Bagaimana jika sarana dan prasarana di sekolah kurang memadai?

Antara/Destyan Sujarwoko

Guru mengajar di kelas. (Ilustrasi)

Rep: Rr Laeny Sulistyawati Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru pelajaran Teknologi Informasi (TK) di Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah, Nunuk Riza Puji mengatakan, jika sarana prasarana sekolah kurang ideal bukanlah masalah. Dibutuhkan kreativitas guru untuk menyampaikan materi di tengah kurangnya sarana prasarana.

Nunuk tidak memungkiri kalau ada fasilitas memang hasil kegiatan belajar mengajar jauh lebih baik. Namun, kata dia, kurangnya sarana prasarana tidak boleh jadi alasan. Ia berharap jangan sampai minim fasilitas membuat murid dikorbankan.

Ia yakin pemerintah akan mendengar keluhan kurangnya fasilitas sarana prasarana sekolah dan mungkin akan melengkapinya sesuai permintaan. Tetapi selama belum diberikan, ia meminta para guru ikut ambil peran dan bersinergi.

"Memainkan kreativitas guru bisa jadi solusi," katanya kepada Republika.co.id usai Temu Pendidik Nusantara 2017, di Jakarta, Ahad (15/10).

Nunuk menyontohkan sekolahnya yang terletak di tengah hutan yang tak memiliki unit komputer (PC). Padahal, untuk mengajarkan komputer dibutuhkan unit komputer.

Sekolah tempat ia mengajar memang diakui jauh dari akses. Bahkan kecamatan terdekat baru bisa dicapai setelah satu jam perjalanan. Tak hanya itu, jarak rumahnya ke sekolah tempat ia mengajar membutuhkan dua jam perjalanan. Ia juga masih naik trail, tantangan alam seperti longsor dan hujan harus dihadapi. Namun, ia tak patah semangat. Apalagi setelah ia menghadiri pertemuan pendidik se-Indonesia, ia mengetahui kalau mengajar tak harus di kelas.

Nunuk memutar otak untuk tetap mengajarkan komputer pada peserta didiknya. Akhirnya laptop yang dimilikinya digunakan mengajarkan materi komputer di kebun stroberi. Ia juga mengajari murid-muridnya materi komputer dengan aplikasi permainan seperti permainan aplikasi Pokemon Go.

Meskipun penggunaan komputer harus bergantian dan waktunya jadi lebih lama tetapi ia tetap bangga anak-anak itu bisa mengimbangi kemampuan anak di kota. Dengan model pengajaran seperti ini, ia berharap 105 murid-muridnya mengerti cara belajar komputer.

"Jadi, sarana prasarana itu bukan jadi masalah. Yang jadi masalah itu kreativitas guru," kata pria yang sudah tujuh tahun menjadi guru ini.

  • kreativitas guru
  • guru mengajar
  • sarana prasarana sekolah

Maria Demitriana Bere Rain, S.Pd

SMPN Satu Atap Kewar. Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, aklak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Pendidikan mengindikasikan betapa  peranan pendidikan sangat besar dalam mewujudkan manusia yang utuh dan mandiri serta menjadi manusia yang mulia dan bermanfaat bagi lingkungan. Untuk itu kita harus memahami dan mengenal aspek manajemen pendidikan di sekolah yang merupakan  salah satu kemampuan dasar yang dimiliki oleh setiap guru. Karena guru disamping tugas pokoknya sebagai pendidik guru juga berfungsi sebagai manajemen pendidik di sekolah. Sebagai seorang manajemen harus mampu mencapai salah satu tujuan sekolah yaitu terselenggaranya kegiatan pembelajaran efektif dan efisien yang dilakukan secara optimal.

Masalah yang di hadapi oleh guru adalah sarana prasarana yang kurang memadai. Sementara dalam dunia pendidikan sarana prasarana merupakan salah satu faktor utama yang sangat mutlak untuk proses pembelajaran di sekolah. Sarana prasarana pendidikan adalah semua benda bergerak dan tidak bergerak yang dibutuhkan untuk  menunjang penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar baik secara langsung maupun tidak langsung. Proses belajar mengajar akan berkualitas bila ditunjang dengan sarana prasarana yang memadai, sesuai dengan kenyataan di sekolah kami yang berada di daerah terpencil tidak memadainya sarana prasarana pendidikan termasuk SDMnya sendiri sehingga mempengaruhi perkembangan pendidikan dan dapat menimbulkan banyak permasalahan seperti banyak peserta didik yang lebih memilih sekolah di kota dari pada di desa.

Sebagai contoh di sekolah SMPN Satu Atap Kewar dimana  alat peraga IPA yang tidak bisa digunakan karena tidak memiliki ruang Laboratorium IPA dan disimpan di ruang guru dan ruang UKS itupun satu ruang kelas yang disulap menjadi tiga kamar, ruang perpustakaan yang digabungkan dengan ruang TU dan ruang kepala sekolah yang di sekat menggunakan Rak Buku dan fasilitas perpustakaan yang kurang lengkap. Maka dari situ akan mempengaruhi proses belajar mengajar di sekolah.

Kami meminta pemerintah perlu memperhatikan sekolah – sekolah yang berada di daerah pedesaan dan perbatasan dengan Negara Timor Leste, terutama di daerah terpencil agar pendidikan dapat berkembang dan tercapai pula tujuan pendidikan. Pemerintah juga perlu meningkatkan sarana prasarana yang ada di sekolah sehingga peserta didik dapat belajar dengan nyaman.


Referensi :

  • Pengertian pendidikan menurut UU No.21 Tahun 2003.

  • Permasalahan sarana dan prasaran pendidikan.

http://remajasampit.blogspot.com/2012/12/permasalahan saran dan prasarana .html


Digital. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tema: Pendidikan Masa Kini

Judul: Kurangnya Pemerataan Sarana dan Prasarana Sekolah

Paragraf Pembuka:

Kondisi Pendidikan di Indonesia Secara Umum

Paragraf Pengembangan:

·Penyaluran Anggaran Pendidikan Daerah Yang Kurang Merata Akibat Korupsi

·Solusi Mengatasi Permasalahan Sarana dan Prasarana Sekolah Yang Tidak Merata

Paragraf Penutup:

Solusi Mengatasi Permasalahan Kurangnya Sarana dan Prasarana Sekolah

Kurangnya Pemerataan Sarana dan Prasarana Sekolah

Kondisi pendidikan di Indonesia saat ini sudah mulai membaik, namun kondisi ini tidak diikuti dengan peningkatan sarana dan prasarana sekolah di daerah. Masih banyak sekolah di daerah yang sarana dan prasaranya kurang memadai dan kurang layak. Seperti halnya di daerah terpencil yang terdapat di papua, mereka disana masih belum memiliki bangunan sekolah yang memadai serta sarana dan prasarana yang belum layak dan memadai

Hal ini mungkin disebabkan oleh penyaluran anggaran pendidikan dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah yang belum merata akibat dari tindak praktik korupsi, sehingga sarana dan prasarana yang semestinya baik dan berkualitas menjadi tidak sesuai dengan spesifikasi dan kualitas yang telah dianggarkan oleh Pemerintah Pusat.

Sebenarnya hal seperti ini dapat diselesaikan dengan cara membuat suatu lembaga khusus yang independen yang bertugas mengawasi pengadaan Sarana dan Prasarana Sekolah di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan demi mewujudkan pemerataan Sarana dan Prasarana Sekolah untuk menciptakan pendidikan yang baik serta berkualitas di Indonesia.

Solusi lain yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan fungsi keberadaan Komite Sekolah yang jujur, independen, serta transparan sebagai pihak yang mengawasi kecurangan atau tindak praktik korupsi baik yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah maupun pihak Sekolah. Pemerintah Daerah dan pihak Sekolah seharusnya transparan mengenai Sarana dan Prasarana yang seharusnya disediakan dan spesifikasi sesuai dengan anggaran yang di tetapkan.

Walaupun demikian, Pemerataan Sarana dan Prasarana di Sekolah masih banyak membutuhkan bantuan dari berbagai pihak. Baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Sekolah, dan Komite Sekolah untuk jujur dan transparan mengenai pengadaan Sarana dan Prasarana sekolah agar terwujudnya pemerataan Sarana dan Prasana Sekolah untuk Pendidikan Indonesia yang lebih baik.

Jakarta, 19 agustus 2014

Shabrina Finri Gustamiagi

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dari beberapa sekolah di pedesaan masih banyak kekurangan sarana dan prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar. Sekolah dapat memperoleh sarana dan prasarana dari anggaran pemerintah dan sumbangan. Sarana dan prasarana sendiri sangat penting untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, baik bagi guru maupun siswa sendiri. Sarana dan prasarana sangat mempengaruhi kualitas belajar siswa dan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran. Keberadaan sarana dan prasarana sangat mendukung proses belajar mengajar dengan sukses tanpa adanya kesulitan. 

Sarana dan prasarana merupakan faktor pendukung terealisasikan program sekolah. Dengan adanya sarana dan prasarana yang baik maka membutuhkan manajemen yang baik juga. Dengan adanya perencanaan matang yang dibutuhkan oleh sekolah maka sarana dan prasarana akan terealisasikan. Barnawi (2012: 47-48), berpendapat bahwa prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikan di sekolah. 

Dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana faktor pendukung terealisasikannya proses belajar mengajar dengan kualitas yang baik. Pendidik sangat membutuhkan sarana dan prasarana untuk menunjang pembelajaaran. Pelaksanaan kurikulum sangat membutuhkan sarana dan prasarana untuk kelancaran proses pembelajaran.

Pendidikan di Indonesia dapat dikategorikan sangat minim terutama dalam hal kekurangan sarana dan prasarana terlebih lagi di daerah pedesaan, dapat dikatakan kurang diperhatikan. Seharusnya dalam proses belajar mengajar sangat membutuhkan tempat dan fasilitas yang nyaman atau layak untuk proses belajar. Jika sarana dan prasarana tidak memadahi maka akan berakibat pada rendahnya pendidikan. 

Tetapi kita kembali pada realitanya masih banyak di pedesaan yang sarana dan prasarana tidak memadahi. Dan dapat memicu mutu pendidikan di pedesaan, dan mengakibatkan timbulnya permasalahan pendidikan. Keberhasilan dari sebuah pendidikan dipengaruhi dengan kenyamanan yang diciptakan dalam ruang atau lingkungan sekitar sekolah. Jika saja sarana dan prasarana sangat diperhatikan oleh pemerintah tanpa melihat keberadaan sekolah tersebut, maka pendidikan di Indonesia akan mengalami perkembangan yang diinginkan.

Dengan adanya sarana dan prasarana yang baik maka akan tercapainya tujuan pembelajaran yang berkualitas. Sekolah yang dikategorikan sebagai sarana dan prasarana yang memadai dapat dikatakan sekolah yang sesuai standar sarana dan prasarana di sekitar pendidikan formal. Sarana dan prasarana merupakan bagian terpeniting sebagai sumber daya. 

Dengan sarana dan prasarana yang memadahi dapat menudukung kinerja guru yang berkualitas. Karena, setiap guru melakukan pembelajaran yang berbeda-beda dan dibutuhkan sarana dan prasarana yang berbeda juga. Semakin lengkap saran dan prasarana di sekolah tersebut, akan semakin memudahkan guru untuk melakukan tugas sebagai pendidik. Dapat dikatakan jika sarana dan prasarana lengkap maka dalam pembelajaran akan semakin menarik dan mudah dipahami.

Kurangnya sarana dan prasarana sangat berkibat pada mutu pendidikan yang ada. Dengan begitu pemerintah harus menindak lanjuti masalah tersebut. Dari yang saya lihat memang dari sarana dan prasarna pembagiannya belum merata, terutama pada daerah pedesaan maupun terpencil. Upaya yang harus dilakukan pemerintah adalah untuk meningkatkan anggaran dana pendidikan dan membantu warga yang kurang mampu untuk pembiayaan sekolah. 

Pemerintah harus memperhatikan apa yang dibutuhkan sekolah tersebut dan kerusakan apa yang terjadi. Kadang pemerintah lebih memperhatikan sekolah yang berada di perkotaan dan malah mengabaikan sekolah di pedesaan. 

Padahal yang saya lihat sekolah di perkotaan sudah memiliki fasilitas yang sangat mendukung proses pembelajaran, sedangkan di pedesaan mereka serba kekurangan saran dan prasarana. Tenaga pendidik di kota dapat dikatakan banyak peminat dan di pedesaan sangat minim tenaga pendidik. Dengan serba kekurangannya sarana dan prasarana membuat sekolah yang berada di pedesaan tidak bisa melakukan pembelajaran secara maksimal. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk pemerataan sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan sekolah di pedesaan. 

Adanya hal tersebut untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas di butuhkan sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar dan mengajar. Selain itu, pemerintah harus meningkatkan anggaran untuk sarana dan prasarana di daerah pedesaan agar bisa menghasilkan mutu pendidikan yang diinginkan.


Page 2

Dari beberapa sekolah di pedesaan masih banyak kekurangan sarana dan prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar. Sekolah dapat memperoleh sarana dan prasarana dari anggaran pemerintah dan sumbangan. Sarana dan prasarana sendiri sangat penting untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, baik bagi guru maupun siswa sendiri. Sarana dan prasarana sangat mempengaruhi kualitas belajar siswa dan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran. Keberadaan sarana dan prasarana sangat mendukung proses belajar mengajar dengan sukses tanpa adanya kesulitan. 

Sarana dan prasarana merupakan faktor pendukung terealisasikan program sekolah. Dengan adanya sarana dan prasarana yang baik maka membutuhkan manajemen yang baik juga. Dengan adanya perencanaan matang yang dibutuhkan oleh sekolah maka sarana dan prasarana akan terealisasikan. Barnawi (2012: 47-48), berpendapat bahwa prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikan di sekolah. 

Dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana faktor pendukung terealisasikannya proses belajar mengajar dengan kualitas yang baik. Pendidik sangat membutuhkan sarana dan prasarana untuk menunjang pembelajaaran. Pelaksanaan kurikulum sangat membutuhkan sarana dan prasarana untuk kelancaran proses pembelajaran.

Pendidikan di Indonesia dapat dikategorikan sangat minim terutama dalam hal kekurangan sarana dan prasarana terlebih lagi di daerah pedesaan, dapat dikatakan kurang diperhatikan. Seharusnya dalam proses belajar mengajar sangat membutuhkan tempat dan fasilitas yang nyaman atau layak untuk proses belajar. Jika sarana dan prasarana tidak memadahi maka akan berakibat pada rendahnya pendidikan. 

Tetapi kita kembali pada realitanya masih banyak di pedesaan yang sarana dan prasarana tidak memadahi. Dan dapat memicu mutu pendidikan di pedesaan, dan mengakibatkan timbulnya permasalahan pendidikan. Keberhasilan dari sebuah pendidikan dipengaruhi dengan kenyamanan yang diciptakan dalam ruang atau lingkungan sekitar sekolah. Jika saja sarana dan prasarana sangat diperhatikan oleh pemerintah tanpa melihat keberadaan sekolah tersebut, maka pendidikan di Indonesia akan mengalami perkembangan yang diinginkan.

Dengan adanya sarana dan prasarana yang baik maka akan tercapainya tujuan pembelajaran yang berkualitas. Sekolah yang dikategorikan sebagai sarana dan prasarana yang memadai dapat dikatakan sekolah yang sesuai standar sarana dan prasarana di sekitar pendidikan formal. Sarana dan prasarana merupakan bagian terpeniting sebagai sumber daya. 

Dengan sarana dan prasarana yang memadahi dapat menudukung kinerja guru yang berkualitas. Karena, setiap guru melakukan pembelajaran yang berbeda-beda dan dibutuhkan sarana dan prasarana yang berbeda juga. Semakin lengkap saran dan prasarana di sekolah tersebut, akan semakin memudahkan guru untuk melakukan tugas sebagai pendidik. Dapat dikatakan jika sarana dan prasarana lengkap maka dalam pembelajaran akan semakin menarik dan mudah dipahami.

Kurangnya sarana dan prasarana sangat berkibat pada mutu pendidikan yang ada. Dengan begitu pemerintah harus menindak lanjuti masalah tersebut. Dari yang saya lihat memang dari sarana dan prasarna pembagiannya belum merata, terutama pada daerah pedesaan maupun terpencil. Upaya yang harus dilakukan pemerintah adalah untuk meningkatkan anggaran dana pendidikan dan membantu warga yang kurang mampu untuk pembiayaan sekolah. 

Pemerintah harus memperhatikan apa yang dibutuhkan sekolah tersebut dan kerusakan apa yang terjadi. Kadang pemerintah lebih memperhatikan sekolah yang berada di perkotaan dan malah mengabaikan sekolah di pedesaan. 

Padahal yang saya lihat sekolah di perkotaan sudah memiliki fasilitas yang sangat mendukung proses pembelajaran, sedangkan di pedesaan mereka serba kekurangan saran dan prasarana. Tenaga pendidik di kota dapat dikatakan banyak peminat dan di pedesaan sangat minim tenaga pendidik. Dengan serba kekurangannya sarana dan prasarana membuat sekolah yang berada di pedesaan tidak bisa melakukan pembelajaran secara maksimal. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk pemerataan sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan sekolah di pedesaan. 

Adanya hal tersebut untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas di butuhkan sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar dan mengajar. Selain itu, pemerintah harus meningkatkan anggaran untuk sarana dan prasarana di daerah pedesaan agar bisa menghasilkan mutu pendidikan yang diinginkan.


Bagaimana jika sarana dan prasarana di sekolah kurang memadai?

Lihat Ilmu Sosbud & Agama Selengkapnya


Page 3

Dari beberapa sekolah di pedesaan masih banyak kekurangan sarana dan prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar. Sekolah dapat memperoleh sarana dan prasarana dari anggaran pemerintah dan sumbangan. Sarana dan prasarana sendiri sangat penting untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, baik bagi guru maupun siswa sendiri. Sarana dan prasarana sangat mempengaruhi kualitas belajar siswa dan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran. Keberadaan sarana dan prasarana sangat mendukung proses belajar mengajar dengan sukses tanpa adanya kesulitan. 

Sarana dan prasarana merupakan faktor pendukung terealisasikan program sekolah. Dengan adanya sarana dan prasarana yang baik maka membutuhkan manajemen yang baik juga. Dengan adanya perencanaan matang yang dibutuhkan oleh sekolah maka sarana dan prasarana akan terealisasikan. Barnawi (2012: 47-48), berpendapat bahwa prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikan di sekolah. 

Dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana faktor pendukung terealisasikannya proses belajar mengajar dengan kualitas yang baik. Pendidik sangat membutuhkan sarana dan prasarana untuk menunjang pembelajaaran. Pelaksanaan kurikulum sangat membutuhkan sarana dan prasarana untuk kelancaran proses pembelajaran.

Pendidikan di Indonesia dapat dikategorikan sangat minim terutama dalam hal kekurangan sarana dan prasarana terlebih lagi di daerah pedesaan, dapat dikatakan kurang diperhatikan. Seharusnya dalam proses belajar mengajar sangat membutuhkan tempat dan fasilitas yang nyaman atau layak untuk proses belajar. Jika sarana dan prasarana tidak memadahi maka akan berakibat pada rendahnya pendidikan. 

Tetapi kita kembali pada realitanya masih banyak di pedesaan yang sarana dan prasarana tidak memadahi. Dan dapat memicu mutu pendidikan di pedesaan, dan mengakibatkan timbulnya permasalahan pendidikan. Keberhasilan dari sebuah pendidikan dipengaruhi dengan kenyamanan yang diciptakan dalam ruang atau lingkungan sekitar sekolah. Jika saja sarana dan prasarana sangat diperhatikan oleh pemerintah tanpa melihat keberadaan sekolah tersebut, maka pendidikan di Indonesia akan mengalami perkembangan yang diinginkan.

Dengan adanya sarana dan prasarana yang baik maka akan tercapainya tujuan pembelajaran yang berkualitas. Sekolah yang dikategorikan sebagai sarana dan prasarana yang memadai dapat dikatakan sekolah yang sesuai standar sarana dan prasarana di sekitar pendidikan formal. Sarana dan prasarana merupakan bagian terpeniting sebagai sumber daya. 

Dengan sarana dan prasarana yang memadahi dapat menudukung kinerja guru yang berkualitas. Karena, setiap guru melakukan pembelajaran yang berbeda-beda dan dibutuhkan sarana dan prasarana yang berbeda juga. Semakin lengkap saran dan prasarana di sekolah tersebut, akan semakin memudahkan guru untuk melakukan tugas sebagai pendidik. Dapat dikatakan jika sarana dan prasarana lengkap maka dalam pembelajaran akan semakin menarik dan mudah dipahami.

Kurangnya sarana dan prasarana sangat berkibat pada mutu pendidikan yang ada. Dengan begitu pemerintah harus menindak lanjuti masalah tersebut. Dari yang saya lihat memang dari sarana dan prasarna pembagiannya belum merata, terutama pada daerah pedesaan maupun terpencil. Upaya yang harus dilakukan pemerintah adalah untuk meningkatkan anggaran dana pendidikan dan membantu warga yang kurang mampu untuk pembiayaan sekolah. 

Pemerintah harus memperhatikan apa yang dibutuhkan sekolah tersebut dan kerusakan apa yang terjadi. Kadang pemerintah lebih memperhatikan sekolah yang berada di perkotaan dan malah mengabaikan sekolah di pedesaan. 

Padahal yang saya lihat sekolah di perkotaan sudah memiliki fasilitas yang sangat mendukung proses pembelajaran, sedangkan di pedesaan mereka serba kekurangan saran dan prasarana. Tenaga pendidik di kota dapat dikatakan banyak peminat dan di pedesaan sangat minim tenaga pendidik. Dengan serba kekurangannya sarana dan prasarana membuat sekolah yang berada di pedesaan tidak bisa melakukan pembelajaran secara maksimal. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk pemerataan sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan sekolah di pedesaan. 

Adanya hal tersebut untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas di butuhkan sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar dan mengajar. Selain itu, pemerintah harus meningkatkan anggaran untuk sarana dan prasarana di daerah pedesaan agar bisa menghasilkan mutu pendidikan yang diinginkan.


Bagaimana jika sarana dan prasarana di sekolah kurang memadai?

Lihat Ilmu Sosbud & Agama Selengkapnya


Page 4

Dari beberapa sekolah di pedesaan masih banyak kekurangan sarana dan prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar. Sekolah dapat memperoleh sarana dan prasarana dari anggaran pemerintah dan sumbangan. Sarana dan prasarana sendiri sangat penting untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, baik bagi guru maupun siswa sendiri. Sarana dan prasarana sangat mempengaruhi kualitas belajar siswa dan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran. Keberadaan sarana dan prasarana sangat mendukung proses belajar mengajar dengan sukses tanpa adanya kesulitan. 

Sarana dan prasarana merupakan faktor pendukung terealisasikan program sekolah. Dengan adanya sarana dan prasarana yang baik maka membutuhkan manajemen yang baik juga. Dengan adanya perencanaan matang yang dibutuhkan oleh sekolah maka sarana dan prasarana akan terealisasikan. Barnawi (2012: 47-48), berpendapat bahwa prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikan di sekolah. 

Dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana faktor pendukung terealisasikannya proses belajar mengajar dengan kualitas yang baik. Pendidik sangat membutuhkan sarana dan prasarana untuk menunjang pembelajaaran. Pelaksanaan kurikulum sangat membutuhkan sarana dan prasarana untuk kelancaran proses pembelajaran.

Pendidikan di Indonesia dapat dikategorikan sangat minim terutama dalam hal kekurangan sarana dan prasarana terlebih lagi di daerah pedesaan, dapat dikatakan kurang diperhatikan. Seharusnya dalam proses belajar mengajar sangat membutuhkan tempat dan fasilitas yang nyaman atau layak untuk proses belajar. Jika sarana dan prasarana tidak memadahi maka akan berakibat pada rendahnya pendidikan. 

Tetapi kita kembali pada realitanya masih banyak di pedesaan yang sarana dan prasarana tidak memadahi. Dan dapat memicu mutu pendidikan di pedesaan, dan mengakibatkan timbulnya permasalahan pendidikan. Keberhasilan dari sebuah pendidikan dipengaruhi dengan kenyamanan yang diciptakan dalam ruang atau lingkungan sekitar sekolah. Jika saja sarana dan prasarana sangat diperhatikan oleh pemerintah tanpa melihat keberadaan sekolah tersebut, maka pendidikan di Indonesia akan mengalami perkembangan yang diinginkan.

Dengan adanya sarana dan prasarana yang baik maka akan tercapainya tujuan pembelajaran yang berkualitas. Sekolah yang dikategorikan sebagai sarana dan prasarana yang memadai dapat dikatakan sekolah yang sesuai standar sarana dan prasarana di sekitar pendidikan formal. Sarana dan prasarana merupakan bagian terpeniting sebagai sumber daya. 

Dengan sarana dan prasarana yang memadahi dapat menudukung kinerja guru yang berkualitas. Karena, setiap guru melakukan pembelajaran yang berbeda-beda dan dibutuhkan sarana dan prasarana yang berbeda juga. Semakin lengkap saran dan prasarana di sekolah tersebut, akan semakin memudahkan guru untuk melakukan tugas sebagai pendidik. Dapat dikatakan jika sarana dan prasarana lengkap maka dalam pembelajaran akan semakin menarik dan mudah dipahami.

Kurangnya sarana dan prasarana sangat berkibat pada mutu pendidikan yang ada. Dengan begitu pemerintah harus menindak lanjuti masalah tersebut. Dari yang saya lihat memang dari sarana dan prasarna pembagiannya belum merata, terutama pada daerah pedesaan maupun terpencil. Upaya yang harus dilakukan pemerintah adalah untuk meningkatkan anggaran dana pendidikan dan membantu warga yang kurang mampu untuk pembiayaan sekolah. 

Pemerintah harus memperhatikan apa yang dibutuhkan sekolah tersebut dan kerusakan apa yang terjadi. Kadang pemerintah lebih memperhatikan sekolah yang berada di perkotaan dan malah mengabaikan sekolah di pedesaan. 

Padahal yang saya lihat sekolah di perkotaan sudah memiliki fasilitas yang sangat mendukung proses pembelajaran, sedangkan di pedesaan mereka serba kekurangan saran dan prasarana. Tenaga pendidik di kota dapat dikatakan banyak peminat dan di pedesaan sangat minim tenaga pendidik. Dengan serba kekurangannya sarana dan prasarana membuat sekolah yang berada di pedesaan tidak bisa melakukan pembelajaran secara maksimal. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk pemerataan sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan sekolah di pedesaan. 

Adanya hal tersebut untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas di butuhkan sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar dan mengajar. Selain itu, pemerintah harus meningkatkan anggaran untuk sarana dan prasarana di daerah pedesaan agar bisa menghasilkan mutu pendidikan yang diinginkan.


Bagaimana jika sarana dan prasarana di sekolah kurang memadai?

Lihat Ilmu Sosbud & Agama Selengkapnya