Bagaimana caranya manusia memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas

Inti ilmu ekonomi adalah cara manusia memenuhi kebutuhan hidup yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas. Cara mengatasi masalah ini adalah?

  1. meningkatkan jumlah sumber daya manusia
  2. menggunakan sumber daya alam secara optimal
  3. membuat daftar prioritas kebutuhan hidup
  4. memperbanyak industri padat karya
  5. Semua jawaban benar

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: C. membuat daftar prioritas kebutuhan hidup.

Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban C benar, dan 0 orang setuju jawaban C salah.

Inti ilmu ekonomi adalah cara manusia memenuhi kebutuhan hidup yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas. Cara mengatasi masalah ini adalah membuat daftar prioritas kebutuhan hidup.

Pembahasan dan Penjelasan

Jawaban A. meningkatkan jumlah sumber daya manusia menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali.

Jawaban B. menggunakan sumber daya alam secara optimal menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban C. membuat daftar prioritas kebutuhan hidup menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Jawaban D. memperbanyak industri padat karya menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan.

Jawaban E. Semua jawaban benar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah C. membuat daftar prioritas kebutuhan hidup

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.

Bagaimana Manusia Memenuhi Kebutuhan? – Pada saat Anda membutuhkan pakaian, pasti memerlukan bantuan orang lain untuk membuatkannya, paling tidak kamu datang ke pasar menemui penjual pakaian lantas membelinya. Sama halnya ketika orang tua kamu akan berpindah rumah, pasti memanggil teman atau tetangga untuk membantu mengangkut barang-barang.

Mengapa hal tersebut terjadi? Hal tersebut terjadi karena manusia diciptakan Tuhan sebagai makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dan bermasyarakat (zoon politocon).

Selain sebagai makhluk sosial, manusia juga merupakan makhluk ekonomi. Dalam perjalanan hidupnya, manusia tidak akan terlepas dari upaya pemenuhan kebutuhan.

Ekonomi pada dasarnya adalah upaya manusia dalam memenuhi kebutuhan dari berbagai alternatif pilihan. Setiap hari manusia berupaya untuk memenuhi kebutuhan agar keberlangsungan hidupnya tetap terjaga. Dengan demikian, jelaslah bahwa manusia merupakan makhluk ekonomi.

Kebutuhan manusia akan tercapai apabila manusia dapat menyelaraskan perannya sebagai makhluk sosial (homo socius) dan makhluk ekonomi (homo economicus). Jika kamu perhatikan, kebutuhan manusia sangat banyak, ketika satu kebutuhan terpenuhi muncul kebutuhan lainnya, kepuasan maksimal pun terus dikejar oleh manusia dalam setiap upaya pemenuhan kebutuhannya.

Inilah yang disebut keinginan (want). Pada dasarnya kebutuhan manusia ada batasnya. Misalnya makan, kita tidak mungkin makan 10 piring dalam sehari. Kalaupun mampu pasti akan ada gangguan kesehatan. Inilah sang disebut batasan. Namun keinginan manusia untuk makan enak dan mahal selalu ada bila mampu. Ini yang disebut tidak terbatas.

Dalam proses pemenuhan dari setiap kebutuhannya, manusia tidak mungkin melakukannya secara sendirian. melainkan pasti memerlukan bantuan dari manusia lainnya.

Sejak lahir manusia sudah memerlukan bantuan manusia lain untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya, seorang bayi yang baru lahir pasti semua kebutuhannya akan dipenuhi oleh orang lain yakni ibunya, seiring dengan bertambahnya usia dan kehidupan yang terus berjalan, maka kebutuhan manusia akan semakin bertambah banyak seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, kendaraan dan seterusnya. Semakin maju peradaban manusia, maka kebutuhan manusia pun akan semakin banyak dan ketergantungan terhadap orang lain pun semakin tinggi, bahkan sampai ia mati pun tidak akan terlepas dari peranan orang lain.

Adam Smith sebagai bapak ilmu ekonomi, mengungkapkan bahwa manusia adalah homo economicus atau manusia ekonomi. Artinya, manusia adalah makhluk ekonomi dan tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah diperolehnya serta senantiasa berusaha secara terus-menerus untuk memenuhi kebutuhannya secara maksimal.

Namun jangan lupa manusia juga adalah makhluk sosial yang tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Pun juga sumber daya yang perlu dijaga untuk manusia lain sesudah era kita. Kita dapat menikmati sumber daya saat ini karena dijaga oleh manusia sebelum kita yaitu para orang tua kita.

Sejak lahir manusia menginginkan kebutuhannya dipenuhi, apabila merasa haus, lapar, kedinginan bayi akan menangis dan ingin kebutuhannya dipenuhi dengan air, makanan, pakaian. Bayi tersebut akan menangis tanpa henti jika kebutuhannya tidak dipenuhi. Hal ini menunjukkan bahwa setiap orang ingin kebutuhannya dipenuhi. Demikian juga dengan orang dewasa, dia akan berusaha memenuhi kebutuhannya dengan cara bekerja untuk mendapatkannya, inilah yang dimaksud dengan pengorbanan.

Kebutuhan manusia antara yang satu dengan yang lain bermacam-macam dan berbeda-beda. Mereka berusaha dengan berbagai macam cara untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya, petani membutuhkan cangkul untuk bekerja, guru membutuhkan buku untuk mengajar, nelayan membutuhkan jala untuk bekerja. Mereka berusaha dengan pengorbanan tenaga untuk mendapatkan uang dan membeli kebutuhan yang diinginkan.

Bagaimana manusia memenuhi kebutuhan dapat dilakukan secara langsung dan tak langsung. Pemenuhan kebutuhan langsung, apabila pemenuhannya dengan cara menggunakan faktor produksi asli, yaitu : menggunakan sumber daya alam dan tenaga. Misalnya mengambil secara langsung di hutan, di sungai, di udara, dll. Sedangkan yang menggunakan faktor produksi turunan, membutuhkan pengorbanan tenaga, modal (uang) dan keahlian (skill) untuk mengadakannya disebut pemenuhan kebutuhan tak langsung.

Alat Pemuas Kebutuhan

Kebutuhan manusia harus dipenuhi dengan alat pemuas kebutuhan, pemuas kebutuhan berupa barang dan jasa. Barang berupa benda yang tampak, misalnya : beras, pakaian, air, buku, tas pencil, dll. Sedangkan jasa berupa layanan, misalnya : jasa guru, jasa travel, jasa bank, jasa dokter, dll.

Alat pemuas kebutuhan, yaitu barang dan jasa jumlahnya terbatas dan cara memperolehnya harus dengan pengorbanan, misalnya bekerja untuk dapat memperoleh uang dan digunakan untuk membeli barang atau jasa yang diinginkan.

Alat pemuas kebutuhan dilihat dari tujuan pemakaiannya, dibagi menjadi 2 (dua), yaitu :

  1. Barang produksi. Barang yang digunakan untuk keperluan produksi lebih lanjut (bahan baku). Demikian juga dengan barang yang digunakan untuk menyediakan jasa lebih lanjut. Misalnya : alat Derek mobil, adalah benda yang digunakan untuk menghasilkan jasa orang yang mobilnya mengalami kerusakan, kereta api digunakan untuk jasa transportasi, dll.
  2. Barang Konsumsi. Barang konsumsi adalah berang yang sudah siap untuk digunakan memenuhi kebutuhan dengan cara langsung maupun berangsur-angsur, misalnya : nasi langsung dimakan untuk memenuhi kebutuhan lapar, kursi adalah barang yang digunakan atau dikonsumsi dengan cara berangsur-angsur, pakaian juga digunakan secara berangsur-angsur, mesin dikonsumsi untuk  kegiatan produksi yang berangsur-angsur.

Alat pemuas berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi :

  1. Barang substitusi. Benda yang fungsinya sebagai pengganti untuk menggantikan fungsi barang yang lain, misalnya : jagung adalah substitusi nasi, ikan laut adalah substitusi daging, biogas adalah substitusi dari minyak bumi dan demikian juga untuk sebaliknya.
  2. Barang Komplementer. Benda yang fungsinya sebagai pelengkap untuk melengkapi barang yang lain, misalnya pupuk adalah komplementer dari tanaman, bensin komplementer dari kendaraan, flashdisk komplementer dari komputer, batere komplementer dari jam, radio, dll.

Barang dalam pemanfaatan atau penggunaannya dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu:

  1. Barang mentah. Barang yang digunakan untuk proses lebih lanjut. Misalnya : kayu untuk dijadikan almari, kursi, meja makan, dll.
  2. Barang setengah jadi. Barang yang merupakan hasil olahan dan digunakan untuk proses lebih lanjut. Misalnya : Rotan sebagai bahan mentah diolah, dan hasil olahan rotan digunakan untuk proses pembuatan mebel.
  3. Barang jadi. Barang yang merupakan hasil akhir yang siap dikonsumsi (final goods)

Barang dan jasa pun ada karena dibuat dengan pengorbanan. Misalnya, barang tersedia karena dilakukannya kegiatan produksi. Jasa tersedia pun juga karena orang berusaha mencari ilmu dengan cara mempelajari keilmuan tertentu baik di sekolah maupun dari diri sendiri maupun orang lain (pendidikan formal dan non formal).

Semuanya membutuhkan pengorbanan. Oleh sebab itu, dikatakan bahwa barang dan jasa ketersediaannya langka (jumlahnya terbatas disebut Scarcity) jika dibandingkan dengan kebutuhan manusia yang sangat banyak. Inilah yang menyebabkan timbulnya masalah ekonomi.

Macam-macam barang, dilihat dari sisi pengadaannya, dibagi menjadi 3, yaitu :

  1. Barang bebas. Yaitu barang yang ketersediaannya tidak membutuhkan pengorbanan, tetapi disediakan oleh alam yang disiapkan Allah untuk memenuhi kebutuhan manusia. Manusia mendapatkannya tidak dengan membayar dengan satuan uang tertentu. Misalnya : Udara, air, pasir, batu bara. Dengan nikmat yang kita terima, manusia berkewajiban menjaga alam sebagai ucapan syukur dari yang menyediakan/memberinya.
  2. Barang ekonomi. Yaitu barang yang ketersediaannya dibutuhkan pengorbanan untuk membuatnya, dengan menggunakan berbagai faktor produksi yang dibutuhkan, antara lain : alam, tenaga kerja, modal dan keahlian (skill). Barang yang diwujudkannya dengan kegiatan produksi maka barang tersebut disebut barang ekonomi dan untuk memilikinya dibutuhkan uang untuk membeli.
  3. Barang ilith (tersedia tetapi sifatnya merusak). Ketersediaannya akan merusak alam dan lingkungan tempat tinggal manusia. Misalnya : air yang tersedianya berlebihan karena hujan, maka akan menyebabkan banjir, api yang tersedianya berlebihan juga dapat mengakibatkan kebakaran. Ganja yang ketersediaannya berlebihan dan pemakaiannya berlebihan, yang biasanya digunakan sebagai obat dapat merusak organ tubuh manusia, dll.

Halaman selanjutnya …… (macam dan bagaimana manusia memenuhi kebutuhan)


Page 2

Bagaimana caranya manusia memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas

Setiap orang kebutuhannya tidak sama, antara satu dengan yang lain, jenis barang yang diperlukannya juga berbeda dalam kualitas yang dipengaruhi dengan harga. Kebutuhan manusia dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :

  1. Keadaan alam. Orang yang tinggal di desa akan mempunyai kebutuhan yang berbeda dengan orang yang tinggal di kota, misalnya : Orang yang tinggal di daerah pegunungan tidak membutuhkan AC, sedangkan orang yang tinggal di kota yang berhawa panas membutuhkan AC.
  2. Peradaban dan kebudayaan. Pada jaman dahulu orang membutuhkan gerobak, dan saat ini orang membutuhkan kendaraan untuk transportasi. Pada saat dulu orang membutuhkan kulit binatang untuk pakaian, sekarang karena kebudayaan semakin tinggi dibutuhkan kain untuk pakaian.
  3. Agama dan adat istiadat. Pada saat hari besar keagamaan orang membutuhkan telur, terigu, mentega untuk memenuhi kebutuhan penyambutan hari raya.
  4. Tingkat pendidikan. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin banyak kebutuhan yang harus dipenuhi.
  5. Status atau gaya hidup. Semakin tinggi gaya hidup semakin banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, misalnya dengan barang-barang yang bermode dan bermerek.

Kelompok dan Macam Kebutuhan Manusia

Jenis kebutuhan manusia dapat di beda-bedakan menjadi beberapa golongan. Yaitu berdasarkan tingkat kepentingannya, berdasarkan waktu konsumsinya, berdasarkan sifat, serta berdasarkan subyek.

Kebutuhan manusia berdasarkan tingkat kepentingan atau intensitasnya dibagi menjadi tiga yaitu:

  1. Kebutuhan Primer. Kebutuhan primer merupakan kebutuhan utama manusia yang pemenuhannya tidak dapat ditunda agar kehidupannya dapat berlangsung secara layak.
  2. Kebutuhan Sekunder. Kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan yang kurang mendesak dibandingkan dengan kebutuhan primer dan pemenuhannya dilakukan setelah kebutuhan primer terpenuhi.
  3. Kebutuhan Tersier. Kebutuhan tersier merupakan kebutuhan akan barang mewah yang akan dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi.
  1. Kebutuhan sekarang, yaitu kebutuhan yang pemenuhannya tidak dapat ditunda. Contohnya seperti orang yang sakit harus langsung diobati agar cepat sembuh, kebutuhan yang diperlukannya sekarang yaitu obat. Kebutuhan makan, karena kalau tidak makan maka kita akan kelaparan dan tidak bisa beraktivitas dengan baik.
  2. Kebutuhan di masa yang akan datang, yaitu kebutuhan yang pemenuhan kebutuhan atau konsumsinya akan dilakukan atau digunakan nanti di masa yang akan datang. contohnya seperti orang tua yang menabung untuk persiapan biaya kuliah anaknya. Juga kebutuhan rekreasi bila sudah jenuh bekerja atau nanti di saat liburan.

Berdasarkan sifatnya, kebutuhan manusia dibagi menjadi dua macam, yaitu:

  1. Kebutuhan Jasmani. Kebutuhan jasmani langsung terkait dengan i[aya menjaga badan kita tetap sehat dan bugar. Bentuk kebutuhannya antara lain berupa kebutuhan akan makanan minuman, pakaian, istirahat cukup dan olahraga. Apabila kebutuhan jasmani tidak terpenuhi, kita akan menjadi lapar, lelah, bahkan sakit.
  2. Kebutuhan Rohani. Kebutuhan terkait dengan upaya memperoleh ketenangan, kenyamanan, semangat dan kegembiraan. Kebutuhan ini menyangkut pikiran dan perasaan. Bentuk kebutuhannya antara lain berupa kebutuhan untuk beribadah, mendengarkan ceramah, motivasi, rekreasi, menonton film, mendengarkan musik, membaca buku, dan berteman. Apabila kebutuhan rohani tidak terpenuhi, suasana pikiran dan hati kita menjadi terganggu, seperti malas, gelisah, dan stres.
  1. Kebutuhan Perorangan (pribadi). Kebutuhan perorangan berasal dari orang per orang sebagai pribadi. Karena tiap orang berbeda, kebutuhan ini juga akan berbeda-beda untuk masing-masing orang. Perbedaan itu dipengaruhi oleh kondisi yang dialami masing-masing. Misalnya, meskipun sama-sama belajar SMA, tiap siswa memiliki kebutuhan yang unik yang hanya berlaku bagi siswa yang bersangkutan.
  2. Kebutuhan Kolektif (sosial). Kebutuhan kolektif berasal dari banyak orang (masyarakat), baik kelompok kecil maupun kelompok besar. Kebutuhan kolektif ini mulai dari keluarga, sekolah, perusahaan, masyarakat, sampai negara. Artinya, barang dan jasa yang ada memang untuk memenuhi kebutuhan bersama. Misalnya, layanan sampah di perumahan, toilet umum di pasar, konseling di sekolah, angkutan kota, taman kota, stasiun kereta api, jalan TOL dan puskesmas.

Demikianlah penjelasan kami tentang kebutuhan manusia dan bagaimana manusia memenuhi kebutuhannya. Semoga bermanfaat salam belajar kapan saja dan dimana saja (maglearning.id).

Pages ( 2 of 2 ): « Balik1 2