangat dibutuhkan bagi umat Muslim.

M. Quraish Shihab dalam Al-Asma’ Al-Husna Mengenal Nama-Nama Allah menambahkan bahwa sifat Allah Maha Mendengar ini hendaknya dapat mengantar manusia untuk memelihara lidahnya. Dengan mengucapkan hal-hal yang baik, kita juga dapat membantu sesama Muslim untuk mendengarkan hal yang baik pula.