Bagaimana sifat kemagnetan bumi jelaskan

Dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam dunia transportasi baik penerbangan, kapal laut, maupun angkutan darat, keberadaan medan magnetik bumi tak dimungkiri sangatlah penting. Pasalnya, medan magnetik bumi dapat membantu manusia dalam menentukan arah atau navigasi melalui kompas maupun satelit dan GPS.

Medan magnet bumi atau disebut juga dengan medan geomagnetik adalah medan magnet yang menjangkau dari bagian dalam bumi hingga ke batas di mana medan magnet bertemu angin matahari. Bumi bersifat sebagai magnet dengan mengasumsikan bahwa di pusat bumi terdapat sebuah batang magnet yang mengarah dari utara ke selatan geografis bumi dan ujung selatan magnet mengarah ke utara geografis bumi.

Studi mengenai medan magnet bumi ini disebut dengan paleomagnetisme. Magnet bumi memiliki medan magnet yang dapat mempengaruhi kompas, bentuk navigasi lainnya maupun magnet batang. Selain itu, sumbu dari magnet bumi ini membentuk sudut kecil sebesar 170 dengan poros geografis bumi.

Kutub utara dan kutub selatas magnet bumi tidak berimpit dengan kutub utara dan kutub selatan geografis, tetapi akan sedikit menyimpang. Dimana, sudut yang terbentuk antara penyimpangan kutub-kutub magnet bumi dan kutub-kutub geografis bumi di sebut dengan sudut deklinasi. Sedangkan sudut yang terbentuk antara kutub selatan magnet bumi dan arah horizontal bumi adalah sudut inklinasi.

(Baca juga: Pengertian Medan Magnet)

Adapun pemanfaatan medan magnetik ini dapat dengan mudah kita temukan, seperti halnya dalam penerbangan dan pelayaran yang membutuhkan navigasi agar tidak kehilangan arah. Manusia telah menggunakan kompas yang bergantung pada medan magnet bumi untuk menentukan arah sejak abad ke 11 masehi.

Bukan hanya manusia yang membutuhkan navigasi tetapi juga hewan seperti pada burung merpati, penyu, maupun ikan salmon yang memerlukan navigasi untuk melakukan perjalanan untuk mencari penghidupan atau mencari makan.

Disamping itu, medan magnet bumi juga berfungsi untuk memantulkan sebagian besar angin matahari. Dimana, arus partikel bermuatan dari matahari yang mampu mengionisasi lapisan atmosfir bumi.

Gas-gas yang terkena angin matahari ini dapat terperangkap dalam gelembung medan magnet yang dapat terbawa angin matahari. Proses tersebut, kemungkinan juga pernah terjadi di planet Mars.

Selain untuk navigasi global dan melindungi kehidupan biologis dari radiasi luar angkasa salah satunya angin matahari, medan magnetik bumi juga bermanfaat untuk menjaga agar perputaran bumi tetap ada pada porosnya. Disamping itu, terlepas dari perdebatan apakah pertambangan itu merusak bumi atau tidak, tetapi dengan adanya medan magnetik bumi maka beberapa jenis mineral dan bijih besi di dalam bumi akan lebih mudah untuk di lacak.

Kita pasti sudah mengetahui bahwa di planet bumi ini terdapat daerah yang disebut kutub selatan dan kutub utara. adakah hubungan antara penamaan daerah ini dengan kutub-kutub magnet? Ya, tentunya ada karena Tuhan telah menjadikan bumi memiliki sifat magnetik. Bumi dapat kita pandang sebagai magnet batang yang sangat besar sehingga memiliki kutub utara dan kutub selatan. Sesuai namanya, kutub utara bumi yang selama ini kita kenal merupakan kutub utara dari magnet bumi. Begitupundengan kutub selatan. Kutub selatan yang selama ini kita lihat di peta merupakan kutub selatan magnet bumi. Namun demikian, kutub magnet bumi tidak berimpit dengan kutub bumi secara geografis. Di antara keduanya terdapat sudut yang menyebabkan garis-garis gaya magnet bumi tidak tepatberada di kutub utara dan selatan bumi secara geografis, tetapi sedikit menyimpang. Garis gaya magnet bumi ini tidak selalu sejajar dengan permukaan bumi. Ketidaksejajaran ini membentuk sudut yang disebut sudut inklinasi. Dengan kata lain, sudut inklinasi dapat diartikan sebagai sudut yangdibentuk oleh medan magnet bumi dengan garis horizontal. Besarnya sudut inklinasi di setiap permukaan bumi memiliki besar yang berbeda-beda. Dan sudut inklinasi terbesar berada di daerah kutub utara dan kutub selatan bumi.Pernahkah kita memperhatikan arah jarum pada kompas (alat penunjuk arah)? Jika kita perhatikan dengan teliti, dapat kita lihat bahwa arah yang ditunjukkan jarum kompas bukanlah arah kutub utara dan selatan geografis bumi yang sebenarnya, melainkan arah utara dan selatan kutub-kutub magnet bumi. Jarum kompas itu akan membentuk sudut yang dinamakan sudut deklinasi, yaitusudut antara jarum kompas dengan arah utara-selatan geografis bumi yang sebenarnya.

;

jelaskan pengertian Sifat Kemagnetan Bumi? 4.5 5 tati Monday, June 16, 2014 Kita pasti sudah mengetahui bahwa di planet bumi ini terdapat daerah yang disebut kutub selatan dan kutub utara. adakah hubungan antara pena...

Bagaimana sifat kemagnetan bumi jelaskan

Bagaimana sifat kemagnetan bumi jelaskan
Lihat Foto

shutterstock

Ilustrasi magnet bumi

KOMPAS.com - Bumi adalah magnet raksasa, yang memiliki kutub utara dan kutub selatan.

Kutub utara magnet bumi berada di sekitar kutub selatan bumi dan kutub selatan magnet bumi berada di sekutar kutub utara bumi.

Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, ketidaktepatan kutub utara dan kutub selatan magnet bumi disebut deklanasi.

Selain adanya ketidaktepatan pununjuk arah kutub utara dan kutub selatan magnet bumi, ternyata medan magnet bumi juga membentuk sudut dengan horizontal bumi atau disebut sudut inklinasi.

Medan magnet bumi berfungsi untuk melindungi penduduk bumi dari radiasi kosmik yang mengancam kesehatan.

Radiasi kosmik adalah partikel listrik yang dihasilkan oleh matahari atau benda-benda langit lainnya.

Baca juga: Teori Dasar Kemagnetan: Sifat dan Medan Magnet

Namun, karena adanya medan magnet bumi, partikel listrik tidak dapat masuk ke seluruh permukaan bumi, tetapi hanya akan masuk ke kutub-kutub bumi.

Saat menabrak atmosfer bumi, partikel listrik tersebut diionisasi (peristiwa lepasnya elektron dari nukleon) dan membentuk plasma lemah.

Plasma lemah adalah gas super yang dipanaskan agar elektron terlepas dari nukleon.

Tampilan indah cahaya plasma inilah yang kemudian muncul dan dikenal sebagai aurora.

Bagaimana sifat kemagnetan bumi jelaskan

Bagaimana sifat kemagnetan bumi jelaskan
Lihat Foto

freepik

Ilustrasi sifat-sifat magnet

KOMPAS.com - Magnet adalah benda yang bisa menarik benda-benda di sekitarnya. Magnet berasal dari bahasa Yunani yaitu magnes yang berarti batu dari Magnesia.

Magnet pertama kali ditemukan pada tahun 600 sebelum masehi. Orang-orang yang tinggal di Magnesia menemukan batuan yang bisa menarik biji besi menempel pada batuan tersebut.

Terdapat beberapa karakteristik magnet yang menunjukkan uniknya batuan ini. Berikut ini sifat-sifat magnet yang perlu kamu ketahui.

1. Sifat tarik-menarik

Magnet bisa menarik benda-benda kecil di sekitarnya. Namun, tidak semua benda bisa ditarik oleh magnet. Beberapa benda yang bisa menempel pada magnet antara lain besi, baja, dan kobalt.

Benda-benda ini akan menempel dengan kuat pada titik yang terletak di hampir ujung batuan. Titik ini disebut dengan kutub magnet dan merupakan titik magnet dengan gaya terbesar. Terdapat dua kutub magnet, yaitu kutub utara dan kutub selatan.

Masing-masing kutub ini memiliki ruangan yang dipengaruhi gaya tarik-menarik ini. Ruangan tersebut dinamakan medan magnet.

2. Sifat tolak-menolak

Selain bisa menimbulkan gaya tarik-menarik, magnet juga menimbulkan gaya tolak—menolak. Gaya ini muncul jika kutub magnet didekatkan pada kutub magnet yang sama. Misalnya, kutub selatan jika didekatkan pada kutub selatan maka akan saling tolak-menolak.

Baca juga: Medan Magnet Bumi telah Berubah Sejak Ribuan Tahun Lalu, Studi Jelaskan

3. Menunjukkan arah

Magnet tidak hanya memberi reaksi pada sesama batu magnet atau benda-benda seperti besi, namun juga terhadap magnet Bumi. Bumi memiliki magnet dan memiliki kutub utara dan kutub selatan.

Ketika sebuah magnet panjang diletakkan dalam posisi bebas berputar, maka kita akan melihat magnet selalu menunjuk ke arah utara dan selatan. Kutub utara magnet akan selalu mengarah ke utara Bumi, begitu juga kutub selatan magnet akan mengarah ke selatan Bumi.

4. Selalu memiliki pasangan kutub

Ketika batu magnet panjang dipotong menjadi dua, bukan berarti bagian satunya hanya memiliki kutub selatan saja atau kutub utara saja. Kedua hasil potongan magnet tersebut akan tetap memiliki kutub utara dan kutub selatan. Ini merupakan salah satu sifat magnet yang unik.

5. Bisa menginduksi magnet dan menembus benda

Magnet bisa menjadikan benda lain menjadi magnet dengan dua mekanisme, yaitu dengan induksi langsung atau gosokan.

Magnet bisa menginduksi suatu benda yang bukan magnet menjadi magnet. Misalnya, sebuah magnet menarik sebuah paku besi yang besar. Ketika paku besi tersebut didekatkan dengan paku-paku yang lebih kecil, maka paku besar tersebut seolah menjadi magnet karena ada induksi dari batu magnet. Hal ini menunjukkan jika magnet memiliki sifat mampu menembus benda untuk menarik benda lainnya.

Cara kedua adalah dengan menggosokkan suatu benda dengan gerakan searah selama berkali-kali. Contohnya, sepotong besi digosokkan ke magnet secara berulang dengan searah, maka besi tersebut akan menjadi magnet. Sayangnya, sifat kemagnetan tersebut mudah menghilang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya