Bagaimana konsep rem ABS dalam mengatasi roda yang terkunci saat pengereman mendadak

Lampu Indikator ABS Menyala, Jadi Tanda Peringatan Penting

Terkadang lampu tersebut dapat memberikan informasi saat terjadi kebocoran minyak rem. Jika ini terjadi, maka distribusi minyak rem ke kaliper tidak akan berjalan dengan benar, otomatis fungsi ABS dipastikan ikut bermasalah.

4 mar 2021

Rem Diinjak Terasa Keras Dan Kaku

Indikator kerusakan pada ABS biasanya akan kita ketahui dari lampu indikator ABS yang ada di panel instrumen, biasanya jika ABS kita bermasalah, lampu indikator ABS kita akan menyala.

17 may 2017

Akhir-akhir ini produsen mobil di negara kita terus berinovasi di berbagai fitur keselamatan berkendara, termasuk rem mobil. Salah satunya adalah rem ABS (Anti-lock Breaking System) yang sudah disematkan di produk andalan Suzuki Indonesia, All New Ertiga.

Rem ABS (Anti-lock Breaking System) akan membuat pengendara dan penumpang lebih merasa aman ketika sedang melaju di atas  mobil. Khususnya, kalau terjadi pengereman mendadak. Rem ABS akan membuat mobil terasa lebih stabil ketika melakukan pengereman mendadak sekalipun.

4 Komponen Utama Rem ABS

Baca Juga : Panduan Merawat Wiper Dan Karet Jendela Mobil

Sistem anti-lock breaking punya 4 komponen utama yang saling berhubungan. Tiap komponen tersebut punya fungsi yang berbeda-beda. Berikut adalah 4 komponen tersebut.

Sensor ini bertugas  membaca kecepatan putaran roda, terdapat di tiap roda atapun di diferensial (tergantung dari pabrikan mobil).

Pada tiap jalur minyak rem ada katup, dan katup ini dikontrol oleh komputer atau kontroler ABS. Secara umum, katup rem punya 3 posisi yang tidak sama.

  • Katup Posisi 1: katup dalam posisi terbuka penuh, sehingga tekanan minyak rem secara penuh akan langsung diteruskan ke rem.
  • Katup Posisi 2: katup akan menghalangi tekanan minyak rem, sehingga tekanan tidak akan diteruskan ke rem meskipun pengendara sudah menekan rem.
  • Katup Posisi 3: katup akan menghalangi sebagian dari tekanan minyak rem, sehingga tekanan cuma setengah yang diteruskan ke rem, meskpin pengendara sudah menekan rem secara penuh.

Baca Juga : Tanda-tanda Ban Mobil Sudah Waktunya untuk Diganti

Fungsinya adalah mengembalikan tekanan pada jalur pengereman yang dilepaskan oleh katup ke rem.

Fungsinya sebagai otak yang mengontrol katup dan mengolah data dari sensor kecepatan.

Cara Kerja Rem ABS pada Mobil

Baca Juga : Mendeteksi Power Steering Elektrik Mobil yang Mulai Rusak

Sensor kecepatan membaca kecepatan mobil setiap saat, dan akan menyampaikan data kecepatan tersebut kepada kontroler. Untuk mobil berhenti secara normal di kecepatan 100 kilometer perjam, biasanya akan diperlukan waktu selama 5 detik. Sudah pasti ketika Anda melakukan pengereman normal, tidak akan terjadi penguncian roda . Lain halnya kalau Anda melakukan pengereman mendadak, maka roda akan terkunci. Waktu yang diperlukan untuk roda terkunci ini biasanya kurang lebih 1 detik.

Karena kontroler sudah di program, untuk bisa menghentikan kendaraan secara maksimal, terkuncinya roda ketika pengereman tidak boleh terjadi. Sebelum roda terkunci, kontroler akan mendapat data dari sensor kecepatan dan akan menginstruksikan katup menghalangi tekanan, dengan cara mengambil katup posisi 2 atau katup posisi 3, sesuai perintah dari kontroler.

Setelah putaran roda terdeteksi oleh sensor kecepatan, kontroler akan menginstruksikan katup mengambil posisi 1, yang akan membuat tekanan minyak rem kembali dan diteruskan ke rem. Cara kerja rem ABS diatas terjadi dalam waktu yang sangat cepat, bahkan rata-rata sistem ABS pada mobil sekarang bisa melakukan 15 kali proses tersebut cuma dalam waktu 1 detik.

Itulah cara kerja rem ABS pada mobil. Semoga informasinya bermanfaat untuk menambah pengetahuan Anda seputar otomotif!

Halaman 1 Tampilkan Semua

Diskon hingga 40%

Untuk produk asuransi pilihan kamu

Cek Premi Sekarang

Suara.com - Fitur pengereman Antilock Braking System atau biasa disingkat ABS saat ini sudah diaplikasikan di beberapa motor terbaru. Fungsi dari fitur ABS ini yakni mengurangi terjadinya kecelakaan akibat reaksi rem mendadak yang dilakukan oleh pengendara.

Namun apakah kalian tahu, bagaimana sih cara kerja dari rem ABS pada motor ini?

Cara kerja sistem rem ini berdasarkan sinyal dari sensor ABS yang terletak di dekat bidang pengereman (cakram rem).

Sensornya akan mendeteksi roda yang terkunci, dan ia akan secara otomatis membuat piston rem melepaskan tekanan ke titik normal lagi.

Baca Juga: Yamaha R1 Bakal Dilengkapi Sistem ABS, Cegah Ban Depan Terangkat

Bagaimana konsep rem ABS dalam mengatasi roda yang terkunci saat pengereman mendadak
Yamaha Lexi S ABS diperkenalkan pada Jumat (15/12). [Yamaha Indonesia/Suara.com]

Setelah itu dikeraskan lagi saat roda berputar. Proses dari titik normal ke pengerasan piston berlangsung begitu cepat. Kadang 15 detik dan bisa lebih cepat lagi.

Hal ini membuat kendaraan akan mudah dikendalikan dan jarak antara pengereman lebih efektif.

Sehingga roda tidak akan terkunci saat terjadi pengereman mendadak.

Makanya, fitur ini sangat berguna untuk pengendara yang suka mengalami pengereman mendadak atau panic brake.

Masih bingung dengan penjelasannya, bisa nih kalian tonton video lengkapnya DISINI

Baca Juga: Prabowo Singgung Soal ABS, Sandi: Saya Mengalaminya Juga Waktu Jadi Wagub

Faktor keselamatan dalam mengendarai mobil, menjadi salah satu kreteria utama saat ini, di kalangan pembeli kendaraan kelas menengah dan keatas. Saat ini, setiap produsen mobil, berlomba dalam menempatkan tekhnologi yang menunjang, dari sisi keselamatan penumpang dan pengemudi. Salah satu tekhnologi yang di gunakan adalah, ABS (Anti-lock Braking System). Sistem ini sudah di terapkan di teknologi keamanan Toyota Indonesia, dan salah satunya yang mendapatkan sistem ABS adalah Toyota Rush. Lalu anda pasti bertanya, bagaimana cara kerja rem ABS? Jawaban akan cara kerja rem ABS, akan saya tuliskan di halaman ini.

Cara Kerja Rem ABS (Anti-lock Braking System)

Pada saat melakukan pengereman mendadak, di kecepatan tinggi atau saat hujan yang membuat jalan licin. Tentunya anda akan kesulitan dalam melakukan pengereman mendadak. Roda menjadi terkunci dan mobil susah untuk dikendalikan.

Sistem anti-lock braking inilah, yang akan membantu anda, dalam melakukan pengereman mendadak, dan membantu anda dalam mengendalikan mobil jika anda mengerem mendadak.

Sistem ini, sudah di terapkan sejak lama terutama untuk balapan. Tanpa sistem ini, pengemudi professional, juga mengalami kesulitan dalam mengendalikan mobil, jika melakukan pengereman mendadak.

Setiap pengemudi di jalan raya, pasti akan menghindari melakukan pengereman mendadak, tetapi keadaan terkadang memaksa pengemudi untuk melakukan pengereman secara mendadak.

Jika mobil anda tidak di lengkapi dengan sistem ABS, maka kempat roda akan terkunci. Hal ini mengakibatkan mobil tetap meluncur dan susah di kendalikan.

Secara teori, sistem ini menghindari penguncian terhadap kempat roda, dengan roda yang tidak terkunci, mobil lebih mudah di kendalikan. Selain itu, semua bagian ban mobil akan melakukan pengereman, yang dapat menghidari ban panas. Semua ini akan membuat jarak pengereman menjadi lebih pendek dan daya cengkram ban masih anda dapatkan.

Bagaimana konsep rem ABS dalam mengatasi roda yang terkunci saat pengereman mendadak

Lalu bagaimana cara kerja rem ABS? Sistem anti-lock braking memiliki empat komponen utama yang saling terkait, satu sama lain. Keempat komponen ini memiliki fungsi yang berbeda-beda, kompenen tersebut antara lain:

1. Sensor Kecepatan

Sensor ini berfungsi untuk membaca kecepatan putaran roda, terdapat di setiap roda atapun di diferensial (tergantung dari pabrik).

2. Katup Pengereman

Di setiap jalur minyak rem terdapat katup, dan katup ini di kendalikan oleh komputer / kontroler ABS. Secara umum, katup rem memiliki tiga posisi yang berbeda.

  • Katup Posisi Satu: Dalam posisi ini, katup dalam posisi terbuka penuh, sehingga tekanan minyak rem secara penuh, langsung di teruskan ke rem.
  • Katup Posisi Dua: Dalam posisi ini, katup akan menghalangi tekanan minyak rem, sehingga tekanan tidak akan di teruskan ke rem walaupun pengemudi menekan rem.
  • Kemudian katup Posisi Tiga: Dalam posisi ini, katup akan menghalangi sebagian dari tekanan minyak rem, sehingga tekanan hanya setengah yang di teruskan ke rem, walaupun pengemudi menekan rem secara penuh.

3. Pompa

Fungsi dari pompa ini adalah mengembalikan tekanan pada jalur pengereman yang dilepaskan oleh katup ke rem.

4. Kontroler / Komputer

Fungsi dari alat ini adalah otak yang mengendalikan katup dan mengolah data dari sensor kecepatan.

Cara Kerja Rem ABS Mobil

Sensor kecepatan akan membaca kecepatan mobil setiap saat, dan menyampaikan data kecepatan tersebut ke pada kontroler. Untuk mobil berhenti secara normal di kecepatan 100 kilometer perjam, akan di perlukan waktu selama 5 detik.

Tentunya pada saat anda melakukan pengereman normal, tidak akan terjadi penguncian roda kendaraan. Lain ceritanya jika anda melakukan pengereman mendadak, maka roda akan terkunci. Waktu yang di perlukan untuk roda terkunci kurang lebih 1 detik.

Karena kontroler telah di program, untuk dapat menghentikan kendaraan secara maksimal, terkuncinya roda saat pengereman tidak boleh terjadi. Sebelum roda terkunci, kontroler akan mendapatkan data dari sensor kecepatan dan akan memerintahkan katup menghalangi tekanan, dengan cara mengambil katup posisi dua atau katup posisi 3, sesuai perintah dari kontroler.

Setelah putaran roda terdeteksi oleh sensor kecepatan, kontroler akan memerintahkan katup untuk mengambil posisi satu, yang membuat tekanan minyak rem kembali dan di teruskan ke rem. Cara kerja rem ABS di atas terjadi sangat cepat, rata-rata sistem ABS pada mobil sekarang, mampu melakukan 15 kali proses tersebut dalam 1 detik.

Demikianlah dasar cara kerja rem ABS, tentunya di setiap mobil memiliki sistem dan komponen yang berbeda, sesuai dengan kemampuan dan performa mobil dan harga jual dari mobil.