Bagaimana video youtube bisa menghasilkan uang

Siapa yang tidak mengenal nama Atta Halilintar, YouTuber dengan pendapatan tertinggi di negeri ini. Masih ada lagi nama seperti Ria Ricis, Baim Wong, Raffi Ahmad dan sebagainya. Mereka adalah orang populer yang mendapatkan uang sebagai YouTuber dengan nominal yang fantastis bahkan bisa mencapai ratusan juta hingga milyaran rupiah.

Lalu, bagaimanakah cara mendapatkan uang sebagai Youtuber agar pundi-pundi bertambah? YouTuber adalah mereka yang menjadi kreator konten melalui channel YouTube dengan membagikan berbagai video yang dibuat. Atau mudahnya yang disebut dengan YouTuber adalah orang yang menggunakan situs video YouTube.

Tips dan Cara untuk Menghasilkan Uang dari YouTube

Mungkin sebagian besar masyarakat masih berpikiran bahwa orang-orang yang disebutkan di atas lebih mudah menjadi YouTuber sukses karena sebelumnya sudah terkenal. Namun faktanya YouTuber yang cukup ternama bukan hanya terbatas pada kalangan selebritis saja. Kita  bisa mengambil contoh dari channel YouTube milik Ucup Klaten yang mulai naik namanya.

Nah, kalau tertarik untuk mencoba mendapatkan uang dengan menjadi seorang YouTuber sukses bisa mengikuti beberapa tips dan cara berikut ini.

1. Buat Akun YouTube

Bagaimana video youtube bisa menghasilkan uang

Langkah pertama untuk bisa mendapatkan uang dari YouTube tentu saja harus membuat akun. Unduh aplikasinya melalui Google lalu isi semua data diri yang dibutuhkan untuk membuat channel YouTube. Pilih dan pikirkan nama yang unik untuk channel YouTube tersebut.

2. Lakukan Monetisasi Akun

Kemudian setelah berhasil membuat akun channel YouTube lakukan monetisasi agar bisa nantinya bisa mendapatkan penghasilan. Caranya mudah yaitu lakukan “Sign in” ke akun YouTube lalu klik pada “Account Information” yang ada pada kanan atas. 

Setelah itu pilih “Creator Studio” lalu lihat di sebelah kiri dan klik bagian “Channel” kemudian lanjutkan pada “Status and Feature”. Langkah terakhir dalam monetisasi akun channel YouTube yaitu klik pada menu “Enable Monetisation” dan setujui semua persyaratan dan ketentuan yang diberikan.

3. Tentukan Niche Konten

Bagaimana video youtube bisa menghasilkan uang

Hal yang tidak kalah penting dan menjadi bagian dari cara mendapatkan uang sebagai YouTuber adalah menentukan niche yang menarik. Apakah yang dimaksud dengan niche? Niche adalah tema atau topik yang akan dibahas dalam konten video YouTube.

Disarankan untuk membuat dan memilih niche yang sesuai dengan bakat, minat, passion, pekerjaan ataupun hobi. Tujuannya agar nantinya konten atau video yang dibuat bisa lebih bagus dan bisa menarik minat banyak subscriber.

Sebagai contoh channel YouTube milik Om Wepe niche-nya yaitu tentang perawatan dan tips memelihara kucing. Niche bisa diambil dari bidang misalnya musik, game, teknologi, review, tutorial dan sebagainya.

4. Buat Konten yang Menarik dan Panjang

YouTube telah memberikan peraturan yang cukup ketat agar pemilik akun bisa melakukan monetisasi atau mendapatkan uang. Salah satunya adalah akun YouTube tersebut harus sudah memiliki subscriber minimal 1000 orang dan ditonton selama 4000 jam.

Agar hal tersebut  bisa dicapai maka salah satu caranya yaitu dengan membuat video yang menarik dan panjang. Subscriber atau pengikut channel YouTube tentunya mencari informasi tertentu ataupun hiburan melalui video tersebut dan itu tidak mungkin bisa didapatkan dari durasi yang terlalu pendek.

5. Unggah Video

Bagaimana video youtube bisa menghasilkan uang

Rajin mengunggah video ke dalam channel YouTube merupakan langkah untuk bisa mendapatkan uang dari situs tersebut. Channel YouTube tidak mungkin sering dilihat oleh banyak orang kalau hanya mempunyai beberapa video saja.

6. Tingkatkan Jumlah Subscriber

Terakhir, untuk bisa mendapatkan uang dari YouTube maka jumlah subscriber harus terus ditingkatkan. Caranya dengan rutin mengunggah video kalau bisa setiap hari ada yang baru. Pilih konten yang isinya menarik dan banyak dicari masyarakat. Ingat, bahwa untuk bisa monetisasi channel YouTube harus memiliki setidaknya 1000 subscribers.

Demikianlah cara untuk mendapatkan uang sebagai YouTuber yang cukup mudah dipahami dan dilakukan. Jangan menyerah kalau pada awal-awal channel YouTube belum memiliki banyak subscriber, terus buat dan unggah video yang berkualitas bagus. Lama kelamaan, apa yang diusahakan pasti akan membuahkan hasil. 

Internet memudahkan kita untuk memperoleh banyak hal. Salah satunya adalah menghasilkan uang dari memanfaatkan platform YouTube.

Ngomong-ngomong soal YouTube, kamu sudah tahu kan kalau website berbagi video ini milik Google? Karena itulah cara paling umum untuk menghasilkan uang dari situ adalah dengan mengaktifkan AdSense (periklanan Google).

Menurut InfluencerMarketingHub, kalau setiap hari kamu memperoleh 50.000 views di YouTube dan 7% tingkat engagement, kurang lebih dalam setahun dapat menghasilkan US$8000 atau sekira Rp112 juta dari AdSense. Banyak banget, kan?

Sayangnya, AdSense di YouTube sekarang ini ribet. Syarat aktivasinya banyak, masih pula ditambah video-videomu bisa tiba-tiba tidak bisa dimonetisasi.

Eits, jangan panik! Untungnya masih banyak cara untuk menghasilkan uang dari kanal YouTube-mu sehingga tidak hanya bergantung pada AdSense. Penasaran? Simak artikel ini sampai tuntas, ya!   

Contents hide

1 5 Cara Menghasilkan Uang dari YouTube

1.1 1. Bergabung di Program Partner YouTube

1.2 2. Channel memberships

1.3 3. Jualan merchandise

1.4 4. Influencer marketing

1.5 5. Mengikuti program afiliasi

2 Mana Cara Menghasilkan Uang dari YouTube yang Harus Kamu Pilih? Ini Tipsnya!

2.1 1. Ingin dapat uang banyak

2.2 2. Jumlah subscribers belum seberapa

2.3 3. Kombinasi lintas media sosial

3 Siap untung dari YouTube?

5 Cara Menghasilkan Uang dari YouTube

Berikut ini kamu bisa temukan lima cara mendapatkan uang dari YouTube.

1. Bergabung di Program Partner YouTube

Ini nih cara paling umum yang memungkinkan video di channel-mu untuk menghasilkan duit: periklanan AdSense lewat YouTube Partner Program.

Nantinya pendapatan dari iklan akan dibagi: 40% untuk YouTube dan 60% jadi jatahmu. 

Meski begitu, kamu bisa menikmati beberapa kemudahan ketika bergabung dengan Partner Program ini. Antara lain: 

  • tidak perlu mencari sponsor sendiri karena YouTube sudah menjembataninya; 
  • kamu dapat mengatur berapa kali iklan muncul; 
  • imbalan PPC (jumlah iklan yang diklik) dan CPM (bayaran per 1000 views)-nya kompetitif.

Nah, kalau uang yang terkumpul sudah setara dengan US$100 atau sekira Rp1,4 juta, bisa tuh langsung dicairkan.

Hanya saja, untuk menampilkan AdSense kamu harus memenuhi beberapa syarat dulu. Hal ini tidak seperti beberapa tahun yang lalu di mana tidak ada syarat sama sekali. Kriteria apa saja yang perlu kamu penuhi?

  • Usiamu minimal harus 18 tahun atau mencari wali yang usianya sudah legal untuk menransfer pembayaran
  • Punya minimal 1000 pelanggan
  •  Channel-nya telah ditonton lebih dari 4000 jam dalam setahun (akumulasi)
  •  Tidak melanggar syarat dan ketentuan monetisasi

Ada lagi nih yang perlu diingat, di aturan baru ini, tidak semua channel bisa lolos seleksi. Kalau kanalmu dianggap tidak ramah pengiklan (advertiser-friendly) iklan pun tidak akan muncul. 

Contoh video yang tidak advertiser-friendly, misalnya video tentang kriminal, aksi berbahaya, maupun teori konspirasi.

Terus, apa tandanya kalau sudah diterima di program ini?

Nah, kalau merasa sudah memenuhi syarat minimum, kamu bisa menuju ke menu monetisasi di YouTube-mu kemudian mengklik permintaan bergabung.

Bagaimana video youtube bisa menghasilkan uang
Bagaimana video youtube bisa menghasilkan uang
Contoh email diterima dalam YouTube Partner Program (sumber: hariaspriyono.com)

Kalau sudah diterima, akan ada email masuk dan kamu sudah bisa mengakses menu monetisasi lewat dasbor YouTube-mu.

[Baca: 15+ Cara Promosi Video YouTube untuk Tingkatkan Views]

2. Channel memberships

Cara kedua ini masih dari internal YouTube. Semisal kamu produktif menghasilkan video-video berkualitas dan kebetulan juga banyak yang nonton serta berlangganan, jangan ragu untuk mengaktifkan fitur ini.

Di sini, audiensmu akan membayar biaya bulanan demi bisa mengakses konten-konten eksklusif.

Sama dengan program partner, ada beberapa persyaratan untuk dapat bergabung, antara lain:

  • Berusia minimal 18 tahun
  • Harus berasal dari negara yang sudah memiliki program ini
  • Bukan channel khusus untuk anak-anak
  • Minimal memiliki 30.000 pelanggan untuk channel umum atau 1.000 untuk kanal gaming
  • Sudah mengaktifkan YouTube Partner Program
  • Tidak memiliki banyak video yang diklaim pihak lain. Misalnya karena menggunakan musik tertentu yang memiliki copyright

Lumayan banyak ya syaratnya? Memang, sih. Tapi kalau bisa lolos, lumayan tuh bisa dapat pemasukan ekstra.

Nantinya, para “pelanggan premium”-mu akan memperoleh badges sesuai dengan biaya yang dikeluarkan. Mereka pun bisa mengakses fitur video eksklusif, live chat, hingga emoji.

Ingat, kalau mengaktifkan fitur ini, pastikan kamu memang menawarkan “nilai lebih” supaya mereka betah dan tidak sia-sia sudah mengeluarkan biaya ekstra.

Oh iya, ada tambahan sedikit. Poin ini selain bisa diterapkan lewat fitur langsung dari YouTube, juga bisa kamu coba menggunakan website sejenis. Misalnya Patreon. Konsepnya sama, supporters-mu akan membayar biaya tertentu setiap bulannya.

[Baca: SEO YouTube: Cara Mudah Naikkan Peringkat Video YouTube]

3. Jualan merchandise

Sangat mungkin pendapatan dari AdSense saja tidak cukup. Apalagi kalau ternyata video-videomu banyak yang kena demonetisasi. Kacau, deh!

Otomatis, kamu pun mesti putar otak biar ada sumber penghasilan lain. Di poin ini, kamu bisa jualan merchandise!

Satu hal yang perlu kamu ingat, pastikan bahwa merchandise-mu bakal laku. Kalau enggak begitu, malah bisa rugi. Gimana caranya biar laku?

Kalau sudah punya pelanggan banyak, lumayan tuh, kamu sudah punya audiens. Apalagi kalau engagement-nya tinggi, mereka biasanya jadi rela buat beli.

Selain itu pastikan merchandise-mu memang bagus. Baik secara kualitas maupun desain.

Merch yang laku biasanya adalah yang bisa dipake di mana-mana dan nggak malu-maluin. Bisa pakaian, tote bag, phone case, buku catatan, dan sebagainya. Sudah ada gambaran kan ya?

Kalau nggak punya modal di awal buat produksi gimana, dong? Gampang! Sekarang sudah banyak website yang menyediakan layanan on-demand—dibuat kalau ada pesanan.

Jadi sudah tidak ada alasan lagi untuk tidak mencoba, ya?

4. Influencer marketing

Cara ini tidak untuk semua orang—apalagi kalau baru saja memulai. Akan tetapi, ketika kamu sudah mengumpulkan subscribers berjibun dengan tingkat interaksi yang mengesankan, jangan ragu buat memanfaatkannya!

Di tingkat “influencer”, kamu dapat mengontak brands agar mereka mensponsori video-video yang dibuat. Berbeda dari AdSense, uang yang kamu peroleh dari ini bisa 100% masuk ke kantongmu!

Meski terlihat enak banget, kamu tetap harus mematuhi syarat dari YouTube untuk konten yang disponsori. Salah satunya adalah dengan mencentang pilihan bah

wa videomu mengandung promosi berbayar sewaktu mengunggahnya.

Terus, kemas video promosinya dengan baik. Kalau videonya dibuat asal-asalan dan diulang-ulang, audiensmu bisa jadi malah merasa kesal. Bahkan brand lain pun jadi pikir-pikir kalau mau ajak kerja sama.

Oh ya! Satu lagi, karena di sini kamu bebas melakukan negosiasi brand, tetap pastikan bahwa semua prosesnya berjalan profesional. Hal ini berguna untuk menjaga reputasi sehingga membuka pintu untuk tetap diajak dalam promosi-promosi selanjutnya.

5. Mengikuti program afiliasi

Tau nggak sih kalau program afiliasi ini serupa tapi tak sama dengan influencer marketing?

Gambarannya begini, jumlah bayaran influencer marketing umumnya sudah disepakati di awal. Sedangkan afiliasi memungkinkanmu memperoleh hasil sesuai dengan performa videomu.

Jadi, semakin banyak audiens-mu yang melakukan transaksi melalui tautan afiliasimu, semakin besar pula komisi yang diperoleh. Menarik, bukan?

Jangan salah, afiliasi ini sudah jadi trend besar di luar negeri. Bahkan perolehannya bisa menyaingi pendapatan dari sumber-sumber lainnya.

Biar hasilnya optimal, pastikan gunakan afiliasi yang memang nyambung dengan topik video yang dibuat. Jangan bikin vlog tentang jam tangan tapi link afiliasinya ke website penyedia jasa hosting dan domain. Salah strategi, dong!

Mana Cara Menghasilkan Uang dari YouTube yang Harus Kamu Pilih? Ini Tipsnya!

Sampai di sini kamu sudah tahu nih cara-cara yang bisa dipakai buat meraup pundi-pundi rupiah lewat YouTube.

Kelima strategi di atas tidak harus dilakukan semuanya. Pilih yang paling tepat dengan memperhatikan audiensmu juga. 

Kalau masih bingung juga? Coba simak tips yang sudah disesuaikan dengan tujuanmu berikut:

1. Ingin dapat uang banyak

Kalau mengharapkan YouTube sebagai pekerjaan utamamu, otomatis kamu berharap situs ini dapat memberikan pendapatan yang besar.

Ini bisa banget kok kamu lakukan. Dengan catatan channel-mu sudah tumbuh dan berkembang. Baik secara kualitas dan kuantitas videonya. 

Kalau kamu sudah punya channel yang besar, inilah strategi terbaik yang dapat kamu pilih untuk meraup penghasilan besar:

  • Memberships
  • Jualan merchandise
  • Influencer marketing

Dengan ketiga cara di atas, kamu bisa benar-benar memanfaatkan channel YouTube-mu dengan maksimal. Kenapa? Karena v

2. Jumlah subscribers belum seberapa

Beberapa cara “standar” untuk memperoleh uang di YouTube membutuhkan ambang tertentu jumlah pelanggan. Bahkan, AdSense pun kini punya syarat minimum. Gimana kalau channel-mu belum besar?

Tenang, untuk kanal yang baru memulai maupun yang masih berskala kecil, strategi terbaik antara lain:

  • Mempromosikan barang/jasa milik sendiri (tidak harus merchandise, bisa berupa barang umum yang orang banyak cari/gunakan)
  • Menggunakan situs memberships seperti Patreon (kamu belum bisa menggunakan fitur ini di YouTube karena jumlah subscribers masih di bawah syarat)
  • Menjadi marketer afiliasi

Selagi menerapkan strategi di atas, kamu harus konsisten mengunggah konten dan terus meningkatkan kualitasnya. Dengan begitu, akan ada semakin banyak audiens yang mengapresiasi dan akhirnya membuat channel-mu semakin besar dan semakin menghasilkan.

3.  Kombinasi lintas media sosial

Ini butuh usaha ekstra, tetapi kalau sukses, kamu akan memiliki brand online yang kuat dan penghasilan yang melimpah pula.

Bermula dari YouTube, kamu bisa mengadaptasi konten yang dibuat ke Instagram hingga TikTok. Nah, ketika semua performa media sosial yang dimiliki terlihat positif, strategi menetisasi yang tepat antara lain:

  •  Jualan merchandise
  •  Menyediakan brand deal/influencer marketing

Selain itu, strategi lain juga dapat diterapkan. Tentu saja dengan proporsi yang lebih kecil dari dua cara di atas. Intinya, jangan sampai bikin audiens risih.

Siap untung dari YouTube?

YouTube memang sudah menyediakan cara sendiri untuk memonetisasi video yang kamu unggah—AdSense misalnya.

Namun, AdSense saja tidak cukup. Apalagi bayaran per 1.000 views di Indonesia tidak sebesar yang diterima oleh kreator dari negara-negara lain.

Artinya, kalau mau memperoleh hasil maksimal, kamu harus berani mengaplikasikan banyak strategi lainnya. Selamat mencoba!

YouTuber dibayar berdasarkan apa?

Penghasilan dari Youtube bukan hanya berdasarkan jumlah klik ataupun view pada iklan yang muncul, melainkan juga berdasarkan negara, topik video, dan harga iklan itu sendiri. Selain adsense, youtuber juga mendapat penghasilan dari menjual produk sendiri, affiliate marketing, dan sponsor.

Gimana sih cara dapat uang dari YouTube?

Cara menghasilkan uang di Program Partner YouTube Pendapatan iklan: Dapatkan pendapatan iklan dari iklan display, overlay, dan video. Langganan channel: Pelanggan Anda melakukan pembayaran bulanan berulang dengan imbalan berupa keuntungan khusus yang Anda tawarkan.

Apakah membuat video di YouTube dapat uang?

Tidak hanya untuk berbagi konten video, YouTube juga bisa menjadi ladang penghasilan uang, lho. Simak cara menghasilkan uang dari YouTube berikut ini. Dewasa ini, semakin banyak orang yang menghasilkan uang dari internet, termasuk salah satunya dari YouTube.

1 ribu subscriber dapat uang berapa?

Sekarang, pakailah rumus RPM (revenue per impression) = (penghasilan/jumlah tampilan halaman) x 1.000. Dengan rumus tersebut, maka YouTuber dengan 1.000 subscribers akan mendapatkan penghasilan berkisar Rp50.000 sampai dengan Rp100.000 per bulan.