You're Reading a Free Preview
You're Reading a Free Preview
108 7. Penempatan ganis ukur yang sempit 8. Garis bantu yang paralel jika diperlukan 3.13 Penulisan Angka UkuranPenulisan angka ukuran ditempatkan di tengah-tengah bagiar atas garis ukurnya, atau di tengah-tengah sebelah kiri ganis ukurnya. Untuk kertas gambar berukuran kecil maka penulisan angka ukuran pada garis ukur harus tegak, kertas gambarnya dapat diputar ke kanan, sehingga penulisan dan pernbacaannya tidak terhalik. Angka ukuran harus dapat dibaca dari bawah atau dari sisi kanan ganis ukurnya. lihat gambar 77. Gambar 77. Penulisan angka ukuran Jika kertas gambar diputar ke kiri, akan menghasilkan angka ukuran yang terbalik. Ukuran c pada gambar di atas adalah penulisan angka ukuran yang terbalik. Di unduh dari : Bukupaket.com 109 3.13.1 Klasifikasi Pencatuman Ukuran Benda-benda yang diukur mempunyai bentuk yang bermacam- macam, fungsi, kualitas, atau pengerjaan yang khusus. Oleh karena itu pencatuman ukuran diklasifikasikan menjadi: • Pengukuran dengan dimensi fungsional • Pengukuran dengan dirnensi nonfungsional • Pengukuran dengan dimensi tambahan • Pengukuran dengan kemiringan atau ketirusan • Pengukuran dengan bagian yang dikerjakan khusus • Pengukuran dengan kesimetrian 1. Pengukuran dengan dimensi fungsional, nonfungsional dan ukuran tambahan Jika suatu benda terdiri atas bagian-bagian bagian yang dirakit, maka ukuran bagian yang satu dengan Iainnya.mempunyai fungsi yang sama, sehingga satu sama lain mempunyai ukuran yang berpasangan dan pencatuman ukurannya sebagai fungsi yang berpasangan. Jika benda kerja yang di gambar berdiri sendiri, tetapi dalam sistem pengeijaannya terhadap, maka digambar sesuai dengan ukurannya dan pencaturnan ukurannya sebagai fungsi pengerjaan. Ukuran-ukuran yang tidak berfungsi disebut ukuran nonfungsional. Untuk melengkapi ukuran, dalam hal ini supaya tidak menimbulkan kekacauan dalam membaca gambar terutama dalarn jurnlah ukuran total, maka ukuran pada gambar dilengkapi dengan ukuran tambahan. Ukuran tambahan ini harus ditempatkan di antara dua kurung atau di dalam kurung lihat gambar 78 berikut. Di unduh dari : Bukupaket.com 110 Gambar 78. Ukuran tambahan Keterangan: F = dimensi fungsional NJF = dirnensi nonfungsional H = dimensi tambahan 2. Pengukuran Ketirusan Untuk mencatumkan ukuran benda yang mempunyai bentuk miring, ukuran kemiringannya dicantumkan dengan harga tangen sudutnya. Gambar 79. Pengukuran ketirusan 3. Penunjukan Ukuran pada bagian yang dikerjakan khusus Untuk memberikan keterangan gambar pada benda-benda yang dikerjakan khusus, misalnya dikartel pada bagian tertentu atau dihaluskan dengan ampelas halus, maka pada bagian yang dikerjakan khusus tadi gambar luarnya diberi garis tebal bertitik lihat gambar 80. Di unduh dari : Bukupaket.com 111 Gambar 80. Penunjukan ukuran pengerjaan khusus 4. Pemberian ukuran pada bagian-bagian yang simetris. Untuk memberikan ukuran-ukuran pada gambar-gambar simetris, jarak antara tepi dan sumbu simetrisnya tidak dicanturnkan lihat gambar 81. Gambar 81. Penunjukan ukuran pada bagian yang simetris 3.13.2 Pencatuman Simbol-simbol Ukuran Untuk benda-benda dengan bentuk tertentu, ukurannya dicantumkan disertai simbol bentuknya: misal benda-benda yang berbentuk silinder, bujur sangkar, bola dan pingulan Chamfer. Lihat gambar 82 berIkut. Di unduh dari : Bukupaket.com 112 Gambar 82. Pencantuman simbol-simbol ukuran Keterangan: 50 = Diameter bola dengan ukuran 32 mm SR 16 = Jari-jari bola dengan ukuran 16 mm C3 = Chamfer atau pinggulan dengan ukuran 3 x 45 023 = Simbol ukuran silinder, dengan ukuran 23 mm 34 = Simbol ukuran bujur sangkar, dengan ukuran sisinya 34 mm 120 = Simbol ukuran tidak menurut skala yang sehenarnya M12 = Simbol ukuran ulir dengan jenis ulir metris dan diameter luarnya 12 mm 2 = Silangcros clengan garis tipis ; simbol bidang rata I = Strip titik tebal ; simbol bagian yang dikerjakan khusus Di unduh dari : Bukupaket.com 113 a. Penunjukan ukuran jari-jari Untuk rnenunjukkan ukuran jari-jari, dapat digambarkan dengan garis ukur dimulai dan titik pusat sampai busur Iingkararmya. Sebagai simbol dari jari-jari tersebut, diberi tanda huruf “R” lihat gambar 83 berikut. Gambar 83. Pengukuran jari-jari Gambar 84. Penempatan anak panah dan ukuran di dalam lingkaran Gambar 85. Penempatan anak panah dan ukuran di luar lingkaran Di unduh dari : Bukupaket.com 1143.14 Pengukuran Ketebalan
Gambar teknik adalah gambar yang terdiri dari simbol, garis, dan tulisan tegak yang bersifat tegas. Digunakan untuk memberikan penjelasan lengkap tentang suatu benda atau konstruksi, berdasarkan ketentuan dan standard teknik yang sudah disepakati oleh badan standardisasi, baik itu nasional maupun internasional. Gambar yang bersifat teknis yang berhubungan dengan teknik disebut juga gambar teknik. Penunjukkan ukuran Merupakan syarat penting untuk melengkapi gambar Teknik yaitu :
Dalam penunjukan ukuran perlu diperhatikan :
Menetapkan ukuran yang perlu Prinsip – Prinsip
Auxilary Dimentions (Aux) : yaitu ukuran bantu yang diberikan tanpa toleransi, hanya sebagai informasi. Aturan dasar pemberian ukuran : Proses definisi suatu ukuran, lokasi dan komponen geometris pada gambar teknik atau gambar lainnya.
1.Dimensi Ukuran Ukuran dari komponen geometris dari suatu bagian (Diameter silinder atau lebar sebuah lingkaran/lobang). 2.Dimensi Lokasi Penempatan semua komponen geometris yang mempunyai hubungan satu sama lainnya (jarak antara bagian tepi dan pusat suatu lingkaran/lobang. Pembuatan Penunjukkan Ukuran
a.Kelebihan garis batas ukuran + 1 – 2 mm b.Ekor panah + 2 mm c.Tinggi angka ukuran + 3,5 mm d.Jarak angka ukuran dari garis ukuran + 1 mm e.Jarak garis ukuran terhadap garis benda + 10 mm f.Jarak antara tiap-tiap garis ukuran + 10 mm (Bila ruang gambar tidak memungkinkan dapat dikurangi, asal serasi) g.Ukuran yang tidak mungkin dibuat anak panah dapat diganti dengan titik atau garis miring. Letak Ukuran Semua angka ukuran harus diletakkan diatas garis ukuran/penunjukkan. – Ukuran horisontal terletak diatas garis ukuran – Ukuran vertikal terletak disebelah kiri garis ukuran (caranya dengan memutar kertas gambar 900 searah jarum jam)
Garis Bantu, Tanda Panah, Huruf/Angka Garis bantu –> Garis tipis – Gambar kepala panah digambar pada garis pembantu dan besarnya disesuaikan dengan tebal garis benda – Angka/Huruf ukuran diletakkan ditengah-tengah garis penunjukkan ukuran, besarnya disesuaikan dengan gambar benda. – Jika mungkin, garis penunjukkan ukuran jangan sampai memotong garis bantu – Ukuran lebih panjang diletakkan semakin menjauhi gambar benda Ukuran Pembantu Hanya sekedar membantu untuk lebih menjelaskan ukuran yang berfungsi, tanpa ukuran inipun, pembuatan benda sudah dapat dilaksanakan, oleh karena itu ukuran ini “tidak harus” dibuat. Bila diberikan, penulisannya harus didalam “Tanda Kurung“. Penambahan Huruf dan Simbol Keterangan :
Jarak Lingkaran Penunjukkan ukuran jarak lingkaran ditentukan dari titik pusat lingkaran, bukan dari sisi lingkaran. Radius dan Diameter Bola Tali Busur, Busur dan Sudut Demikian artikel mengenai Pemberian Ukuran Yang Tepat Pada Gambar Teknik Semoga bisa menambah wawasan kita semua. |