Salah satu ciri-ciri makhluk hidup yang dimiliki oleh virus adalah kemampuannya untuk berkembang biak atau pengertian replikasi virus. Show Virus membutuhkan sel dan jaringan inang yang masih hidup untuk dapat memperbanyak diri. Virus berkembang biak dengan cara menyuntikkan materi genetik berupa DNA atau RNA ke dalam sel inang. Materi genetik dari virus kemudian akan diterjemahkan oleh sel inang untuk menghasilkan bagian-bagian tubuh virus baru. Proses penerjemahan materi genetik hanya dapat dilakukan oleh sel-sel yang masih hidup, sedangkan sel mati tidak mampu melakukan proses tersebut. Siklus litik atau daur litik merupakan cara reproduksi virus yang utama. Siklus litik adalah proses replikasi virus yang menyebabkan hancurnya sel inang yang terinfeksi. Lisis terjadi pada saat virus-virus baru yang utuh telah terbentuk. Virus menggunakan organ seluler dari ciri-ciri organisme hidup untuk menghasilkan komponen-komponen virus. Virus membutuhkan waktu 10-60 menit untuk menyelesaikan semua tahapan hingga virus-virus baru yang utuh keluar dari sel inang. Tahapan siklus litik yaitu pelekatan, penetrasi, sintesis, perakitan, dan pecahnya sel inang (lisis). Pada siklus litik, sel-sel bakteri pecah dan hancur setelah replikasi virus selesai. Segera setelah sel dihancurkan, virus-virus baru hasil replikasi dapat mencari inang baru untuk diinfeksi. Contoh bakteriofage yang melalui siklus litik adalah T4, yang menginfeksi E. coli yang ditemukan di saluran usus manusia. Daur LisogenikPengertian Daur LisogenikPengertian dan contoh Siklus lisogenik adalah proses penyatuan materi genetik virus dengan materi genetik bakteri. Penyatuan materi genetik tersebut dikenal dengan istilah lisogeni. Dalam siklus ini, sel bakteri tidak mengalami peristiwa litik karena virus tidak langsung memproduksi tubuh-tubuh virus baru. Tahapan Pada Daur LisogenikVirus memasukkan materi genetik ke dalam sel bakteri, materi genetik tersebut kemudian akan menyatu dengan materi genetik bakteri. Apabila bakteri membelah diri, maka materi genetik virus akan membelah sehingga mengalami penggandaan. Tahapan siklus lisogenik adalah adsorpsi, penggabungan, pembelahan, sintesis, perakitan, dan litik. Virus yang menginfeksi bakteri dari kingdom Monera melalui siklus lisogenik hanya akan bersifat dorman atau laten di dalam sel dan tidak menyebabkan sel inang pecah. Virus akan menjadi aktif apabila bakteri yang terinfeksi mendapatkan paparan fisik atau kimia yang tidak menguntungkan seperti sinar UV, kondisi gizi rendah, atau bahan kimia seperti mitomycin C. Bakteri dapat secara spontan mengekstraksi diri mereka sendiri dari sel inang dan memasuki siklus litik dalam proses yang disebut induksi Perbedaan Siklus Litik dan Siklus LisogenikSecara singkat, perbedaan antara siklus litik dan siklus lisogenik pada virus adalah sebagai berikut: Pada siklus litik, waktu yang dibutuhkan untuk replikasi relatif singkat, yaitu hanya 10-60 menit. Sementara pada siklus lisogenik dapat berlangsung selama bertahun-tahun. Pada siklus litik, kondisi awal sel inang adalah non-virulen. Sementara pada siklus lisogenik sel inang bersifat virulen. Pada akhir siklus litik, sel inang akan pecah dan hancur. Sementara pada siklus lisogenik, sel inang dapat tetap melakukan aktivitas seluler dan berkembang biak.
Pada siklus litik, virus dapat menonaktifkan kromosom sel inang dan mengambil alih organ seluler inang untuk proses replikasi. Sementara pada siklus lisogenik, virus tidak mengambil alih sel inang, tetapi materi genetik virus bergabung dengan materi genetik inang. ♔ About | Materi Pelajaran | Gerbang Informasi | Peta Situs ♔ Laman ini adalah tampilan mode baca. Klik di sini untuk keluar dari mode baca: Daur Litik dan Daur Lisogenik pada Replikasi Virus Sebagaimana yang telah dibahas pada artikel sebelumnya, virus memiliki beberapa ciri utama, salah satunya adalah tidak dapat hidup mandiri. Virus tidak dapat berkembang biak tanpa inang yang ditempatinya, mengapa bisa demikian? Pada dasarnya, virus berkembang biak dengan cara memanfaatkan sel dari organisme yang ditempatinya. Hal ini dilakukan dengan alasan virus memiliki struktur yang sangat sederhana sehingga untuk melengkapi bagian-bagian yang diperlukan dalam proses replikasinya, virus memanfaatkan bagian yang terdapat pada sel inangnya. Untuk dapat mereplikasi asam nukleat dan mensintesis protein selubungnya, virus membutuhkan protoplasma yang diambil dari sel inangnya, sebagai konsekuensinya, sel yang telah diambil protoplasmanya akan rusak. Setelah sel inangnya rusak dan berhasil mereplikasi dirinya, virus akan berpindah menuju sel yang lain, begitu seterusnya. Di luar sel inang, virus disebut sebagai partikel virus atau sering disebut sebagai virion. Dalam proses replikasi virus, khususnya virus yang menyerang bakteri (disebut bakteriofage atau bacteriophage), terdapat beberapa tahapan yang dilalui. Tahapan-tahapan itu membentuk suatu siklus / daur yang kemudian dibedakan menjadi dua macam, yaitu daur litik dan daur lisogenik bakteriofage. Apa itu daur litik bakteriofage dan bagaimana prosesnya? 5 Tahap Dalam Daur LitikAda kurang lebih 5 tahap dalam daur litik, yaitu: [1][2][3] 1. Tahap penempelan (adsorbsi) 2. Tahap injeksi Penetrasi adalah tahap di mana virus berusaha melubangi membran plasma sel inang (dan dinding sel bila ada) menggunakan enzim seperti lisozim pada bakteriofage. Pelepasan adalah tahap di mana virus melepaskan sepenuhnya DNA atau RNA dari kapsidnya agar dapat menginfeksi inang. 3. Tahap sintesis (tahap pembentukan) 4. Tahap perakitan 5. Tahap lisis Pada beberapa jenis virus, pematangan (pendewasaan) terjadi setelah virus dilepaskan dari sel inang. Beberapa jenis virus juga dapat menjalani siklus litik tanpa melalui tahap lisis (tanpa meledak keluar), tetapi dengan mengambil sebagian porsi membran sel inang, lalu keluar dengan budding (tunas). Virus yang memiliki kemampuan ini biasanya merupakan virus tipe berselubung, seperti: HIV dan Influenza. Apa itu daur lisogenik bakteriofage dan bagaimana prosesnya? 8 Tahap Dalam Daur LisogenikAda kurang lebih 8 tahap dalam daur lisogenik sempurna, yaitu: [4][5] 1. Tahap adsorbsi 2. Tahap injeksi 3. Tahap penggabungan 4. Tahap pembelahan Dengan cara ini, tentu saja virus tidak merusak sel inang, melainkan membaur menjadi satu dan mensubtitusi beberapa bagian asam nukleat sel inang. Reproduksi virus dilakukan bersamaan dengan reproduksi sel inang dimana sel inang akan mewariskan asam nukleat (materi genetik) virus pada proses reproduksi sel inang. Pada tahap ini virus dapat terus membelah mengikuti sel inang, atau memasuki daur litik. 5. Tahap pemisahan (memasuki daur litik) 6. Tahap sintesis 7. Tahap perakitan 8. Tahap lisis Referensi
|