Bagaimana menjaga etos kerja yang baik untuk menjadi manusia yang hadir melalui pekerjaannya

tolong dijawab semua ya karrna ingin segera dikumpulkan​

" dieng culture festival (dcf) adalah festival budaya yang terdapat di daerah dieng wonosobo banjarnegara jawa tengah yang memiliki acara ruwatan pemo … tongan rambut gimbal sebagai puncak acara. ruwatan merupakan prosesi penyucian yang sudah sangat lekat dengan kebudayaan dan adat di jawa. ruwatan bocah rambut gimbal kurang lebih memiliki maksud yang sama, yakni suatu upacara atau ritual yang bertujuan untuk mengusir nasib buruk atau kesialan baik pada si bocah gimbal maupun masyarakat dieng pada umumnya. tolak ukur kesejahteraan masyarakat dieng akan ditandai dengan keberadaan anak-anak berambut gimbal. sejak itulah, muncul anak-anak berambut gimbal di kawasan dataran tinggi dieng". penyebab proses terjadinya interaksi sosial yang terjadi pada masyarakat dieng adalah....

Sebutkan dan jelaskan pola hidup dari masing-masing manusia praaksara ​

Jenis kegiatan ekonomi pada gambar yaitu​

Bagaimana terjadinya migrasi manusia dan hewan pada jaman glasial, jelakan alasan melakukan migrasi?​

0 kanbon board. manakah terdapat ide ide yang berasal dari hipotesis namun beluk bisa di eksekusi?

1. bu iin belanja di supermarket setiap bualan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. pernyataan tersebut menunjukkan peran bu iin sebagai rumah tangga … konsumen karena .... *

Menyebutkan contoh proses interaksi sosial yg berupa identifikasi

di Indonesia banyak terdapat peninggalan-peninggalan sejarah yang bercorak Hindu Budha di bawah ini yang merupakan peninggalan sejarah bercorak Hindu … adalah a prasasti Adityawarman prasasti Bukit Siguntang Masjid Agung Banten Istana Maimun​

1. jelaskan tahapan apa saja yang termasuk ke dalam prosesd produksi, distribusi, dan konsumsi dalam skema kegiatan ekonomi pembuatan tabel

excellunch is Back! Kamis (23/11) berlokasi di IDX Incubator excellence.asia kembali hadir dalam program Excellunch. excellunch kali ini bersama dengan Mr. Spirit Saut Sitompul. Ia adalah seorang yang kini dikenal sebagai Ethos Master dan Motivator Nasional. Sesuai dengan keahliannya, Pak Saut menyampaikan tentang pentingnya etos kerja bagi perusahaan. Sebelum membahas lebih detail, kita perlu tahu dulu nih apa itu etos?

Secara harfiah etos berasal dari bahasa Yunani (ethos) yang berarti sikap, kepribadian, karakter, watak, serta keyakinan atas sesuatu yang bisa dimiliki individu maupun kelompok. Sikap ini terbentuk oleh pengaruh budaya, kebiasaan, serta sistem nilai yang diyakini. Dari kata etos ini, dikenal pula kata etika, etiket yang hampir mendekati pada pengertian akhlak atau nilai-nilai yang berkaitan dengan baik buruk (moral). Sehingga dalam etos mengandung semangat untuk menyempurnakan sesuatu secara optimal, lebih baik, dan bahkan berupaya untuk mencapai kualitas kerja yang sesempurna mungkin. Dari pengertian tersebut, jelas banget etos kerja sangat dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan personal dan perusahaan. Nah, kenapa etos kerja diperlukan bagi perusahaan? Yuk, kita simak!

  • Etos kerja membangun sikap mental positif

Pak Saut mengungkapkan bahwa etos lekat kaitannya dengan hubungan spiritual, personal, dan organisasional. Untuk membangun hubungan tersebut salah satu caranya adalah dengan membangun kebiasaan untuk saling menyapa antar anggota perusahaan. Hal ini dilakukan untuk menggugah semangat karyawan, sehingga karyawan tidak merasa terbebani dengan pekerjaannya. Pak Saut memberikan contoh dengan sapaan “Selamat pagi? Semangat! – Selamat siang? Kerja keras! – Selamat sore? Gajian! – Selamat malam? Enak tenan!” Hal ini bisa diterapkan dalam setiap perusahaan dengan berbagai kreativitas. Sesuatu yang sangat simple, tetapi bisa memberikan dampak positif bagi seluruh anggota perusahaan. Dimulai dari sapaan, maka bisa mendorong suasana kerja yang nyaman, kekompakan dalam bekerja, membangun kerja sama, dan tentunya meningkatkan produktivitas karyawan.

  • Etos kerja mutlak diterapkan di perusahaan

Mengapa etos kerja mutlak diterapkan di perusahaan? Pak Saut memaparkan beberapa alasannya. Pertama, setiap manusia disebut sebagai homo faber. Ini merupakan konsep dimana manusia adalah pekerja. Artinya pekerjaan menjadi hal yang utama bagi kehidupan manusia. Kedua, etos bersifat fundamental karena keberhasilan ataupun kesuksesan seseorang ditentukan dari etos yang dimilikinya. Hal ini dibuktikan dari Harvard Business Review yang mengungkapkan bahwa kesuksesan seseorang diraih 20% karena kompetensi yang dimiliki, sedangkan 80% karena etos kerja/ perilaku. Semua ini semakin memperkuat bahwa etos kerja menjadi akar keberhasilan. Selain itu, berdasarkan riset dari Harvard Business Review mengungkapkan 68% karyawan pergi karena perilaku rekan kerja yang mengecewakan. Bahkan hanya ada 8% dari seluruh jumlah karyawan yang memiliki komitmen tinggi untuk membangun perusahaan, sedangkan 92% lainnya biasa-biasa saja. Perusahaan jelas harus membangun etos kerja karyawannya. Kesuksesan bisa diraih bukan hanya karena memiliki karyawan yang kompeten secara ilmu, tetapi unggul dalam kualitas dan kepribadiannya.

  • Etos kerja bermanfaat bagi perusahaan

Etos kerja bermanfaat bagi perusahaan karena apabila karyawan memiliki etos kerja yang tinggi, maka akan dapat meningkatkan kompetensinya. Artinya, etos kerja menjadi modal dasar bagi seseorang untuk bisa meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan yang dimilikinya. Tidak hanya kompeten, tetapi etos kerja jelas menumbukan karakter yang unggul bagi karyawan. “Buat apa karyawan Anda pandai, tetapi dia malas bekerja?” ungkap Pak Saut. Dengan adanya kompetensi dan berkarakter maka secara otomatis akan kinerja seseorang. Sehingga perusahaan tidak akan menghadapi persoalan internal karena produktivitas kerja terus meningkat.

Etos kerja ternyata menjadi akar kesuksesan bagi perusahaan. Hal ini sangat penting untuk dibangun, bahkan sejak dini. Perusahaan harus bisa menanamkan visi dan misi yang dimiliki pada semua anggota perusahaan. Tidak hanya kompetensi dan ketrampilan yang perlu dilatih, tetapi etos kerja harus dibangun terlebih dahulu. “Etos kerja merupakan pondasi. Perusahaan tidak boleh ragu untuk memberikan pelatihan etos kerja bagi karyawannya karena membangun etos kerja berarti berinvestasi,” ungkap Pak Saut.

Simak lebih lanjut Training 8 Etos Kerja Profesional Akar Keberhasilan Personal dan Organisasional dalam excellunch 23 November 2017 di https://www.youtube.com/watch?v=fGV5VZCoQ5A  

Memiliki etos kerja yang baik tentu jadi impian semua perusahaan. Pasalnya etos kerja yang baik tentu akan menghasilkan output yang maksimal pula. Tapi pada dasarnya apa sebetulnya etos kerja tersebut? Etos kerja didefisinikan sebagai pandangan bagaimana melakukan kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendapatkan hasil yang maksimal atau mencapai kesuksesan. Tentu hal ini dibutuhkan oleh semua perusahaan. Maka dari itu, berbagai cara meningkatkan etos kerja karyawan terus dicoba oleh manajemen perusahaan. Hal ini agar perusahaan bisa menemukan formula yang tepat. Ada beberapa cara meningkatkan etos kerja karyawan yang bisa diikuti. Simak di sini penjelasannya!

Cara meningkatkan etos kerja karyawan

Motivasi karyawan agar datang lebih awal ke kantor

Di zaman startup yang sedang berkembang sangat pesat seperti sekarang, memang lebih banyak perusahaan yang membuat peraturan jam kerja yang lebih fleksibel. Sehingga tidak aneh, jika banyak karyawan yang boleh datang siang.

Tapi untuk meningkatkan etos kerja karyawan, tugas manajemen perusahaan yang pertama adalah memotivasi karyawan agar datang lebih awal ke kantor. Hal ini tentu agar menghindari adanya lembur.

Karyawan pun bisa mempersiapkan diri sebelum mulai bekerja. Selain motivasi Anda juga bisa membuat kebijakan seperti menyediakan sarapan untuk 50 orang pertama. Tentu, reward seperti ini akan meningkatkan motivasi karyawan untuk datang lebih pagi.

Jika di perusahaan Anda sudah memiliki karyawan yang datang pagi dan tidak pernah telat, dijamin karyawan tersebut menjunjung tinggi prinsip etika kerja.

Memiliki sifat profesional di mana saja

Poin yang satu ini mungkin ditujukan untuk para atasan. Jadilah atasan yang rendah hati, dan bersahabat kepada karyawan. Fokuskan pada pekerjaan, tapi jangan juga menjadi pribadi yang terlalu ambisius tak memikirkan tim Anda sendiri.

Baca juga: Pentingnya Stock Opname Beserta Fungsi dan Tujuannya

Pertahankan sifat profesional di mana saja. Jadi Anda bisa bersahabat dengan anak buah Anda, tapi tetap tunjukkan sikap profesional ketika sedang bekerja. Hal ini menjadi penting ketika berada di lingkungan pekerjaan.

Memiliki sikap positif meskipun diberikan komentar negatif

Sikap positif tentu penting harus ada di mana saja. Hal ini pun harus dimiliki oleh setiap karyawan pada satu perusahaan, termasuk untuk para atasan. Pasalnya masing-masing karyawan dan atasan harus memiliki sikap positif meskipun diberikan komentar negatif.

Dengan begitu akan terbentuk lingkungan kerja yang sehat dan terbuka. Ketika menjadi atasan Anda harus menerima jika ada karyawan yang memberikan kritik atau saran untuk sifat kepempimpinan Anda. Sebagai atasan Anda harus berani mengakui jika memang melakukan kesalahan. Itulah sifat pemimpin sejati.

Begitu pun sebaliknya, karyawan harus menerima kritik dan saran yang diberikan oleh atasan. Jadikan hal tersebut sebagai masukan yang akan membuat Anda lebih maju ke depannya.

Motivasi karyawan untuk memiliki inisiatif yang tinggi

Poin yang satu ini juga penting bagi output yang dihasilkan. Manajemen perusahan haruslah mampu untuk menstimulasi karyawan agar memiliki inisiatif yang tinggi saat mengerjakan pekerjaan atau projek baru.

Tentu hal ini tidaklah mudah. Sang atasan harus bisa memberikan kepercayaan penuh, dan sang karyawan harus aware mengenai hal tersebut. Tumbuhkan kepercayaan diri pada karyawan agar memiliki sifat optimis ketika mengerjakan projek tersebut.

Baca juga: Cara mengelola cuti karyawan dengan teknologi

Memberikan apresiasi dan menghormati partisipasi karyawan

Hal ini yang kadang luput dari perhatian. Sebagai atasan atau manajemen perusahaan, Anda harus rajin memberikan apresiasi dan menghormati partisipasi karyawan dalam mengerjakan sebuah projek atau pekerjaan.

Meskipun apresiasi hanya dalam bentuk hal kecil, tentu karyawan akan tetap senang dan merasa kerja kerasnya dihargai oleh perusahaan. Hingga akhirnya ia pun akan lebih komitmen untuk lebih kerja keras.

Baca juga: Apa Itu Outsourcing? Apa Kelebihan dan Kekurangannya?

Bagaimana, dari lima poin di atas sudahkah Anda lakukan salah satunya? Atau mungkin Anda sudah memiliki karyawan yang memiliki etos kerja tinggi. Pastikan Anda mempertahankan hal tersebut ya, dan tentunya berujung dengan kesuksesan perusahaan Anda. Semangat!