Bagian hewan ternak berikut yang tidak dapat diambil manfaatnya adalah

Bagian hewan ternak berikut yang tidak dapat diambil manfaatnya adalah

Bagian hewan ternak berikut yang tidak dapat diambil manfaatnya adalah
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/SHERJACA

Ilustrasi sapi Australia di padang rumput.

KOMPAS.com – Makanan, pakaian, dan tempat tinggal yang digunakan oleh manusia merupakan hasil dari pemanfaatan sumber daya alam. Sumber daya alam ini mencakup hewan, tumbuhan, hingga mikroba.

Sumber daya hewani banyak digunakan sebagai sumber pangan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia.

Pemanfaatan sumber daya hewani oleh manusia bisa berasal dari sektor perikanan, peternakan, dan lain-lain. Selengkapnya, berikut ini adalah 4 kegunaan hewan bagi manusia dan lingkungan:

1. Sumber pangan

Daging hewan memberikan sumber protein yang sangat baik bagi manusia. Selain itu, hasil dari produksi hewan juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan, seperti susu dan madu.

2. Bahan sandang

Sejak ratusan ribu tahun yang lalu, manusia telah memanfaatkan kulit hewan sebagai pakaian untuk menghangatkan tubuh.

Baca juga: Ciri-ciri Hewan Ovipar

Pemanfaatan hewan sebagai bahan sandang ini harus diikuti dengan upaya budidaya. Jika tidak, jumlah hewan tersebut bisa semakin berkurang karena pemanfaatan yang berlebihan.

3. Penyerbukan tanaman

Hewan seperti kupu-kupu, lebah, dan burung adalah hewan yang dapat membantu penyerbukan tanaman. Dengan bantuan hewan-hewan tersebut, tumbuhan dapat berkembangbiak dengan lebih baik.

Ilustrasi manfaat binatang ternak bagi manusia. Sumber: Unsplash

Tahukah kamu apakah manfaat hewan ternak bagi manusia? Sebelum mengulas tentang manfaat hewan ternak, maka kita perlu memahami terlebih dulu apa yang dimaksud dengan hewan ternak.

Secara umum, hewan ternak merupakan sebutan bagi jenis hewan yang sengaja dikembangbiakan atau diternakan oleh manusia agar menjadi banyak. Adapun tujuan pengembakbiakan tersebut ialah agar hewan tersebut kelak bisa menghasilkan sesuatu yang dapat dikonsumsi manusia guna memenuhi kebutuhan hidupnya.

Berdasarkan keterangan tersebut, maka salah satu manfaat hewan ternak ialah dapat dijadikan sebagai sumber bahan pangan.

5 Manfaat Hewan Ternak untuk Manusia

Jenis hewan ternak yang kita kenal tentu cukup beragam, dan jenis-jenis hewan tersebut juga tentunya bisa menghasilkan sumber pangan yang berbeda-beda. Misalnya saja ayam, mampu menghasilkan telur, dan daging untuk dikonsumsi, sedangkan sapi bisa dimanfaatkan daging serta susunya sebagai sumber pangan manusia.

Ilustrasi manfaat binatang ternak bagi manusia. Sumber: Unsplash

Dikutip dari laman resmi p2k.itbu.ac.id (diakses pada 6/9/21), terdapat banyak sekali jenis hewan ternak yang ada di sekitar kita. Misalnya saja seperti ayam, bebek, sapi, kerbau, kambing, bahkan ulat sutera, katak hijau dan lebah madu. Sebagai bagian dari hewna ternak, maka hewan-hewan tadi tentu bisa menghasilkan sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh manusia guna memenuhi kebutuhan hidupnya.

Jika kita tarik garis besar apakah manfaat hewan ternak bagi manusia? Maka inilah 5 contoh manfaat dari beternak hewan bagi kehidupan manusia:

  1. Dimanfaatkan sebagai sumber pangan, misalnya dikonsumsi telurnya, dagingnya, susunya, dan madunya

  2. Dimanfaatkan sebagai sumber sandang, misalnya diambil bulunya untuk dijadikan benang wol, ataupun ulat sutera yang dimanfaatkan untuk menghasilkan benang sutra guna memenuhi kebutuhan sandang

  3. Dimanfaatkan sumber tenaganya, misalnya saja kerbau dimanfaatkan tenaganya guna membajak pesawahan

  4. Dimanfaatkan sebagai alat transportasi, misalnya seperti unta dan kuda

  5. Dimanfaatkan untuk dijadikan alat penunjang kehidupan lainnya, misalnya saja bulu ayam atau unggas dijadikan shuttlecock bulu tangkis, atau kulit sapi dimanfaatkan sebagai membran dalam alat musik tradisional seperti kendang

Setelah membaca ulasan singkat tadi, semoga pertanyaan anda tentang “apakah manfaat hewan ternak bagi manusia” dapat terjawab dengan mudah. Semoga informasi tadi bermanfaat! (HAI)


Page 2

Bagian hewan ternak berikut yang tidak dapat diambil manfaatnya adalah

Ternak adalah hewan yang dengan sengaja dipelihara sebagai sumber pangan, sumber bahan baku industri, atau sebagai pembantu pekerjaan manusia. Usaha pemeliharaan ternak disebut sebagai peternakan (atau perikanan, untuk kelompok hewan tertentu) dan merupakan bagian dari kegiatan pertanian secara umum. Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakan hewan ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut. Pengertian peternakan tidak terbatas pada pemeliharaaan saja, memelihara dan peternakan perbedaannya terletak pada tujuan yang ditetapkan. Tujuan peternakan adalah mencari keuntungan dengan penerapan prinsip-prinsip manajemen pada faktor-faktor produksi yang telah dikombinasikan secara optimal.

Kegiatan di bidang peternakan dapat dibagi atas dua golongan, yaitu peternakan hewan besar seperti sapi, kerbau dan kuda, sedang kelompok kedua yaitu peternakan hewan kecil seperti ayam, kelinci dll. Adapun jenis-jenis ternak diantaranya sapi, kerbau, sapi perah, domba, kambing, babi, kelinci, ayam, itik, mentok, puyuh, ulat sutera, belut, katak hijau, dan ternak lebah madu. Masing-masing hewan ternak tersebut dapat diambil manfaat dan hasilnya. Hewan-hewan ternak ini dapat dijadikan pilihan untuk diternakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Data populasi peternakan di Desa Pangkul pada tahun 2013, sebagai berikut:

Nama Jumlah
Ayam kampung 250
Ayam ras 56.000
Itik 182
Kambing 157
Sapi 332
Kerbau -
Tambak / empang 3

Sumber: Arsip Kantor Desa Pangkul tahun 2013

Setiap daerah memiliki budaya ternak sendiri dalam hal pemeliharaan ternak, umumnya penduduk masih memiliki kecendrungan untuk melepas saja hewan-hewan ternak peliharaan mereka dipadang rumput pada siang hari. Begitu pula bidang peternakan belum menjadi sebuah bidang yang ditekuni oleh masyarakat. Yang ada hanyalah peternakan-peternakan biasa tanpa adanya suatu sistem tertentu. Pada umumnya jenis-jenis hewan ternak yang dipelihara, diantaranya adalah : kambing, ayam dan itik. Hewan-hewan ini dibiarkan bebas berkeliaran tanpa kandang. Di Lampung, hewan-hewan ternak dibiarkan bebas berkeliaran, dan setelah beberapa tahun kemudian, mereka ditangkap dan dimasukkan kedalam kandang, dihitung jumlahnya untuk kemudian dijual.