jalan cepat yakni cabang olahraga atletik berjalan gerak maju dengan melangkah tanpa adanya relasi terputus dengan tanah. Dalam menjalankan jalan kencang tiap-tiap kali melangkah, kaki depan seharusnya meraba tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Ketika melangkah satu kaki seharusnya berada di tanah, karenanya kaki hal yang demikian seharusnya lurus/ lutut tak bengkok dan tumpuan kaki dalam kondisi posisi tegak lurus.Tumit kaki mendarat terutamanya dulu. Ketika melangkah panggul rileks Dalam persaingan jalan kencang biasanya menerapkan lintasan lebih dari 3000 meter sampai 100 kilometer. Teknik Ketika menjalankan jalan kencang, secepat apa saja berjalan, badan tak dibolehkan melayang di udara. Kaki depan seharusnya meraba tanah sebelum kaki belakang diangkat. Kekeliruan yang acap kali terjadi pada tahap ini yaitu sikap badan terlalu kaku, langkah kaki yang kurang tepat, tergesa-gesa, lutut ditekuk, masih tampak lari sebab masih ada ketika melayang diudara, kurang adanya keseimbangan dan tak ditiru gerak lanjut. Pada ketika berjalan usahakan badan konsisten tegak, jangan condong ke depan atau ke belakang. Pundak jangan terangkat, supaya dikala menjalankan ayunan tangan tak kencang lelah. Jalan cepat merupakan materi yang biasa diajarkan pada pendidikan olahraga di Indonesia. Mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sudah mendapatkan materi tersebut. Pembelajaran ini bertujuan untuk mengembangkan berbagai pola gerak dasar berjalan. Dalam praktiknya, saat melakukan jalan cepat lutut harus lurus tidak bengkok dan posisi tumpuan kaki dalam keadaan tegak lurus. Jika Anda ingin mencobanya lakukan gerakan jalan seperti biasa, tapi berikan penambahan kecepatan pada langkah dan dorongan. Pastikan kaki harus menyentuh dengan tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Perlu diketahui, olahraga ini juga masuk dalam cabang resmi yang diperlombakan. Kategori putra dengan jarak 20 sampai 50 kilometer, sedangkan putri jarak 10 kilometer. Jalan cepat sendiri termasuk olahraga yang memiliki manfaat untuk mengurangi resiko serangan jantung pada seseorang lho! Dilansir dari Balance Your Hormones, Balance Your Life (2012) oleh Claudia Welch, ternyata melakukan olahraga dengan jalan cepat selama 5 jam dalam seminggu dapat menurunkan resiko serangan jantung sebesar 40-50%. Disamping itu, disebutkan juga jika olahraga ringan satu ini dapat menyeimbangkan hormon dalam tubuh. Jalan Cepat dan Teknik MelakukannyaMasuk dalam kategori perlombaan cabang atletik, berikut langkah untuk melakukan teknik jalan cepat. Permulaan diawali dengan sikap start berdiri dan menunggu aba-aba ‘bersedia.’ Peserta menempatkan kaki kiri di belakang garis start, sedang kaki kanan di samping belakang kaki kiri, dengan badan agak condong ke depan dan kedua lengan rileks. Pada aba-aba selanjutnya ‘ya’ peserta segera melangkah ke depan dengan gerakan jalan cepat. Langkah tentunya dilakukan dengan gerakan yang cepat, untuk menghasilkan power yang kuat Anda bisa mengangkat paha kaki dan ayun ke depan lutut. Otomatis tungkai bawah ikut terayun ke depan dan lutut lurus. Tumit terlebih dahulu menyentuh tanah, bersamaan dengan mengangkatnya. Selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari tanah, secara bergantian ayunkan kaki. Sehingga salah satu kaki tidak ada yang melayang. Posisi tubuh harus condong ke depan untuk menghasilkan gerakan yang cepat. Mulai dari kepala, dada, pinggang sampai tungkai bawah. Tekuk siku depan sampai 90 derajat, saat mengayun lengan kiri ke depan pastikan sambil mengangkat paha dan kaki kanan. Koordinasikan keduanya hingga membentuk gerak ayunan. Peserta yang sudah melewati garis finish dianggap sudah selesai dalam perlombaan. Tidak ada gerakan khusus saat menuju finish, hanya saja kecepatan yang digunakan bisa dipercepat saat akan sampai di garis. Demikian langkah teknik jalan cepat yang dapat Anda praktikan. Coba berlatih secara giat agar mendapatkan gerakan yang cepat. Semoga berhasil! (HAI) |