Bagian iklan yang berisi tujuan produk jasa atau kegiatan tersebut diiklankan disebut brainly

Jakarta -

Iklan adalah pesan yang diarahkan atau ditujukan untuk memengaruhi seseorang membeli sebuah produk. Pesan tersebut disampaikan melalui media dan ditujukan kepada masyarakat.

Berikut adalah fungsi, tujuan, dan jenis iklan yang dikutip dari buku berjudul Buku Ajar Pengantar Periklanan oleh Dr. Finnah Fourqoniah, M. Si. dan Muhammad Fikry Aransyah, MBA, BBA:

1. Fungsi Iklan

Fungsi iklan memberikan fungsi komunikasi yang mencakup:

a. Memberi Informasi, bertujuan untuk membuat konsumen sadar akan merek suatu produk dan membantu membangun citra yang positif dari merek tersebut.

b. Mempersuasi, iklan yang efektif memiliki bertujuan untuk meyakinkan pelanggan agar mau mencoba produk yang ditawarkan.

c. Mengingatkan, hal ini dilakukan agar merek suatu produk tersebut terus diingat oleh masyarakat.

d. Memberikan Nilai Tambah

Memberikan nilai tambah bagi merek dengan mempengaruhi pandangan konsumen. Iklan yang efektif dapat memengaruhi konsumen untuk melihat produk tersebut menjadi lebih elegan, modis, bergengsi, dan lebih unggul dari produk pesaing.

e. Mendampingi

Maksud dari fungsi mendampingi adalah iklan dapat digunakan sebagai alat komunikasi untuk memulai kegiatan promosi.

2. Tujuan Iklan

a. Tujuan iklan adalah memperkenalkan suatu produk agar konsumen terpengaruh untuk membeli produk tersebut.

b. Menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen akan suatu produk.

c. Membangun kesadaran akan suatu merek.

d. Membangun hubungan pelanggan dengan menyampaikan nilai pelanggan.

3. Jenis-jenis Iklan

Iklan dibagi menjadi dua bagian yaitu secara umum dan khusus.

A. Iklan secara umum

- Iklan tanggung jawab sosial, yaitu iklan yang dirancang untuk menyebarkan informasi dan memiliki sifat untuk mendidik agar masyarakat memiliki tanggung jawab atas suatu masalah sosial.

- Iklan bantahan, yaitu iklan yang disampaikan melalui media dan bertujuan untuk membantah/ menyangkal suatu tuduhan yang tidak benar. Iklan ini bertujuan untuk memperbaiki citra produk tersebut.

- Iklan pembelaan, merupakan kebalikan dari iklan bantahan. Iklan ini bertujuan untuk mendapatkan simpati publik.

-Iklan perbaikan, iklan yang digunakan untuk memperbaiki pesan-pesan yang salah dan sudah terlanjur disebarluaskan melalui media.

-Iklan keluarga, iklan yang berisikan pesan-pesan tentang seputar keluarga.


B. Iklan secara khusus

-Iklan cetak, yaitu iklan yang dipasang dan dibuat menggunakan teknologi cetak. Contohnya yaitu surat kabar, baliho, poster, spanduk, dan lain sebagainya.-Iklan baris, adalah iklan yang terdiri beberapa baris kata atau kalimat saja. Iklan ini biasa ditemukan di koran. -Iklan kolom, iklan ini memiliki lebar satu kolom namun lebih tinggi dibandingkan iklan baris. Contoh dari iklan ini adalah iklan kolom adalah advertorial.

Iklan display, merupakan iklan yang lebih luas dari iklan iklan kolom dalam menampilkan sesuatu. Contoh iklan display yaitu iklan radio dan iklan televisi.

Demikianlah pengertian, tujuan, fungsi, dan jenis iklan seperti yang dipaparkan di atas ya detikers. Jangan sampai salah memahaminya.

(nwy/nwy)

Jakarta -

Ada banyak contoh iklan yang saking populernya sampai dijadikan meme atau bagian dari percakapan pergaulan oleh pengguna sosial media.

Dikutip dalam Kemendikbud, ikan adalah teks yang berisi dorongan, membujuk khalayak agar tertarik pada jasa dan barang yang ditawarkan. Unsur-unsur yang ditampilkan dalam iklan adalah gambar, gerak dan suara (kata-kata).

Sedangkan menurut KBBI, pengertian iklan ada dua. Pertama, iklan adalah berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik dengan barang dan jasa yang ditawarkan.

Kedua, mengiklankan adalah memperkenalkan sesuatu kepada umum melalui iklan.
Biasanya, iklan seperti itu adalah iklan yang mudah diingat dan punya ikatan emosional dengan berbagai jenis lapisan masyarakat.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang iklan, kamu perlu mengenalnya mulai dari macam-macam iklan, media yang digunakan, contoh iklan, hingga profesi yang terkait dengan periklanan. Yuk, kita simak!

Macam-macam iklan

Bersumber dari buku 'Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan' karangan Agus S. Madjadikara, jenis iklan ada dua, yaitu:

1. Iklan komersial dan nonkomersial.

-Iklan komersial adalah iklan yang tujuannya untuk memasarkan suatu produk ataupun jasa.

-Iklan nonkomersial adalah jenis iklan yang tujuannya menjual gagasan demi kepentingan melayani masyarakat. Iklan jenis ini juga biasa disebut dengan iklan layanan masyarakat.

2. Iklan korporat

Iklan korporat adalah iklan yang tujuannya untuk membangun citra positif dari produk atau jasa yang ditawarkan suatu perusahaan.


Media yang digunakan

Semenjak dunia digital menjadi tempat tinggal kedua, media digital juga telah lama menjadi salah satu wadah utama beriklan.

Maka, ada dua macam media iklan, yaitu media tradisional dan media digital. Berikut juga macam-macam turunan dari media tradisional dan media digital:

1. Media tradisional

- Media di luar ruang: poster, banner, billboard.

Sifatnya dapat dibaca sambil lalu dan punya visual yang langsung dapat menarik perhatian. Iklan di media luar ruang biasanya hanya mengandung 5-6 kata saja.

Iklan untuk media luar haruslah langsung dapat ditangkap maksudnya. Contoh iklan //www.detik.com/tag/digital-marketing seperti ini adalah, "Makan sepuasanya cuma 50 ribu."

- Media cetak: koran, brosur, majalah, advertorial, katalog, dan sebagainya.

Untuk iklan media cetak ini, panjang pendeknya bervariasi, bergantung pada seberapa besar ukuran yang disediakan.

Jadi, iklan di suatu majalah bisa saja hanya berupa tulisan singkat dengan ukuran gambar yang tak terlalu besar atau bahkan satu halaman penuh advertorial.

- Media siaran: radio dan televisi.

Untuk iklan di media siaran, biasanya iklan yang disajikan menonjolkan unsur suara dengan kata-kata yang langsung menarik perhatian atau berupa cerita (storytelling).

Contoh iklan media siaran bisa kamu dengarkan di televisi, radio, atau iklan yang biasa kamu dengar di aplikasi mendengarkan musik.

2. Media digital

Iklan di media digital ini punya banyak sekali jenisnya, mulai dari website banner, web-advertorial, media sosial, video digital, e-mail marketing/newsletter, hingga push notification.

Jumlah kata yang digunakan juga berbeda-beda. Untuk push notification yang biasanya muncul di bagian notifikasi layar ponsel, tentu panjang katanya jauh lebih singkat dari e-mail marketing dan yang lainnya.

Profesi terkait periklanan

Dalam sebuah agensi digital atau biro iklan, biasanya ada beberapa profesi yang saling bekerja sama di dalamnya. Berikut profesi-profesi tersebut:

1. Copywriter

Mungkin detikers sudah tau, copywriter adalah sosok di balik kata-kata asyik yang biasa kalian lihat dalam iklan.

Profesi copywriter tak cuma membutuhkan kemampuan berbahasa, tapi juga sensitifitas untuk dapat menarik perhatian audiens secara psikologis dan membuat orang tertarik dengan yang ia tawarkan.

2. Desainer grafis

Desainer grafis bekerja sama dengan copywriter untuk membuat iklan yang secara visual menarik perhatian.

Profesi ini tak kalah penting karena orang cenderung memperhatikan sisi visual sebuah iklan.

3. Videografer

Sekarang ini, iklan berupa video juga jamak digunakan oleh perusahaan manapun. Karena itulah, videografer tak kalah pentingnya dengan desainer grafis.

4. Digital strategist

Profesi digital strategist kini adalah salah satu profesi yang kondang di bidang digital marketing. Seorang digital strategist perlu menganalisa performa konten, iklan yang dipasang, hingga strategi pengiklanan.

Contoh iklan

Contoh iklan ini bisa jadi panduan kamu untuk berkreasi menarik perhatian masyarakat. Dengan media YouTube, iklan berjudul 'Menjaga Kebugaran dan Imun Tubuh Saat Cuaca Tidak menentu' ini berisi ajakan untuk menjaga kesehatan dan mencegah virus corona dengan menggunakan gambar bergerak dan suara.

Itu dia macam-macam iklan, contoh iklan, media yang digunakan, beserta profesi yang berkaitan dengan periklanan. Semoga membantu, detikers!

Simak Video "Tips Jualan di TikTok Bagi Pemula"


[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)

Lihat Foto

shutterstock.com

Ilustrasi iklan layanan masyarakat

KOMPAS.com - Teks iklan merupakan salah satu media promosi barang atau jasa kepada masyarakat. Iklan biasa disebut juga reklame.

Ia ditampilkan di media massa maupun surat kabar. Agar masyarakat memperhatikan barang atau jasa yang dipromosikan, iklan dibuat semenarik mungkin.

Dilansir dari buku Pengantar Iklan (2007) karya Widyatama, iklan merupakan bentuk kegiatan komunikasi nonpersonal yang disampaikan lewat media untuk menyampaikan pesan yang bersifat membujuk (persuasif) kepada konsumen oleh perusahaan, lembaga nonkomersial, maupun pribadi yang berkepentingan.

Struktur teks iklan

Pada dasarnya iklan memiliki struktur yang sama. Terdapat tiga struktur dalam teks iklan, yaitu:

  • orientasi: bagian awal yang berisi perkenalan mengenai produk atau jasa
  • tubuh iklan: membahas inti dari apa yang ingin dipromosikan atau ditawarkan dalam iklan
  • justifikasi: bagian akhir yang berisi penjelasan yang memudahkan publik mengakses barang atau jasa yang ditawarkan. Biasanya dilengkapi dengan keterangn seperti nomor telepon, akun media sosial, website, email, alamat, atau sejenisnya.

Baca juga: Cara Menulis Teks Iklan

Ciri-ciri teks iklan

Keberhasilan suatu iklan ditentukan oleh seberapa menarik jasa atau iklan tersebut ditawarkan.

Iklan memiliki ciri yang tersurat dalam penyampaiannya pada publik. Ciri tersebut antara lain:

  • memakai kalimat persuasif
  • memakai kalimat slogan
  • memakai subjek orang pertama
  • menyertakan gambar yang menarik

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA