Bagaimana cara menentukan arah kiblat yang benar?

Mengetahui arah kiblat sangat penting bagi umat Islam karena ini adalah salah satu syarat sah salat. Kecuali memang dalam kondisi yang mendesak seperti sedang berada dalam peperangan atau di atas kendaraan.

Namun apa yang harus dilakukan saat kita berada di alam bebas dan tidak ada bantuan sinyal internet? Ada beberapa cara yang bisa kamu ikuti, simak berikut ini!

1. Pertama, kenali posisi kamu terhadap Mekkah

Dari Indonesia, Mekkah berada di barat atau barat laut. Ini patokan yang bisa digunakan untuk menentukan arah kiblat. Jadi, jangan sampai menghadap ke arah sebaliknya, ya.

2. Menggunakan kompas

Menentukan arah kiblat menggunakan kompas adalah cara yang paling umum dilakukan dan terbukti keampuhannya. Kompas yang digunakan bisa berupa kompas biasa atau kompas kiblat.

Caranya, letakkan kompas secara mendatar, tunggu hingga jarum berhenti bergerak. Jika menggunakan kompas kiblat, jarum akan langsung menunjuk ke arah kiblat. Sedangkan jika menggunakan kompas biasa, kamu harus menghadap ke arah barat atau barat laut.

3. Menggunakan patokan posisi matahari

Cara berikutnya adalah dengan memperhatikan gerak semu harian matahari. Ini adalah cara yang sudah digunakan sejak zaman nenek moyang dahulu. Kamu hanya perlu mengetahui di mana posisi matahari terbit dan tenggelam. Menghadaplah ke arah matahari tenggelam.

Baca Juga: Fenomena-fenomena di Langit Bulan Mei Ini Bisa Temani Sahur Kamu

4. Menggunakan jam matahari

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

• Sejarah Stadion Kanjuruhan, Saksi Bisu Tragedi Sepak Bola Berdarah
• Beda Gas Air Mata dan Water Cannon, Begini Penjelasannya
• Peneliti Temukan Fosil Jantung Berusia 380 Tahun

Jika kamu tidak tahu di mana letak matahari terbit dan tenggelam, kamu bisa menggunakan cara ini. Namun perlu diingat bahwa pengamatan memerlukan waktu yang tidak sebentar.

Pertama, kamu harus menyiapkan tongkat atau ranting pohon. Mulailah pada pukul 7 pagi, tandai bayangan tongkat. Amati dan lakukan hal yang sama setiap jam hingga petang. Tanda yang pertama dibuat mewakili arah barat, sedangkan tanda terakhir adalah arah timur.

5. Menggunakan bantuan lumut di pohon

Saat sedang berada di hutan dengan banyak pohon, kamu bisa menggunakan bantuan lumut untuk menentukan kiblat. Caranya dengan memeriksa batang pohon di dekatmu.

Jika ada lumut di satu sisi pohon, maka itu adalah sisi timur. Sebab, sinar matahari yang menyinarinya belum terik saat pagi hari sehingga lumut bisa tumbuh di sisi itu. Sedangkan sisi yang kering adalah sisi barat karena terpapar panas terik matahari hingga terbenam.

6. Dengan melihat rasi bintang Orion

Rasi bintang Orion menunjuk ke arah barat. Ciri-ciri dari rasi bintang ini adalah terdapat tiga bintang dengan cahaya terang. Jika ditarik garis akan terlihat seperti kalajengking. Arah ekornyalah yang menunjuk ke arah barat. Kemudian kamu tinggal menghadap serong kiri sekitar 22 derajat.

7. Menggunakan jarum jam tangan

Untuk menggunakan cara ini kamu memerlukan jam tangan analog yang memiliki jarum jam dan menit. Kemudian kamu harus mengetahui kamu sedang berada di bagian utara atau selatan garis khatulistiwa.

Jika kamu berada di bagian selatan, pegang jam secara horizontal dan arahkan tanda jam 12 ke matahari. Arah utara adalah arah yang terletak di tengah angka 12 dan jarum jam saat itu juga.

Sedangkan jika berada di bagian utara, arahkan jarum jam ke matahari. Arah selatan berada di antara jarum jam dan angka 12.

Dengan mengetahui cara-cara di atas kamu tidak perlu khawatir lagi jika kamu sedang berada di alam dan tidak mengetahui arah kiblat. Selamat mencoba!

Bagaimana menentukan arah kiblat?

Dimana arah kiblat umat Islam?

Metode apa yang paling sederhana dalam menentukan arah kiblat?