Bagaimana mensyukuri nikmat udara yang bersih

- Di dalam Al Quran surat Ar Rahman, ayat yang berbunyi, "Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdziban" (Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?). diulang sebanyak 31 kali. Hal ini menandakan karena sangat sayangnya Gusti Allah mengingatkan pada hambanya.

Dalam tulisan ini kita bahas nikmat oksigen dalam kehidupan sehari-hari. Oksigen merupakan hasil dari proses sintesa. Kalau asal muasal oksigen ada di bumi ini, konon berasal dari cyanobacter, pada masa awal mula sebelum adanya oksigen. Bakteri ini yang menghasilkan oksigen, hingga atmosfir mengandung ~21% oksigen.

Oksigen secara terpisah ditemukan Carl Wilhelm Scheele di Uppsala tahun 1773 dan Joseph Priestley di Wiltshire tahun 1774. Temuan Priestley lebih terkenal karena publikasi. Beberapa tahun setelahnya, istilah oksigen diciptakan Antoine Lavoisier tahun 1777 karena eksperimennya dengan oksigen.

Menurut masanya, oksigen merupakan unsur kimia paling melimpah di biosfer, udara, laut, dan bumi. Namun, oksigen hanya melimpah di bumi saja dan sangat jarang ditemui di planet lain. Matahari hanya mengandung 0,9 persen oksigen, Mars hanya memiliki 0,1 persen oksigen dan Venus bahkan memiliki kadar konsentrasi yang lebih rendah.

Hal itu disebabkan oksigen yang berada di planet-planet selain bumi hanya dihasilkan dari radiasi ultraviolet yang menimpa molekul-molekul beratom oksigen, misalnya karbon dioksida. Inilah alasannya mengapa membawa oksigen dalam perjalanan ke luar angkasa, hal ini merupakan suatu keharusan.

Ilmu pengetahuan modern mengatakan, oksigen dihasilkan oleh fotosintesis tumbuh-tumbuhan. Tanpa adanya tanaman yang berfotosintesis, oksigen akan lenyap dari bumi ini. Itulah alasan mengapa hutan-hutan di bumi disebut sebagai paru-paru dunia.

Dalam Al Quran surat al-Waaqi'ah ayat 71 dan 72 disebutkan, "Tidakkah kamu perhatikan api yang kamu nyalakan. Kamukah yang menjadikan pohon itu atau Kami yang menjadikannya?"

Rumus kimia ini dikenal dalam ilmu pengetahuan modern, "6CO2 + 6H2O + sinar matahari + klorofil = C6H12O6 + 6O2." Ayat tersebut di atas menjelaskan, terbentuknya oksigen berasal dari sinar matahari, karbon dioksida, dan klorofil yang berasal dari pohon untuk melakukan fotosintesis. Salah satu unsur terbentuknya oksigen diperlukan kehadiran pohon yang hidup. Nyala api berasal dari adanya oksigen dan unsur kimia ini ada karena pohon yang hidup.

Allah swt menegaskan bahwa oksigen sebagai unsur yang menjadikan terbentuknya api tersebut berasal dari pohon. Tanpa adanya fotosintesis dari pohon-pohonan, tak akan ada zat yang bernama oksigen. Siapakah yang menumbuhkan pohon tersebut? Tentu hanya Allah swt.

Lebih rinci lagi, firman Allah swt menjelaskan proses terbentuknya oksigen dalam surat Yasin ayat 80, "Yaitu, Rabb yang menjadikan api untukmu dari pohon yang hijau. Maka, tiba-tiba kamu nyalakan daripadanya."

Ayat ini bercerita tentang warna pohon, yaitu hijau. Ilmu pengetahuan modern menyebut zat hijau daun dengan istilah klorofil, yaitu aktor yang melakukan fotosintesis pada tumbuhan. Tanpa klorofil tumbuh-tumbuhan tak akan mampu berfotosintesis dan selanjutnya tidak akan menghasilkan oksigen.

Manfaat Oksigen Bagi Tubuh

1. Diperlukan dalam sistem pernafasan

Oksigen diperlukan dalam proses pernafasan pada manusia, dikarenakan oksigen memiliki peran sebagai pemenuhan kebutuhan metabolisme tubuh.

2. Membantu fungsi sel-sel tubuh manusia
Di dalam tubuh manusia ada bakteri aerob yang hanya bisa hidup dikarenakan adanya oksigen yang masuk ke dalam tubuh. Bakteri aerob inilah yang bertanggung jawab terhadap terjadinya penguraian limbah di dalam usus.

3. Mencegah pertumbuhan sel anaerob

Oksigen mencegah pertumbuhan sel anaerob pada tubuh. Jika tubuh kekurangan kadar oksigen, maka perkembangan bakteri anaerob akan meningkat, sehingga limbah yang dihasilkan semakin banyak dan membahayakan tubuh.

Selanjutnya.....

OLEH MUHBIB ABDUL WAHAB 

Pada masa pandemi Covid-19 ini, kebutuhan oksigen untuk para pasien Covid melonjok tajam, sehingga sejumlah rumah sakit mengalami kelangkaan ketersediaan oksigen. Oksigen merupakan kebutuhan asasi hidup manusia. Tanpa oksigen, manusia tidak bisa bernapas dan bisa mati.

Marilah kita berintrospeksi diri dan berhitung sejenak. Betapa oksigen gratis yang selama ini disediakan Allah di alam raya ini sungguh bernilai tinggi. Secara ekonomi, harga oksigen itu Rp 25 ribu per liter; sedangkan harga nitrogen adalah Rp 10 ribu per liter.

Manusia memerlukan 2.880 liter oksigen dan 11.376 liter nitrogen per hari. Seandainya harus dibeli, untuk pemenuhan oksigen dan nitrogen, manusia harus mengeluarkan uang sebesar Rp 185 juta per hari per orang.

Jika dikalikan satu bulan saja, maka 30 hari x Rp 185 juta = Rp 5,5 miliar. Seandainya hidupnya mengandalkan oksigen dan nitrogen yang dibeli, bukan yang dinikmati secara gratis dari Allah, dapat dipastikan bahwa orang terkaya di dunia ini tidak akan mampu bertahan lebih dari setahun.

Itulah nikmat paling vital yang dirasakan manusia melalui hidungnya. Sungguh masih banyak nikmat Allah yang lain yang dinikmati melalui mulut, mata, telinga, tangan, kaki, kulit, akal pikiran, hati, dan lainnya. Sayangnya, kata Allah, sangat sedikit di antara hamba-Nya yang pandai bersyukur (QS Saba’ [34]: 13).

Selain sedikit yang bersyukur dan cenderung mendustakan nikmat Allah, manusia dalam Alquran juga dinarasikan sebagai kufur (ingkar) nikmat, zalim, amat bodoh, dan sebagainya. Di dalam surah ar-Rahman, sebanyak 31 kali, Allah bahkan menyebut berulang kali ayat: “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” Hanya ayat ini satu-satunya yang diulang sebanyak itu. Hal ini menunjukkan bahwa manusia memang sangat potensial menjadi pengingkar nikmat Allah.

Nikmat oksigen baru dirasakan penuh manfaat dan sangat dibutuhkan ketika mengalami kesulitan napas. Karena itu, sudah semestinya manusia berkesadaran teologis berupa pengakuan autentik terhadap segala nikmat Allah.

“Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allahlah datangnya. Dan apabila kamu ditimpa kemudaratan, maka hanya kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan.” (QS an-Nahl [16]: 53)

Budaya bersyukur, termasuk mensyukuri oksigen, merupakan kebaikan. Rasulullah SAW bersabda: “Sungguh mengagumkan urusan Mukmin. Semua urusannya itu baginya merupakan kebaikan. Hal itu bukan untuk seseorang melainkan untuk Mukmin itu sendiri; jika menerima kenikmatan atau kesenangan, dia bersyukur; sehingga kenikmatan itu menjadi kebaikan baginya. Sebaliknya, jika mengalami musibah (bencana), dia bersabar, sehingga bencana itu menjadi kebaikan baginya.” (HR Muslim).

Dr Robert Emmon dari Universitas California yang melakukan penelitian terhadap manfaat syukur secara medis menyimpulkan bahwa para mahasiswa yang membiasakan berterima kasih kepada sesama cenderung bisa merasakan kebahagiaan dan kestabilan emosi mereka, di samping memiliki derajat kesehatan fisik dan psikis yang lebih baik.

Para mahasiswa yang selalu bersyukur lebih optimistis dan lebih dapat menikmati hidupnya, serta imunitas tubuh mereka terhadap penyakit lebih kuat. Bahkan, tidur mereka lebih nyenyak dibandingkan yang tidak membiasakan bersyukur. Baca Selengkapnya';

Bagaimana jika manusia tidak mempunyai kesadaran untuk mensyukuri segala yang telah diberikan oleh Allah SWT?

Lalu, bagaimana jika seseorang tidak mau bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah? Dalam Alquran surat Ibrahim ayat 7 dijelaskan, balasan bagi orang yang tidak mau bersyukur adalah azab yang sangat pedih dari Allah. Tidak bersyukur disebut dengan kufur nikmat.

Bagaimana cara mensyukuri nikmat sehat jawab?

Oleh karena itu cara kita mensyukuri karunia tubuh yang sehat adalah memelihara kesehatan tubuh. Caranya antara lain dengan terus menjaga kesehatan baik itu dengan berolahraga, makan makanan sehat, tidak mengkonsumsi hal-hal yang merugikan tubuh dan kesehatan seperti alkohol, rokok dan lain sebagainya.

Apa yang dapat dilakukan untuk mensyukuri nikmat?

Mensyukuri Nikmat Allah dengan Lisan. ... .
Mensyukuri Nikmat Allah dengan Hati. ... .
Mensyukuri Nikmat Allah dengan Anggota Tubuh. ... .
Mensyukuri Nikmat Allah dengan Amal Perbuatan. ... .
Mensyukuri Nikmat Allah dengan Memuji-Nya. ... .
6. Mensyukuri Nikmat Allah dengan Taat Beribadah. ... .
7. Mensyukuri Nikmat Allah dengan Pola Hidup Sehat..

Bagaimana cara mensyukuri nikmat sehat Sebutkan 3 macam?

1.Memelihara Kesehatan Tubuh. 2.Memelihara dan Menyayangi Makhluk 3.Ciptaan-Nya Yang Lain. 4. Selalu Berdoa dan Pasrah Pada Tuhan Yang Maha Esa.