Tuliskan hal-hal yang harus diperhatikan pada saat membeli bahan-bahan perishable

Ilustrasi makanan kaleng (shutterstock)

Julisna Ruswan Minggu, 25 Oktober 2020 | 14:38 WIB

SonoraBangka.id - Tidak bisa dilakukan sembarangan ketika akan memilih produk makanan atau bahan makanan kemasan. Jangan sampai kamu membeli produk yang sudah terkontaminasi bakteri atau tidak lagi dalam kondisi prima. Pasalnya, kondisi bagus tidaknya produk dalam kemasan bisa terlihat dari kondisi fisik kemasan. Ada dua hal yang sebaiknya kamu perhatikan sebelum membeli makanan kemasan.

1. Cek tanggal kedaluwarsa

Pertama, pastikan kamu memeriksa tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan. Baik itu “used by date” maupun “best before date”. Pastikan tanggalnya masih belum terlewat. Kedua hal tersebut berbeda satu sama lain. Menurut Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi, MSc., CFS., Vice Chairperson of CODEX Alimentarius Commission, “Used by Date” mengacu terhadap keamanan pangan. "Produk yang mencantumkan istilah tersebut sebaiknya dikonsumsi sebelum tanggal tersebut terlewat. Jika sudah melewati tanggal tersebut, maka sebaiknya dibuang. Hal itu ia sampaikan dalam webinar “Foodcycle World Food Day 2020’’.  Sementara istilah “Best Before” mengacu pada tanggal paling baik sebuah produk pangan digunakan sebelum tanggal yang tertera. Tanggal tersebut mengacu pada kualitas atau mutu pangan. Berbeda dari produk dengan “Used by Date”, produk yang mencantumkan istilah “Best Before” cenderung masih aman untuk dimakan. Hanya saja mutunya tidak lagi prima

2. Pastikan kemasan dalam kondisi bagus

Kedua, pastikan juga kondisi kemasannya masih bagus. Kemasan yang bagus bentuknya menurut Panji adalah kemasan yang tidak penyok atau kembung. Dilansir dari Eat Right, pastikan kemasan makanan tidak terdapat lubang, robekan, atau celah terbuka. Khusus makanan beku harus benar-benar beku tanpa ada tanda-tanda meleleh. Makanan yang disimpan di lemari pendingin, harus terasa dingin. Kamu juga bisa mengecek pengaman pada kemasan. Penutup yang longgar pada wadah artinya tekanan udara di dalamnya sudah berkurang. Produk bisa jadi sudah terkontaminasi. Jangan beli produk dengan pengaman kemasan sudah terlihat rusak. Jangan juga membeli kemasan kaleng yang sudah penyok, ada tonjolan, atau berkarat. Adanya penyok atau tonjolan pada kaleng bisa jadi tanda bahwa bahan di dalamnya sudah terkontaminasi bakteri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tips Pilih Makanan Kemasan Saat Belanja, Perhatikan Tanggal Kedaluwarsa", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/food/read/2020/10/21/181824375/tips-pilih-makanan-kemasan-saat-belanja-perhatikan-tanggal-kedaluwarsa.


Apel di Kulkas (Foto: Thinkstock)

Buah dan sayur adalah dua jenis makanan yang paling sering digunakan untuk memasak atau dimakan langsung. Oleh karena itu, tidak heran kalau kita sering membeli buah dan sayur, kemudian menyimpannya untuk dimakan sewaktu-waktu.

Sayangnya, salah cara penyimpanan bisa membuat buah dan sayur jadi cepat rusak. Idealnya ada tiga jenis pengelompokkan pangan; yaitu pangan mudah rusak (perishable foods), pangan kurang mudah rusak (semi perishable foods), dan pangan tidak mudah rusak (nonperishable foods). Sayuran masuk ke dalam pangan mudah rusak, sementara sebagian dari buah masuk ke pangan kurang mudah rusak.

"Ada banyak penyebab kerusakan pangan itu sendiri; pertumbuhan mikroba, aktivitas enzim, infestasi serangga, pengaruh lingkungan, dan perlakuan fisik," jelas Prof. Dr. Nuri Andarwulan, Professor in Food Chemistry Dept Food Science & Tech di Institut Pertanian Bogor pada acara Brunch with Nestlé Indonesia: Don't Let Good Food Go Bad (19/12).

1. Simpan buah dan sayur di rak tertutup

Organisir kulkas dengan baik. (Foto: Thinkstock)

Buah matang dan sayur harus disimpan dalam rak tertutup di kulkas. Pasalnya, suhu di rak tertutup ini tidak terlalu dingin, berikisar antara delapan hingga sepuluh derajat Celcius. Suhu ini bisa membuat sayur dan buah tahan tujuh hingga 14 hari.

2. Gunakan freezer untuk waktu penyimpanan lama

Simpan stroberi di kulkas (Foto: Shutter Stock)

Buah yang disimpan dalam freezer bisa bertahan hingga satu tahun. Sementara itu, sayuran bisa bertahan hingga enam bulan.

Ilustrasi belanja buah (Foto: Dok. Thinstock)

Sebaiknya, penyimpanan buah dan sayur dipisah. Hal ini mencegah perpindahan mikroba di antara keduanya.

4. Jangan masukkan umbi dan bawang ke kulkas

Ilustrasi bawang putih (Foto: Shutter Stock)

Jenis umbi-umbjan seperti kentang dan bawang harus disimpan pada suhu ruang. Pastikan kamu juga meletakkan di dalam rak yang tidak banyak terpapar cahaya.

5. Biarkan sedikit batangnya

Sayur. (Foto: Pexels)

Sisakan sedikit batang sayur atau buah untuk menjaga kelembapan dan kualitas keduanya. Hal ini juga bisa memperpanjang umur simpan sayur dan buah.

Ini saatnya kamu cek kembali penyimpanan sayur dan buah. Perlu diperhatikan bahwa sebaiknya kamu juga membeli sayuran sesuai kebutuhan. Jangan membeli terlalu banyak sebab nantinya kamu akan menyimpannya terlalu lama dan kemudian jadi tidak bisa kamu konsumsi.


Page 2

Ilustrasi membeli buah-buahan (Foto: thinkstock)

Meningkatkan keamanan pangan rupanya tak hanya dapat dilakukan saat makanan sudah dibeli saja. Ternyata, ada cara lain yang lebih awal untuk menjaga keamanan pangan, yaitu saat melakukan proses pembelian bahan pangan.

Bentuk upaya peningkatakan keamanan pangan bisa dilakukan dengan cara memperhatikan penampilan luarnya. Mencermati secara mendetail untuk mengetahui kekurangan dari produk makanan tersebut.

Tak hanya memperhatikan kemasan pangan saja, tata cara memilih serta meletakkan bahan pangan yang sedang dibeli juga termasuk ke dalam upaya peningkatan keamanan pangan. Selain itu, beberapa poin penting lainnya juga perlu diperhatikan, untuk mencegah makanan dari ancaman bahaya mikroorganisme.

Dikutip dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), ada total empat hal penting yang perlu diterapkan konsumen saat sedang membeli makanan demi menjaga keamanannya. Baik belanja di pasar tradisional atau supermarket, inilah empat cara yang bisa diterapkan konsumen saat membeli bahan pangan:

Membeli dengan Cermat (Foto: thinkstock)

Setiap orang dituntut untuk menjadi konsumen pintar, yang artinya cermat dalam menentukan bahan pangan yang berkualitas atau tidak. Saat membeli makanan, jadilah konsumen pintar yang mampu memilih buah dan sayur yang masih segar. Hindari bahan pangan yang sudah terlihat layu ataupun menunjukkan kondisi busuk atau memar di beberapa bagian.

2. Memilih Kemasan Makanan yang Masih Utuh Tanpa Cacat

Memilih Kemasan Makanan yang Masih Utuh (Foto: thinkstock)

Jika ingin membeli bahan pangan dalam bentuk kemasan, maka pilihlah bentuk kemasan yang masih sempurna. Khusus untuk kemasan kaleng, hindari kemasan yang sudah bengkok atau bahkan karatan di bagian sisinya. Sebenarnya, hampir di setiap produk menyertakan kalimat peringatan yang berbunyi 'jangan membeli produk jika kemasan sudah rusak', sehingga dengan membaca tulisan ini para pembeli akan lebih bijak dalam menentukan pilihan makanannya.

3. Memilih Bahan Pangan yang Disimpan di Lemari Pendingin

Memilih Bahan Pangan untuk Lemari Pendingin (Foto: thinkstock)

Jika berbelanja di supermarket, kamu akan lebih banyak menemukan bahan pangan yang sudah dipotong-potong, misalnya saja daging. Untuk menjaga keamanan pangan dari makanan tersebut, FDA menyarankan agar konsumen hanya memilih buah-buahan, sayuran dan aneka daging potong yang sudah dikemas dengan plastic wrap.

Selain itu, pilihlah bahan baku yang hanya diletakkan di showcase lemari pendingin, karena setiap makanan yang sudah dipotong harus segera dimasukkan ke dalam lemari pendingin, untuk mencegah tumbuhnya mikroba. Untuk lebih aman, ambil bahan makanan yang disimpan di bagian paling dasar showcase untuk memastikan jika makanan disimpan di suhu yang tepat.

4. Memisahkan Keranjang Makanan Mentah dengan Makanan Matang

Memisahkan Keranjang Makanan (Foto: thinkstock)

Biasakan untuk memisahkan makanan mentah dengan makanan matang saat sedang berbelanja, kamu bisa menggunakan dua keranjang untuk memisahkan keduanya. Atau jika ingin menggunkana trolley, letakkan makanan mentah di keranjang terpisah agar tak terjadi kontaminasi silang saat makanan masih berada di supermarket. Begitupun dengan makanan yang sudah dibeli, pastikan untuk memisahkan kantong atau tas belanja yang membawa buah dan sayuran dengan daging atau makanan laut.

Infografis Tips Membeli Makanan (Foto: Muhammad Faisal N)